Anda di halaman 1dari 4

trauma / cardiac life support (BTCLS) dan dalam pengawasan dokter

Spesialis Radiologi dan dilakukan tes alergi terlebih dahulu, untuk


memastikan pasien tidak alergi terhadap kontras;

21. Dokter Spesialis Radiologi bertanggung jawab terhadap keadaan,


kesadaran serta keamanan terhadap tindakan yang dilakukannya
selama menggunakan kontras media;
22. semua pemeriksaan dan tindakan yang menggunakan bahan kontras
radiografi hanya dapat dilakukan apabila telah dilengkapi dengan
surat persetujuan pasien (informed consent) setelah terlebih dahulu
pasien/keluarga pasien diberikan penjelasan tentang risiko tindakan
medik yang akan dilakukan serta risiko pemakaian bahan kontras;
23. untuk mengatasi keadaan gawat darurat akibat reaksi media kontras,
wajib dilakukan pemenuhan kebutuhan obat anti alergi media kontras
dan peralatan serta sarana dan prasarana yang mendukung;
24. semua hasil expertise akan dibaca dan ditanda tangani oleh dokter
spesialis radiologi. Sebelum hasil dibaca oleh dokter spesialis radiologi
film dinilai dulu oleh koordinator radiologi atau penanggung jawab
shift apakah foto sesuai kuaitas dan kriteria yang diharapkan. Hasil
pemeriksaan radiodiagnostik dinyatakan secara tertulis, jelas dan
bersifat rahasia ditujukan kepada dokter yang merujuk;
25. hasil foto yang tidak diambil setelah lebih dari 3 (tiga) bulan tidak
menjadi tanggung jawab Instalasi Radiologi dan akan ditempatkan di
gudang RIR. Penyimpanan arsip hasil RIR dilakukan minimal 5 tahun;
26. waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi klinik reguler, mulai dari
pendaftaran sampai hasil expertise adalah:

a. Pemeriksaan pada shift pagi:


1). thorax rawat jalan ≤ 3 jam;
2). pemeriksaan usg, kontras dan selain thorax ≤ 6 jam.

b. Pemeriksaan pada shift siang dan malam ≤ 24 jam.

Pengecualian untuk foto yang dipinjam basah, pemeriksaan pada


tanggal merah serta hari libur nasional.

27. Waktu penyelesaian pemeriksaan untuk kasus cito <1 jam dan
pelaporan nilai kritis ≤30 menit setelah ditemukannya nilai kritis;
28. nilai kritis Instalasi radiologi yaitu:

a. Pneumothorax;
b. fraktur costae;
c. letak ET terlalu dalam;
d. perdarahan intra abdomen.

D. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
Radiografer memanggil pasien lalu mengindentifikasi pasien sesuai
dengan yang yang tercatat pada lembar permintaan pemeriksaan (Nama,
Umur, dan No. RM). Jika sudah sesuai selanjutnya radiografer melaksanaan
pemeriksaan/pemotretan sesuai dengan tahapan-tahapan yang sudah
ditetapkan seperti memasukkan identitas pasien, menyiapkan detektor,
pengaturan pesawat, pengaturan/persiapan pasien, serta prosesing film.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien dipersilahkan menunggu diluar
untuk dicek hasil sementara, setelah hasilnya sesuai pasien diberitahukan
tempat dan waktu pengambilan hasil.
Radiografer mencatat kegiatan pelaksanaan pemeriksaan pada buku
pemeriksaan untuk bahan laporan (waktu pelaksanaan rontgen, laporan
pemakaian film dan pemakaian bahan kontras).

E. PEMROSESAN FILM
Film diproses menggunakan Digital Radiography, dan gambar yang
sudah diedit dikirim melalui PACS untuk dibaca dokter spesialis radiologi,
dan gambar tersebut dicetak dengan printer (inkjet atau dicom) dan film
sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan untuk diserahkan ke
pasien/bangsal/IGD.

F. PEMBERIAN EXPERTISE

Expertise foto Rontgen baik pada jam kerja, diluar jam kerja serta
keadaan cito atau ditemukannya nilai kritis radiologi dilakukan oleh Dokter
Spesialis Radiologi dengan waktu tunggu hasil sebagai berikut:

1. Pada jam kerja (shift pagi):

a. Thorax rawat jalan ≤ 3 jam;


b. pemeriksaan usg, kontras dan selain thorax ≤ 6 jam.

2. Di luar jam kerja pada shift siang dan malam ≤ 24 jam.

Pengecualian untuk foto yang dipinjam basah, pemeriksaan pada tanggal


merah serta hari libur nasional;
3. pada keadaan cito <1 jam, dimana petugas radiologi dapat berkonsultasi
kepada dokter spesialis radiologi sewaktu-waktu via WA, dengan
mengirim hasil foto rontgen dan foto surat pengantar bertuliskan “CITO”
disertai diagnosa lengkap, untuk didapat hasil bacaan sementara untuk
dilaporkan kepada dokter pengirim;
4. pada nilai kritis ≤30 menit setelah ditemukannya nilai kritis radiologi.

Kasus-kasus yang termasuk nilai kritis radiologi yaitu pneumothorax,


fraktur costae, letak ET terlalu dalam, perdarahan intra abdomen.

Anda mungkin juga menyukai