Anda di halaman 1dari 6

1.

Alasan menggunakan pelarut etanol 70%


Pelarut etanol 70% dipilih karena senyawa katekin merupakan senyawa yang
mengandung 2 cincin aromatik dengan gugus hidroksil lebih dari satu. Robinson (2005)
menyatakan suatu senyawa fenol dengan gugus hidroksil yang memiliki sifat polar,
sehingga untuk mengekstrak senyawa fenol dipilih pelarut polar.
Menurut Trifani (2012), Etanol dan air digunakan sebagai pelarut karena bersifat
polar, universal, dan mudah didapat. Senyawa polar merupakan senyawa yang larut
didalam air. Senyawa metabolit sekunder yang akan diambil pada buah delima putih
bersifat polar sehingga proses ekstraksi menggunakan pelarut polar.
Alkohol 70% merupakan cairan yang mengandung 70% etil alkohol (CH3CH2OH)
dan 30% air. Etil alkohol (etanol) membunuh bakteri melalui 2 cara, yakni denaturasi
protein dan pelarutan membran lemak.
2. Alasan Menggunakan metode maserasi
Sehingga maserasi merupakan teknik ekstraksi yang dapat digunakan untuk senyawa
yang tidak tahan panas ataupun tahan panas. Namun biasanya maserasi digunakan untuk
mengekstrak senyawa yang tidak tahan panas (termolabil)
Metode transit intestinal digunakan untuk mengevaluasi aktivitas obat diare
berdasarkan pengaruhnya pada rasio jarak usus yang ditempuh oleh suatu marker dalam
waktu tertentu terhadap panjang usus keseluruhan pada hewan percobaan mencit atau
tikus.
3. Senyawa target tanin pada kulit buah delima putih
Senyawa fenol> tanin > ellagitannin (antiinflamasi) > anti radang> diare
(patofisiologi na mengurangi efek toksin pada dinding usus sehingga sekresi air berlebih
berkurang)> frekuensi diare berkurang
Tanin>Punicalin>(antiinflamasi, antioksidan,antihelicobacter/obat magh)
Tanin>Punicalagin>(antiinflamasi,antifungi,antineoplasma,)
4. Penggunaan Antibiotik
Sedangkan sefiksim dan seftriakson termasuk pada golongan beta laktam dengan
mekanisme kerja menghambat pembentukan dinding sel bakteri
Golongan makrolida (azitromisin = Sedangkan sefiksim dan seftriakson termasuk
pada golongan beta laktam dengan mekanisme kerja menghambat pembentukan dinding
sel bakteri)

