SPO Rawat Jalan RSU
SPO Rawat Jalan RSU
Pengertian : Pemeriksaan & Penilaian Kesehatan Calon tenaga kerja yang akan bekerja
disarana Kesehatan yang disampaikan dengan sehat untuk bekerja dan tidak
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
Organisasi & Tata kerja meliputi garis kewenangan ruang lingkup dan
Tensi Meter
Tetes Skop
Persiapan Pasien
Pelaksanaan
Pengertian : Pemeriksaan pasien oleh dokter spesialis dalam bidangnya masing – masing
Tujuan : Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi Kesehatan apa sehat atau sakit
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
Prosedur : Alat
Persiapan pasien
Pelaksanaan
- Menginformasikan pada pasien untuk kembali ke polik Awal bila semua hasil
pemeriksaan selesai
SPO PERAWATAN LUKA
Pengertian : Perawatan luka secara umum adalah membersihkan luka, mengobati luka, dan
- Perlak
Pesiapan Pasien
Pelaksanaan
Perawatan Luka
Tujuan : Untuk mengetahui apakah pasien yang datang berobat adalah pasien baru yang
pertama kali datang atau yang sudah berulang sebagai kelengkapan admistrasi
Kbijakan : 1.Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
UMUM.
- Kelengkapan admistrasi
Persiapan Pasien
Pelaksanaan
- Bila pasien perlu perawatan inap maka petugas mengantar ke ruang perawatan
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Timbangan
- Buku Catatan
Persipan Pasien
- Meminta pasien melepas sepatu / sandal & meletakkan barang bawaan yang
berat
pemeriksa.
- Memperatikan jarum penunjuk berhenti & arah dengan tegak lurus dengan
angka
1. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dengan cara mengatur penunjuk angka
Pengertian : Pemeriksaan T.D diperoleh dari pengukuran pada sirkulasi arteri. Aliran darah
disebut tekanan sistole & gelombang titik pada rendah disebut diastole satuan T.D
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Yakinkan bahwa klien nyaman & bahwa anda memiliki ruangan yang cukup
pencayaan
- Berikan Privasi pasien adalah posisinya & tutup klien sesuai kebutuhan.
- Steteskop
Pesiapan Pasien
- Perkenalkan diri pada Klien, termasuk nama, jabatan atau peran & jelaskan apa
- Siapkan peralatan
- Cuci tangan
Pelaksanaan
- Mintalah pasien untuk membuka bagian lengan atas yang akan diperiksa
- Posisi pasien duduk yang nyaman dengan lengan, bagian volaf diatari.
dengan bagian bawah manset 2 -3 cm diatas fossa kabiti & bagian balon kaset
- Hubungkan manset dengan tensi air raksa posisi tegak dan lever air sehingga
jantung.
- Raba denyut arteri brachialis pada fossa kubit & areteri radiaksi dengan jari
telunjuk
- Pastikan steteskop masuk tepat ke dalam telinga pemeriksa palpasi denyut anteri
radio
- Pasang manset sampai dengan denyut arteri radiasi tak lambat lagi
Normal <130 / 85
Tk ≥ 180 / ≥ 110
SPO MELAKUKAN TINDAKAN EKG
Pengertian : EKG merupakan pemeriksaan diagnosis yang merupakan alat bantu dalam
- SDA
- Untuk tindakan ini di berikan kepada pasien yang indikasi riwayat jantung
- Kabel untuk pasien dan 10 cabang elektroda yang diberi tanda warna :
Persiapan Pasien
- Cuci tangan
- Kasca
Pelayanan ANC merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga Kesehatan terlatih untuk ibu
selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan anternatal yang
PENGERTIAN ANC
yang baik kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar antenatal care yang
sudah ditetapkan
1. Memantau kemajuan kehamilan serta memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan social ibu serta janin
3. Mengawasi secara dini kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil.
5. Mempersiapkan ibu untuk menjalani masa nifas dan mempersiapkan pemberian ASI
Eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang
bayi.
Kebijakan
Persiapan Alat
Tensi Meter
Timbangan BB
Centi Meter
Duplet / Dapton
Persiapan Pasien
Keluhan ibu
Pelaksanaan Ibu
Kehawatiran khusus
Jumlah kehamilan.
SPO PEMERIKSAAN VISUS
pasien
- Snellen cart
Persiapan Pasien
Pelaksaan
- Cuci tangan
- Tempatkan pasien pada posisi yang telah diatur jaraknya dengan suellen cart
- Anjurkan pasien menbaca angka – angka / huruf yang ada pada snellen cart
- Ulangi dengan menutup salah satu mata yang belum dilakukan pemeriksaan
- Cuci Tangan.
SPO PEMERIKSAAN REFRAKSI
Pengertian : Tindakan pemeriksaan untuk mengetahui rabun rauh, rabun dekat serta minus
- Suellen cart
2. Pemeriksaan Pasien
- Cuci tangan
- Tempatkan pasien pada posisi yang telah diatur jaraknya dengan suellen
cart
- Anjurkan pasien menbaca angka angka / huruf yang ada pada suellen cart
- Beri tambahan lensa pada mata yang diperiksa sampai batas kemampuan
- cuci tangan.
SPO IRIGASI ( SPOLING MATA )
Pengertian : Tindakan untuk mengeluarkan benda asing yang ada pada mata
Tujuan : Sebagai pedoman dalam melakukan tindakan spuling mata atau irigasi
- Bengkok
- Kasa steril
- Handuk kecil
- Tiang infus
- Cairan infuse
- Tempat tidur
2. Persiapan pasien
3. Pelaksanaan
- Dekatkan cairan spuling yang telah di pasangi slang dan digantung pada
- Cuci tangan
- Pasang handuk kecil pada pada posisi kepala bagian mata yang akan di
Spuling
Spuling
- Buka Mata pasien secara perlahan lahan sambil air ditambah dibengkok
Reaksi Pasien
- Cuci tangan
SPO RUJUKAN ANTAR RUMAH SAKIT
Pengertian : Suatu penyakit yang tidak dapat dilakukan pemeriksaan oleh dokter maka
- Setiap pasien berhak untuk dirujuk oleh dokter pemeriksa bila mana
Persiapan Pasien
Tujuan : untuk mengetahui lebih lanjut kondisi Kesehatan sehat atau sakit
awal
Persiapan Pasien
- Beri penjelasan hal-hal yang akan dirujuk balik a.l:Diagnosa. HT,DM, Typ II,
PJK
Pelaksanaan : - Rujukan balik ditulis oleh dokter yang memeriksa dilengkapi dengan di
Pengertian : Bila dokter spesialis berhalangan maka digantikan oleh dokter yang telah
ditunjuk
Tujuan : Untuk memperlancar pemeriksaan antar polik klinik bila dokter spesialis
jadwalnya.
- Jadwal pengganti dokter special sesuai jadwal dipolik klinik yang di maksud
Persiapan Pasien
- Beri tahu Pasien bahwa dokter Spesialis di gantikan oleh dokter pengganti
Pelaksanaan
Pengertian : Kartu rawat jalan dikembalikan pada loket pendaptaran setelah sesuai
pemeriksaan
Tujuan : Untuk mengetahui apakah Kartu rawat jalan selesai di operasionalkan atau
belum
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Untuk pengembalian kartu rawat jalan di loket pendaftaran agar supaya dapat
mengeluarkan urine
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
kebutuhannya.
- Sarung tangan
- Spoit
- Perlat
- Handuk
- Duk bokong
Persiapan Pasien
Pelaksanaan
- Untuk wanita dibersihkan dengan kapas sublinat dari atau kebawah a.p :
Buka lubang mayora dengan ibu jari & telunjuk tangan kiri lalu
Untuk laki – laki tangan kiri memengang umis lalu di tarik sedikit ke
Kateter diberi jelly lalu usapkan pelan pelan sambil anjurkan untuk tarik
Setelah kateter masuk, isi balon dengan aqudes dengan menggunakan spoit
Sambung keteter dengan urine bag dan fiksasi ke anus atas paha abdomen
Rapikan Alat
menyarangkan kehamilan
Persiapan Alat :
a. Speculum vagma
b. Temakulum
c. Gunting
d. Interns sonde
e. Kasa
Pelaksanaan :
5. Masukkan sunde uterus dalam karum uteri tanpa menyentuh dinding vagina
7. Ukur kedalaman kerum uteri pada luba lubang inserter yang masih berada
didalam kemasan sterilnya dengan mengeser leher bibir pada tabung inserter ,
8. Pegang tabung AKDR dengan leher bibir dalam posisi Horizontal, sementara
dalam interus sampai leher bibir menyentuh serviks atau sampai terasa adanya
tekanan.
penghal pendorong
11. Keluarkan pendorong kemudian tabung ini sert didorong kembali keberviks
12. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang
lebih 3 – 4 cm
14. Lepaskan temakulum dengan laki-laki rendam dalam larutan klorim 0,5 %
15. Periksa serviks dan bila ada pendarahan dari tempat bekas jepitan temakulum,
16. Keluarkan speculum dengan hati – hati , rendam dalam larutan klorim 0,5 %
17. Rendam seluruh peralatan yang sudah di pakai dalam larutan klorim selama
19. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan,
klorim 0,5 % kemudian buka sarung tangan secara terbalik dan rendam
21. Pasien dipersiapan bangun dari tempat tidur setelah di observasi selama 15
menit
23. Pasien diingatkan kembali masa pemakaina AKDR CUT 380.A adalah 10
tahun
24. Pasien disarankan datang control pada petugas kesehatan atau RS bila ada
keluhan.
Persiapan Alat :
2. Doen steril
3. Spoit 3 cc
4. Lidocain 1 Ampul
5. Kasa stril
6. Sarung tangan
Pelaksanaan :
biarkan kering.
5. Suntikkan anstesi local ( 0,3 cc ) intra ketan dari tempat insisi dan 1 cc
ujung
8. Tentukan lokasi kapsul yang terutama untuk dicabut dan dorong pelan-
luka insisi
9. Jepit ujung kapsul dengan klem lengkung dan bawa kearah insisi
10. Bersihkan kapsul dari jaringan ujung bisturi dengan ujung menggunakan
melengkapinya.
11. Pengang ujung kapsul dengan pinset anatomi dan lepaskan klem penjepit
12. Taruh kapsul pada mangkok yang berisi larutan klorim 0,5%
13. Setelah seluruh kapsul tercabut, hitung kembali jumlah kapsul untuk
15. Rapatkan kedua tepi luka insisi dan tutup dengan plester.
16. Berikan petunujuk pada pasien cara merawat luka dan anjurkan pada
17. Masukkan semua alat-alat yang telah dipakai kedalam larutan klorim 0,5
18. Buang peralatan dan bahan habis pakai seperti kasa dan lain-lain di
tempat sampah.
19. Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
20. Cuci tangan dengan sabun ( 6 Langkah ) dan keringkan dengan kain
bersih.
pulang
Pengertian : Tindakan untuk memasukkan alat kontrasepsi dibawah lengan yaitu berupa
Komseling pemasangan :
2. Kumpulan data data pribadi pasien ( Nama, alamat, umur, dan sabagainya)
Persiapan alat :
2. Doenk steril
3. Spoit 3 cc
4. Lidocain 1 ampul
6. Kasa steril
7. Sarung tangan
Pelaksanaan :
3. Suntikan anastesi local 0,3 cc pada kulit (intradermal ) Pada tempat insisi yang
telah ditentukan .
lapisan subdernal.
permukaan kulit.
8. Angkat kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai batas tanda I ( pada
9. Keluarkan pendorong
10. Masukkan kapsul yang pertama kedalam trokar dengan tangan atau dengan
pinset, tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul sehingga dapat menangkap
11. Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul kea rah ujung dari trokar
12. Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan dan tarik trokar kelaur
13. Sambil menahan ujung kapsul dibawah kulit tarik trokar dan pendorongnya
secara bersama sama samapai batas tanda 2 ( pada ujung trokar ) terlihat pada
luka insisi.
14. Kemudian belokkan arah trokar kesamping dan arahkan ke sisi lain dari kain
segi tiga terbalik, dorong trokar dan pendorongnya hingga tanda 1 berada pada
luka insisisi
15. Cabut pendorong dan masukkan kapsul ke dua, kemudian dorong kapsul
16. Tahan pendorong dan tarik trokar kearah pangkal pendorong untuk
17. Tahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang dibawah kulit, tarik trokar &
18. Raba kapsul dibawah kulit untuk memastikan kedua kapsul inpant 2 telah
insisi.
20. Tekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menhentikan pendarahan.
21. Beri pembaluttahan untuk mencegah pendarahan dibawah kulit atau memar
pada kulit.
22. Beri petunjuk pada klain cara merawat luka dan jelaskan bila ada nanah atau
pendarahan atau kapsul keluar dari luka insisi maka pasien harus segera
23. Masukkan semua alat – alat yang telah dipakai kedalam ember berisi larutan
24. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ketempat sampah ( Kasa,
25. Celupkan tangan yang masih memahami sarung tangan ke dalam larutan
bersihkan.
Pengertian : Tindakan untuk mengeluarkan alat kontrasepsi dari dalam rahim ( AKDR )
Persiapan Alat:
a. Kasa
b. Spekulum Vagina
c. Tena kulum
Pelaksanaan :
5. Tarik keluar benang secara mantap tetapi hati-hati untuk mengeluarkan AKDR
8. Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorim 0,5 % selama 10
9. Buang bahan – bahan yang sudah tidak dipakai lagi seperti kasa dan lain-lain.
10. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorim
0,5 %, kemudian di lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan
klorim.
11. Cuci tangan dengan sabun ( 6 langkah ) dan keringkan dengan bersihkan.
Dokumen Terkait :
Pengertian :Suatu kegiatan bila mana pasien perlu dirawat diruang perawatan
Tujuan :Sebagai acuan adalah menerapkan langkah langkah pengiriman pasien keruang
Perawatan
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
Prosedur :
1. Persiapan alat
2. Persiapan pasien
3. Pelaksanaan
Tujuan : Setiap pasien yang selesai diperiksa akan diserahkan resep obatnya kepada
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Penulisan resep obat oleh dokter pemeriksa harus jelas benar dan akurat
- Lembar resep
- ATK
Persiapan pasien
- Beri penjelasan tentang resep yang diberikan kepada pasien atau keluarga
Pelaksanaan
- Bila perlu control disarankan untuk kembali control kembali ke rumah sakit.
pasien
- Kasca
SPO PASIEN PULANG
Pengertian : Setelah pasien selesai diperiksa apakah dia perlu rawat inap di antar ke UGD
Tujuan : Untuk mengetahui apakah pasien boleh pulang atau perlu perawatan
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
Persiapan pasien
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
diagnose
- Pengantar ke radiologi
Persiapan pasien
- Pasien diperiksa bila ada keluhan atau ada indikasi untuk radiologi
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Pengantar laboratorium
Persiapan Pasien
- Beri penjelasan maksud dan tujuan tentang apa - apa yang diperiksa
Pelaksanaan
- Pasien di periksa bila ada keluhan untuk pemeriksaan laboratorium maka diberi
penjelasan.
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Sebagian pasien yang post strake perlu di lakukan fisiotrafi sekali seminggu.
- Setiap pasien yang akan / mau di fisiotrafi harus di antar oleh petugas ruangan
fisiotrafi.
Prosedur :
A. Persiapan alat
- Kursi roda
B. Persiapan pasien
C. Pelaksanaan
Pengertian : suatu pemeriksaan yang dilakukan pada mulut dengan alat atau tanpa alat.untuk
Tujuan : - sebagai pedoman kerja bagi petugas ( dokter gigi / perawat Gigi ) dalam
Mulut
- Untuk mendapat informasi / data yang mengambarkan kondisi gigi dan mulut
dari pasien.
