Proposal Tesis Ali Sobirin 201903012
Proposal Tesis Ali Sobirin 201903012
PROPOSAL TESIS
Oleh
ALI SOBIRIN
NIM. 201903012
i
ii
ABSTRAK
Ali Sobirin. 2021. Pengembangan Media Puzzle Pembelajaran Bahasa Indonesia
Materi Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Gugus Hasanudin. Proposal Tesis Magister Pendidikan Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen
Pembimbing (I) Dr. Slamet Utomo, M.Pd (II) Dr. Gunawan Setiadi,
S.IP, M.Pd.
ii
iii
ABSTRACT
iii
iv
Pembimbing I
Pembimbing II
iv
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
ABSTRAK ……………………………………………..…………………… ii
ABSTRACT ……………………………………………..…………………. iii
LEMBAR PEESETUJUAN ……………………………..………………... iv
DAFTAR ISI ………………………………...……………………………… v
DAFTAR TABEL …………………………..……………………………… viii
DAFTAR GAMBAR ……………………..………………….…………….. ix
DAFTAR LAMPIRAN …………………..………………………………… x
BAB. I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 5
1.3 Cakupan Masalah ....................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
1.7 Spesipikasi Produk ..................................................................................... 7
BAB. II KAJIAN TEORI............................................................................... 8
2.1 Kajian Teori ............................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Belajar.................................................................................... 8
2.1.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................................. 8
2.1.2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD................................................. 8
2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Bahasa Siswa ................... 9
2.1.3 Media Pembelajaran ............................................................................... 10
2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran .......................................................... 10
2.1.3.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran .......................................................... 11
2.1.3.3 Manfaat Media Pembelajaran .............................................................. 11
2.1.4 Media Puzzle .......................................................................................... 12
v
vi
vii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Kriteria Penilaian Kelayakan Materi ……………………………… 17
2.2 Kriteria Penilaian Kelayakan Media ……………………………… 19
2.3 Perbedaan antara Narasi Ekspositori dan Narasi Sugestif ………... 21
3.1 Kisi-kisi Observasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III …… 45
3.2 Rencana Wawancara dengan Kepala Sekolah ……………..……… 46
3.3 Rencana Wawancara dengan guru Kelas III ……………………… 46
3.4 Rencana Wawancara dengan Siswa ………………………………. 47
3.5 Kisi-kisi Kuisioner Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ………… 48
3.6 Kriteria Validasi Ahli Media dan Ahli Materi…………………….. 50
3.7 Kriteria Validasi Produk Media Puzzle …………………………… 51
3.8 Kriteria Hasil Persentase Tanggapan Guru dan Siswa ……………. 52
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Tabel
Halaman
2.4 Bagan Alur Kerangka Berpikir ……………………………………. 26
3.1 Bagan Prosedur Penelitian Sugiyono ……………………………... 30
3.2 Langkah Penelitian dan Pengembangan Yang Telah Dimodifikasi . 32
3.3 Bagan Prosedur Penelitian ………………………………………… 37
3.4 Bagan Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis
Kebutuhan ………………………………………………………… 44
3.5 Bagan Trianggulasi Sumber Data Wawancara ……………………. 44
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Angket Kebutuhan Siswa …………………………………………. 58
2 Angket Analisis Kebutuhan Guru ………………………………… 60
3 Angket Penelaian Ahli Media …………………………………….. 63
4 Angket Penilaian Ahli Materi ……………………………………... 69
5 Angket Tanggapan Siswa …………………………………………. 74
6 Angket Tanggapan Guru ………………………………………….. 76
7 Penggalan Silabus Pembelajaran ………………………………….. 79
8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ………………………………. 81
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
5
6
6
7
BAB II
KAJIAN TEORI
8
9
9
Menurut Santosa (2009:5.18), pembelajaran bahasa adalah proses
menginspirasi siswa untuk belajar bahasa guna mencapai kemampuan
berbahasanya. Kompetensi linguistik dalam arti luas adalah kemampuan
mengorganisasikan pikiran, keinginan, gagasan, pendapat, atau gagasan
dalam bahasa lisan dan tulisan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa seseorang agar dapat memperoleh
fungsi bahasa secara optimal.
