out
time
Z
L -
2. L
5
Pokok Bahasan
• Introduction
• Prescrib
• Medication Safety
• Medication Error
• High Alert Medications
Medication Safety
• Tujuan :
Tercapainya keselamatan pasien atau Patient safety
• Strategi :
• Memastikan adanya distribusi obat yang lebih baik, pengecekan yang
memadai/adekuat, penulisan resep baik, diseminasi pengetahuan tentang obat
yang lebih baik, adanya peran ahli farmasi klinis, transfer informasi yg baik,
adanya sistem yang mendukung perawatan multidisiplin, adanya pelaporan
insiden terkait obat dan efek samping obat.
• Pendekatan berbasis sistem untuk melaporkan, me- review, dan memberi
umpan balik terhadap data yang diperoleh tentang drug administration error
Medication Safety (Lanjutan)
Tujuh Benar Pemberian Obat
• Benar Pasien
• Benar Obat
• Dosis
• Benar Cara
• Benar Waktu
• Benar Dokumentasi
• Benar Informasi
Medication Error
• Medication error merupakan patient safety incident yang melibatkan obat.
• Menurut US National Coordinating Council for Medication Error Reporting and
Prevention (NCC MERP), definisi medication error adalah “setiap peristiwa yang
bisa dicegah, yang bisa menyebabkan atau mengarah pada penggunaan obat yang
tidak tepat atau harm pada pasien ketika obat itu berada dalam pengendalian
profesional pelayanan kesehatan, pasien, atau konsumen.
• ME bisa berkaitan dengan praktek profesi, produk perawatan kesehatan,
prosedur, dan sistem, termasuk peresepan; komunikasi permintaan pemberian
obat oleh dokter; pelabelan, pengepakan, dan nomenklatur produk obat;
peracikan; penyerahan pada pasien; distribusi; administrasi; edukasi;
monitoring; dan penggunaan obat”.
ME bisa dicegah
Medication Error (Lanjutan)
NCC MERP mengkategorikan medication error menjadi 9 :
• Kategori
A: kondisi atau peristiwa yang mempunyai kapasitas
untuk menyebabkan error.
• Kategori B: error telah terjadi, tetapi tidak mencapai pasien
• Kategori
C: error telah terjadi, mencapai pasien, tapi tidak
menyebabkan harm pada pasien.
• KategoriD: error telah terjadi, mencapai pasien, dan memerlukan
monitoring untuk memastikan bahwa tidak menimbulkan harm
pada pasien dan/atau memerlukan intervensi untuk menghindarkan
dari harm.
Medication Error (Lanjutan)
• Kategori E: error telah terjadi, yang mungkin telah berkontribusi
atau mengakibatkan harm sementara pada pasien dan memerlukan
intervensi
• KategoriF: error telah terjadi, yang mungkin telah berkontribusi
atau mengakibatkan harm sementara pada pasien dan memerlukan
rawat inap awal atau rawat inap lama.
• KategoriG: error telah terjadi, yang mungkin telah berkontribusi
atau mengakibatkan harm permanen pada pasien.
• Kategori
H: error telah terjadi, yang memerlukan intervensi untuk
mempertahankan hidup.
• KategoriI: error telah terjadi, yang mungkin telah berkontribusi
atau mengakibatkan kematian pasien.
• Harm adalah gangguan fisik, emosional, atau fungsi fisiologis atau struktur tubuh
dan/atau nyeri yang diakibatkan oleh hal tersebut.
High Alert Medications
• Obat2memiliki resiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan
komplikasi, efek samping, atau bahaya. Hal ini dapat dikarenakan
adanya rentang dosis terapeutik dan keamanan yang sempit atau
karena insidens yang tinggi akan terjadinya kesalahan
Tugas : Cari !!
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
Keselamatan Pasien
Pendidikan bagi pasien
HAK PASIEN & Keluarga
dalam kesinambungan
pelayanan
Penggunaan metode
kinerja untuk Peran kepemimpinan Pendidikan bagi staf
melakukan evaluasi & dalam meningkatkan tentang Keselamatan
peningkatan Keselamatan Pasien Pasien
Keselamatan Pasien
Komunikasi merupakan
kunci bagi staf untuk
mencapai keselamatan
pasien
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 11 Tahun 2017
HA
tentang Keselamatan Pasien KP
Diagnosis & KEL ASIEN
UA
tatacara RG &
tindakan A
medis
Perkiraan Tujuan
biaya tindakan
pengobatan medis
INFORMASI
Alternatif
Prognosis
tindakan
Risiko &
komplikasi
Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
KRITERIA
STANDAR
HAK PASIEN
KEINGINAN PRIVASI
• Saya mengijinkan/ tidak mengijinkan (coret
salah satu) Rumah Sakit memberi akses bagi:
Keluarga dan handai taulan serta orang orang
yang akan menengok/menemui saya. (sebutkan
nama/profesi bila ada permintaan khusus): ………
3 pendapat tentang
perawatan pasien
• RS
menginformasikan
hak pasien untuk
berpartisipasi dalam
proses ini
• Semua pasien diberitahu tentang
• RS bertanggungjawab
HPK 6 melindungi manusia/pasien
sebagai subjek penelitian
SKDI 2012
1 in 10 patients admitted to hospital suffers and adverse event
Medical errors injuries 1 in 25 hospital patients
Kill about 44000 in 98000 every year
Indonesia data?
” we don’t have the accurate data”
Patient is the centered
Assessment
of the
patients
By doctor
Emergency Unit
out patient polyclinic Ward Inpatient
Department
SMF BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNSRAT
0
luwi 7 september 2015
RS menyediakan Fasilitas fisik, Manajemen RS harus
1. Mengurangi dan
fasilitas yang aman dan peralatan medis dan mengendalikan bahaya &
suportif bagi pasien, peralatan lainnya risiko
2. Mencegah kecelakaan
keluarga, staf dan harus dikelola secara dan cedera
3. Memelihara kondisi
pengunjung efektif aman
1
24 Okt 2017 0
3
24 Okt 2017 0
7
24 Okt 2017 0
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK.1
Rumah sakit mematuhi peraturan perundang - undangan tentang bangunan,
perlindungan kebakaran, dan persyaratan pemeriksaan fasilitas.
Izin-izin yang harus dipunyai RS
a) izin mengenai bangunan
b) izin operasional rumah sakit yang masih berlaku
c) Sertifikat laik fungsi (SLF) bila diperlukan
d) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
e) izin genset
f) izin radiologi
g) sertifikat sistem pengamanan/pemadaman kebakaran
h) sistem kelistrikan
i) izin incinerator (bila ada)
j) izin tempat pembuangan sementara bahan berbahaya dan beracun (TPS B-3)
k) izin lift (bila ada)
l) izin instalasi petir
m) izin lingkungan
Standar MFK.2
Rumah sakit mempunyai program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang dapat terjadi pada pasien,
keluarga, pengunjung dan staf
Program Manajemen Terkini atau di Ada Program pada
Risiko Fasilitas update tahun berjalan
a. Keselamatan &
Dilaksanakan
keamanan
b. Bahan berbahaya • Ada daftar risiko
c. Manajemen • Ada laporan insiden
emergensi Ada evaluasi
d. Kebakaran periodik
e. Peralatan Medis
f. Sistem utilitas
Bukti evaluasi
Maksud dan tujuan MFK 2
Standar MFK.4
Rumah Sakit mempunyai program
pengelolaan keselamatan dan keamanan
melalui penyediaan fasilitas fisik dan
menciptakan lingkungan yang aman bagi
melakukan identifikasi area2 yang berisiko,
mempunyai risk register (daftar risiko) yang
berhubungan dengan keselamatan dan keamanan
fasilitas
Regulasi pemberian identitas pada penunggu pasien,
pengunjung (termasuk tamu), staf rumah sakit,
pegawai kontrak dan semua orang yang bekerja di
rumah sakit
3. Melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala,
membuat rencana perbaikan dan telah melaksanakan
perbaikan.
4. Memasang monitoring pada area yg berisiko
keselamatan dan keamanannya
Program keselamatan dan keamanan meliputi
a) Melakukan asesmen risiko secara komprehensif & pro aktif utk
mengidentifikasi bangunan, ruangan/area, peralatan, perabotan & fasilitas
lainnya yg berpotensi menimbulkan cedera.
bangunan/demolis.
pengunjung.
GE Healthcare T-Piece Circuits for the Giraffe and Panda Resuscitation Systems6 12/28/12
Zimmer Spine, Inc. - PEEK Ardis Inserter7 12/28/12
Ventlab Corporation Adult and Pediatric Manual Resuscitators8 12/21/12
Medtronic SynchroMed II Implantable Drug Infusion Pump and SynchroMed EL Implantable Drug Infusion Pump1012/21/12
Ethicon, Inc., SURGIFLO Hemostatic Matrix and SURGIFLO Hemostatic Matrix Kit Plus FlexTip with Thrombin11 12/13/12
Ethicon Endo-Surgery, Inc. Proximate PPH Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm, Proximate HCS
10/24/12
Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm and the Transtar Circular Stapler Procedure Set18
Accutron, Inc. Ultra PC% Cabinet Mount Flowmeters for Nitrous Oxide-Oxygen Sedation Systems20 10/16/12
Custom Medical Specialties, Inc., Custom HSG Tray, Hysteroscopic Sterilization Pack, Custom Vein Tray, Custom
Amnio Tray, Fox Chase Specials Pack, Abington Radiology Drainage Pack, Custom CT Biopsy Tray, HSG Tray, 09/25/12
Custom Myelogram Tray, and Hysteroscopy Sterile Procedure Kit21
Standar MFK 10
• Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci
lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu
ditingkatkan
SISTEM UTILITI (SISTEM
Standar MFK 10.1. PENDUKUNG)
• Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu
air secara teratur.
Elemen Penilaian MFK 10.1
1. Kualitas air dimonitor secara teratur
2. Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic
renal dialysis diperiksa secara teratur.
SISTEM UTILITI (SISTEM
Standar MFK 10.2. PENDUKUNG)
• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring program
manajemen sistem utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan
untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk
peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung.
Elemen Penilaian MFK 10.2.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk
program manajemen pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan
peningkatan.
9. PENDIDIKAN STAF
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK.11
RS menyelenggarakan edukasi, pelatihan,
tes dan simulasi bagi semua staf tentang
peranan mereka dalam memberikan fasilitas
yang aman dan efektif.
Maksud Dan Tujuan MFK.11
● Staf RS merupakan sumber kontak utama dengan
pasien, keluarga pasien dan pengunjung. Dengan
demikian, mereka perlu dibekali edukasi dan dilatih
untuk menjalankan peran mereka dalam
mengidentifikasi dan mengurangi risiko serta
melindungi orang lain dan diri mereka sendiri untuk
menjamin fasilitas yang aman dan terlindung.
Standar MFK.11.1
Staf dilatih dan diberi pengetahuan tentang
peranan mereka dalam program RS untuk
proteksi kebakaran, keamanan dan
penanggulangan bencana.
Standar MFK.11.2
Staf dilatih untuk menjalankan dan
memelihara peralatan medis dan sistem
utilitas
TERIMA KASIH
Patient Safety
ASPEK HUKUM DAN TANTANGAN DI MASA DEPAN
Dr.dr.Erwin Kristanto, SH, SpFM(K)
• Less than one death per 100 000
encounters
• Nuclear power
How • European railroads
Dangerous is • Scheduled airlines
Health Care? • One death in less than 100 000 but
more than 1000
• Driving
• Chemical manufacturing
• More than one death per 1000
encounters
• Bungee jumping
• Mountain climbing
• Health care
Topic 1
What is patient
safety?
DEFINISI
Keselamatan Pasien adalah suatu
sistem yang membuat asuhan pasien
lebih aman, meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil..
Suatu Sistem dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
Learning objective
PROSES CARE
ERROR
NEAR MISS
TIDAK CEDERA
(KNC)
ADVERSE EVENT
PASIEN CEDERA * KTD
* KEJADIAN SENTINEL
History of patient safety and
origins of the blame culture
• blame culture in health care
• Why do we blame?
• person approach
• systems approach
STUDENTS SHOULD :
Your Text Here
With Patient Safety, all health worker had to have these
following quality in them. 05
04
03 act ethically everyday
Doctor Should
02 .
SENTINEL
ADALAH KEJADIAN TIDAK DIDUGA (KTD) YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN ATAU CEDERA YANG
SERIUS. YANG TERMASUK KEJADIAN SENTINEL ADALAH:
a) Kematian yang tidak terduga termasuk :
• Kematian yang tidak terkait dengan sebab alamiah dari penyakit dan penyakit dasar seorang pasien (contoh kematian dari
infeksi pasca operasi dan emboli paru yang didapat di RS)
• Kematian atas bayi cukup bulan
• Bunuh diri
b) Kehilangan fungsi tubuh pasien yang luas dan permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah dari penyakit atau penyakit dasarnya
c) Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien ketika operasi
d) Penularan penyakit yang kronik/fatal akibat infus darah/produk darah/transplantasi
organ/jaringan yang terkontaminasi
e) Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orang tua yang salah
f). Pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja seperti penyerangan (menyebabkan kematian/kehilangan fungsi tubuh yang permanen)
atau pembunuhan (yang disengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran, siswa latihan, pengunjung atau
vendor pihak ketiga ketika berada dalam lingkungan RS
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
YANG WAJIB DILAPORKAN KE KOMITE PMKP
KTD
ADALAH INSIDEN YANG MENGAKIBATKAN CEDERA PADA PASIEN.
KNC
ADALAH TERJADINYA INSIDEN YANG BELUM SAMPAI TERPAPAR KE PASIEN DAN SUDAH TERPAPAR
TETAPI TIDAK MENIMBULKAN CEDERA. TERJADINYA KESALAHAN DALAM SUATU KEGIATAN DAPAT
TERJADI PADA INPUT MAUPUN PROSES, NAMUN KESALAHAN TERSEBUT BELUM SAMPAI TERPAPAR
ATAU SUDAH TERPAPAR TETAPI TIDAK MENIMBULKAN CEDERA KEPADA PASIEN.
KPC
ADALAH KONDISI YANG SANGAT BERPOTENSI UNTUK MENIMBULKAN CEDERA, TETAPI BELUM
TERJADI CEDERA.
KTC
ADALAH INSIDEN YANG SUDAH TERPAPAR KE PASIEN, TETAPI TIDAK TIMBUL CEDERA.
THANK YOU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
THANK YOU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
( Dr .
Ora )
1. Penderita laki2 40 thn, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri
menelan dan panas 2 hari. Di diagnosa Tonsilitis Akut, di beri terapi
Amoxicilin 3 x 500mg, Paracetamol 3 x 500mg. Karena kurang teliti
mengambil obat, petugas di Apotik Puskesmas ternyata memberikan
Amoxicilin 3 x 250mg.
Terkait 7 Benar dalam hal pemberian obat, tidak tepat dalam hal ?a.
Benar waktu
b. Benar dosis
c. Benar cara
d. Benar
e. Benar Informasi2. Penderita laki2 40 thn, datang ke Puskesmas
dengan keluhan nyeri menelan dan panas 2 hari. Di diagnosa Tonsilitis
Akut, di beri terapi Amoxicilin 3 x 500mg, Paracetamol 3 x 500mg.
