Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASMA PADA ANAK

PENGERTIAN Asma adalah mengi berulang dan/ atau batuk persisten


dengan karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodic,
cenderung pada malam atau dini hari (nocturnal), musiman,
setelah aktifitas fisik, serta terdapat riwayat asma atau atopi
lain pada pasien dan/ atau keluarganya. Eksaserbasi
(serangan asma) adalah episode perburukan gejala-gejala
asma secara progresif. Gejala yang dimaksud adalah sesak
nafas, batuk, mengi, dada rasa tertekan, atau berbagai
kombinasi gejala tersebut (Pudjiadi, 2009)
ASSEMEN ANAMNESIS
KEPERAWATAN
1. Apakah anak mengalami serangan mengi atau serangan
mengi berulang?
2. Apakah anak sering terganggu oleh batuk pada malam
hari?
3. Apakah mengalami mengi atau batuk setelah
berolahraga?
4. Apakah anak mengalami gejala mengi, dada terasa berat
atau batuk setelah terpajan alergen atau polutan?
5. Apakah jika mengalami pilek, anak membutuhkan lebih
>10 hari untuk sembuh?
6. Apakah gejala klinis membaik stelah pemberian obat
antiasma?
7. Tanyakan faktor pencetus yang spesifik dapat berupa
aktifitas, emosi, debu, makanan atau minuman, pajanan
lingkungan, atau hewan dan polutan udara?
PENGKAJIAN FISIK
1. Tingkat kesadaran
2. Suhu tubuh
3. Sesak nafas
4. Sianosis
5. Mengi
6. Frekuensi nafas meningkat
7. Frekuensi nadi meningkat
8. Menggunakan otot bantu nafas
9. Adanya retraksi
(Pudjiadi, 2009)
DIAGNOSA 1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (D. 0001)
KEPERAWATAN
2. Intoleransi Aktifitas (D.0056)
3. Gangguan Pola Tidur (D.0055)
KRITERIA EVALUASI/ Bersihan Jalan Napas Meningkat (L.01001)
NURSING OUTCOME
1. Mengi menurun
2. Wheezing menurun (5)
3. Dispnea menurun (5)
4. Ortopnea menurun (5)
5. Sulit bicara menurun (5)
6. Sianosis menurun (5)
7. Gelisah menurun (5)
8. Frekuensi napas membaik (5)
9. Pola napas membaik (5)

Toleransi Aktivitas Meningkat (L. 05047)


1. Kemudahan melakukan aktivitas sehari hari (bermain
dsb) meningkat (5)
2. Kekuatan tubuh bagian atas meningkat (5)
3. Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat (5)
4. Warna kulit membaik (5)
5. Perasaan lemah menurun (5)

Pola Tidur Membaik (L.05045)


1. Keluhan sulit tidur menurun (5)
2. Keluhan pola tidur berubah menurun (5)
3. Keluhan sering terjaga menurun (5)
4. Keluhan istirahat tidak cukup menurun (5)
5. Kemampuan beraktivitas meningkat (5)

INTERVENSI 1. Manajemen Jalan Napas (I.01011)


Observasi
- Monitor jalan pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (miss gurgling, mengi,
wheezing, ronkhi kering)
- Monitor sputum (jumlah, warna , aroma)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt
dan chin lift (jaw-thrust jika dicurigai trauma servikal)
- Posisi semifowler atau fowler
- Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigensasi sebelum penghisapan
endotracheal
- Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
- Ajarkan tekhnik batuk efektif
Kolaborasi
- Pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik,
jika perlu

2. Manajamen Energi (I. 05178)


Observasi
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Monitor pola dan jam tidur
Teurapeutik
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan /atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Edukasi
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Ajarkan startegi koping untuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
3. Dukungan Tidur (I.05174)
Observasi
- Identifikasi pola aktivitas dan tidur
- Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau
psikologis)
- Identifikasi makanan dan minuman yang
mengganggu tidur (mis. kopi, teh, alkohol, makan
mendekati waktu tidur, minum banyak air sebelum
tidur)
Terapeutik
- Modifikasi lingkungan (missal pencahayaan,
kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
- Batasi waktu tidur siang, jika perlu
- Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur rutin
- Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan
untuk menunjang siklus tidur-terjaga
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur selama sakit
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan menghindari makanan atau minuman yang
mengganggu tidur
INFORMASI DAN Program KIE pada anak
EDUKASI/ DISCHARGE 1. Komunikasi antara pasien dan dokter untuk
PLANNING mengetahui keluhan pasien
2. Pengertian tentang kenyataan yang mendasar,
penyebab, dan pencetus asma
3. Mengidentifikasi dan mengontrol faktor-faktor yang
memperburuk gejala asma dan pencetus serangan
4. Mengikuti rencana aksi tertulis untuk menghindari atau
menangani saat serangan
5. Pengertian tentang pentingnya penggunaan obat yang
tepat dan benar dari spacer dan inhaler untuk kontrol
jangka panjang
6. Monitor gejala dan nilai peak flow pada asma
persisten dan memperbaiki pengobatan sesuai
7. Informasi untuk menurunkan ketergantungan
pengobatan yang tidak terbukti.
Program KIE pada keluarga di rumah
1. Membuat catatan harian asma diisi oleh orang tua
setiap hari untuk memonitor keadaaan tidur malam,
gejala asma, aktivitas, peak flow rate (PFR), pemakaian
obat harian, dan penggunaan inhaler
Program KIE di sekolah
1. Membuat Kartu Aksi Asma Siswa (KAAS) berisi
identitas anak dan nomor telepon untuk dapat
dihubungi bila terjadi kekambuhan, rencana
manajemen asma harian dan rencana saat darurat.
(Matondang, dkk., 2009)
Mengevaluasi respons subjektif dan objektif setelah
dilaksanakan intervensi dan dibandingan dengan SDKI,
EVALUASI
SLKI, dan SIKI serta analisis terhadap perkembangan
diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan.

PENELAAH KRITIS Sub Komite Mutu Keperawatan

1. Matondang, dkk. (2009). Peran Komunikasi, Informasi,


dan Edukasi pada Asma Anak. Medan: Sari Pediatri
2. Pudjiadi, H. Antonius, dkk. (2009). Pedoman Pelayanan
Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI
3. PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
KEPUSTAKAAN
(SDKI). Jakarta: DPP PPNI
4. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI). Jakarta: DPP PPNI
5. PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI). Jakarta: DPP PPNI
1. Instalasi Rawat Jalan Anak
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap Anak
4. Instalasi Rawat Intensif

Anda mungkin juga menyukai