Anda di halaman 1dari 4

Manis, Asin dan Asamnya Perjalananku

Karya: Keysa Sifa Aulia Wibowo

Berawal dari keingin tahuan ku mengikuti organisasi, ketika aku berada dikelas 8.
Disitu aku merasa ada tantangan untuk mengetahui lebih jauh tentang organisasi Osis.
Akhirnya aku mengisi form pendaftaran untuk menjadi anggota Osis. Keinginanku untuk
mengikuti osis memang diawali dengan serius, tetapi aku tidak berharap banyak.

Tibalah saat pertama kali kami para calon anggota Osis dipanggil untuk melakukan
wawancara. Disini aku benar-benar sangatlah gugup, saat menunggu namaku disebut
memasuki ruangan, aku masih bisa untuk santai dan merileks kan pikiranku. Tibalah saat
namaku disebut, “Emma” kakak kelas memanggil namaku. Akupun berjalan dan masuk
keruangan wawancara. Sungguh suasana ruangannya sangatlah tegang, aku benar benar
tidak bisa merasa tenang satu detik pun disini. Pertanyaan yang panitia lontarkan adalah
pertanyaan biasa yang ‘seharusnya’ aku bisa menjawab dengan baik, karena memang itu
sangat mudah. Tetapi, dikarenakan aku sangat gugup, aku jadi tidak bisa fokus dan tidak
bisa melewatinya dengan baik.

Setelah wawancara itu, aku sempat overthinking tidak bisa diterima di organisasi
ini, karena menurutku wawancara kemarin memang sangatlah buruk. Walaupun demikian
aku mencoba untuk berpositive thinking bahwa aku bisa melewati ini. Tibalah saatnya
panitia memberikan jadwal untuk pertemuan selanjutnya. “LDKS, untuk menjadi pengurus
Osis kalian akan mengikuti kegiatan itu selama 2 minggu” ucap seorang Panitia.

Hari ini adalah hari pertama melakukan LDKS. Jujur saja kami diperlakukan cukup
kasar. Dihari pertama ini, Panitia memberi tugas untuk membuat autobiografi. Karena aku
sudah selesai mengerjakan tugasnya, aku pun dengan berani membacakan tugasku di depan
semua teman-temanku. Gugup? Iya bahkan sangat, keringat dinginku bercucur, sakit perut,
mual, itu yang aku rasakan. Mungkin itu semua dikarenakan aku bukanlah orang yang
sering berbicara didepan banyak orang, sehingga saat pertama aku melakukannya, itu
sangat berantakan. Walaupun demikian, aku merasa bahwa aku harus lebih mengimprove
diriku menjadi lebih baik lagi perihal public speaking.

Masa LDKS pun terus berjalan. Dikarenakan mengikuti ini, aku jadi harus pulang
lebih sore lagi setiap harinya. Jujur aku merasa sangat lelah di masa ini. Menyerah? Sering
kali aku berfikir ingin menyerah, tetapi mengingat lagi perjuanganku, ini masih awal dan
aku memiliki alasan yang jelas mengapa harus diterima disini. Jadi ketika aku sedang lelah
dan terpikirkan untuk menyerah, yang kulakukan adalah mengingat kembali mengapa aku
ingin diterima di Osis.

Tak terasa waktu berlalu, hari ini adalah hari terakhir aku megikuti masa LDKS.
Kami melakukan kegiatan seperti biasa yang diawali dengan materi dan game penanaman
karakter. Aku menjalaninya dengan baik kegiatan hari ini. Tibalah diakhir kegiatan, kita
akhirnya dilantik. Bersama semua teman temanku kita sangat bahagia, karena akhirnya bisa
menjadi pengurus Osis.

Masa LDKS adalah masa yang sangat menyenangkan, mengapa? Karena


dikarenakan LDKS ini aku mengenal dan bisa berinteraksi dengan banyak orang. Aku pun
merasakan perubahan yang sangat besar pada diriku. Contohnya, dikarenakan saat LDKS
aku sering maju untuk berbicara kedepan teman-temanku, aku jadi lebih percaya diri untuk
berbicara di depan banyak orang. Contoh kedua adalah aku jadi lebih mudah untuk
berinteraksi dengan orang lain, aku tidak lagi merasa takut untuk saling berinteraksi.
Sampai sini, bukankah sangat besar pengaruh LDKS dengan diriku?

