Frozen Shoulder
Anggun Budi Wardani1, Risal Wintoko2
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Frozen shoulder atau disebut juga dengan perekatan kapsulitis merupakan gangguan nyeri bahu yang disebabkan oleh
penebalan dan pengencangan kapsul jaringan ikat disekitar sendi bahu. Faktor resiko paling sering adalah usia > 40 tahun,
wanita > pria sebanyak 70%, trauma yang belum lama terjadi seperti pembedahan atau fraktur lengan dapat menyebabkan
imobilitas selama pemulihan. Khas dalam frozen shoulder, yaitu kekakuan bahu progresif, nyeri hebat (terutama pada malam
hari) dan hampir hilangnya rotasi pasif dan aktif eksternal bahu. Pada anamnesis perlu diketahui awitan dan durasi gejala, lokasi,
fungsi, dan trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan atrofi deltoid dan supraspinatus pada kasus lama,
lengan dapat diadduksi dan diputar kearah dalam dan nyeri saat ditekan. Pemeriksaan penunjang radiografi polos, USG, dan
MRI. Tatalaksana dilakukan baik secara non-operatif untuk membantu meredakan nyeri dan meredakan inflamasi pada fase
awal dengan pemberian obat NSAID, kotikosteroid (oral/injeksi), fisioterapi dan krioterapi. Tatalaksana operatif dapat
dipertimbangkan jika upaya konservatif yang telah dilakukan sebelumnya gagal.
Frozen Shoulder
Abstract
Frozen shoulder or also known as adhesive capsulitis is a shoulder pain disorder that It is caused by thickening and tightening of
the connective tissue capsule around the shoulder joint. The most common risk factors are age > 40 years, women > men as
much as 70%, recent trauma such as surgery or fracture of the arm can cause immobility during recovery. Typical in frozen
shoulder, there is progressive shoulder stiffness, severe pain (especially at night) and almost complete loss of passive and active
external rotation of the shoulder. In the history, it is necessary to know the onset and duration of symptoms, location, function,
and previous trauma. On physical examination, deltoid and supraspinatus atrophy can be found in the old case, the arm can be
adducted and turned inward and painful when pressed. Plain radiography, ultrasound, and MRI investigations. Management is
carried out both non-operatively to help relieve pain and relieve inflammation in the early phase by administering NSAIDs,
corticosteroids (oral/injection), physiotherapy and cryotherapy. Surgical management may be considered if previous
conservative efforts have failed.
Korespondensi: Anggun Budi Wardani, alamat Jalan R. Suprapto 25 Margorejo Metro Selatan, email
anggunbwardani@gmail.com
sekunder umumnya timbul karena trauma atau Dari informasi terbaru menandakan
imobilisasi berkepanjangan yang dapat bahwa proliferasi aktif fibroblastik fase awal
disebabkan oleh berbagai patologi, misalnya akan diikuti transformasi fibroblas menjadi
stroke.3 Gangguan ini merupakan salah satu miofibroblas. Hal ini mengakibatkan peradangan
masalah muskuloskeletal paling umum yang kontraktur pada bahu mengurangi volume
terjadi di bagian ortopedi. Namun, terlepas dari kapsuler dan akhirnya membatasi pergerakan
banyaknya temuan kasus frozen shoulder ini dan glenohumeral. Faktor pencetus yang
kemajuan operasi pada bahu selama empat menyebabkan patoanatomi ini masih belum
belas dekade terakhir, masih belum dapat diketahui.2
dipastikan apa pilihan terbaik untuk pengobatan
kondisi ini.2
Isi
Sendi bahu dibentuk oleh tulang, ligamen,
dan tendon yang terbungkus dalam suatu kapsul
jaringan ikat. Frozen shoulder terjadi jika kapsul
jaringan ikat tersebut menebal dan mengencang
disekitar sendi bahu, sehingga dapat membatasi
ruang gerak bahu.4
akan muncul kembali saat kekakuan mereda. semakin buruk, sehingga rentang gerak ke
Fase ini berlangsung selama 5-26 bulan.5 segala arah makin terbatas.4
Etiologi frozen shoulder belum diketahui Frozen shoulder adalah diagnosis klinis.
secara pasti. Faktor resiko paling sering pada Tiga hal yang khas pada frozen shoulder, yaitu
frozen shoulder adalah usia > 40 tahun, jenis kekakuan bahu yang progresif, nyeri hebat
kelamin wanita lebih banyak daripada pria (terutama pada malam hari) sehingga tidak
sebanyak 70%, trauma yang belum lama terjadi dapat memposisikan tidur di sisi yang sakit dan
seperti pembedahan atau fraktur lengan dapat hampir hilangnya rotasi pasif dan aktif eksternal
menyebabkan imobilitas selama pemulihan, dan bahu. Anamnesis yang tepat meliputi awitan
dapat menyebabkan kapsul bahu menjadi kaku. dan durasi gejala, lokasi, fungsi, dan trauma
sebelumnya. Didapatkan riwayat medis dan
bedah sebelumnya yang relevan dengan
keluhan. Pada inspeksi dapat diamati atrofi
deltoid dan supraspinatus pada kasus lama.
