SPO Kriteria Rujukan
SPO Kriteria Rujukan
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman
Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
Rujukan adalah proses pemindahan pasien dari dan ke Rumah
PENGERTIAN Sakit Umum Daerah untuk pemeriksaan diagnostik, prosedur
terapeutik termasuk alih rawat
1. Untuk mengkordinasikan kegiatan rujukan
TUJUAN 2. Untuk menentukan jenis peralatan yang dipergunakan sesuai
dengan kasus.
Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KEBIJAKAN Nomor 326 Tahun 2018 Tentang Akses Pelayanan dan
Kontinuitas Pelayanan
PROSEDUR 1. Penanggung jawab rujukan adalah dokter dan atau perawat di
ruangan yang merujuk pasien tersebut.
2. Dokter yang merujuk
Dokter yang merujuk harus berbicara dengan dokter penerima
rujukan, dan memberikan informasi:
a. Identitas pasien
b. Anamnesis singkat kejadiannya, termasuk data prarumah
sakit yang penting
c. Penemuan awal pada pemeriksaan pasien, serta respon
terhadap terapi
3. Informasi untuk petugas yang akan mendampingi
Petugas pendamping harus mengetahui:
a. Pengelolaan jalan napas pasien
b. Cairan yang telah/akan diberikan
c. Prosedur khusus yang mungkin akan diperlukan
d. Prosedur resusitasi dan perubahan-perubahan yang
mungkin akan terjadi selama dalam perjalanan
4. Kriteria Pendamping
1. Perawat level 1.2 yang memiliki kompetensi sesuai dengan
asal unit perawatan pasien.
KRITERIA RUJUKAN
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman
5. Dokumentasi
Yang disertakan dengan pasien adalah dokumentasi
mengenai permasalahan pasien, terapi yang telah diberikan,
keadaan pasien saat akan dirujuk. Pengiriman data dapat
dengan faksimile untuk menghindari keterlambatan.
6. Sebelum merujuk
Pasien dalam keadaan sestabil mungkin, seperti dianjurkan
dibawah ini:
a. Airway
Pasang airway atau intubasi bila perlu
Suction bila perlu
Pasang NGT untuk mencegah aspirasi
b. Breathing
Tentukan laju pernapasan (respiration rate), berikan
oksigen
Ventilasi mekanik bila diperlukan
Pasang pipa toraks (chest tube) bila perlu
c. Circulation
Kontrol perdarahan luar
Pasang 2 jalur infus melalui pemberian kristaloid
Perbaiki kehilangan darah dengan kristaloid atau darah,
dan teruskan pemberian selama tranportasi
Pasang kateter uretra untuk monitor keluaran urin
Monitor kecepatan dan irama jantung
d. Susunan syaraf pusat
Bila pasien tidak sadar, bantuan pernapasan
Berikan manitol atau diuretika bila diperlukan
Imobilisasi kepala, leher, toraks, dan/atau vertebrae
lumbalis
e. Pemeriksaan diagnostik
Foto ronsen servikal, toraks, pelvis, ekstrimitas
Pemeriksaan lanjutan seperti CT Scan dan aortografi
KRITERIA RUJUKAN
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman