Arab Saudi (NEGARA BERKEMBANG)
Arab Saudi (NEGARA BERKEMBANG)
ARAB SAUDI
TUGAS AKHIR
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
OLEH :
NAJWA QURROTA A’YUNI ANGGUN
KELAS XII IPS 4
ARAB SAUDI
السعودية العربية المملكة
Al-Mamlakah al-A’rabiyah as-Sa’udiyah
Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi yaitu negara Arab yang terletak di Jazirah
Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian agung terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir
yang terbesar yaitu Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
Negara Arab Saudi ini bersamaan batasnya langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan
Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah.
Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa’ud memproklamasikan
berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia (Al-Mamlakah Al-‘Arabiyah Al-Su’udiyah)
dengan menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz kemudian
menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian mampu dipahami, nama Saudi
berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz Al-Sa’ud
Arab Saudi terkenal sebagai Negara lahir Nabi Muhammad SAW serta tumbuh dan berkembangnya
agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat syahadat yang berfaedah “Tidak benar
tuhan (yang pantas) untuk disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad yaitu utusan Allah”.
B. SEJARAH
Negara Arab Saudi Pertama didirikan pada tahun 1744 (1157 H) ketika Sheikh Muhammad bin
Abdul Wahhab menetap di Diriyah dan Pangeran Muhammad bin Saud (dari Diriyah) setuju untuk
mendukung dan mendukung Wahhab, dengan pemandangan membersihkan kepercayaan Islamiah
dari apa yang dianggap oleh mereka menjadi distorsi praktik Islamiah (lihat Wahhabi). Dewan Saud
dan sekutunya berkembang menjadi dominan di negara Arabia, pertama menundukan Nejd, lalu
memperluas kekuasaan mereka ke pantai timur dari Kuwait sampai Oman. Orang Saudi juga
membawa tanah tinggi 'Asir dibawah kedaulatan mereka, dan pasukan Wahhabi mereka
mengadakan serangan di Irak dan Suriah, memuncak pada perampokan kota suci Syi'ah, Karbala
tahun 1801. Pada tahun 1802, pasukan Saudi membawa daerah Hejaz dibawah kekuasaanmereka
dan merebut dua kota suci, Mekah dan Madinah. Hal ini menyebabkan kemarahan kesultanan
Utsmaniyah, yang telah menguasai kota suci sejak tahun 1517, dan membuat Utsmaniyah bergerak.
Tugas untuk menghancurkan Wahhabi diberikan oleh Utsmaniyah pada raja muda kuat Mesir,
Muhammad Ali Pasya. Muhammad Ali mengirim pasukannya ke Hejaz melalui laut dan
merebutnya kembali. Anaknya, Ibrahim Pasha, lalu memimpin pasukan Utsmaniyah ke jantung
Nejd, merebut kota ke kota, dan membuat pasukannya menghancurkan desa yang melawan dengan
sedikit belas kasihan, kejadian yang masih diingat di Nejd sampai saat ini. Akhirnya, Ibrahim
mencapai ibukota Saudi, Diriyah dan menyerangnya untuk beberapa bulansampai kota itu menyerah
pada musim dingin tahun 1818. Ibrahim lalu membawa banyak anggotaklan Alu Saud dan Ibn Abd
Al-Wahhab ke Mesir dan ibukota Utsmaniyah, Istanbul, dan memerintahkan penghancuran Diriyah,
yang reruntuhannya kini tidak pernah disentuh kembali. Imam Saudi terakhir, Abdullah bin Saud
dieksekusi di ibukota Utsmaniyah, dan kepalanya dilempar ke selat Bosphorus. Sejarah Negara
Saudi Pertama berakhir, namun, Wahhabi dan klan Al Saud hidup terus dan mendirikan Negara
Saudi Kedua yang bertahan sampai tahun 1891, dan negara ketiga, Arab Saudi, yang masih ada
hingga kini.
C. POPULASI ARAB SAUDI
Populasi Arab Saudi dilaporkan sebesar 34.1 Orang mn pada 2021. Rekor ini turun dibanding
sebelumnya yaitu 35.0 Orang mn untuk 2020. Data Populasi Arab Saudi diperbarui tahunan, dengan
rata-rata 12.2 Orang mn dari 1950 sampai 2021, dengan 72 observasi. Data ini mencapai angka
tertinggi sebesar 35.0 Orang mn pada 2020 dan rekor terendah sebesar 3.9 Orang mn pada 1950.
Data Populasi Arab Saudi tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data.
Populasi Arab Saudi dari 1950-2021 pada grafik :
Population of Arab Saudi oleh berbagai kelompok umur dan perkiraan hingga tahun 2100 :
A. Populasi menurut usia
Dari silsilah keluarga kerajaan Arab Saudi pada Gambar 5, dapat dilihat bahwa
ahli waris kerajaan atau pemegang kekuasaan sebagai raja hanya diambil dari
keturunan raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al’Saud. Meskipun ia memiliki banyak
anak dengan banyak istri, penunjukan raja berikutnya harus sesuai atas keinginan raja.
Setiap periode pergantian raja juga, selalu digilirkan dari saudara ke saudara. Namun
ketika raja Salman mengangkat anaknya sendiri menjadi Putera Mahkota, hal itu
menjadi sorotan disebabkan pengangkatan tersebut tidak pernah dilakukan dari ayah
kepada anak, kecuali pada masa raja Saudi yang pertama, dimana ia mengangkat
anaknya menjadi Putra Mahkota yang kemudian menggantikannya sebagai raja.