Lengan dapat diadduksi dan diputar kearah
dalam. Nyeri tekan akan positif pada palpasi
sendi glenohumeral. Rentang gerak aktif dan
pasif ikut terpengaruh, terutama gerakan
abduksi dan rotasi eksternal. Perhatikan juga
pergerakan sendi torakosckapular yang
membantu abduksi.5
Pasien dengan nyeri yang berlebihan
Gambar 3. Bagan menunjukkan presentasi klinis
dengan ikon ekspresi wajah mewakili tingkat nyeri
7 dapat diberikan anestesi lokal. Orang yang
mengidap frozen shoulder akan terus
Kondisi lain yang dapat meningkatkan resiko, mengalami penurunan jangkauan abduksi dan
yaitu stroke, hipertiroid atau hipotiroid, cedera rotasi eksternal. Tanda dan gejala tendinitis
bahu, penyakit dupuytren, penyakit parkinson, pada rotator cuff mirip dengan frozen shoulder.
kanker, dan complex regional pain syndrome.9 Sebaliknya pada sebelumnya rasa sakit
Patofisiologi pada frozen shoulder merupakan faktor utama yang membatasi,
biasanya digambarkan sebagai fibrotik, sedangkan pasien dengan frozen shoulder saja
peradangan kontraktur dari interval rotator, mungkin akan mengeluh nyeri kronis dengan
kapsul, dan ligamen. Namun sebenarnya proses gejala kekakuan yang mendominasi. Selain itu,
belum sepenuhnya diketahui. Meskipun belum tanda dan gejala radikulopati servikal dan
disepakati, patologi yang banyak diketahui neurologi ekstremitas atas harus dievaluasi,
adalah adanya peradangan sinovial yang karena spondilosis servikal atau penyakit diskus
dimediasi sitokin dengan proliferasi fibroblastik servikal lainnya dapat menyebabkan frozen
berdasarkan pengamatan anthroscopic. shoulder. Riwayat sakit jantung, seperti penyakit
Terdapat temuan tambahan seperti adhesi di jantung koroner, mungkin akan bermanifestasi
sekitar interval rotator yang disebabkan oleh nyeri pada bahu (nyeri alih). Seperti pada
peningkatan kolagen dan pembentukan pita penelitian yang dilakukan oleh Ernstene et al
nodular. Struktur yang cenderung terkena yang meninjau 133 kasus infark miokard dan
pertama kali adalah ligamen korakohumeral menemukan 17 pasien dengan keluhan awal
yang merupakan bagian teratas dari interval adalah nyeri bahu. Maka anamnesis dan
rotator cuff. Kontraksi ligamen korakohumeral pemeriksaan jantung disarankan untuk
membatasi rotasi eksternal lengan, yang dilakukan.5
biasanya terkena lebih dulu pengaruh awal Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan
adhesi kapsulitis. Pada tahap lanjut, penebalan pemeriksaan radiologi seperti radiografi polos,
dan kontrakasi kapsul sendi glenohumeral USG, dan MRI. Pemeriksaan radiografi polos
dilakukan dengan tujuan untuk membedakan khas pemeriksaan MRI adhesive capsulitis (AC)
adhesive capsulitis (AC) primer dan artritis adalah penebalan kantong aksila dan tampak
glenohumeral atau tendinosis kalsifikasi sebagai adanya edema.11,12
diagnosis banding. Temuan adhesive capsulitis Penatalaksanaan frozen shoulder
(AC) spesifik pada pemeriksaan USG adalah dilakukan dengan non-operatif dan operatif.