Selesai LDKS, kita diminta untuk berkumpul lagi, untuk mengumumkan 7 besar. (7
besar dalam Osis itu meliputi, ketua Osis, Wakil Ketua Osis 1 dan 2, Sekertaris 1 dan 2,
serta Bendahara 1 dan 2.) Disini aku cukup berharap, karena walaupun wawancara ku tidak
sebagus itu, keaktifan ku saat LDKS bisa menjadi alasan kuat mengapa aku terpilih. “Andi,
Denis, Kinta……, Emma” Panitia menyebutkan nama yang terpilih. “Emma, DIA
MENYEBUT NAMAKU” ucapku dalam hati. Sungguh sangat senang aku mendengar itu,
sebelum pulang, Panitia memberi arahan pada kita, bahwa diantara 7 besar ini aka nada
seleksi lagi untuk 4 besar (untuk pasangan calon ketua dan wakil ketua Osis).
Selesailah hari ini dengan indah. Sesampainya dirumah aku mulai mempelajadi
tentang wawamcara pemilihan Ketua dan Wakil ketua Osis. Ini tentu tidak akan mudah
karena yang mewawancarai kami sekarang bukan hanya Panitia, tetapi juga guru. Sebelum
di wawancara keesokan harinya, aku menyiapkan visi, misi dan program kerjaku. Selesai
mempersiapkan untuk besok, akupun tidur di malam hari yang dingin ini.

Tibalah hari wawancara, aku lebih memilih untuk bersikap santai dari pada gugup.
Dan masuklah aku ke ruangan wawancara dan menjawab pertanyaan wawancaranya seperti
biasa. Tidak ada yang spesial, aku menjalaninya seperti biasa.

Tibalah pengunguman 4 besar paslon, sungguh sangat bahagia, lagi-lagi namaku


tersebut! Walaupun aku mungkin akan lebih sibuk lagi untuk mempersiapkan kampanye,
but is oke! Aku dipasangkan dengan calon ketua osis yang belum terlalu aku kenal (kita
tidak terlalu dekat). Awalnya sangat susah bekerja sama dengannya, tetapi searah waktu
berjalan, kami merasa lebih dekat lagi setelah melewati banyak waktu kerja sama bersama.

Kampanye ketua dan wakil ketua Osis pun dilaksanakan hari ini, kita
mempromosikan visi, misi dan proker kami dan mengapa mereka harus memilih kami
sebagai ketua dan wakil ketua osis berikutnya. Sungguh banyak hal yang kami jalani di
kampanye ini, pertamyaan yang sulit dan tidak terduga, salah kata saat berbicara dan
lainnya, ini tentu saja akan kami jadikan pacuan untuk bersikap lebih baik kedepannya.

Kampaye selesai dilaksanakan, puncak acara pun datang, Pemilihan ketua dan
Wakil ketua Osis. Aku cukup santai dari awal kegiatan sampai akhir karena kita harus
mempercayai proses nya. Kepercayaan diri kita sangatlah berpengaruh besar akan hasil.
Dari awal kampanye, aku percaya dan yakin pada diriku maupun paslonku, sehingga
kegiatan kita bisa berjalan lancar.

Semua siswa dan siswi pun sudah selesai memilih suara, penghitungan suara pun
dilakukan dihari yang sama. Selama proses penghitungan aku cukup santai dan tibalah
hasilnya. Aku menang..! Kami menang! Kita sangat bahagia dan bersyukur, karena kerja
keras yang kita lakukan dari pertama sangatlah worth it. Walaupun paslon kami menang,
tidak lupa kita masih harus menyemangati paslon lain yang belum menang. Hari ini pun
berakhir dengan indah untukku.

Karena Ketua dan Wakil ketua Osis pun sudah terpilih, langkah terakhir untuk
menjadi pengurus Osis resmi adalah serah terima jabatan. Dihari Senin, kami menjalankan
Sertijab yang disaksikan oleh siswa-siswi lainnya. Dari pembacaan janji, sampai menanda
tangani surat resmi untuk Ketua dan Wakil ketua baru kami jalani dengan lancar. Sangat
senang rasanya, karena kita sudah resmi menjadi pengurus Osis 2022-2023.

Disiang harinya, 4 besar pun berkumpul. “gimana guys rasanya udah official jadi
Osis?” Tanya sang ketos. “wahahah siap mantaplah” jawab kami bertiga. Disini pun kami
berbincang tentang program kerja untuk Osis kedepannya. Jadi seperti inilah perjalananku
dari awal mendaftar Osis hingga awal bisa menjadi Osis. Sedih, bahagia terkandung
didalamnya. Semoga kami bisa menjalankan organisasi Osis menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai