Anda di halaman 1dari 22

Analisis Implementasi Prinsip

Collaborative Care Dalam


Asuhan Kebidanan Nifas
Dosen Pengajar

Bu Erika Yulita Ichwan, SST., M.Keb


Anggota
Kelompok 5
1 Afsyari Nur Asyifa

2 Ananda Diefa Ayuning Putri

3 Azka Azkia Ramadani

4 Sintikhe Tassya Gebriella

5 Zilla Hanifa
Collaborative Care pada Kebidanan

Kolaborasi adalah hubungan saling berbagi tanggung


jawab (kerjasama) dengan rekan sejawat atau tenaga
kesehatan lainnya dalam memberi asuhan pada pasien.
Dalam praktiknya, kolaborasi dilakukan dengan
mendiskusikan diagnosis pasien serta bekerjasama dalam
penatalaksanaan dan pemberian asuhan. Masing-masing
tenaga kesehatan dapat saling berkonsultasi dengan tatap
muka langsung atau melalui alat komunikasi lainnya dan
tidak perlu hadir ketika tindakan dilakukan.
Elemen Kolaborasi

1. Harus melibatkan tenaga ahli dengan keahlian yang


berbeda,yang dapat bekerjasama secara timbal balik dengan baik
2. Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau bekerjasama
3. Kelompok harus memberi pelayanan yang keunikannya
dihasilkan dari kombinasi pandangan dan keahlian yang diberikan
oleh setiap anggota tim tersebut.
Pelayanan Kolaborasi terdiri dari:

1.Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatkan klien dan keluarga .
2.Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil resiko tinggi dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi .
3.Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dan pertolongan pertama
pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
4.Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
5.Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan pertolongan pertama pada kegawatan
yang memerlukan tindakan kolaborasi.
6.Memberikan asuhan kebidanan pada balita resiko tinggi dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
Studi Kasus

DATA SUBYEKTIF Alasan Utama Masuk


Ibu mengatakan melahirkan bayi pada tanggal
16 Agustus 2012, pukul 03.15 WIB secara
1. Identitas Pasien: 2. Identitas Suami
normal dan sudah diberikan tambahan darah 2
Nama: Ny. A Nama: Tn. A
kantong pada tanggal 16 Agustus 2012 pukul
Umur: 26 Tahun Umur: 26 Tahun
13.00 WIB.
Agama: Islam Agama: Islam
Suku/Bangsa: Jawa/ Indonesia Suku/Bangsa: Jawa/ Indonesia
Pendidikan: SMA Pendidikan: SMP Keluhan
Pekerjaan: Wiraswasta Pekerjaan: Wiraswasta Ibu mengatakan badannya terasa lemas,
Alamat:Cinderejo, Surakarta Alamat:Cinderejo, Surakarta pusing dan pegal-pegal.
Riwayat Penyakit
1. Riwayat penyakit sekarang Ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing dan pegal-pegal
serta sekarang ibu tidak sedang menderita penyakit seperti batuk dan flu.
2. Riwayat penyakit sistemik
Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan dadanya berdebar-debar, cepat lelah saat
beraktifitas ringan dan tidak mengeluarkan keringat dingin pada telapak tangan.
Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh nyeri bawah perut kanan kiri dan nyeri pada
daerah pinggang.
Asma : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sesak nafas.
TBC : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami batuk lebih dari 3 minggu.
Hepatitis : Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit kuning pada ujung kuku, mata dan kulit
DM : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh sering minum dan makan pada malam hari serta
tidak sering buang air kecil pada malam hari
Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami tekanan darah diatas 140/ 90 mmHg.
Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang-kejang yang disertai keluar busa pada mulut.
Nutrisi Eliminasi
Makan Buang Air Kecil
Ibu mengatakan melahirkan bayi pada tanggal Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 5 – 6 kali sehari
16 Agustus 2012, pukul 03.15 WIB secara Setelah melahirkan : Ibu mengatakan BAK 2 kali
normal dan sudah diberikan tambahan darah 2 sehari
kantong pada tanggal 16 Agustus 2012 pukul Buang Air Besar
13.00 WIB. Selama hamil : Ibu mengatakan 1 kali sehari
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan belum BAB
Minum
Selama hamil : Ibu mengatakan minum + 8 Pola Tidur
gelas. Jenis air putih. Selama hamil : Ibu mengatakan istirahat siang +
Setelah melahirkan : Ibu mengatakan minum + 1 jam dan tidur malam + 8 jam
9 gelas air teh dan air putih. Setelah melahirkan : Ibu mengatakan istirahat
siang + 1,5 jam dan tidur malam + 9 jam
Keadaan Sosial Budaya
1. Dukungan keluarga: Ibu mengatakan Penggunaan obat-obatan/ rokok
keluarganya mendukung kelahiran anaknya. Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat
2. Keluarga lain yang tinggal serumah: Ibu dari bidan dan tidak merokok sedangkan suami
mengatakan keluarga yang tinggal serumah ibu seorang perokok.
senang dengan kelahiran anaknya. Personal hygiene
3. Pantangan makanan: Ibu mengatakan tidak ibu mengatakan mandi 2 kali sehari serta rutin
ada pantangan makanan apapun. mengganti pakaian dalam.
4. Kebiasaan adat-istiadat: Ibu mengatakan pada Riwayat Menstruasi
kelahiran anaknya ini tidak ada upacara adat- - Menarche : 14 tahun
istiadat yang dilakukan. - Siklus haid : 25 hari (teratur)
- lama haid : 4-6 hari
Riwayat Perkawinan
- Banyaknya darah : 3 kali ganti pembalut
Ibu mengatakan ini merupakan pernikahan
- sifat darahnya : cair dan tidak berbau
pertama dengan suami pertama, menikah usia -tidak ada keluhan nyeri
22 tahun, suami 22 tahun. Lama pernikahan 4
tahun secara syah menurut agama dan negara. Riwayat KB
-Tidak ada
Studi Kasus
DATA OBJEKTIF 2. Pemeriksaan sistematis
1.Status generalis a.Kepala
a.Keadaan umum : Sedang a) Rambut : Lurus, sedikit, kusam dan rontok
b.Kesadaran : Composmentis b) Muka : Pucat
c.TTV : TD = 100/ 60 mmHg N = 80 c) Mata
x/ menit S = 36,80 CR = 22 x/ menit (1)Oedema : Tidak ada
d.TB : 154 cm (2)Conjungtiva : Pucat
e.BB sebelum hamil : 55 kg (3)Sklera : Warna putih
f.BB sekarang : 63 kg d)Hidung : Simetris, bersih tidak ada secret
g.Lila : 24 cm e) Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen
f) Mulut/ gigi/ gusi : Mulut tidak stomatitis, gigi
tidak ada caries, gusi tidak berdarah
d.Ekstremitas e.Pemeriksaan khusus obstetri (lokalis)
a) Atas a) Abdomen
(1)Kanan : Tidak ada oedema, terpasang infus (1)Inspeksi
RL 20 tpm (a)Pembesaran perut : Normal
(2)Kiri : Tidak ada oedema (b)Linea alba/ nigra : Linea nigra
b) Bawah (c)Strie/ albican/ livide : Strie albican
(1)Oedema : Tidak ada oedema (d)Kelainan : Tidak ada
(2)Varices : Tidak ada varices (2)Palpasi
(3)Reflek patella : Positif kanan dan kiri (a)Kontraksi : Keras
(b)TFU : 2 jari di bawah pusat
(c)Kandung kencing : Kosong
b) Anogenital f. Pemeriksaan penunjang
(1)Vulva vagina a) Pemeriksaan laboratorium
(a)Varices : Tidak ada varices (1) Hb : 8 gr%, pemeriksaan dilakukan
(b)Kemerahan : Kemerahan pada tanggal 16 Agustus 2012
(c)Nyeri : Nyeri bekas jahitan b) Golongan darah : O, pemeriksaan
(d)Lochea : Rubra dilakukan pada tanggal 16 Agustus
(2)Perineum 2012
(a)Keadaan luka : Basah g. Pemeriksaan penunjang lain : Tidak
(b)Bengkak/ kemerahan : Kemerahan dilakukan