Menurut Zulela (2012: 4), pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar
adalah nilai minimal bagi siswa untuk menjelaskan penguasaan keterampilan
berbahasa dan sikap positifnya terhadap bahasa dan sastra Indonesia.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Standar kompetensi mata
pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa,
dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini
merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal,
regional, nasional, dan global. (Permendiknas, 2006:119)
Dari beberapa pedapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang difokuskan dengan empat
keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, menyimak dan berbicara agar
peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil
karya kesastraan dan hasil intelektual bangsa sendiri.
2.1.2.2 Faktor yang mempengaruhi keberhasilan Bahasa Siswa
Keberhasilan belajar bahasa dipengaruhi oleh dua faktor yakni kondisi
eksternal maupun internal. Kondisi eksternal adalah faktor dari luar siswa, seperti
lingkungan sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua, masyarakat.
Kondisi eksternal terdiri dari 3 prinsip belajar yaitu: (1) memberikan situasi atau
9
10
materi yang sesuai dengan respon yang diharapkan, (2) pengulangan agar belajar
lebih sempurna dan lebih lama diingat, (3) penguatan respon yang tepat untuk
mempertahankan dan menguatkan respon. Kondisi intern adalah faktor dalam diri
murid yang terdiri atas : (1) motivasi positif dan percaya diri dalam belajar, (2)
tersedia materi yang memadai untuk memancing aktivitas siswa, (3) adanya
strategi dan aspek-aspek jiwa anak (Santoso, 2015:1.21- 1.22).
Faktor eksternal lebih banyak di tangan oleh pendidik, sedangkan faktor
internal dikembangkan sendiri oleh para siswa dengan bimbingan guru. Dapat
disimpulkan bahwa kedua faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar bahasa. Sehingga pendidik harus memperhatikan kedua
faktor tersebut.
2.1.3 Media Pembelajaran
2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pengajaran merupakan salah satu alat komunikasi dalam proses
pembelajaran. Dikatakan demikian karena di dalam media pengajaran terdapat
proses penyampaian pesan dari pendidik kepada anak didik. Sedangkan, pesan
yang dikirimkan biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim pesan.
Leslie J. Briggs (dalam Indriana, 2011:14) menyatakan bahwa media
pengajaran adalah alat-alat fisik untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
bentuk buku, film, rekaman video, dan lain sebagainya. Briggs juga berpendapat
bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik
supaya terjadi proses belajar.
Menurut Cecep Kusatandi dan Bambang Sutjipto (2016:8-9) media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media
pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar-
11
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran
pada waktu kelas membahas tentang objek yang besar atau yang terlalu kecil
tersebut..
4. Memberikan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan
teknik gerakan lambat dalam media film, bisa memperlihatkan tentang lintas
peluru, melesatnya anak panah, atau memperlihatkan suatu detail kronologi
ledakan. Demikian juga gerakan yang terlalu lambat sehingga bisa dipercepat
untuk media pengajaran, seperti pertumbuhan benih, proses mekarnya bunga,
dan lain sebagainya.
2.1.4 Media Puzzle
2.1.4.1 Pengertian Media Puzzle
Media Puzzle pada dasarnya merupakan gambar yang dipotong-potong
menjadi beberapa bagian dan merupakan bagian dari media visual diatas bidang
yang tidak transparan. Puzzle merupakan salah satu jenis permainan klasik yang
berupa berbagai gambar menarik dan memiliki banyak manfaat. Dengan mencoba
beberapa cara memasangkan kepingan potongan-potongan gambar, maka siswa
dilatih untuk berpikir kreatif. Puzzle juga mengasah ketekunan anak dalam
memecahkan masalah. Menurut Haryono (2013:137) Media Puzzle merupakan
permainan menyusun kepingan gambar sehingga menjadi sebuah gambar yang
utuh. Permainan ini membutuhkan ketelitian, melatih anak untuk memusatkan
pikiran, karena anak harus berkonsentrasi ketika menyusun kepingan-kepingan
Puzzle tersebut hingga menjadi sebuah gambar yang utuh dan lengkap. Puzzle
termasuk mainan anak yang memiliki nilai-nilai edukatif.
2.1.4.2 Tujuan Permainanan Media Puzzle
Puzzle dapat digunakan sebagai media melatih jiwa kerjasama dan
ketekunan. Menurut Malahayati dan Murti (2012:165) Permainan menyusun
Puzzle bertujuan: (1) membentuk jiwa bekerjasama pada siswa, karena permainan
13
ini dikerjakan secara berkelompok; (2) siswa dapat lebih konsisten dengan apa
yang sedang dikerjakan; (3) melatih kecerdasan logis-matematis.
Sementara itu Nisak (2014:110) berpendapat bahwa tujuan permainan
Puzzle sebagai berikut: (1) menumbuhkan rasa solidaritas antar siswa; (2)
menumbuhkan rasa kekeluargaan antar siswa; (3) melatih strategi dalam
bekerjasama antarsiswa; (4) menumbuhkan rasa kebersamaan sesama siswa; (5)
menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antarsiswa; (6)
menumbuhkan rasa saling memiliki antarsiswa; (7) menghibur para siswa di
dalam kelas.
2.1.4.3 Langkah-langkah Media Puzzle
Adapun langkah-langkah Media Puzzle Menurut Nisak (2014:111-112)
antara lain: (1) menyesuaikan gambar yang dibuat dengan materi pembelajaran;
(2) buatlah Puzzle dari gambar-gambar tersebut; (3) membuat Puzzle dengan
menggunakan program komputer; (4) masukkan potongan gambar ke dalam
amplop; (5) bagikan amplop pada masing-masing kelompok; (6) berikan waktu
secukupnya kepada mereka untuk merangkai gambar-gambar itu; (7) pemenang
dalam permainan ini adalah kelompok yang berhasil membentuk gambar utuh
atau paling banyak menyusun potongan-potongan gambar; (8) diskusikan gambar-
gambar itu, terutama mengenai kelebihan dan kekurangan gambar; (9) rayakan
proses belajar dengan saling mengomentari gambar yang telah berhasil digabung
2.1.4.4 Kelebihan Media Puzzle
Media Puzzle pada dasarnya merupakan media yang berbasis gambar,
namun pada penggunaannya dipotong-potong menjadi beberapa bagian-bagian
kecil. Kelebihan menggunakan media berbasis gambar dalam pembelajaran
menurut Anitah (2012:6.19) antara lain: (1) dapat menerjemahkan ide/gagasan
yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik; (2) banyak tersedia dalam buku-
buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar, kalender, dan sebagainya; (3)
mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain; (4) tidak mahal,
14
gambar, para siswa diharapkan dapat memperoleh konsep tentang topik tertentu.
Berdasarkan penjelasan diatas, penggunaan media gambar seri dapat mengurangi
pembelajaran yang menyuruh anak sekedar menghafal, tetapi disini anak diajak
untuk berfikir. Selain itu, dengan gambar seri dapat membantu guru untuk
menerjemahkan ide-ide yang abstrak menjadi sesuatu yang konkret, untuk
memudahkan pemahaman siswa. Penggunaan gambar seri akan dapat merangsang
siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, terutama pembelajaran
menulis dari kegiatan mengamati gambar.
Jadi, berdasarkan uraian beberapa ahli di atas tentang gambar seri, peneliti
juga berpendapat bahwa gambar seri merupakan media yang berisi gambar-
gambar berseri, dimana setiap gambar memiliki kaitan antara satu dengan yang
lainnya. Masing-masing gambar dalam media gambar seri mengandung makna
adanya alur dalam suatu cerita secara bergambar yang harus disusun dengan baik.
Jadi, penyusunan gambar harus sesuai dengan alur cerita sehingga mengandung
makna tertentu, dan gambar-gambar tersebut dapat dibuat dalam bentuk cerita
atau karangan yang menarik.
2.1.6 Aspek/Penilaian Pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III
Sekolah Dasar Menulis Karangan Narasi
Menurut Pujiriyanto (dalam Zahro, 2015:30-32) agar media grafis dapat
sesuai dengan fungsinya dan berkualitas maka dalam mendesain media grafis
perlu memperhatikan unsur-unsur grafis. Unsur-unsur grafis tersebut yaitu
sebagai berikut:
1. Teks (Tulisan)
Teks atau tulisan mempunyai fungsi sebagai penyampai pesan dalam bentuk
rangkaian huruf. Penyampaian pesan melalui tulisan sangat erat kaitannya
dengan keterbacaan.
16
2. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan unsur grafis yang sangat vital. Hal tersebut disebabkan
ilustrasi mempunyai fungsi: a) menarik perhatian, b) merangsang minat
pengguna media terhadap keseluruhan pesan, c) menonjolkan keistimewaan
media, dan d) menciptakan suasana. Ilustrasi dapat berupa gambar, foto,
maupun grafis lainnya.
