Nama IUPAC dari suatu asam karboksilat alifatik diawali dengan kata asam dan akhiran –a dari
alkana diganti -oat. Seperti halnya aldehida, karbon pada gugus karboksil selalu menempati posisi
karbon nomor 1. Bila ada dua gugus karboksil maka penamaan dengan awalan asam dan akhiran –
dioat.
Gugus karboksil (-CO2H) yang terikat pada suatu cincin maka penamaannya Menggunakan awalan
Gugus karboksil yang terikat pada cincin aromatik 6 karbon diberi nama sebagai asam Benzoat,
apabila ada substituen maka penomoran mengikuti posisi dari gugus karboksilnya. Bila substituen
terletak pada karbon 2 dapat diberi nama denga orto (dilambangkan dengan o), substituen pada karbon
3 diberi nama meta (m), dan para (p) bila posisi pada karbon 4.
Pada penamaan trivial untuk menentukan posisi suatu substituen dapat menggunakan huruf yunani
seperti halnya aldehida atau keton. Penentuan posisi dalam tata nama trivial berdasarkan letaknya
terhdap gugus karbonil. Karbon yang paling dekat dengan gugus karbonil diberi nama karbon α,
karbon berikutnya adalah β, dan sterusnya.
Seperti halnya pada aldehid dan keton sifat fisik dari asam karboksilat dipengaruh oleh gugus
karbonilnya. Asam karboksilat bersifat polar karena mempunyai dua gugus yang bersifat polar yaitu
hidroksil (−OH) dan karbonil (C=O). karena asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen
antar molekulnya maupun dengan molekul lain maka memiliki kelarutan yang tinggi terutama untuk
molekul kecil (asam karboksilat 1-4 karbon).
Sifat fisik karboksilat tidak hanya ditentukan oleh gugus karbonil tetapi gugus hidroksil Pada
karboksilat juga ikut berperan dalam menentukan sifat fisik dari asam karboksilat. Karena adanya
gugus hidroksil maka asam karboksilat dapat membentuk dimer (sepasang Molekul yang saling
berikatan) melalui ikatan hidrogen antar gugus polar dari dua gugus Karboksil.
Pembuatan asam karboksilat melalui jalur sintetik dapat dikelompokkan dalam tiga tipe reaksi yaitu
(1) hidrolisis derivat asam karboksilat; (2) reaksi oksidasi ; (3) reaksi Grignard. Hidrolisis adalah
reaksi yang melibatkan air dengan katalis asam atau basa. Reaksi Hidrolisis dari beberapa derivat
asam karboksilat dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh reaksi hidrolisis :
Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai oksidasi senyawa alkohol. Oksidasi Alkohol primer dan
aldehida akan menghasilkan asam karboksilat. Perbedaan oksidasi Antara alkohol dan aldehida,
oksidasi alkohol membutuhkan oksidator kuat, sedangkan Oksidasi aldehida membutuhkan oksidator
lembut (Ag+). Selain oksidasi alkohol, asam Karboksilat juga dapat diperoleh dari oksidasi alkena.
Oksidasi alkena membutuhkan Oksidator kuat. Berikut ini adalah ringkasan jalur pembuatan asam
karboksilat melalui Oksidasi.
Oksidasi :
Asam karboksilat dapat dibuat melalui jalur reaksi dengan reagensia grignard. Pada Reaksi ini dibuat
dari reaksi antara CO2 dengan reagensia grignard, dalam air dan katalis Asam. Secara umum
reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.