Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

Score:

KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK ISLAM


(Apriyanto, N. E. K. 2017. Vol.8, No. 2 (E-ISSN: 2541-4127))

Dosen:
Sugianto, S.Pd.I, M.A.

Disusun Oleh:
Trya Ayu Fazira (2211121017) / Class C
Putri Amalia Pratama (2211121020) / Class D
Dewi Saputri (2213121036) / Class D
Class:
English Education DIK 2021 C & D

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi
taufiq, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulisan Critical Jurnal Review ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu menggunakan jurnal yang berjudul “Kemiskinan dalam
Perspektif Ekonomi Politik Islam”. Tujuan penulisan Critical Jurnal Review ini adalah
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Sugianto, S.Pd.I, M.A. selaku Dosen di Mata
Kuliah Pendidikan Agama Islam. Dalam menyusun Critical Jurnal Review ini, Penulis
menghadapi banyak tantangan dan hambatan, Namun dengan bantuan dari beberapa pihak
hambatan tersebut dapat diatasi.

Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian Critical Jurnal Review ini, Khususnya kepada Dosen Mata Kuliah Agama
Islam dan juga teman-teman kelompok di Pendidikan Bahasa Inggris 2021 C&D. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Jurnal Review ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari dosen demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga Critical Jurnal Review ini
bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Medan, Oktober 2022

Kelompok 11

2
DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………… 3
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….. 2
BAB I................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN ............................................................................................................................4

A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 4


B. Tujuan Penulisan CJR .................................................................................................................. 4
C. Manfaat Penulisan CJR ................................................................................................................ 5

D. Identitas Jurnal..............................................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................................6

RINGKASAN ISI JURNAL.............................................................................................................6

BAB III...........................................................................................................................................11

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL............................................................................11

BAB IV...........................................................................................................................................12

PENUTUP.......................................................................................................................................12

A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 12

B. Rekomendasi..............................................................................................................................12

Daftar Pustaka .................................................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan CJR
1. Penyelesaian tugas oleh Sugianto, S.Pd.I, M.A. Selaku dosen Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam.
2. Menambah wawasan ataupun pengetahuan penulis dalam mereview sebuah
Jurnal, Mengkritisi kelemahan dan kelebihan dari suatu Jurnal.
3. .……
4. .……
C. Manfaat Penulisan CJR
Dapat meningkatkan analisis penulis terhadap suatu buku; Penulis dapat
mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar; Dan menambah pengetahuan
penulisan tentang isi dari Jurnal yang telah di review.

D. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal :
2. Edisi Terbit :
3. Penulis :
4. Penerbit :
5. Kota Terbit :
6. Tahun Terbit :
7. ISSN :
8. Halaman :
9. Volume :