3. Warna
Pemilihan warna menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menentukan
respon pengguna. Warna adalah hal yang memberikan kesan saat pertama kali
dilihat. Penggunaan warna perlu disusun dengan tepat karena bisa
menimbulkan suasana, memberikan dampak psikologis, dan mempengaruhi
pandangan pengguna pada media. Untuk mencapai desain warna yang efektif
perlu memperhatikan siapa pengguna media tersebut. Jika media digunakan
untuk anak-anak maka perlu memilih warna-warna yang cerah untuk
memberikan kesan ceria.
2.1.7 Instrumen Validasi Pengembangan media Puzzle pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas
III Sekolah Dasar Menulis Karangan Narasi
Media Puzzle yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus
memenuhi beberapa aspek penilaian. Aspek yang akan dinilai mengacu pada
kriteria pemilihan media yang tercantum dalam beberapa buku ciptaan Arsyad,
Anitah, Indriana, Sadiman, Musfiqon dan Sudjana. Dari kriteria pemilihan media
tersebut dapat disimpulkan oleh peneliti menjadi beberapa aspek penilaian
pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar yaitu (1) aspek materi dan
media; (2) aspek kesesuaian; (3) aspek kelengkapan; (4) aspek tampilan; (5) aspek
kelayakan; (6) aspek keunggulan; (7) aspek pemakaian atau penggunaan dan (8)
aspek hasil media.
17
Tabel 2.3
Perbedaan antara Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif
Narasi Ekspositoris/Faktual Narasi Sugestif/Artistik
1. Memperluas pengetahuan 1. Menyampaikan suatu makna atau
2. Menyampaikan informasi faktual suatu amanat yang tersirat
mengenai sesuatu kejadian 2. Menimbulkan daya khayal
3. Didasarkan pada penalaran untuk 3. Penalaran hanya berfungsi sebagai
mencapai kesepakatan rasional alat untuk menyampaikan makna,
4. Bahasanya lebih condong ke sehingga kalau perlu penalaran dapat
bahasa informatif dengan titik dilanggar
berat pada pemakaian kata-kata 4. Bahasanya lebih condong ke bahasa
denotatif figuratif dengan menitikberatkan
penggunaan kata-kata konotatif
memperhatikan pengunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma dan lain-
lain).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas III bahwa
kemampuan siswa dalam menulis karangan Narasi masih rendah. Hal ini dapat
dilihat dari hasil belajar siswa kelas III.
Permasalahan mengenai fasilitas belajar yang masih belum optimal
tersebut merupakan masalah yang sangat penting dan perlu dicari pemecahan
masalahnya. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan pengembangan
Pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar.
Media Puzzle merupakan permainan menyusun kepingan gambar sehingga
menjadi sebuah gambar yang utuh. Permainan ini membutuhkan ketelitian,
melatih anak untuk memusatkan pikiran, karena anak harus berkonsentrasi ketika
menyusun kepingan-kepingan Puzzle tersebut hingga menjadi sebuah gambar
yang utuh dan lengkap. Puzzle termasuk mainan anak yang memiliki nilai-nilai
edukatif (Haryono 2013:137).
26
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris diatas dapat dibuat kerangka
berpikir seperti berikut:
Kelas 1
Kemungkinan :
Tidak bisa, mengalami kesulitan
Menggunakan
gambar pada buku
pegangan siswa
BAB III
28
METODE PENELITIAN
6. Uji coba lapangan yang dilakukan pada 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-
100 subjek. Data kuantitatif diperoleh melalui pretest dan posttest. Hasil
data yang diperoleh dengan mengkaji ketercapaian tujuan pembelajaran dan
dibandingkan dengan data pada kelompok kontrol.
7. Revisi produk berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji coba lapangan. Pada
tahap ini dilakukan penyempurnaan produk yang akan diujicobakan kembali
pada tahap selanjutnya.
8. Uji pelaksanaan lapangan yang dilakukan pada 10-30 sekolah dengan
melibatkan 40-200 subjek. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan kuesioner selanjutnya data tersebut dianalisis.
9. Penyempurnaan produk akhir berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji
pelaksanaan lapangan. Penyempurnaan produk ini kemudian dapat
diproduksi secara masal.
10. Diseminasi dan implementasi yaitu melaporkan produk akhir hasil
penelitian dalam seminar dan jurnal. Peneliti juga dapat bekerjasama dengan
penerbit untuk memproduksi dan memasarkan secara luas.
Berdasarkan kesepuluh langkah penelitian dan pengembangan di atas, peneliti
selanjutnya membandingkan model penelitian yang dipaparkan oleh Borg dan
Gall dengan model penelitian Sugiyono. Sugiyono (2015: 408-409)
mengemukakan bahwa ada sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan
yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi
desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji
cobapemakaian, 9) revisi produk, dan 10) produksi masal.
Berikut ini adalah bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono (2015: 409) yang disajikan dalam bentuk bagan 3.1.
Potensi
Pengump Desain Validasi
dan
ulan Data Produk Desain
Masalah
30
775) dan Sugiyono (2015: 408-427). Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba
lapangan terbatas dan prototipe media pembelajaran yang telah divalidasi oleh
ahli. Hal ini dikarenakan waktu yang relatif singkat. Langkah penelitian dan
pengembangan dimodifikasi menjadi lima tahap yaitu 1) Potensi dan Masalah, 2)
Perencanaan, 3) Pengembangan bentuk awal produk, 4) Validasi produk, dan 5)
Uji coba lapangan terbatas. Langkah penelitian dan pengembangan yang telah
dimodifikasi menjadi lima tahap disajikan dalam bentuk bagan 3.2 berikut ini.
tes meliputi validitas isi dan validitas konstruk. Kemudian, peneliti melakukan
revisi pada instrumen tes berdasarkan saran dan masukan yang diperoleh dari hasil
validasi.
Instrumen tes yang telah direvisi kemudian diujikan secara empiris kepada
siswa kelas III. Hasil uji empiris diolah dengan menggunakan Statistic Package
for Social Studies (SPSS) 22 for Windows untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas instrumen tes. Peneliti melakukan revisi apabila terdapat butir soal
yang tidak valid dan kembali mengujikan soal tersebut kepada siswa kelas III.
sampai diperoleh hasil yang valid. Setelah diperoleh hasil yang valid, peneliti
kemudian menggunakan 4 butir soal tersebut untuk soal pretest dan posttest.
Peneliti juga membuat kuesioner validasi produk untuk ahli dan guru serta
kuesioner tanggapan mengenai produk untuk siswa. Sebelum digunakan,
kuesioner tersebut divalidasi terlebih dahulu. Validasi dilakukan oleh ahli media
dan ahli materi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian bahasa yang
digunakan dalam setiap kalimat pernyataan pada kuesioner. Peneliti kemudian
melakukan revisi apabila terdapat kekurangan pada kuesioner berdasarkan hasil
validasi yang telah dilakukan oleh ahli.
3.2.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk
Tahap ketiga dalam penelitian ini adalah pengembangan bentuk awal
produk. Pada tahap ini peneliti membuat media pembelajaran berdasarkan desain
yang telah dirancang dan disetujui oleh ahli media dan ahli materi. Peneliti
kemudian mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan media
pembelajaran. Selain itu, peneliti juga membuat album media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai petunjuk dan pedoman penggunaan media pembelajaran.
Setelah selesai, maka diperoleh prototipe media pembelajaran yang siap untuk
divalidasi oleh ahli.
3.2.4 Validasi Produk
Media pembelajaran Puzzle yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi
34
oleh ahli media, ahli materi, dan guru. Validasi dilakukan untuk menilai
kelayakan produk sebelum diujicobakan secara terbatas di lapangan. Setelah itu,
peneliti melakukan analisis mengenai kualitas media pembelajaran berdasarkan
hasil validasi yang dilakukan oleh ahli. Peneliti melakukan revisi apabila terdapat
kekurangan pada produk media pembelajaran dan album berdasarkan saran dan
masukan dari ahli. Selanjutnya, media pembelajaran dan album penggunaan
media pembelajaran yang telah divalidasi, dianalisis, dan direvisi, siap untuk
digunakan dalam uji coba lapangan terbatas.
3.2.5 Uji Coba Lapangan Terbatas
Produk yang telah dibuat dan divalidasi kemudian diujikan kepada 22 siswa
di SD penelitian. Kedua puluh dua siswa tersebut diberikan pretest dan posttest
untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, peneliti membagikan kuesioner
tanggapan mengenai produk untuk siswa. Hasil validasi oleh ahli, guru, dan siswa
selanjutnya menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti untuk melakukan revisi
yang terakhir pada produk. Penelitian ini dimodifikasi ke dalam lima tahap dan
hanya dibatasi sampai pada prototipe pengembangan media Puzzle pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah
Dasar.