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan pada mulut dengan alat untuk
menegakkan diagnose
Prosedur :
1. Persiapan Alat
- Meja
- Kursi
- Dental Unit
- Kompresor
- Bor Gigi
2. Pemeriksaan Pasien
- Anamnesa
Pelaksanaan : - Petugas menyiapkan ruangan dan alat membersihkan meja, kursi, dan dental
unit, menyiapkan alat – alat gigi, bahan-bahan, obat obatan untuk gigi,
- Anam nesa tentang keluhan utama, keluhan tambahan, berapa lama, lokasinya
dimana apakah mengganggu tidur, tanyakan juga riwayat penyakit yang lain
(jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, kehamilan pada wanita, alergi,
ashtun)
Pemeriksaan Gigi ( Oral )
- Petugas melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan jenis tindakan ynag di
perlukan.
- Sensus harian
SPO PERAWATAN PULPA / TAMBALAN SEMENTARA
Pengertian : Suatau perawatan yang dilakukan pada gigi vital dan yang meliputi pulpa
Tujuan : Untuk mempertahankan pulpa agar tidak terjadi peradangan lebih lanjut
- Alat diagnostic
- Air kumur
- Kapas
Persiapan Pasien
- Sterilisasi kavitas.
- Instraksi setelah penambalan tidak boleh dipabe untuk makan sebelum 1 jam
setelah ditumpat untuk dihati-hati bila menyikat gigi terutama gigi ditempat
sementara.
SOP PEMBERSIHAN KARANG GIGI
Pengertian : Suatu endapan lunak / keras yang menempel pada permukaan gigi yang
Tujuan : untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada sisi sampai
kedalam gusi mencegah terjadinya local inveksi, mencegah gigi goyang dan
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Setiap pasien yang telah dibersihkan karang giginya harus dicegah terjadinya
localinfeksi
- Alat diagnostic
- Air kumur
- Alat scaller
- Kapas / tampon
- Occo
- Betadhin
Persiapan pasien
Pelaksanaannya
- Mencuci tangan
- Persiapan ultrasonic scller, pastikan air mengalir dengan lancer dan mata
- Mencuci alat.
SOP PERCABUTAN GIGI PERMANEN
Pengertian :Suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus dimana pada gigi tersebut sudah tidak
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
singkatnya.
- Alat diagnostic
- Air kumur
- Tang pencabutan
- Tampon
- Betadin
Persiapan Pasien
- Pasien diberitahukan tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh dokter gigi.
Cara Kerja
suntik
antiseptic ( Betahdin )
pasien sudah merasa tebal pada lokasi penyuntikan dan sekitar gigi yang akan
- apabila gigi sudah tercabut periksa soket untuk memastikan tidak sisa atau
frakmer tulang.
- Berikan tampon pada daerah yang telah di lakukan pencabutan dan pasien di
- Mencuci alat
- Cuci tangan.
SPO PEMCABUTAN GIGI SULUNG
Pengertian : Suatau tindakan yang dilakukan pada anak yang menjalani permasalahan pada
Tujuan :
a. Meningkat mutu pelayanan gigi dan mulut dalam hal pencabutan gigi sulung.
Kebijakan : - Semua aktifitas tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan harus sesuai
- Tindakan pencabutan gigi sulung pada anak merupakan tindakan medis yang
- Untuk pencabutan gigi sulung pada anak secepat mungkin dilakukan pada fase
gigi pergantian.
- Alat diagnostic
- Air Kumur
- Topikal Anasthesi
- Tampon
- Betadhin
Persiapan Pasien
- Pasien diberi tahu tentang hal-hal yang akan dilaksanakan oleh dokter
pemeriksaan
Pelaksanaan :
pada kapas lalu di tempelkan pada gigi di sekitar gigi yang akan dicabut.
- Mencuci alat.