5. Mekanisme Kerja Loperamid


Meningkatkan peluang untuk sembuh melalui produksi kontraksi segmen usus
sehingga memperlambat pergerakan cairan intraluminal dan penghambat sekresi mukosa
dalam motilitas usus
6. Mekanisme kerja terjadinya diare induksi oleum ricini
Oleum ricini menimbulkan diare dengan cara menstimulasi usus halus, didalam usus
halus minyak jarak dihidrolisis oleh enzim lipase menjadi gliserol dan asam risinoleat,
asam risinoleat inilah yang merupakan bahan aktif yang memiliki efek stimulasi terhadap
usus halus sehingga menimbulkan diare
7. Bakteri
Bakteri gram positif adalah bakteri yang memiliki membran tunggal yang dilapisi
peptidoglikan tebal. Sedangkan bakteri gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya
terdiri dari lapisan lipopolisakarida atau yang diketahui sebagai endotoksin
Contoh dari bakteri gram positif ialah Clostridium perfringens, Staphylococcus
aureas, Neisseria gonnorrhoaeae, Treponema pallidum, Vibrio cholerae dan Bacillus
subtilis sedangkan bakteri gram negatif misalnya adalah Streptococcus mutans,
Staphylococcus aureus dan Eschericia coli.
8. Senyawa apa saja yng memiliki sifat antidiare ?
Tannin, alkaloid, flavonoid, steroid
Kandungan senyawa yang memiliki aktifitas antidiare yaitu flavonoid, alkaloid,
steroid, dan tannin (Wijayanti et al., 2017); (Rizal et al., 2016). Senyawa tannin memiliki
sifat adstringens yang akan membuat usus halus lebih tahan (resisten) terhadap
rangsangan senyawa kimia yang mengakibatkan diare, toksin bakteri dan induksi diare
oleh castor oil (Anas et al., 2006).
Senyawa tannin bekerja sebagai astringens yaitu senyawa yang dapat menciutkan
selaput lendir usus sehingga dapat menekan terjadinya diare dan meringankan
keadaan diare yang non spesifik pada mencit serta tanin sebagai pengkhelat mempunyai
efek spasmolitik yang dapat mengkerutkan usus sehingga gerak peristaltik usus
berkurang (Fratiwi, 2015); (Ashok & Upadhyaya, 2012). Flavonoid memiliki efek
sebagai antidiare dengan menghambat motilitas usus sehingga mengurangi sekresi cairan
dan elektrolit. Senyawa alkaloid bekerja dengan menghambat pergerakan usus halus
(Wijayanti et al., 2017). Senyawa steroid memiliki efek antidiare dengan meningkatkan
absorpsi air dan elektrolit dalam usus, sehingga mengakibatkan absorbsi air dan elektolit
dalam usus normal kembali (Rizal et al., 2016).
9. Kenapa senyawa tannin lebih baik dari pada senyawa lainnya?
10. Kenapa hanya standarisai bobot jenis saja?
Bobot jenis merupakan salah satu criteria penting dalam menentukan mutu dan
kemurnian ekstrak.
11. Kenapa anestesinya menggunakan eter?
Karna eter relative lebih murah, ketersediaan banyak,
12. Kenapa menggunakan metode transit intestinal sja?
Metode transit intestinal digunakan untuk mengevaluasi aktivitas obat diare berdasarkan
pengaruhnya pada rasio jarak usus yang ditempuh oleh suatu marker dalam waktu
tertentu terhadap panjang usus keseluruhan pada hewan percobaan mencit atau
tikus.Prinsip kode etik?
13. Hasil positif skrining senyawa alkaloid dll?
i. Uji Flavonoid
Diambil 5 ml ekstrak etanol masukan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 0,1 g
serbuk magnesium, 1 ml HCI pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok tunggu sampai
memisah. Terbentuknya warna merah, kuning atau jingga menunjukan adanya
kandungan senyawa flavonoid (Marjoni, 2016).
ii. Uji Tannin
Sebanyak 0,5 gram ditambahkan 10 ml aquadest, kemudian hasil ekstraksi disaring.
Filtrat yang diperoleh diencerkan dengan aquadest sampai tidak berwarna. Diambil 2 ml
hasil pengenceran lalu ditambahkan dengan 1-2 tetes besi (III) klorida. Apabila terbentuk
warna biru atau hijau kehitaman, maka simplisia tersebut dinyatakan mengandung tanin
(Marjoni, 2016).
iii. Uji Alkaloid
Ditimbang 0,5 gram ekstrak etanol lengkuas merah lalu masukan dalam tabung reaksi,
setelah itu tambahkan HCI 1% kemudian disaring. Filtrat tersebut dibagi menjadi dua
bagian dan dilakukan pengujian menggunakan beberapa tetes pereaksi mayer dan
wagner. Pada pereaksi mayer reaksi positif alkaloid ditandai dengan adanya endapan
putih kekuningan. Terbentuk endapan coklat kemerahan dengan penambahan pereaksi
wagner (Kumoro, 2015).
iv. Uji Triterpenoid dan Steroid
Sebanyak 0.1 gram ekstrak rimpang lengkuas merah ditimbang lalu dimasukan ke dalam
tabung reaksi dan ditambahkan 3 tetes asetat anhidrat kemudian 1 tetes H2SO4 pekat.
Perubahan warna hijau menunjukan adanya steroid dan warna ungu atau merah
menunjukan adanya Triterpenoid (Ningsih et al., 2020).
v. Uji Saponin
Sebanyak 0,1 gram ekstrak rimpang lengkuas merah ditambahkan 10 ml aquadest.
Selanjutnya dilakukan pengocokan selama 30 detik. Terbentuknya busa kurang lebih 1
cm menunjukkan positif adanya saponin (Ningsih et al., 2020)
vi. Uji Minyak Atsiri
Ekstrak dilarutkan dengan etanol dan diuapkan. Hasil positif adanya minyak atsiri
ditandai dengan adanya bau aromatis (Evan,2009).

14. Kenapa Na CmC dibuat 1 persen?


Karena berfungsi sebagai bahan pengental yang merupakan salah satu factor yang
mempengaruhi stabilitas suatu sediaan, jika konsentrasi semakin tinggi maka tingkat
viskositas dan kekentalan semakin tinggi sehingga mempengaruhi stabilitas suatu
sediaan.
Loperamid sukar larut dalam air dan asam encer dan mudah larut dalam methanol dan
kloroform.alasan NaCMC sebagai pengencer karena sedian loperamid tidak sukar larut
dalam air sehingga dibutuhkan satu agen(NaCMC).

