Anda di halaman 1dari 3

Nabilah fina asyifa

G04219052
1.
 Program linear atau pemrograman linear adalah metode untuk memperoleh hasil optimal
dari suatu model matematika yang disusun dari hubungan linear. Program linear adalah
kasus khusus dalam pemrograman matematika.
 Metode Delfi adalah teknik komunikasi terstruktur yang pada awalnya dikembangkan
sebagai metode peramalan sistematis dan interaktif yang bergantung pada sekelompok
pakar. Nama metode ini diambil dari nama Orakel Delfi, pendeta-pendeta wanita dari Yunani
yang terkenal dengan ketepatan ramalan mereka
 Time series forecasting occurs when you make scientific predictions based on historical time
stamped data. It involves building models through historical analysis and using them to make
observations and drive future strategic decision-making.
 Cost-volume-profit (CVP) analysis is a way to find out how changes in variable and fixed costs
affect a firm's profit. Companies can use CVP to see how many units they need to sell to
break even (cover all costs) or reach a certain minimum profit margin.
 Just In Time atau sering disingkat dengan JIT adalah suatu sistem produksi yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tepat pada waktunya sesuai dengan
jumlah yang dikehendakinya.Tujuan sistem produksi Just In Time (JIT) adalah untuk
menghindari terjadinya kelebihan kuantitas/jumlah dalam produksi (overproduction),
persediaan yang berlebihan (excess Inventory) dan juga pemborosan dalam waktu
penungguan (waiting). Dengan adanya sistem JIT, kita telah dapat mengatasi 3
pemborosan (overproduction, excess inventory dan waiting) diantara 7 pemborosan (7
Waste) yang harus dihindari dalam sistem produksi Toyota.
Diketahui :
FC = Rp. 2.000.000
VC = Rp. 4.000 per unit
P = Rp. 1.000 per unit
Jawab :
- BEP= 


= -666,67
 
- Jika penjualan 1.000 unit, berapa laba?
TR= P x Q
= 1.000 x (1.000)
= 1.000.000
TC= 2.000.000 + 4.000Q
= 2.000.000 + 4.000(1000)
= 2.000.000 + 4.000.000
= 6.000.000
Laba= TR – TC
= 1.000.000 – 6.000.000
= 5.000.000
 
- Berapa BEP jika VC naik 10%
Jika VC naik 10%, berarti VC perunit = 4.400
BEP= 


= -588,23
 
- Berapa BEP jika VC diturunkan 5%
- Jika VC turun 5%, berarti VC perunit = 3.800
- BEP= 


= -714,28

2.
 BEP adalah seringkali jadi tolak ukur seseorang untuk berinvestasi maupun memulai
bisnis. ... Dikutip dari Bankrate, BEP adalah titik impas yang mengacu pada jumlah
pendapatan yang harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan dalam
jangka waktu tertentu, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
 Break even analysis atau analisis titik impas adalah penghitungan dan pemeriksaan
margin yang menunjukkan usaha balik modal (safety margin).
 Analisis break even point sangat membantu manajemen dalam berbagai hal, misalnya
dalam masalah dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, atau dampak
peningkatan harga terhadap laba. Analisis ini sangat berguna bagi manajemen di dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan.
 Kelemahan utama dari analisa break even point ini antara lain : asumsi tentang
linearity, kliasifikasi cost dan penggunaannya terbatas untuk jangka waktu yang pendek.
(Soehardi,2004). Pada umumnya baik harga jual per unit maupun variabel cost per unit,
tidaklah berdiri sendiri terlepas dari volume penjualan.
Diketahui :
A = 5400
O = 10.000
C = 1.200
Ditanya : EOQ?
Jawab :
EOQ= 




= 300
Jadi, jumlah optimum sekali pesan sebesar 300

Anda mungkin juga menyukai