adanya peningkatan aliran vaskular dan Tatalaksana secara non-operatif meliputi
penebalan struktur interval rotator atau efusi pemberian obat NSAID, kortikosteroid,
selubung tendon biseps. Peningkatan fisioterapi, elektroterapi dan krioterapi atau
vaskularisasi memiliki korelasi dengan adanya terapi kombinasi.10 Pemberian NSAID atau
jaringan inflamasi fibrovaskular dan dapat analgesik lain jangka pendek selama 2-3 minggu
memberikan diagnosis dini yang tepat. USG juga untuk meminimalisir rasa sakit yang hebat pada
dapat digunakan untuk mengukur ketebalan fase pembekuan. Terapi ini dilakukan dengan
ligamen korakohumeral (CHL) yang dapat tujuan agar pasien dapat melakukan aktivitas
menjadi indikasi adhesive capsulitis (AC).10 harian dan latihan peregangan lebih mudah.13
7
Tabel 1. Ringkasan dari tiga fase frozen shoulder
akhir frozen shoulder dengan fibrosis atau tanpa dipertahankan selama 3 hingga 3 menit antara -
inflamasi. Steroid oral diberikan jangka pendek 1100C dan -1400C. Krioterapi memberi efek anti-
selama 6 minggu pada tahap awal untuk inflamasi dan analgesik pada tubuh. Pada
mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi sebuah penelitian yang membandingkan
ROM. Komplikasi steroid oral harus diwaspadai krioterapi dengan terapi fisik biasa, kelompok
berupa nekrosis avaskular pada femur. Injeksi pasien yang menerima terapi fisik dengan
lokal steroid sering digunakan untuk meredakan krioterapi menunjukkan peningkatan yang lebih
nyeri hebat pada fase pembekuan frozen tinggi dalam skala analog visual, ROM aktif
shoulder. Tetapi masih menjadi perdebatan (fleksi, abduksi, rotasi internal, dan rotasi
dalam penggunaan injeksi steroid seperti dosis eksternal), dan skor fungsional yang dinilai
optimal, injeksi tunggal atau ganda, lokasi injeksi sendiri.17
(interval intraartikular/sub-akromial/rotator), Tatalaksana operatif dilakukan dengan
molekul (Triamcinolone/ Methylprednisolon), manipulation under anesthesia (MUA),
dan injeksi dengan atau tanpa pencitraan. pelepasan kapsul artroskopik atau pelepasan
Injeksi steroid lokal harus dihindari pada pasien kapsul terbuka. Setelah upaya konservati gagal
diabetes yang tidak terkontrol, terutama jika dilakukan pertimbangkan tatalaksana operatif
kadar gula darah lebih dari 250 mg/dL dan pada untuk frozen shoulder.10 Manipulation under
pasien dalam terapi retroviral karena risiko anesthesia (MUA) merupakan teknik yang dapat
interaksi obat yang menyebabkan Sindrom digunakan pada pasien frozen shoulder yang
Cushing iatrogenik. Efek samping injeksi steroid tidak menunjukkan perbaikan pada nyeri dan
lokal adalah kemerahan pada wajah, nyeri dada kekakuan selama 6 bulan. MUA dapat dilakukan
atau bahu, pusing dan mual dilaporkan karena pada pasien dengan frozen shoulder refrakter
reaksi vasovagal selama injeksi.14 stadium III, rotasi eksternal <50% dibandingkan
Fisioterapi lengan terdiri dari fisioterapi dengan sisi berlawanan dan kegagalan pada
pereda nyeri, fisioterapi mobilisasi, dan terapi injeksi sterois lokal. Teknik pelaksanaan
fisioterapi penguat. Fisioterapi lebih baik MUA yaitu dilakukan dibawah pengaruh
dilakukan pada fase pembekuan untuk anestesi, lengan pasien dipegang dengan tuas
meredakan nyeri dan menghindari teknik pendek dan bahu digerakkan dengan lembut
mobilisasi agresif karena dapat memperburuk dalam posisi fleksi, diikuti rotasi eksternal dan
rasa sakit. Modalitas fisioterapi pereda rasa internal pada abduksi 900. Selanjutnya sendi
sakit seperti laser, diatermi gelombang pendek, bahu diarahkan ke rotasi eksternal dengan
USG dan gelombang panas. Fisioterapi dilakukan posisi lengan di dadadan diikuti adduksi silang.
bersama pemberian NSAID atau injeksi lokal Komplikasi yang mungkin terjadi selama MUA
steroid dapat memberikan efek yang lebih baik meliputi fraktur poros humerus, robekan rotator
dalam meredakan gejala daripada hanya cuff, dislokasi bahu, robekan labral, cedera
Fisioterapi.15 saraf, dan sindrom nyeri regional kompleks.18
Elektroterapi merupakan bentuk terapi Prosedur operatif lain yang dapat
fisik yang ditujukan untuk mengurangi dilakukan yaitu, pelepasan kapsul artroskopik
ketidaknyamanan dan meningkatkan fungsi (arthroscopic capsular release). Pada beberapa
tubuh melalui peningkatan energi listrik, suara, penelitian mengungkapkan bahwa pelepasan
cahaya, atau panas. Dalam prakteknya, pasien kapsul artroskopik memberikan hasil yang lebih
dengan frozen shoulder biasanya menjalani baik untuk meredakan nyeri dibandingkan MUA.
kombinasi elektroterapi dengan regimen Prosedur ini dilakukan pada pasien dalam posisi
pengobatan terapi fisik lainnya.16 seperti kursi pantai. Portal posterior terhambat
Tatalaksana krioterapi seluruh tubuh oleh kontraktur kapsuler cukup parah. Manuver
(whole-body cryotherapy/WBC) memerlukan sederhana dari elevasi ke depan dapat
paparan ke tubuh tanpa pakaian dalam ruangan mengendurkan sendi dan membantu
bersirkulasi udara sangat dingin yang memasukkan artroskop. Portal anterior sebagai