(3)Anus
(a)Hemorhoid : Tidak ada hemorhoid
(b)Lain-lain : Tidak ada kelainan
(4)Inspekulo
(a)Vagina : Tidak dilakukan
(b)Portio : Tidak dilakukan
Diagnosa Kebidanan

Ny. A P1 A0 umur 26 tahun, nifas hari pertama dengan anemia sedang

a.Masalah
Cemas, dikarenakan badannya terasa lemas, pusing dan pegal-pegal.

b.Kebutuhan
Informasi tentang kebutuhan ibu dan beri dukungan moral.

c.Diagnosa Potensial
Anemia berat.
Tindakan Segera

A. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi: Asam


mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg,
Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali.

B.Kolaborasi dengan analis kesehatan terkait dengan pengecekan hb


Penatalaksanaan

Tanggal 17 Agustus 2012, pukul 17.00 WIB


a. Jelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya.
b. Beri KIE pada ibu tentang nutrisi pada ibu nifas dengan anemia.
c. Observasi tetesan infus RL.
d. Lakukan kolaborasi dengan Dokter SpOG untuk terapi Asam mefenamat 1 x
500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin
A 200.000 IU 1 kali.
e. Melakukan pemeriksaan Laboratorium terfokus pada cek hb
Implementasi

Tanggal 17 Agustus 2012, pukul 17.10 WIB


a. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya. Memberi KIE pada
ibu tentang gizi pada ibu nifas dengan anemia, yaitu sayuran hijau, daging, telur dan
buah yang mengandung vitamin C seperti jeruk.
b. Memberi terapi Asam mefenamat 1 x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg,
c. Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg, Vitamin A 200.000 IU 1 kali.
Evaluasi

Tanggal 17 Agustus 2012, pukul 18.00 WIB


a. Ibu sudah mengetahui keadaannya sekarang.
b. Ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu nifas dengan anemia.
c. Ibu mau minum terapi yang diberikan oleh dokter.
Implementasi Colaborative Care Pada Asuhan
kebidanan nifas

1. Melakukan collaborasi dokter SpOG untuk pemberian terapi: Asam mefenamat 1


x 500 mg, Amoksisilin 1 x 500 mg, Tablet Fe 2 x 60 mg, Vitamin C 1 x 100 mg,
Vitamin A 200.000 IU 1 kali.
2. Melakukan collaborasi dengan analis kesehatan terkait dengan pengecekan hb
Kesimpulan

Kolaborasi adalah hubungan saling berbagi tanggung jawab (kerjasama) dengan


rekan sejawat atau tenaga kesehatan lainnya dalam memberi asuhan pada pasien.
Dalam praktiknya, kolaborasi dilakukan dengan mendiskusikan diagnosis pasien
serta bekerjasama dalam penatalaksanaan dan pemberian asuhan. Masing-masing
tenaga kesehatan dapat saling berkonsultasi dengan tatap muka langsung atau
melalui alat komunikasi lainnya dan tidak perlu hadir ketika tindakan dilakukan.
Petugas kesehatan yang ditugaskan menangani pasien bertanggung jawab terhadap
keseluruhan penatalaksanaan asuhan

Anda mungkin juga menyukai