4
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

PENDAHULUAN
Pengalaman pembangunan ekonomi Indonesia berdasarkan mekanisme pasar yang
disfungsional seringkali menimbulkan masalah sosial di masyarakat, seperti disparitas
antara yang semakin kaya dan yang semakin miskin. Kebijakan pemerintah juga cenderung
berpihak pada elite bisnis, sehingga pembagian bagian ekonomi pada akhirnya diserap oleh
golongan tertentu. Awalnya diharapkan trickle down to the poor ekonomi seperti yang
diprediksikan oleh konsep trickle down effect, namun dalam praktiknya kebijakan tersebut
gagal meningkatkan kekuatan ekonomi masyarakat miskin. Di era reformasi ini,
pemerintah memiliki banyak peluang untuk memperbaiki pelaksanaan pembangunan yang
dilakukan oleh Orde Baru. Namun, hasilnya masih kurang optimal karena belum dirasakan
manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Peningkatan kemiskinan ini memerlukan penataan
kembali strategi pembangunan yang sesuai dengan negara agar tidak ada lagi masyarakat
yang tertindas dan terpinggirkan.
Kemiskinan adalah masalah konstan di setiap negara, baik absolut maupun relatif.
Al Qardhawi menyatakan bahwa warga non-Muslim kelaparan, ditelanjangi dan
kehilangan tempat tinggal, dan sementara ajaran Islam menyatakan perang melawan
kemiskinan, mereka yang hidup dalam masyarakat Islam tunduk pada pandangan Islam.
kehidupan, untuk menjaga stabilitas dan perdamaian sosial, dan untuk menunjukkan
persaudaraan di antara anggota masyarakat lainnya Jurnal ini mengkaji kemiskinan dari
perspektif ekonomi politik Islam dan bertujuan untuk menjelaskan pandangan Islam
tentang ekonomi politik kemiskinan yang membebani negara.
EKONOMI POLITIK DALAM PENDEKATAN ISLAM
Ekonomi politik adalah bagian dari filsafat, yang perkembangannya tidak bisa lepas
dari buku monumental John Stuart Mill, Principles of Political Economy. Buku tersebut
menjelaskan makna perkembangan ilmu ekonomi dan teori nilai dan distribusi, pertukaran,
produksi, kerja, peran negara, pajak, sosialisme, dan berbagai topik yang menjadi dasar
dari raise fair. Ekonomi politik mengasumsikan bahwa struktur kekuasaan mempengaruhi
hasil ekonomi, sedangkan pendekatan ekonomi murni mengasumsikan bahwa struktur
kekuasaan diberikan dalam masyarakat.
Caporaso dan Levine menjelaskan bahwa ekonomi politik bukan hanya masalah
sosial dan keterbelakangan, tetapi juga memberi nasihat kepada pengelola negara tentang
cara menangani masalah ekonomi. Pendekatan Ekonomi Politik Islam menjadi sangat
penting karena fase Ekonomi Politik berdampak besar pada paradigma para pengambil
kebijakan. Hal ini membutuhkan instrumen kebijakan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai
tertentu untuk mempengaruhi cara kita berpikir dan mempengaruhi apa yang kita lakukan
selanjutnya. Saat ini, ada tiga jenis pembangunan ekonomi dan keuangan Islam. Sistem IE
Berbasis Negara (dihasilkan oleh inisiasi kebijakan pemerintah), dan Sistem IE Berbasis
Masyarakat (inisiatif komunitas).
KEMISKINAN SEBAGAI ATRIBUT EKONOMI KELEMBAGAAN.
Banyak ahli yang mencoba mendefinisikan konsep kemiskinan. Namun, konsep
kemiskinan itu kontroversial, karena tidak ada yang setuju dengan definisi ini dari
perspektif ekonomi sosiologis hingga moral. Menurut Nugroho dan Dahuri, kemiskinan