15. Alasan kenapa oleum ricini dikasihkan 30 menit?


Berdasarkan mechanism kerja oleum ricini bahwa oleum ricini dapat menyebabkan diare
dengancara enstimulasi usus halus. Diharapkan dalam waktu 30 menit ini oleum ricini
mampu memberikan efek stimulasi terhadap usus halus sehingga menimbulkan diare
dengan meningkatkan sekresi atau menurunkan absorpsi air dan elektrolit dalam jumlah
besar.
16. Kenapa norit dibuat 5%
Manfaat norit :
Membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan menyerap racun .
Norit merupakan senyawa yang bersifat adsorbensia dan tidak dapat dicerna. semakin
kecil rasio usus maka dinyatakan memberikan efek antidiare lebih baik.
17. ANalisis data
Data yang diperoleh dianalisa menggunakan program SPSS versi 16 untuk
dilakukan pengujian normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnovdan Shapiro-
Wilkserta uji homogenitas. Data dapat diolah dengan uji ANOVAsatu jalan. Setelah
dilakukan uji ANOVA, dilakukan uji PASCA ANOVA Post Hoc LSDuntuk
mengetahui pengaruh perbedaan tiap kelompok uji
Kalo data noormlitas sama homogeny bisa lanjut kea nova, untuk homogeny
datanya itu hsrus >0,05 kalo kurng dari 0,05 data didak homogeny itu ketika pake anova.
Kalo tidak homogeny biasanya dilakukan di uji parametik.
Sebelum keanova diuji homogeny sama normalitas, kalo homogeny dilanjut ke
Anova (parametik) kalo tidak homogeny pake non parametk(mandini). Kalo nilai
signifikannya >0,05 maka tidak bisa dilanjukan uji poscof(lanjutan) apakah mau pake
tunkey, Duncan, LSD karna di anova masih umum maka dilakukan uji LSD kalo nilai
<0,05 maka memiliki aktivitas atau adanya perbedaan yang bermakna kalo lebih dari itu
berarti disemua kelompok tidka ada perbedaan yng bermakna kita tidak bisa lanjut ke
LSD
Transit intestinal dihitung rasio dari pada control positif,
ANova (PARAMETIK) jadi semua kelompok uji dmasukin ke software nya
tersebut langsung dianalisis,
Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh aktivitas antidiare yang
bermakna dari setiap konsentrasi kelima ekstrak terhadap mencit putih jantan,
maka digunakan perhitungan ANOVA (Analisis of Varian) dengan rancangan percobaan
desain acak sempurna. Hasil perhitungan ANOVA dengan menggunakan program SPSS
(Statistical Product and Service Solution) aktivitas antidiare ekstrak etanol biji teratai
putih terhadap mencit
jantan putih dapat dilihat pada Tabel 7.
Perlakuan Dari hasil uji ANOVA, Fhitung lebih besar daripada Ftabel, maka diketahui
bahwa ada perbedaan aktivitas antidiare yang berarti dan signifikan di antara berbagai
variasi dosis dari ekstrak etanol biji teratai putih terhadap mencit jantan putih
18. Bagaimana penjelasan hasil dengan menggunakan metode transit intestinal?

19. Prosedur pembuatan simplisia


 Pengumpulan bahan baku. Bahan baku simplisia harus mengutamakan kwalitas untuk
menghasilkan khasiat yang terbaik dan menghindari terbentuknya zat beracun.
 Sortasi basah. ...
 Pencucian. ...
 Pengubahan bentuk (pengirisan) ...
 Pengeringan. ...
 Sortasi kering. ...
 Pengemasan dan penyimpanan
20. Kenapa setelh 20 menit dilakukan anestesi eter?
Tujuan anestesi sendiri berarti hilangnya rasa atau sensasi di tubuh, dan jenisnya ada
bermacam-macam. Cara kerja anestesi adalah dengan menghentikan atau memblokir
sinyal saraf dari pusat rasa sakit yang akan dirasakan pasien selama operasi atau ketika
menjalani prosedur medis tertentu
21. kenapa setelh 45 menit diberikna norit per oral?
Karena peran norit sendiri yang merupakan sebagai marker dalam menguji aktivitas obat
antidiare, untuk mengevaluasi efektivitas dari sediaan uji berdasarkan jarak yg ditempuh
norit dengan jarak usus yg sebenarnya
22. Bagaimna hasil dari metode transit intestinal?

23. Selain Na CMC apa lagi untuk control negative?


Bisa diberikan PGA
24. Kenapa memakai loperamid hcl?

Anda mungkin juga menyukai