Kuesioner
Observasi Wawancara
Berikut ini merupakan bagan triangulasi sumber yang dapat dilihat pada bagan
3.4.
Kepala Sekolah
Siswa Guru
diletakkan di kelas
Media layak untuk digunakan
dalam pembelajaran
3,4 Penggunaan media pembelajaran Guru menggunakan media untuk
dalam pembelajaran di kelas menjelaskan materi
pembelajaran
Bahasa Indonesia
Guru menguasai cara
menggunakan media pembelajaran
5,6 Cara penggunaan media pembelajaran di Guru menjelaskan cara
kelas penggunaan media pembelajaran
kepada siswa
Siswa dapat menggunakan media
pembelajaran secara mandiri
7,8 Kesulitan belajar yang dialami Siswa mengalami kesulitan ketika
siswa dalam pembelajaran di kelas mengikuti pembelajaran
Bahasa Indonesiadi kelas
Siswa mengalami kesulitan ketika
mengerjakan soal Bahasa
Indonesia
Pedoman observasi telah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi.
Instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap perlu diuji melalui
validitas konstruk (Sugiyono, 2015: 176). Validitas konstruk mengacu pada
sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur konsep dari suatu teori yang
menjadi dasar penyusunan instrumen (Widoyoko, 2009: 131). Oleh sebab itu,
pedoman observasi tersebut diuji dengan menggunakan uji validitasi konstruk.
Hasil rerata skor validasi pedoman observasi diperoleh melalui uji validasi
konstruk yang dilakukan oleh para ahli tersebut.
3.5.2 Pedoman Wawancara
Wawancara ditujukan kepada beberapa narasumber yaitu Kepala SD, guru
40
kelas III, dan 3 siswa kelas III.. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti
bertujuan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penggunaan media
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Tabel 3.2 Rencana Wawancara dengan Kepala Sekolah
No Topik Pertanyaan
1. Informasi berkaitan dengan sekolah
a. Prestasi yang telah diraih siswa dalam bidang akademik
b. Prestasi yang telah diraih siswa dalam bidang non akademik
c. Nilai UN mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Ketersediaan media pembelajaran di sekolah
a. Media pembelajaran Bahasa Indonesia yang sudah ada di sekolah
b. Perawatan media pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
c. Pengadaan media pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
3. Penggunaan media dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
4. Penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan media pembelajaran
(Sudjana, 2005:46-50)
Produk pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia
materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dikatakan
layak jika persentase berada pada kategori valid atau sangat valid.
3.7.2 Analisis Tanggapan Guru dan Siswa
Data angket penilaian tanggapan guru dan siswa dapat diukur
menggunakan rumus sebagai berikut (Purwanto, 2009:102) :
R
NP= × 100
SM
Keterangan:
NP = angka persentase
R = skor yang diperoleh
SM = skor keseluruhan
100 = bilangan tetap
Hasil persentase data tanggapan guru dan siswa kemudian dikonversi
dengan kriteria sebagai berikut:
(Sudjana, 2005:46-50)
Produk pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia
materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dikatakan
layak jika persentase berada pada kategori valid atau sangat valid.
3.7.3 Analisis Data Awal
Analisis data awal dilakukan secara diskriptif, mengenai tingkat kebutuhan
siswa dan guru akan pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia
materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar. Diskriptif
dilakukan berdasarkan angket kebutuhan yang diberikan kepada guru dan siswa.
3.7.4 Analisis Data Akhir
Analisis hasil belajar digunakan untuk mengetahui keefektifan
penggunaan pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar pada pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi di Sekolah Dasar di Gugus
Hasanuddin, Kebonagung, Demak. Pengembangan pengembangan media Puzzle
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas
III Sekolah Dasar dilakukan dengan tujuan supaya dapat digunakan dalam
pembelajaran menulis karangan Narasi yang efektif. Dengan kata lain, media yang
efektif harus dapat mendukung terselenggaranya pembelajaran yang efektif.
