SE DJCK NO : 04 / 2022
PAKET PEKERJAAN JALAN
PADA PERMUKIMAN
SUBDIT KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG
DAFTAR SIMAK JALAN PADA PERMUKIMAN
STANDAR ACUAN
DAFTAR ISI
2
TAHAPAN PENGISIAN LEGALITAS DAN
KELENGKAPAN DOKUMEN
SE DJCK 04 2022 HAL 214
3
VERIFIKASI DOKUMEN
Legalitas Kelengkapan
Dokumen Dokumen
Laporan Hasil
Tanda tangan Penyelidikan Tanah
penanggung jawab
teknis
Dokumen RKS
Gambar Teknis
/DED
SKK penanggung
jawab teknis
(dilampirkan)
Dokumen RAB
4
TAHAPAN PENGISIAN KESESUAIAN LOKASI
DENGAN PERENCANAAN TEKNIS
SE DJCK 04 2022 HAL 219
5
6
KRITERIA TEKNIS JARINGAN JALAN
No Hierarki Jalan Fungsi Hierarki Lebar Perkerasan
Jalan
1. Jalan Lokal Jalan yang menghubungkan kawasan Permukiman 3 – 5,5 meter
Sekunder sekunder kesatu dengan kawasan
sekunder kedua dan seterusnya
sampai ke perumahan
2. Jalan Jalan yang menghubungkan Perumahan 1,5 – 3 meter
Lingkungan antarpersil dalam kawasan perkotaan
Sekunder
Sumber :
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
- Peraturan Menteri PU No. 19/PRT/M/20011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
- SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
7
TAHAPAN PENGISIAN KRITERIA TEKNIS
PERKERASAN JALAN
SE DJCK 04 2022 HAL 219 - 222
8
9
KRITERIA TEKNIS PEMILIHAN KONSTRUKSI PERKERASAN
JALAN
No Perkerasan Kondisi Tanah Lalu Lintas Harian Tingkat Kemiringan Tipe Kawasan
Jalan (CBR %) Rata – Rata (Geometrik)
(Kend/hari)
1. Jalan Telford CBR 6% <30 Datar (0% - 8%) Perdesaan
2. Jalan Paving CBR 6% 90 - 250 Datar (0% - 8%) Perdesaan, Perkotaan
Block
3. Jalan Lapis CBR 6 % 30 - 90 Datar (0% - 8%) Perdesaan
Penetrasi
Makadam
4. Jalan CBR 6% 500 - 1000 Datar (0% - 8%) Perdesaan, Perkotaan
Campuran Bukit (>8% - 25%)
Aspal Panas Gunung (>25% - 45%)
(Hotmix)
5. Jalan Beton CBR 6% 250 -500 Datar (0% - 8%) Perdesaan, Perkotaan
Bukit (>8% - 25%)
Gunung (>25% - 45%)
Sumber
Sumber : Manual Desain Perkerasan Jalan Bina Marga 2017
JALAN TELFORD
Acuan Teknis : SE Menteri PUPR No. 04/SE/M/2016 Pedoman Perancangan Pelaksanaan Perkerasan Jalan Telford
11
JALAN PAVING BLOCK
Acuan Teknis : SNI 03-2403-1991 Tata Cara Pemasangan Blok Beton Terkunci untuk Permukaan Jalan
12
JALAN LAPIS PENETRASI MAKADAM
Acuan Teknis : SNI 6751:2016 Spesifikasi Bahan Lapis Peneterasi Makadam
13
JALAN CAMPURAN ASPAL PANAS (HOTMIX)
Acuan Teknis : Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 atau yang terbaru yang berlaku
14
JALAN BETON
Acuan Teknis : SNI 8457:2017 Desain Tebal Jalan Beton untuk Lalu Lintas Rendah
15
TAHAPAN PENGISIAN SPESIFIKASI DAN DESAIN
BANGUNAN PELENGKAP JALAN
SE DJCK 04 2022 HAL 222 - 226
16
17
VERIFIKASI DESAIN
BANGUNAN PELENGKAP JALAN
(1) SALURAN DRAINASE
Saluran tanah
• Luas minimum penampang 0,5 m2
• Tinggi minimum saluran 50 cm
Gorong – gorong beton pracetak
• Mutu beton f’c = 30 Mpa
• Mampu menahan beban kendaraan 10 ton
Saluran Terbuka Beton Pracetak
• Mutu beton f’c 31,2 Mpa
• Dimensi sesuai pabrikasi 200 mm – 1400 mm
Saluran pasangan batu kali / batu belah
• Tinggi minimal saluran 45 cm
• Kemiringan saluran 1 – 2%
18
VERIFIKASI DESAIN
BANGUNAN PELENGKAP JALAN
(2) PLAT DECKER
19
VERIFIKASI DESAIN
BANGUNAN PELENGKAP JALAN
(3) DINDING PENAHAN TANAH
• Semen yang digunakan harus memenuhi SNI 2049 –
2021 tentang semen Portland dan SNI 0302 – 2014
tentang semen Portland Pozzolan
• Agregat harus memenuhi ketentuan dalam SNI 03-
6820-2002.
