LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI

SIE SEDIMENTOLOGI INTERPRETASI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN FORMASI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL SEMILIR DI DESA NGORO-ORO, KECAMATAN PATUK, GUNUNG
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” KIDUL DENGAN PENENTUAN ENDAPAN TURBIDIT
YOGYAKARTA
2019

FOTO LAPANGAN
ABSTRAK
Lokasi pengamatan beradaa di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten
Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah. Singkapan yang ada di daerah ini
merupakan Formasi Semilir yang merupakan bagian dari Stratigrafi Pegunungan
Selatan dengan penciri batuan berupa Batupasir, Batulanau, Batulempung, dan Tuff.
Pada lapangan kali ini bertujuan untuk membuat profil berdasarkan singkapan yang
ada dan menentukan serta memahami lithofasies yang terjadi
Keywords: Lithofasies, Profil, Semilir
Azimuth N E Azimuth N E
Di foto oleh Pandu Basenda Wibowo Azimuth N E
Di foto oleh Pandu Basenda Wibowo Di foto oleh Pandu Basenda Wibowo

PENDAHULUAN
Singkapan ini berlokasi di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung
Kidul, Provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah. Singkapan ini merupakan bagian dari
Formasi Semilir menurut Surono pada tahun 1922. Dengan ketebalan dari Formasi
Semilir ini lebih dari 460 meter. Litologi penyusunnya terdiri dari tuf, tuf lapili, lapili
batuapung, breksi batuapung dan serpih. Komposisi tuf dan batuapung tersebut
bervariasi dari andesit hingga dasit. Pada formasi ini mengandung Foraminifera yang
berarti menandakan dulunya Formasi ini sempat terendapkan pada daerah laut
dalam Fasies Turbidit Walker (1973), bersama dengan Sikuen Turbidit Bouma (1962)
dan Fasies Turbidit Mutti (1992) membantu dalam penentuan lingkungan Struktur sedimen: Struktur sedimen Struktur sedimen
pengendapan laut dalam. : Load Cast : Perlapisan : Perlapisan
: Mud Clast : Perlapisan : Masif : Slump

LOKASI PENGAMATAN : Konkresi : Graded-bedding

FOTO SINGKAPAN

DIAGRAM ALIR Lokasi berada di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk,

Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta, Jawa tengah.

Studi Pustaka

Pengamatan Lapangan SIKUEN WALKER

Azimuth N E Azimuth N E Azimuth N E

Prol Kasar Deskripsi Litologi Penentuan Fasies Di foto oleh Pandu Basenda Wibbowo Di foto oleh Pandu Basenda Wibbowo Di foto oleh Pandu Basenda Wibbowo

Interpretasi Lingkungan
Pengendapan INTERPRETASI
SIKUEN BOUMA LINGKUNGAN PENGENDAPAN SEJARAH GEOLOGI
STRATIGRAFI Singkapan ini tersingkap di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi
PEGUNUNGAN SELATAN Yogyakarta, Jawa tengah. Singkapan ini termasuk dalam Formasi Semilir, Ketebalan lapisan dari
Formasi ini mencapai 460m dengan litologi penyusunnya berupa tuff, tuff lapili, lapli batuapung, breksi
dan serpih. Dalam singkapan ini dapat terbentuk suatu sekuen yang di sebut sekuen bouma yang dapat
terbentuk pada Formasi yg dulunya berada pada laut dalam. bagian bawah Formasi Semilir
mengindikasikan lingkungan laut, dengan kandungan fosil foraminifera. Lingkungan yang semula adalah
laut dalam pada saat pengendapan Formasi Kebo-Butak, berubah menjadi laut dangkal saat awal
pengendapan Formasi Semilir, yang kemudian menjadi darat. Pengendapan pada lingkungan laut
dalam dipengaruhi oleh arus turbidit.Sekuen bouma dapat terbentuk akibat proses pengendapan oleh
arus turbidit baik itu di danau, sungai, ataupun di laut. Sekuen Bouma dalam keadaan normal akan
tersingkap dengan terbagi menjadi 5 interval: Graded Interval (Ta), Lower Interval of Parallel Lamination
(Tb), Interval of Current Ripple Lamination (Tc), Upper Interval of Parallel Lamination (Td), Pelitic Interval
(Te).

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA Singkapan ini termasuk dalam bagian dari Formasi Semilir, Berdasrkan Klasifikasi Wenwworth (1922)
litologi batuan yang ada pada daerah penelitian secara megaskopis antara lain: Siltstone, Claystone,
Sandstone. Sedangkan di temukan juga beberapa struktur sedimen berupa lamination, graded bedding,
parallel stratified, wavy bedding, ripple mark, sulmp. Singkapan di Desa Ngoro-oro ini menurut
klasifikasi Walker pada tahun 1976 berada pada daerah Suprafan Lobes.
·.