Anda di halaman 1dari 1

Perempuan berkerudung Hitam itu, Yashinta ……

Seberkas cahaya berlalu


Kau tuangkan isak dalam tabu
Nanar penantian, disudut jurang pertemuan

Detik terus berlalu


Pun kau masih tegak di hadapanku
Menyucikan kisah indah bersamamu
Begitu indah, menyanjungkan sanubari

Yashinta,
Namamu kusebut dalam perapian malam
Tempat dimana doa-doa bersemayam
Akan hadirmu yang kunantikan

Yashinta,
Sajak ini tertulis dari setumpuk harap
Akan dirimu yang begitu ingin kudekap
Dalam terjaga maupun lelap

Yashinta,
Ada atau tidaknya dirimu
Larik-larik ini takkan menunggu temu
Sekalipun kau hanya sebatas semu

Aku menandaimu dalam garis waktu


Sebuah temu tanpa jeda
Dan percakapan tanpa tunda

Dekapmu yang hangat,


Pun didekatmu yang tak pernah penat
Hanya itu yang aku ingat

Meskipun jika membahas janji


Hanya ragu yang mengikuti
Entah, dikala jarak membatasi
Akankah kau sedekat mimpi ?

“ I WILL ALWAYS LOVE YOU “

Anda mungkin juga menyukai