Pada penelitian ini, keefektifan penggunaan media ditinjau dari hasil
belajar siswa untuk indikator 8.1 menulis karangan sederhana berdasarkan gambar
47
seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik. Untuk melihat pengaruh
penggunaan media berupa pengembangan pengembangan media Puzzle
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas
III Sekolah Dasar terhadap hasil belajar siswa adalah melalui uji t untuk
mengetahui ketuntasan belajar klasikal dengan menguji hipotesis:
H0 : µ = 68 (rata-rata hasil belajar siswa sekitar 68)
H1 : µ > 68 (rata-rata hasil belajar siswa lebih dari 68)
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut,
x−µ 0
t=
s
√n
(Sugiyono, 2016:303)
Keterangan :
t = nilai t yang dihitung selanjutnya disebut t hitung
x = nilai rata-rata hasil belajar siswa
µ0 = nilai KKM
s = simpangan baku
n = jumlah anggota sampel
Kriteria yang digunakan untuk uji dua pihak adalah terima H 0 jika thitung lebih
besar dari ttabel (Sudjana 2005:227).
Keefektifan penggunaan media juga dianalisis melalui analisis keefektifan
hasil belajar menurut Depdiknas (2004), yaitu pembelajaran dikatakan efektif
apabila ketuntasan ≥ 75% dari KKM. Apabila persentase ketuntasan hasil belajar
siswa kelas III Sekolah Dasar di Gugus Hasanuddin, Kebonagung, Demak lebih
dari atau sama dengan 75% dari KKM, maka pembelajaran tersebut telah efektif.
Dengan demikian, pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia
48
materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar yang
digunakan dapat dikatakan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
49
50
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pertanyaan:
1. Apakah bapak/ibu gurumu pernah menggunakan media pembelajaran untuk
menulis?
( ) Ya
( ) Tidak
2. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu kamu dalam
materi menulis karangan Narasi?
( ) Ya
( ) Tidak
3. Apakah dalam pembelajaran menulis karangan Narasi kamu merasa
kesulitan?
( ) Ya
( ) Tidak
4. Apakah kamu setuju, apabila dalam pembelajaran menulis karangan Narasi
menggunakan media?
( ) Ya
( ) Tidak
53
………………………………………………………………………………….
8. Menurut Bapak/Ibu, jika dilihat dari ukurannya, berapa ukuran media
pembelajaran menulis karangan Narasi yang ideal untuk digunakan oleh
siswa kelas III?
(....) Ukuran A3
(....) Ukuran A4
(....) Ukuran A5
Alasan:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
9. Apakah SK, KD, dan Indikator perlu dicantumkan di dalam media tersebut?
(….) Ya
(….) Tidak
Alasan:
.............................................................................................................................
………………………………………………………………………………….
10. Bagaimanakah jenis gambar ilustrasi yang Bapak/Ibu kehendaki dalam
pengembangan media pembelajaran menulis karangan Narasi?
(….) Gambar Asli
(….) Gambar Kartun
Alasan:
.............................................................................................................................
………………………………………………………………………………….
Demak, 2021
Guru kelas III,
………………………………
NIP
57
Nama : ……………………………………
Asal Instansi : ……………………………………
Petunjuk Pengisian:
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan adalah dengan cara melingkari pada rentang angka-
angka penilaian yang dianggap sesuai.
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
8. Apakah pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dapat menjadi
alat bantu untuk memahami dan mengingat informasi?
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
9. Apakah media Puzzle Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi dapat
mengulang apa yang dipelajari?
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
10. Apakah pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dapat menjadi
stimulus belajar?
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
11. Apakah pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dapat
memberikan umpan balik dengan segera?
61
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
12. Apakah pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dapat
memberikan latihan yang serasi?
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
13. Apakah pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar dapat
memberikan kemudahan dalam praktik pembelajaran di kelas?
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
14. Apakah pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar efisien dalam
kaitannya dengan waktu?
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
62
………………………………...
NIP.
64
Nama : ……………………………………………
Asal Instansi : ……………………………………………
Petunjuk Pengisian:
1. Bapak/Ibu diharapkan memberi koreksi dan masukan pada setiap komponen
dengan cara menuliskan pada angket yang telah tersedia.
2. Penilaian yang diberikan adalah dengan cara melingkari pada rentang angka-
angka penilaian yang dianggap sesuai.
4 3 2 1
4 3 2 1
Saran: .........................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Apakah materi sesuai dengan tujuan pembelajaran?
Saran:
4 3 2 1
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Apakah materi sesuai dengan media pembelajaran yang digunakan?
4 3 2 1
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
4. Apakah materi pembelajaran dalam media sudah sesuai dengan kurikulum
K13?
4 3 2 1
66
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
5. Apakah latihan yang ada pada pengembangan media Puzzle pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III
Sekolah Dasar sudah sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa?
