Anda di halaman 1dari 15

Pedoman Evaluasi

Dokumen Perencanaan Teknis


Paket Pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung
Bidang Persampahan

TUTI KUSTIASIH

Tuti Kustiasih
Subdit. Keandalan Bangunan Gedung
Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
PROSEDUR PELAKSANAAN EVALUASI
Fungsi dan Manfaat
1. Fungsi
Pedoman Evaluasi Dokumen Perencanaan Teknis Bidang Persampahan berfungsi sebagai kendali mutu
kegiatan perencanaan teknis paket pekerjaan konstruksi bidang persampahan untuk bangunan gedung
2. Manfaat
Pedoman Evaluasi Dokumen Perencanaan Teknis memiliki manfaat:
a. acuan untuk evaluasi dokumen perencanaan teknis yang diharapkan dapat memberikan kemudahan
dalam menyelenggarakan proses evaluasi, termasuk sebagai bagian dalam tahapan pelaksanaan
Reviu HPS sesuai Surat Edaran Dirjen Cipta Karya Nomor 08/SE/DC/2021 tentang Pedoman
Mekanisme Reviu Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Infrastruktur di Lingkungan Direktorat Jenderal
Cipta Karya dan perubahannya;
b. pengendalian mutu hasil perencanaan teknis sesuai dengan persyaratan-persyaratan teknis yang
terbaru yang berlaku.

Tujuan
perangkat kendali mutu yang dapat memastikan hasil perencanaan teknis bidang persampahan
bangunan gedung telah memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang berlaku.
Acuan Normatif:

a. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah


b. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
c. Peraturan Menteri PU Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung
d. Peraturan Menteri PUPR Nomor 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan prasarana dan
sarana persampahan dalam penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga
e. Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2017 tentang persyaratan kemudahan bangunan gedung
f. SNI 03-3242-1994 Tata cara pengelolaan sampah di permukiman
g. SNI 19-2454-2002 Tata cara teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan
h. SNI 03-1737-2002 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
i. SNI 19-7029-2004 Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
j. SNI 3242:2008 Pengelolaan sampah di permukiman
k. SNI 8632:2018 Tata cara perencanaan teknik operasional pengelolan sampah perkotaan;
l. Acuan lain yang relevan
Teknik operasional pengelolaan persampahan
Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah.

Teknik operasional mulai dari:


a. Pengurangan sampah:
(1) pembatasan timbulan sampah;
(2) pemanfaatan kembali sampah dan/atau;
(3) pendauran ulang sampah.
b. Penanganan sampah:
(1) timbulan dan sumber sampah;
(2) pewadahan sampah;
(3) pemilahan sampah;
(4) pengumpulan sampah;
(5) pemindahan sampah;
(6) pengangkutan sampah;
(7) pengolahan;
(8) pemrosesan akhir sampah.
DAFTAR SIMAK MANDIRI PERENCANAAN TEKNIS PAKET PEKERJAAN
BANGUNAN GEDUNG - BIDANG PERSAMPAHAN

Kesesuaian
Kelengkapan
Informasi dari dokumen pada Daftar Simak merupakan dokumen
No Uraian Kriteria Penerimaan teknis
Dokumen yang
Teknis harus dilengkapi
Pemohon Hasil Reviewdan pendukung yang diperlukan
S TS TA TR
dalam suatu proses lelang. Pada bagian ini pemeriksa akan
1. LEGALITAS DOKUMEN memeriksa ada atau tidaknya kelengkapan dokumen
a. Tanda tangan penanggung jawab teknis v

b. SKK penanggung jawab teknis (dilampirkan) v Laporan perencanaan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah
di bangunan Gedung
c. Kelengkapan pihak-pihak yang menandatangani v
Memuat penjelasan umum, survei awal pengumpulan data primer
dokumen
dan sekunder di daerah perencanaan (data timbulan sampah,
2. KELENGKAPAN DOKUMEN komposisi sampah, berat jenis sampah, karakteristik sampah),
1. Laporan perencanaan teknis v
2. Dokumen spesifikasi teknis (RKS dan metode kerja) v
identifikasi situasi dan kondisi pengelolaan sampah eksisting,
analisis dan perhitungan daya dukung/rencana daerah pelayanan,
3. Dokumen persetujuan lingkungan: UKL-UPL atau v penentuan dan penyusunan kriteria perencanaan.
AMDAL
4. Surat ketersediaan menerima asset dari pengelola v
5. Dokumen RAB v
6. Gambar teknis (denah, layout, potongan, detail, skala, v
Notasi, simbol, legenda)
7. Manual operasi dan pemeliharaan v

Kesesuaian, terdiri dari:


Kesesuaian antara gambar teknis dan perhitungan
Kesesuaian antara gambar teknis dan BoQ
Kesesuaian antara gambar teknis dan spesifikasi teknis
Kesesuaian antara gambar teknis dan sistem bangunan yang lain (arsitektur, struktur dan bahan bangunan, serta ME)
No Uraian Kriteria Penerimaan
S TS TA TR
4. PEMILAHAN Pemilahan
Jenis dan karakteristik
➔kegiatan mengelompokkan dan
➢ Sampah yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun, serta limbah memisahkan sampah sesuai dengan jenis.
bahan berbahaya dan beracun (warna a. sampah yang mengandung bahan
merah)
berbahaya dan beracun serta limbah
➢ Sampah yang mudah terurai/sampah bahan berbahaya dan beracun;
organik (warna hijau)
b. sampah yang mudah terurai;
➢ Sampah yang dapat digunakan kembali c. sampah yang dapat digunakan kembali;
(warna kuning)
d. sampah yang dapat didaur ulang; dan
➢ Sampah yang dapat didaur ulang
(warna biru)
e. sampah lainnya.
➢ Sampah lainnya (warna abu-abu)

Tempat pemilahan
➢ Di sumber
➢ Di dasar cerobong/di tempat
pengumpulan
No Uraian Kriteria Penerimaan
5. PEWADAHAN S TS TA TR
Individu dan komunal Sesuai SNI
➢ Kapasitas v disertai perhitungan timbulan
dan komposisi sampah
(data primer atau seconder)
➢ Sifat wadah (korosif/tidak korosif) v ada perhitungan jumlah
wadah/tempat sampah sesuai
timbulan dan komposisi
6.
Pola pengumpulan
➢ Gedung bertingkat dengan
cerobong sampah

➢ Penampungan sampah di cerobong


(terpilah atau tidak terpilah)

1) Gambar Lokasi penempatan wadah dalam gambar


siteplan dan/atau denah
2) Area wadah/tempat sampah diletakkan pada suatu
lokasi yang mudah untuk pengoperasiannya
3) Gambar teknis wadah/tempat sampah sesuai
persyaratan
4) Gambar Teknik operasional pengumpul sampah
Tabel Besaran timbulan sampah untuk kota kecil & sedang

Tabel Besaran timbulan sampah untuk kota besar & metropolitan


Lokasi penempatan wadah adalah sebagai berikut:
a) Wadah individual ditempatkan:
(1) di halaman muka;
(2) di halaman belakang untuk sumber sampah dari hotel restoran.

b) Wadah komunal ditempatkan:


(1) tidak mengambil lahan trotoar, kecuali kontainer pejalan kaki;
(2) tidak dipinggir jalan protokol;
(3) sedekat mungkin dengan sumber sampah;
(4) tidak mengganggu pemakai jalan atau sarana umum lainnya;
(5) di luar jalur lalu lintas, pada suatu lokasi yang mudah untuk
pengoperasiannya;
(6) di ujung gang kecil;
(7) di sekitar taman dan pusat keramaian (untuk wadah sampah pejalan kaki);
(8) jarak antar wadah sampah untuk pejalan kaki minimal 100 m.
Karakteristik wadah sampah

Contoh wadah dan penggunaannya


No Uraian Kriteria Penerimaan
S TS TA TR
Pengumpulan
a. Lift terpisah Informasi dokumen Hasil riview
1) Gambar lokasi
Alat pengumpul sampah
penempatan wadah
➢ Gerobak terpilah v Dalam RKS gerobak Belum ada
terpilah gambar gerobak
dalam gambar siteplan
bersekat dan/atau denah
➢ Kontainer beroda 2) Gambar teknis alat
➢ Becak sampah pengumpul sampah
7. PENGOLAHAN Alat pengumpul:
Jenis pengolahan gerobak, beca sampah
➢ Pengolahan sampah organik v Pengomposan skala Belum bersekat/sejenisnya
pengomposan komunal dijelaskan 3) Gambar teknis
individu/komunal/lingkungan/ kapasitas
biodigester/dll pengolahan pengolahan sampah
4) SOP
➢ Pengolahan sampah v Hanya mengolah
anorganik/sampah daur ulang sampah organik
Pengolahan
➢ Pengolahan sampah organik + Jenis pengolahan sampah
anorganik sistem thermal di bangunan gedung:
➢ Sarana bank sampah 1) Pengomposan
2) Biodigester
3) Bank sampah, dsb
No Uraian Kriteria Penerimaan Tipe TPS berdasarkan klasifikasi bangunan dan kapasitas
S TS TA TR sampah yang dikelola menurut SNI 3242:2008:
8. 1. TPS tipe I (100 m2) dilengkapi dengan:
TEMPAT PENGUMPULAN SEMENTARA (TPS/TPS3R) 1) Ruang pemilahan
a. TPS Tipe I v
2) Gudang
3) Tempat pemindahan sampah yang dilengkapi dengan
a. TPS Tipe II
landasan container
a. TPS Tipe III 4) Luas lahan ± 10 - 50 m2
2. TPS tipe II (± 300 m2) dilengkapi dengan:
1) Ruang pemilahan
2) Pengomposan sampah organik
3) Gudang
4) Tempat pemindah sampah yang dilengkapi dengan
landasan kontainer
3. TPS tipe III dilengkapi dengan: 5) Luas lahan ± 60 – 200 m2
1) Ruang pemilahan
2) Pengomposan sampah organik
3) Gudang
4) Tempat pemindah sampah yang dilengkapi
dengan landasan kontainer
5) Luas lahan > 200 m2
16. KESESUAIAN DENGAN PERSYARATAN KESEHATAN BANGUNAN S TS TA TR
a. Tempat − Gambar Lokasi TPS terakomodasi dalam gambar v
Penampungan siteplan dan/atau denah, terintegrasi dengan
Sampah Sementara Tempat/wadah sampah penampungan komunal,
(TPS dari sampah tidak mengganggu fungsi utama bangunan dan
pengguna gedung) terintegrasi dengan rute mobil pengangkut
− Layout Bangunan TPS (ruang curah, ruang
pemilahan, ruang produksi)
b. Jalur mobil − Jalur mobil pengangkut sampah terakomodasi v
pengangkut sampah dalam gambar siteplan
− Jalur mobil pengangkut sampah tidak melewati
area/ruang yang mewadahi kegiatan utama
− Panjang jalur didisain sependek mungkin dari
jalan umum
− Lokasi parkir mobil pengangkut sampah sedekat
mungkin dengan lokasi TPS
− Lebar jalan memungkinkan untuk manuver mobil

TPS sudah sesuai dengan kapasitas pelayanan, sampah tidak boleh berada di TPS
lebih dari 24 jam.
Sarana pengumpulan sampah, antara lain:
a. dilengkapi dengan naungan, pemilahan, dan zona penyangga;
b. jenis penampung sampah sementara bukan wadah permanen;
d. penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintas;

Anda mungkin juga menyukai