Anda di halaman 1dari 2

Minyak bumi

 Pengertian atau Asal Usul Minyak bumi


Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta senyawa kimia,
yang paling banyak adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari dekomposisi yang
dihasilkan oleh fosil tumbuh-tumbuhan dan hewan (William, 1995). Menurut (Jasji, 1996)
Minyak bumi merupakan senyawaan kimia yang terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,
sulfur, oksigen, halogenida dan logam. Senyawa yang hanya terdiri dari unsur karbon dan
hydrogen dikelompokan kedalam senyawa hidrokarbon.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam
berupa minyak dan gas bumi. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-
pertambangan minyak.Sebagai sumber daya yang berperan penting dalam kehidupan
perekonomian, pemanfaatan minyak dan gas bumi perlu dikelola secara baik dan benar.
Dalam sejarah pembangunan nasional, minyak bumi dan gas alam memiliki peran penting
dan strategis.
Minyak bumi dan gas alam juga merupakan sumber energi bagi kegiatan pekonomi nasional.
Sektor migas turut berkontribusi dalam penerimaan negara bersumber dari pengelolaan
minyak dan gas bumi. Sumber daya alam ini sering disebut juga sumber daya alam yang
memiliki stok yang tetap. Minyak bumi merupakan komoditas strategis yang menjadi sumber
energi bagi perputaran roda perekonomian semua negara. Jika mengacu kepada teori ekonomi
pasar bebas, security of supply kebutuhan minyak bumi, seharusnya bisa terpenuhi lewat
mekanisme pasar. Namun, teori ini ternyata tidak sepenuhnya berlaku. Minyak bumi terbukti
bukan sekedar komoditas ekonomi biasa. Sejarah pun mencatat bahwa pasar minyak tidak
pernah bekerja sepenuhnya atas dasar mekanisme kompetisi pasar karena selalu saja ada
pihak yang mendistorsin
 Proses Terjadinya Minyak bumi
Minyak bumi adalah suatu senyawa hidrokarbon yang tersusun dari unsur utama Karbon (83-
87%), Hidrogen (11-14%), Oksigen (0-3,5%), dan unsur lain seperti Nitrogen (0,2-0,5%), dan
Sulfur (0-6%). Minyak bumi ini terbentuk dari penguraian senyawa organik dari hewan,
tumbuhan, maupun jasad renik yang mati pada jutaan tahun yang lalu. Proses penguraian ini
berlangsung olehjasad renik melalui proses yang sangat lama dan panjang. Proses ini terjadi
pada suhu dan tekanan yang tinggi menjadikan suatu perubahan reaksi hidrokarbon yang
kompleks.
Pada proses Drilling (pengeboran) senyawa hidrokarbon alam dapat diklasifikasikan dalam
tiga fasa, yaitu:
1. Gas, yang sering disebut dengan nafta.
2. Cairan, yang disebut dengan minyak bumi.
3. Padatan, contohnya aspal dan senyawa lilin (paraffin).
Minyak bumi yang telah dipisahkan disebut dengan minyak bumi mentah (crude oil). Minyak
mentah dilakukan pengeboran dalam suhu yang tinggi hingga mencapai 200°C, karena
apabila dilakukan pengeboran pada suhu rendah viskositas minyak akan tinggi dan membeku
sehingga mempersulit proses pengeboran. Minyak mentah terbagi menjadi dua yaitu minyak
mentah ringan dan minyak mentah berat. Minyak mentah ringan memiliki kandungan logam
dan sulfur yang rendah, sehingga warnanya lebih terang dan viskositas yang rendah.
Sedangkan, minyak mentah berat memiliki kandungan logam dan kadar sulfur yang mencapai
hingga 20%, warnanya hitam gelap dan viskositasnya tinggi karena memiliki titik didih yang
tinggi, sehingga untuk proses pengeboran harus dilakukan dengan pemanasan agar meleleh.
Teori Terjadinya Minyak Bumi.
Ada dua teori yang mengutarakan terjadinya minyak bumi yaitu teori an Organik dan teori
Organik.
a. Teori an Organik.
Teori ini menjelaskan bahwa minyak mentah berasal dari bahan-bahan mineral atau an
organik. Karena tidak mengandung kebenaran, maka teori ini telah ditinggalkan.
b. Teori Organik
Teori ini menjelaskan bahwa minyak mentah berasal dari bahan-bahan Organik seperti
tumbuh-tumbuhan dan binatang kecil yang disebut plankton.
Karena perubahan suhu, tekanan dan proses kimiawi maka tumbuh-tumbuhan dan plankton
tersebut berubah bentuk menjadi bahan minyak. Bahan minyak tersebut pada mulanya berupa
titik-titik yang terdapat diantara celah-celah dan saluran-saluran batu-batuan selanjutnya
terkumpul dalam daerah yang luas (reservoir).

Link:
https://chemistry.uii.ac.id/teori-pembentukan-minyak-bumi-dan-gas-alam/

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR.PEND._GEOGRAFI/197901012005011-NANDI/geologi
%20lingkungan/MINYAK_BUMI_DAN_GAS.pdf_suplemen_Geologi_Lingkungan.pdf

http://repositori.kemdikbud.go.id/10508/1/PROSES%20PENGOLAHAN%20MIGAS%20DAN
%20PETROKIM%20XI%203%204.pdf

Anda mungkin juga menyukai