4 3 2 1
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
6. Apakah materi dalam pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar
mudah dipahami siswa?
4 3 2 1
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
7. Apakah materi dalam pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar
dapat mendorong rasa keingin tahuan siswa?
4 3 2 1
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
67
4 3 2 1
Saran:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
9. Apakah materi dengan pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar
sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa?
4 3 2 1
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
10. Apakah materi dengan pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar
dapat mendorong terjadinya interaksi siswa dengan sumber belajar?
4 3 2 1
Saran: .................................................................................................................
.............................................................................................................................
............
Saran perbaikan secara umum mengenai pengembangan media Puzzle
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi pada
siswa kelas III Sekolah Dasar untuk kelas III:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
68
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Kesimpulan umum,
Berdasarkan penilaian pengembangan media Puzzle pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah Dasar
dinyatakan:
1. Layak untuk diujicobakan di lapangan tanpa revisi
2. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi
3. Tidak layak diujicobakan
*) lingkari salah satu
…………,............................2022
Validator Ahli,
……………………………...
NIP
69
Nama : ……………………………..
Kelas : …………………………….
Petunjuk Pengisian:
1. Tulislah identitasmu dan tanda tanganmu pada bagian yang tersedia!
2. Mohon berikan tanda checklist (√) pada kolom yang disedakan sesuai dengan
jawabanmu. Adapun keterangannya sebagai berikut:
S : Setuju
TS: Tidak setuju
(Sugiyono, 2015:139)
Jawaban
No Aspek yang dinilai
S TS
Menurut saya pengembangan media Puzzle
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
1.
karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah
Dasar sesuai dengan materi pelajaran
2. Saya mudah memahami gambar yang ada di
pengembangan media Puzzle pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan
70
Nama : …………………………………….
Asal Instansi : …………………………………….
Petunjuk Pengisian:
1. Tulislah identitas Bapak/Ibu dan asal instansi pada bagian yang tersedia.
2. Mohon berikan tanda checklist (√) pada kolom yang disedakan sesuai dengan
jawaban Anda. Adapun keterangannya sebagai berikut:
S : Setuju
TS: Tidak setuju
(Sugiyono, 2015:139)
3. Rekomendasi/saran mohon diberikan secara singkat pada tempat yang telah
disediakan.
4. Setelah selesai mengisi semua item pada lembar penilaian, tulislah nama dan
tanda tangan Bapak/Ibu pada bagian yang tersedia!
72
Jawaban
No Pernyataan
S TS
1 Materi yang terdapat dalam pengembangan media
Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III
Sekolah Dasar sesuai dengan tingkat pengetahuan
siswa
2 Penyajian materi tersusun logis dan sistematis
3 Bahasa yang digunakan jelas dan komunikatif
4 Penggunaan pengembangan media Puzzle
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah
Dasar berpusat pada siswa
5 Petunjuk pemakaian pengembangan media Puzzle
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
karangan Narasi pada siswa kelas III Sekolah
Dasar tersampaikan dengan jelas
6 Semua komponen dalam pengembangan media
Puzzle pembelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis karangan Narasi pada siswa kelas III
Sekolah Dasar awet (tidak mudah rusak)
7 Pengembangan media Puzzle pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi
pada siswa kelas III Sekolah Dasar dapat
digunakan kembali
8 Pengembangan media Puzzle pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis karangan Narasi
73
…………, 2021
Guru Kelas III,
………………………………….
NIP
74
Lampiran 7 : Penggalan Silabus Pembelajaran
79
80
A. Standar Kompetensi
8. Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan
sederhana dan puisi
B. Kompetensi Dasar
8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan
pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan
ejaan, huruf kapital dan tanda titik
C. Indikator
8.1.1 Menentukan tema dan judul karangan
8.1.2 Menyusun kerangka karangan
8.1.3 Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang padu
dengan memperhatikan ejaan, huruf kapital dan tanda titik
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati rangkaian gambar seri, siswa dapat menentukan tema
dan judul karangan dengan tepat
2. Dengan mengamati rangkaian gambar seri, siswa dapat menyusun
kerangka karangan dengan benar
3. Setelah menyusun kerangka karangan, siswa dapat mengembangkan
kerangka karangan menjadi karangan yang padu dengan memperhatikan
ejaan dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
83
84
Kebonagung, ………………
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Kelas III
……………………………. ……………………………..
NIP. ………………………. NIP. ……………………….
88