Anda di halaman 1dari 3

Pada tahun 2017 terjadi peningkatan kasus dari bulan januari hingga bulan agustus dan mulai

menurun mulai dari agustus sampai desember. Pada bulan agustus merupakan jumlah kasus
tertinggi mencapai hampir 11%.

Pada tahun 2018 terjadi peningkatan kasus dari bulan januari hingga bulan juli dan mulai menurun
mulai dari juli sampai desember. Pada bulan juli merupakan jumlah kasus tertinggi mencapai hampir
8%.

Pada tahun 2019 terjadi peningkatan kasus dari bulan januari hingga bulan juli pada minggu ke-27
dan mulai menurun mulai dari juli sampai desember. Pada bulan juli merupakan jumlah kasus
tertinggi mencapai hampir 12%.

Pada tahun 2020 terjadi peningkatan kasus dari bulan januari hingga bulan maret pada minggu ke-12
dan mulai menurun mulai dari maret sampai desember. Pada bulan maret merupakan jumlah kasus
tertinggi mencapai hampir 22%.

Pada tahun 2021 terjadi peningkatan kasus dari bulan januari hingga bulan juni pada minggu ke-26
dan mulai menurun mulai dari juni sampai desember. Pada bulan juni merupakan jumlah kasus
tertinggi mencapai hampir 10%.

Pada tahun 2022 terjadi penurunan kasus dari januari hingga februari minggu ke-6, dan mulai
meningkat lagi dari bulan februari hingga bulan mei minggu ke-21, dan data surveilans belum selesai
sampai desember karena masih berlangsung
Pada tahun 2017 terjadi pelaoran pertama pada bulan mei minggu ke-18, dan dari bulan mei,
pelaporan kasus terus meningkat hingga bulan agustus minggu ke-34 mencapai 3,5% dan mulai
menurun dari bulan agustus hingga bulan oktober, pelaporan terakhir terkait flu dan batuk terjadi
dibulan oktober minggu ke-41.

Pada tahun 2018 terjadi pelaoran pertama pada bulan mei minggu ke-18, dan dari bulan mei hingga
bulan oktober terjadi fluktuasi pelaporan kasus dengan rata-rata 1,5% sampai 2%, pelaporan
terakhir terkait flu dan batuk terjadi dibulan oktober minggu ke-41.

Pada tahun 2019 terjadi pelaoran pertama pada bulan april minggu ke-15, dan dari bulan April
terjadi penurunan hingga bulan mei minggu ke-18, dan pelaporan kasus terus meningkat hingga
bulan mei minggu ke-20 mencapai 2% lebih dan fluktuasi hingga bulan agustus minggu ke-35, dan
terjadi penurunan pelaporan hingga bulan oktober minggu ke-41, terakhir terkait flu dan batuk
terjadi dibulan oktober minggu ke-41.

Pada tahun 2020 terjadi pelaoran pertama pada bulan maret minggu ke-9 mencapai angka hampir
1,5% dan terjadi penurunan hingga bulan April minggu ke-17 mencapai kurang dari 0,5%, dan kasus
terus datar sampai bulan desember diminggu ke-51 tetap dibawah 0,5%.

Pada tahun 2021, terjadi peninggkatan dari bulan januari sampai bulan mei minggu ke-20 mencapai
0,5% dan kasus terus menurun secara perlahan sampai bulan desember minggu ke-49 dan Kembali
naik hingga minggu ke-52 hampir mencapai 1%.

Pada tahun 2022, terjadi penurunan kasus dari hapir 1,5% dan turun terus hingga bulan februari
minggu ke-5, dan kasus terus meningkat hingga bulan mei minggu ke-19 mencapai hampir 2,5% dan
turun lagi, dan data surveilans belum selesai sampai desember karena masih berlangsung.
Pada tahun 2017, terjadi peningkatan kasus pada awal Mei minggu ke-18 hingga puncaknya pada
bulan Agustus minggu ke-32 sebesar 22.500 dan mengalami penurunan di bulan September.

Pada tahun 2018, terjadi peningkatan kasus pada akhir Juni minggu ke-26 hingga puncaknya pada
bulan September minggu ke-36 sebesar 3.000 dan mengalami penurunan pada September hingga
Desember

Pda tahun 2019, peningkatan kasus dimulai bulan Januari hingga Agustus, puncaknya pada bulan Juli
minggu ke-27 sebesar 18.000 dan penurunan kasus terjadi pada bulan Agustus minggu ke-35 hingga
Desember

Pada tahun 2020, peningkatan kasus terjadi mulai dari bulan Januari hingga bulan Maret minggu ke-
12, puncaknya pada bulan Maret minggu ke-11 sebesar 2.500 dan setelah itu mengalami penurunan
pada bulan April

Pada tahun 2021, dari bulan januari hingga bulan desember kasus terkonfirmasinya terus datar di
angka 0 kasus, hal ini bisa terjadi karena tidak adanya pelaporan konfirmasi atau tidak adanya kasus
influeza di laboratorium tersebut.

Pada tahun 2022 kasus pertama yang terkonfirmasi laboratorium pada bulan maret di minggu ke-12
dan terus meningkat hingga bulan mei pada minggu ke-20 mencapai 25000 kasus terkonfrmasi. dan
surveilans belum selesai sampai desember karena masih berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai