PENCEGAHAN BAHAYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA,
PENGARUSUTAMAAN GENDER,
DAN DASAR MANAJEMEN
RISIKO
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pemberian pemahaman tentang peningkatan integritas,
pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba, pengarusutamaan gender, dan dasar – dasar manajemen risiko di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Standar Kompetensi
Peserta Mampu Menjelaskan:
1. Menjelaskan tentang peningkatan integritas dalam pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
2. Menjelaskan pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
3. Memahami penerapan Pengarusutamaan Gender di Kementerian PUPR;
4. Menjelaskan penerapan manajemen risiko sesuai dengan SE Menteri PUPR No 04/SE/M/2021.
Jam Pembelajaran
3 JP
BerAKHLAK
Dituntut
Pelayanan prima kepada public
ASN berkelas dunia
ASN, TNI & Profesional
POLRI Adaptif
ASN Profesional
(Permen PAN RB No. 38 Tahun 2017)
Kompetensi Teknis
a. Teknis Umum Skill
b. Teknis Bidang ke Pu-an
c. Teknis Pengembangan SDM
d. Teknis Pengawasan
Knowledge
e. Teknis Pengembangan Infrastruktur WIlayah
Integritas bagian dari salah satu core values BerAKHLAK yaitu Akuntabel
Konsep Integritas
Integritas merupakan konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai - nilai luhur dan keyakinan.
Integritas juga dapat diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kehidupan bermasyarakat, adanya integritas pada orang - orangnya akan menjamin adanya tatanan masyarakat yang baik. Ini berarti integritas adalah
salah satu penentu keberadaban dan kehebatan dari suatu bangsa.
Konsep integritas pada Executive Brain Assessment (EBA), diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) dimensi yaitu kejujuran, konsistensi dan keberanian.
• Sebuah kemampuan • Ketetapan dan • Berani menegakan • Ilmu tentang apa yang
untuk kemantapan dalam kebenaran secara baik dan apa yang
mengekspresikan bertindak. Komponen terbuka, yang terdiri buruk dan tentang hak
fakta-fakta dan integritas pada dari aspek keberanian dan kewajiban moral
keyakinan pribadi konsistensi dalam (courage), dan percaya (akhlak);
sebaik mungkin perbuatan terdiri dari diri (self confidence). • Kumpulan asas atau
sebagaimana adanya; aspek pengendalian • Berani disini adalah nilai yang berkenaan
• terwujud dalam emosi (emotional menyampaikan dengan akhlak;
perilaku, baik terhadap mastery), akuntabel sesuatu yang benar. • Nilai mengenai benar
orang lain maupun diri (accountability) dan • Benar berarti sudah dan salah yang dianut
sendiri fokus menyeluruh sesuai aturan dan nilai. suatu golongan atau
(focus on the whole). masyarakat.
Pendidikan Anti Korupsi
1. Hukum
2. Bisinis 4. Budaya (cultural approach)
3. Pasar dan Ekonomi
pelayanan publik
Penyebab Korupsi 01 Monopoli Kekuasaan
02 Opportunities (Kesempatan)
Penyebab timbulnya
masalah integritas 03 Needs (Kebutuhan
dan korupsi?
04 Greeds (Keserakahan)
05 Tekanan Sosial
06 Exposure (Pengungkapan)
07 Pengawasan Lemah
Bentuk Korupsi
Penyebab timbulnya
masalah integritas Whistleblowing System yang selanjutnya disebut WBS adalah
02
NO Bribery!
Tidak ada suap menyuap dan pemerasan
NO Kick Back!
4
Tidak menerima komisi, tanda terima kasih dalam bentuk
uang dan bentuk lainnya
BIG
NO’S!
Membiarkan korupsi hari ini akan
memusnahkan dasar keadilan, sampai ke
03 NO Gifts!
Tidak boleh ada penyambutan dan jamuan yang berlebihan
generasi yang akan datang." - Goenawan
Mohamad.
04 NO Luxurious Lifestyle!
Tidak boleh ada pemberian yang bertentangan dengan
aturan & ketentuan yang berlaku
Jati Diri
Insan PUPR
Ir. Sutami:
Berbakat, Sederhana, & Pekerja Keras
Menteri Pekerjaan Umum terlama di Indonesia
Mengenalkan teknik konstruksi perbetonan di usia 33 tahun
Dijuluki “menteri yang tak punya udel” karena sanggup berjalan
puluhan kilometer selama enam jam
Menteri kesayangan Soekarno & Soeharto karena sifat sederhana &
pekerja kerasnya
Jati Diri Insan PUPR
Di dalam pembangunan budaya integritas perlu diketahui hal – hal sebagai berikut :
Komite Integritas
1
2 Komponen Integritas
Sistem Integritas 3
4 Skala Integritas Organisasi
Tunas Integritas 5