Karena kurang teliti mengambil obat, petugas di Apotik Puskesmas
ternyata memberikan Amoxicilin 3 x 250mg. Setelah 3 hari minum obat
penderita sembuh. Kemudian diketahui ternyata Amoxicilin yg
digunakan ini punya kadar 500mg oleh karena ada kesalahan
penglebelan di pabrik obat.Menurut US National Coordinating Council
for Medication Error Reporting and Prevention (NCC MERP), pada
penderita ini telah terjadi Medication Error Kategori ?A. Kategori
CB. Kategori DC. Kategori ED. Kategori FE. Kategori
G →
hate gori error cap ai
c Patten
: Tupi
n
- tdh
→
menyebabhan harm
( dr cerelia )
.
.
d. Permenues It Tahun
2017 Tig ueselamqtan pan en Idr
no . Sultana )
-
e.
c. Moderate Berhvrang Fung h motorik sensoria PSM 010N) revers bet opera Watan pjg
'
'
:
-
, . ,
, , ,
gian ,
Leclerc was → new besar
.
tdu berhubungan dgn penyahlt
paste n
8. Laki-laki 35 tahun dirawat di bangsal bedah setelah operasi
appendektomi karena apendisitis akut. Setelah dirawat selama 3 hari,
pasien direncanakan untuk rawat jalan. Sebelum pulang, dokter
memberikan antibiotik pada pasien karena pasien tersebut rentan terkena
infeksi. Mengapa pasien rentan terkena infeksi ?
A. Pasien paska perawatan bangsal
B. Pasien paska tindakan operasi ( )
C. Pasien paska dipasang kateter urin
D. Pasien paska dipasang infus
E. Pasien paska tindakan anastesi
9. Laki" 4th demam kejang, instruksi dokter infus pasien harus di ganti
dengan metode tetesan penitoin, perawat yang tidak mengikuti operan
jaga tidak melihat instruksi, beberapa menit kmudian pasien kejang.
Standar keselamatan yang tidak diterapkan?
A. Hak pasien
B. Mendidik pasien dan keluarga
C. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
D. Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan
E. Pura" tidak mengetahui indentifikasi
.
ys menyebabuan Cedcra Pd Paden
1h11 den
. paden
E. Severe
13. Seorang pasien laki-laki 67 tahun dirawat di ICU paska operasi total
knee replacement. KU baik, TV normal, tampak pucat. Setelah 1 jam
petugas menerima hasil lab HB paska operasi. 7 gr/dL.
Kapankah waktu yang tepat petugas kamar ICU melakukan komunikasi
verbal dengan prinsip TBak :
A. Melaporkan kondisi pasien atau perubahan kondisi pasien ✓ SB AR
B. Melaporkan hasil pemeriksaan penunjang JBAR
v
16. Berkas rekam medis diperhatikan oleh setiap komponen. Yang tidak
termasuk….
a. Tidak menempel di pintu kamar pasien
b. Tidak menempel di ruang public
c. Tidak berkomunkasi secara public
d. DPJP berhak memberitahu walaupun pasien….
e. Perawat harapan dan motivasi selama pelayanan dan pengobatan
e. W….
22. Permenkes untuk menyusun peraturan rumah sakit (Permenkes
1961) b
- VI 11 , 2011
25. Seorang laki2 berumur 67 tahun, dtg d ruang ICU setelah operasi
total knee replacement. Keadaan umum baik, tanda2 vital baik, tampak
pasien pucat, hb 7. Apa tindakan komunikasi verbal dengan prinsip
Tbak pada pasien TBAU :
para n
B. Pada saat melaporkan hasil kritis / critical test / pemeriksaan cito TBAU y
-
opera tip .
