Pengembangan Posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif. Masyarakat diberi bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam menentukan prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan, masyarakat perlu dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi masyarakat dapat digali dengan maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif dan dapat menjamin kesinambungan kegiatan. Untuk mendukung hal tersebut, Seksi P2PTM dan Keswa Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melakukan sosialisasi peningkatan posbindu PTM di kabupaten/kota yang dapat menggerakkan masyarakat untuk pembentukan Posbindu PTM di wilayahnya. Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Posbindu PTM bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PTM. Sasaran kegiatan ini adalah Lintas Sektor (Kades/Lurah, Camat, PKK, Karang Taruna, BKPMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kemenag, Kader Desa, Forum Kota Sehat), Kepala Puskesmas di Kabupaten/Kota, dan Lintas Program (Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kab/Kota). Narasumber yang menyampaikan materi selain dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, juga mengundang narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang menyampaikan materi tentang Penggunaan Dana Desa Bagi Kesehatan. Pada kegiatan ini seluruh peserta sepakat untuk terbentuknya dan terlaksananya kegiatan posbindu secara mandiri dan berkesinambungan di wilayah masing- masing. Puskesmas akan melakukan pembinaan Posbindu PTM pada masyarakat di desa wilayah kerjanya. Dinas Kesehatan Kabupaten akan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Posbindu PTM di wilayahnya.