Anda di halaman 1dari 2

A.

Landasan teori
Ketrampilan sosial adalah keterampilan atau strategi yang digunakan untuk
memulai ataupun mempertahankan suatu hubungan yang positif dalam interaksi
sosial, yang diperoleh melalui proses belajar dan bertujuan untuk mendapatkan hadiah
atau penguat dalam hubungan interpersonal yang dilakukan.
Teori-teori yang mengambarkan tentang keterampilan sosial antara lain adalah teori
behaviour, teori Erikson dan  teori Kognitif Sosial.
1. Teori Behaviour
2. Teori erikson
3.Teori kognitif sosial

B.      Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial

Ada 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak menurut Seefeldt,


yaitu keluarga, peran kebudayaan dan peran sekolah.
Sedangkan Hurlock menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan sosial anak yaitu.
1. Pengaruh keluarga
2. Pengaruh dari luar rumah
3. Pengaruh pengalaman sosial awal tidak hanya penting bagi kehidupan awal anak
tetapi juga penting untuk kehidupannya di masa depan, karena pengalaman sosial
awal akan menjadi prilaku sosial yang menetap, sikap sosial yang menetap,
berpengaruh terhadap partisipasi sosial, penerimaan sosial, pola khas prilaku dan
kepribadian anak di masa depan.

C.    Urgensi Pembentukan Konsep Diri


Indri Savitri, M.Psi., dari Lembaga Psikologi Terapan UI mengidentifikasi
keterampilan sosial apa saja yang harus dimiliki anak:
1. Kenal diri
2. Kenal emosi
3. Empati
4. Simpati
5. Berbagi
6. Negoisasi
7. Menolong
8. Kerjasama
9. Bersaing
D.    Membentuk Keterampilan Sosial Anak dengan Pendidikan Berbasis
Kebersamaan
Pendidikan yang diwarnai dengan semangat kebersamaan, akan melatih anak
memperoleh berbagai kemampuan sosial yang ditujukan pula untuk
mendapatkan kematangan dalam kehidupan sosialnya.
Kematangan sosial mutlak harus dimiliki setiap anak karena anak lahir sebagai
manusia yang tidak bisa hidup tanpa kehadiran makhluk lain. Kematangan sosial tentu
lahir by process tidak serta-merta. Karenanya pendidikan di usia dini yang diharapkan
mampu memberikan pengalaman kehidupan sosial yang merekat kuat dalam
ingatannya dan mempengaruhi sepanjang hayatnya.
            Pendidikan berbasis kebersamaan, hemat penulis tidak hanya perlu dalam
hubungan antara guru dan anak tapi lebih dari pada itu ada beberapa aspek yang perlu
mengusung semangat kebersamaan dalam hubungannya:
1. Anak dan anak
2. Anak dan orang tua
3. Guru dan anak
4. Guru dan orang tua
5. Guru,orang tua dan masyarakat
Melalui kegiatan belajar yang dilaluinya, anak diharapkan mampu melakukan proses sosialisasi
guna mendapatkan keterampilan sosial seperti yang diharapkan oleh orang tua dan
masyarakat. Gordon & Browne sebagaimana yang dikutip Moeslichatoen mengungkapkan 4
kelompok pengembangan keterampilan sosial yang perlu diajarkan pada anak di taman kanak-
kanak.
1. Membina hubungan dengan orang dewasa
2. Membina hubungan dengan anak lain
3. Membina hubungan dengan kelompok
4. Membina diri sebagai individu

Dewasa ini semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kehidupan sosial
bagi manusia, oleh karenanya semakin banyak pula strategi-strategi pembelajaran yang
didasari dengan semangat kebersamaan, beberapa diantaranya adalah:
a. Bermain Sosial
b. Coorperative learning

Anda mungkin juga menyukai