5
adalah kondisi yang relatif absolut yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang
tinggal di suatu daerah. karena faktor alam, budaya, dan struktural.
Konsep kemiskinan absolut didasarkan pada orientasi terhadap kebutuhan dasar
minimum anggota masyarakat seperti sandang, pangan, dan papan. Konsep kemiskinan
relatif didasarkan pada konsep standar relatif. Konsep kemiskinan subjektif dirumuskan
dari perasaan orang miskin itu sendiri. Ada juga yang berpendapat bahwa kemiskinan sama
dengan rakyat, dan kerajaan sama dengan penguasa. Orang-orang yang dimaksud adalah
pedagang kaki lima, petani gurem, pedagang kaki lima sate, pedagang asongan, pemulung,
tukang becak dan pengepul. Secara politis, di sisi lain, orang-orang adalah orang-orang
yang memperebutkan kursi untuk orang lain, dan mereka selalu menjadi pemimpin orang-
orang yang ingin menjadi wakil mereka, Anda tidak dapat mengubahnya. Jurnal ini juga
membahas kasus kemiskinan dan konsep ekonomi kelembagaan.
PANDANGAN ISLAM TERHADAP KEMISKINAN.
Al-Qur'an menggunakan beberapa kata untuk menggambarkan kemiskinan. Ada
dua kelompok yang menimbulkan definisi/pendapat yang berbeda dari para ahli, yang
sering disebut orang miskin dan orang miskin. Al-Qur'an memiliki beberapa penjelasan
seperti: B. Quran Surah at Tauba 60 ayat tentang fakir miskin. Ada juga beberapa hadits
seperti hadits Abu Dawud yang menjelaskan kekafiran dan kekafiran karena keduanya
begitu erat hubungannya.
EKONOMI POLITIK KEMISKINAN DALAM ISLAM.
Kajian khusus tentang kemiskinan menemukan bahwa penyebab utama kemiskinan
adalah sarana dan prasarana, termasuk sumber daya alam, teknologi dan faktor pendukung,
sumber daya manusia, dan kelembagaan. Sementara itu, menurut Justika, ada empat
klausul terkait ekonomi politik kemiskinan di Indonesia yang bisa mempersulit upaya
penanggulangan kemiskinan. ketimpangan laju pembangunan antarsektor ekonomi akibat
ketidaktepatan acuan strategi pembangunan ekonomi; ketimpangan pembangunan
antarsektor ekonomi akibat kegagalan strategi pembangunan; hubungan kota-desa akibat
kebijakan pemerintah yang memusatkan kegiatan ekonomi di perkotaan.
Fenomena di atas juga memungkinkan agama, Islam, menjadi nyata bagi
pemeluknya untuk membebaskan umat dari segala macam belenggu kehidupan yang pahit
seperti kemiskinan, degradasi moral, dan keadilan sosial • Menurut Ahmad, ada empat
filosofi pembangunan dasar dalam mengelola sumber daya ekonomi untuk keuntungan di
dunia dan di akhirat. Negara tidak perlu terlibat dengan kelompok atau kelas tertentu agar
proses distribusi menjadi adil. Dari sudut pandang ekonomi politik Islam, strategi ekonomi
politik untuk mengatasi penyebaran kemiskinan menggabungkan kebijakan tidak langsung
perbaikan infrastruktur penyebab kemiskinan melalui jalur politik dengan badan strategi
penanggulangan kemiskinan.Ada dua sumbu kebijakan langsung secara kebetulan.

6
BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

A. Kelebihan Buku

B. Kelemahan Buku

7
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemiskinan merupakan masalah multifaset karena terkait dengan
ketidakterjangkauan ekonomi, politik, sosial budaya dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Bentuk-bentuk kemiskinan yang ada di Indonesia dan
berbagai faktor yang menyebabkannya tentu sangat berpengaruh terhadap perumusan
langkah-langkah yang diambil. Berbagai strategi dan program yang ada diyakini tidak
efektif dalam mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Hal ini tercermin dari tren peningkatan jumlah penduduk miskin dari waktu ke waktu.
Menghadapi fenomena tersebut, Islam dibentuk sebagai agama yang tidak hanya
menegaskan keberadaan Tuhan semata tetapi juga turun dari surga. Namun secara
khusus, Islam telah digunakan oleh orang-orang beriman di muka bumi sebagai media
yang bertujuan untuk “membebaskan” manusia dari segala macam belenggu kehidupan
yang pahit, seperti kemiskinan, kebobrokan moral, dan ketidakadilan sosial. Dari sudut
pandang ekonomi politik Islam, seseorang yang bermoral tinggi diperlukan karena
kelangsungan keadilan sosial dan distribusi keadilan harus dijaga. Dari perspektif
ekonomi politik Islam, ada dua sumbu strategi ekonomi politik yang dapat ditempuh
untuk menekan angka kemiskinan.

B. Rekomendasi

8
DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto, N. E. K. "Kemiskinan Dalam Perspektif Ekonomi Politik Islam". Jurnal


Ekonomi Islam, Vol. 8, No.2. (2017): 169-188. (E-ISSN: 2541-4127).

Anda mungkin juga menyukai