, , , ,
gian besar
Leclerc was → new
E. Severe '
.
hema tian yg tdu berhubungan dgn penyahlt
30. Seorang laki2 ditemukan tidak sadarkan diri oleh petugas keamanan
didepan ruang rawat inap, petugas keamanan langsung bergegas
mengaktifkan kode kegawatdaruratan dan melakukan bantuan hidup
dasar kepada laki laki tersebut.
Kode kegawatdaruratan yang diaktifkan yaitu
A. Code red
B. Code black
C. Code pink
D. Code blue
E. Code yellow
31. Informasi medis pasien adalah bersifat pribadi dan rahasia yang di
atur didalam hukum RS dan semua komponennya wajib menjaga
kerahasiaan rekam medis.
Manakah perilaku yang tidak mendukung hal tersebut?
a. RS tdk mencantumkan informasi rahasia pasien pada pintu pasien
b. RS tdk mencantumkan informasi rahasia pasien pada lobby atau
ruang perawat
c. tdk mengadakan diskusi yang terkait dgn pasien di ruang publik
d. DPJP berhak memberitahukan keluarga pasien ttg kondisi pasien
walaupun pasien menginginkan privasinya
e. staff mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama
pelayanan dan pengobatan
32. Pasien dibawa ke UGD, dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Petugas medis akan melakukan pemeriksaan awal. Persetujuan yang
akan diberikan kepada keluarga pasien adalah :
A. Persetujuan khusus I Informed consent
B. Persetujuan umum Jin Thap
; rawat
,
he mo 's is ,
D. Informed choice
33. Seorang laki laki 17 tahun dtg ke rs dengan fraktur tertutup femur,
akan dilakukan operasi. Prosedur ini memungkinkan pasien mengalami
banyak kekurangan darah, oleh karena itu dokter akan menyiapkan
transfusi darah.
Sebelum dilakukan transfusi, apa yg seharusnya dokter lakukan?
↳ Informed consent / Perse #juan Uhusy
Jawaban:
A. Pemeriksaan kondisi pasien, dll
B. Pemeriksaan tanda-tanda vital dll
39. Pasien salah dapa kase obat, tidak menimbulkan efek samping
A. Insignifikan
B. Minor
C. Moderate
D. Mayor
E. Severe
42. Seorang laki2 45 tahun datang ke UGD akibat tertabrak motor saat
hendak menyebrang jalan. Dokter yang memeriksa memutuskan
keadaan pasien cukup parah karena cedera pembuluh darah yang sulit
dikontrol. Alasan life saving, Dokter memutuskan untuk mengamputasi
kaki pasien.
Apakah prinsip dokter tentang persetujuan ini?
A. Tetap melakukan amputasi tanpa persetujuan
B. Melakukan amputasi cukup dengan persetujuan keluarga pasien
C. Melakukan amputasi dengan persetujuan pasien
D. Melakukan amputasi dengan persetujuan pasien dengan memberikan
informasi yang jelas
E. Melakukan amputasi dengan persetujuan...
44. Rekam medis pasien bersifat pribadi dan rahasia. Dibawah ini yg
tidak menunjukkan itu
A. RS tidak tempel di pintu
B. RS tidak taru di lobby
C. Apa sto
D. Dokter memberitahu kpd keluarga pasien walaupun pasien tidak mau
penyakitnya diketahui org lain
E......
45. pasien laki-laki 58 tahun hendak melakukan prosedur katerisasi jantung. di ruang perawatan, pasien akan di beri
tanda “OK” pada lokasi.
siapakah yang harus memberi tanda “OK” tersebut ?
a. dokter jaga ruangan
b. ahli anastesi
c. dokter operator
d. asisten 1 operasi
e. perawat jaga ruangan
D. Menyimpan dilemari sudut ruangan, dengan batas batas jangkauan dan sticker yg tepat ✓
E. Tidak meletakkan di meja yg mudah di akses pasien ✓
48.Seorang laki2 45 tahun dirawat di RS diagnosis ulkus diabetikum. Dokter melakukan pemeriksaan kg dokter
blg/menyarankan mo below knee amputasi p pasien. Kesadaran compos mentis.