• Air harus bersih dan bebas dari bahan yang
merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula,
atau organik.
• Adukan mortar semen untuk pasangan, harus
mempunyai kuat tekan paling sedikit 50 kg/cm2 (4,5
MPa) pada umur 28 hari dengan benda uji mortar 50
mm x 50 mm x 50 mm.
20
TAHAPAN PENGISIAN SPESIFIKASI DAN DESAIN
JEMBATAN
SE DJCK 04 2022 HAL 226 - 228
21
22
VERIFIKASI DESAIN
KONSTRUKSI JEMBATAN
(1) JEMBATAN GANTUNG
23
VERIFIKASI DESAIN
KONSTRUKSI JEMBATAN
(2) JEMBATAN KAYU DENGAN GELAGAR KAYU/BESI
Bentang Jembatan
o Bentang jembatan < 6 m dengan gelagar kayu.
o Bentang jembatan 6 s/d 15 meter dengan gelagar besi.
o Kayu yang digunakan minimal kayu kelas kuat II
(kruing, meranti merah, rasamala, atau menggunakan
bahan lokal).
o Lantai menggunakan kayu 6/20 cm.
o Baut dan paku untuk sambungan struktur kayu.
• Beban mati
• Beban hidup
• Beban angin
• Beban gempa
24
VERIFIKASI DESAIN
KONSTRUKSI JEMBATAN
(3) JEMBATAN GELAGAR BETON
• Beban mati
• Beban hidup
• Beban angin
• Beban gempa
• Kuat Tekan minimum f’c 30 MPa
25
VERIFIKASI DESAIN
KONSTRUKSI JEMBATAN
(1) TAMBATAN PERAHU
26
TAHAPAN PENGISIAN SPESIFIKASI DAN DESAIN
TROTOAR/PEJALAN KAKI
SE DJCK 04 2022 HAL 228 - 229
27
28
VERIFIKASI DESAIN
KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN
(1) KONSTRUKSI TROTOAR/PEJALAN KAKI
Beton dengan tebal minimum 5,0 cm dan mempunyai kuat tekan beton karakteristik
(f'c’) pada umur 28 hari sebesar 8 MPa sampai dengan 11 MPa
(2) Hamparan pasir urug (pasir alas dengan butir maksimum 9,5 mm) memiliki
ketebalan minimum ±5 cm dan setelah dipadatkan tidak boleh lebih dari 5 cm.
(3) Ketebalan paving block yang digunakan adalah 8 cm dengan mutu paving block
untuk perkerasan jalan lingkungan minimum fc’ 18,67 MPa.
(4) Pola susunan paving block pola tulangan ikan (TI: 90/45 derajat) atau sesuai
Gambar Rencana.
(5) Apabila trotoar menggunakan beton, gunakan beton mutu minimum fc’ 18,67
MPa dengan tebal 10 cm.
29
THANK YOU!