ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA KIASAN PADA KUMPULAN PUISI IA MEMINJAM WAJAH PUISI KARYA
AYA CANINA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Ps M P A Ep S Mn Am I Ss S S In E A Pm
f d k f
1. Mayat Pelacur “Perempuan di √
paruh waktu itu
tak sadar bahwa
dirinya hanya
serupa mayat
hidup yang
teronggok bisu di
pojok kamar”
2. Pencemburu “Aku √
Ulung mencintaimu
seperti aku
mencintai kata-
kata; hidup dan
mati dalam satu
waktu”
3. Tanda Baca “Sementara baju √
tidurku biru
seperti raut wajah
ibu”
4. Kelinci Bulan “Dadanya bulat √
serupa bulan”
5. Mendoakan “Sebab kau √
Keselamatanmu menawan serupa
angsa dan sama
kuatnya dengan
serigala”
6. Ia Meminjam “Sungguh puisi √
Wajah Puisi serupa Medusa.
Barangsiapa
menatap matanya,
kaku gugu
tubuhnya”
7. Yang Kau “Matamu jalang √
Sesapi meski tubuhmu
gemetar bagai
Musa di Tursina”
8. Menanam “Kau pernah √
jagung di berpikir ayahmu
Rumah Kita serupa Ibrahim”
9. Menanam “Kau selalu ingin √
Jagung di punya ladang
Rumah Kita jagung dan
merawatnya
seperti aku
menyirami tanda
baca di kepalamu”
10. Ditubaba Angin “Batu-batu berdiri √
Menari gagah serupa
Panthera”
11. Menunggu “Ini mayat √
Pemakaman manusia berbulu
domba”
12. Pada Suatu “Kau usik semak √
Tidur belukar di
belakang
rumahmu”
13. Kekinian “Bagaimana √
caranya menjadi
intan permata
sementara dunia
semakin
belantara?”
14. Kemacetan di “Jalanan di pagi √
Ibu Kota buta suka sekali
menjajakan angan
dan melelang
mimpi yang belum
tentu laku di pasar
loak”
15. Luka Ilalang “Pohon yang √
kian tabah
ditinggal anak-
anaknya pergi”
16. Mayat Pelacur “Ia lihat jarum √
jam yang
membunuh
tubuhnya itu”
17. Luka Ilalang “Matahari yang √
tetap tertawa
meski diolok-
olok sengit siang,
dan tubuhmu yang
kian hambar
dipeluk nestapa”
18. Ingatan “Langit kamar √
Seorang Kawan menjadi nina
bobo dan malam
senang
memandangi kita
berdua”
19. Kelinci Bulan “Bulan √
mendadak jadi
kurus. Sebelah
tubuhnya tanggal,
kulitnya keriput”
20. Kelinci Bulan “Tapi malam itu √
dingin. Pohon-
pohon lebih
keras berbisik
dan ikan-ikan
ramai
bergerombol”
21. Pada Suatu “Disana berjejal √
Tidur kardus-kardus
tempat kenangan
yang saban hari
berusaha kau
singkirkan”
22. Pada Suatu “Mawar-mawar √
Tidur liar itu lihai
membaca
matamu”
23. Ia Meminjam “Pada Cermin √
Wajah Puisi yang tak juga
memuaskannya,
mereka mendesis
meminjam
bahasanya”
24. Ada yang “Di kepalanya √
Hilang dan Kita tersemat partitur
Tidak Tahu Itu usang dan
Apa Beethoven tua”
25. Menjadi Pisces “Freud tidak bisa √
menjelma
kambing jantan
tapi ia
memujanya”
26. Riwayat Puan “Tapi tidak pernah √
Kelana ada Tammuz.
Tidak di pagi atau
petang, tidak
dimana-mana”
27. Terluka dan “Tapi Gilgamesh √
Menggoda dari muara tidak
pernah sampai”
28. Rentan dan “Seorang Themis √
Menawan menjentikan
jarinya ke udara”
29. Menjadi “Ayo kita minta √
Kembang Api kembang api pada
Hephaestus,
Kak!”
30. Belum Selesai “Digengamnya √
Neruda dan ia
bersikeras
menggamit ketiak
senja: rayuan
picisan memenuhi
keningnya”
31. Menu Hari Ini “Ia memberiku √
sebungkus
makanan. Isinya
nasi bungkus,
tulang ikan, dan
sisa sambal”
32. Kekinian “Kau percaya √
setiap orang boleh
memilih menjadi
apa; kau memilih
menjadi iphone
keluaran baru”
33. Di Pesta “Betinamu cantik. √
Pernikahan Kau beri makan
mahal ya? “ tidak
dia cuma galak.
Ingin sama aku
melulu”
34. Aku Menunggu “Malam ini kau √
Kau Selesai ajak aku ke gubuk
Berdansa tua yang kau sebut
pesta. Jangan lupa
topengmu,
katamu. Ya, mana
pernah aku
telanjang muka!”
Keterangan :
Pf : Personifikasi S : Satire
A : Alusi In : Inuendo
Ep : Eponim E : Epitet
Sd : Sinekdoke Af : Antifrasis
Mn : Metonimia Pm : Paronomasia
Am : Antonomasia S : Setuju