Apa yang menjadi hak pasien sehubungan dgn kasus?
A.
B. Hak memilih petugas kesehatan di RS
C.
D.
E.
49.Seorang perempuan 55 tahun datang dengan keluhan sakit perut kanan bawah dan dibawa oleh orang tuanya.
Dokter dan tenaga medis harus melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien namun sebelumnya tenaga medis yang
lain harus mengambil surat persetujuan terlebih dahulu kepada pasien dan keluarga.
Apa nama surat persetujuan yang akan diberikan keluarga pasien kepada tenaga medis?
a. Persetujuan khusus
b.informed consent
c. persetujuan umum
d. informed choice
e. Do not resuscitation/ DNR
50.Pasien laki” mengalami kecelakaan dan di berikan obat anti nyeri, besoknya pasien di pantau ulang (Re-
Assessment)
Yang tidak termasuk dalam Re-Assessment adalah
A. Pemantauan pasien oleh dokter residen dan di lanjutkan ke DPJP
B.
51. Pasien datang dengan panas. Tonsilitis akut. Di resep ada PCT 3x500mg dg Amox 3x500mg (klo nda salah). Tapi
karena kurang teliti, apoteker memberikan dosis 3x250mg. Beberapa hari kemudian, pasien datang dengan abses
tonsil. Kesalahan menurut kategori..... ini tipe apa?
idle harm
terscdi
'
Patten o
a. C
-
error caput
-
^ n
,
b. D : error terscdi n
- ( apai paten is but uh monitorial inter Venti wth pastihan tdh harm
'
d. F -
e. G harm
'
permanents
.
56. Pasien tonsilitis akut. Tidak ditangani dengan tepat sehingga terjadi
sepsis sampai meninggal. Masuk dalam kategori..
Jawaban: kategori I
57. KCl 7,56% dan obat kanker termasuk obat high alert. Jika salah
pemberian dapat menyebabkan kejadian sentinel. Apa cara
mengendalikan hal ini terjadi...
A. Penghapusan
B. Pendataan
C. Pembelian
D. Penyimpanan
E. Pemeriksaan
60. Siska adalah seorang doker jaga di sebuah rumah sakit. Saat jaga
malam, ia menerima pasien dengan diagnosis ketoasidosis diabetikum.
Karena pasien membutuhkan penanganan yang cepat, maka ia menjadi
panik. Ditambah lagi keadaan IGD yang sedang ramai-ramainya.
Karena panik, ia salah menyuntikkan insulin injeksi dosis tinggi pada
pasien lain. Termasuk dalam skala apakah hal ini?
A. Insignificant
B. Minor
C. Moderate
D. Major
E. Severe
A. kepala instalasi
B. kepala perawat ruangab
C. dpjp ✓
D. dokter jaga u
E. dokter residen
67. pasien laki2 22 thn tonsilitis.... akut (tidak makan dan minum).
Setelah itu masuk rs dan diberikan oral -
Behar cars
n
A. Kompresi jantung
B. (B ini sto depe jawaban mar talupa apa)
C. ...
D. Oksigenisasi
E. ...
73. Soal dr. Ora, salah dosis sehingga terjadi kematian
Jawaban: e. Kategori I
75. Seorang dokter yang bertugas di ruang rawat inap melihat kebakaran
di bangunan luar dekat dari ruang rawat inap. apa yang dapat dilakukan
dokter tersebut
a. melaporkan pada pusat informasi
b. melaporkan penanggung jawab api
c. mengambil APAR
d. mengaktifkan code blue
e. menggunakan helm merah
79. pasien salah pemberian obat infus karena perawat jaga tidak
membaca operan dari jaga sebelumnya sehingga pasien kejang
Kunci jawaban
Penulis soal O. I. Palandeng
Asal Institusi Fakultas Kedokteran UNSRAT
No Telp/email oraetlaborap@yahoo.com