MBS menerima pendidikan di sekolah Riyadh dan termasuk dalam 10 siswa terbaik sekerajaan.
MBS mendapat gelar Sarjana Hukum dari King Saud University dan
termasuk pula salah satu dari 2 lulusan terbaik. Sebelum MBS terjun dalam urusan
kerajaan, ia telah mendapatkan pengalaman internasional dalam mengelola perusahaan
serta dalam urusan keuangan. Karir politik yang ia pegang dimulai ketika menjadi
konsultan pada Experts Commission di bawah kabinet Saudi.
F. EKONOMI
Kekayaan yang sangat agung yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan
pembentukan daya peran dari keluarga Kerajaan Saudi benar di dalam maupun luar negeri. Wilayah
ini dahulu adalah wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz selang Yaman- Mekkah-
Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal ketika itu dengan perkebunan kurma dan
gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada ketika sekarang
digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama sesudah
ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi
kesukaran sumber air selain bertumpu pada sumber air lingkungan kehidupan (oase) juga didirikan
industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian karenanya
kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci
Mekkah dan Madinah yaitu Kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji,
Jubail, Tabuk dan Jeddah.
G. POLITIK
Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki. Hukum yang dipakai yaitu hukum Syariat
Islam dengan berdasar pada pengamalan segala sesuatu yang diajarkan Islam berdasarkan
pemahaman salafussalih dan secara umum bermahdzhab Hambali. Pemahaman ini sebagai
pemahaman sahabat Nabi terhadap Al Qur’an dan Hadits, sehingga sering menyebutnya sebagai
pemahaman Salafi. Memiliki hubungan internasional dengan negara negara lain benar negara
negara Arab, negara-negara proses Organisasi Konferensi Islam, maupun negara-negara lain.
H. WILAYAH
Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi atau manatiq (jamak dari mantiqah) yakni:
1. Bahah
2. Hududusy Syamaliyah
3. Jauf
4. Madinah
5. Qasim
6. Riyadh
7. Syarqiyah (Provinsi Timur)
8. ‘Asir
9. Ha’il
10. Jizan
11. Makkah
12. Najran
13. Tabuk
• Memprioritaskan Keluarga
Selain terkenal akan keimanannya, Arab juga menaruh posisi kedua untuk keluarga mereka
setelah Tuhan. Di dalam budaya Arab keluarga merupakan elemen terpenting dan selalu
diutamakan daripada kepentingan teman atau pekerjaan. Struktur keluarga yang erat menjadi
faktor penentu untuk status seseorang dan karena hal inilah yang menjadikan orang Arab
sangat menghormati harkat dan martabat di dalam keluarga.
• Budaya Berpakaian
Aturan berpakaian orang Arab dengan orang Barat tentunya sangatlah berbeda. Sebagian besar
penduduk wanita di Arab diharuskan untuk menggunakan jilbab atau burqa (biasa dikenal
dengan cadar atau jubah yang dikenakan khusus untuk perempuan yang menutupi seluruh
badan mulai dari lengan hingga kaki).
• Budaya Pernikahan
Budaya pernikahan di Arab masih menganut sistem pernikahan antar saudara walaupun di
zaman ini sudah sedikit diterapkan. Secara tradisi, pernikahan biasanya berasal dari sepupu
pertama yang berada di pihak ayah. Sudah bukan hal yang aneh lagi jika tradisi pernikahan di
Arab dilakukan secara sakral dengan tidak mempertemukan kedua calon pengantin sebelum
pernikahan dan Orang tua sangat berperan penting mengatur pernikahan anak-anak mereka.
Laki-laki di Arab diperbolehkan untuk memiliki istri lebih dari satu dengan syarat laki-laki
tersebut sanggup untuk memberikan tanggung jawabnya dan berlaku adil atau lebih dikenal
dengan sistem poligami. Adat dan istiadat pernikahan di Arab tergolong pernikahan yang
mahal.
• Budaya dan Kesenian
Kaligrafi atau aksara Arab berkembang pada abad ke-6 M dengan dialek Natabua (Dialek dari
Arab Utara). Pola penulisan bahasa Arab dimulai dari kanan ke kiri dan terdiri dari 28 karakter
utama yang merupakan abjad asli bahasa Arab. Kaligrafi merupakan seni yang berasal dari
arab, kaligrafi sendiri sekarang modern dimana dapat dirangkai menjadi bentuk geometri atau
makhluk hidup. Alat tradisional yang digunakan untuk menulis kaligrafi adalah dengan
menggunakan pena bulu atau Qalam dalam bahasa Arab.
Musik di Arab berbeda dengan aliran musik yang ada di Barat karena pada dasarnya musik
Arab mengandung nada-nada mikro atau nada yang terletak diantara nada-nada dalam tangga
nada kromatik dari Barat. Alunan musik Arab juga terkesan lebih soft dengan kebanyakan
menggunakan alat gambus. Menurut sejarah, instrument musik Arab telah mempengaruhi
musik di Eropa karena sejumlah instrument musik Eropa kebanyakan berasal dari Arab dengan
ditemukannya alat musik Kecapi yang juga terdapat di Eropa.
Orang Arab sangat menghormati para tamu yang datang kerumah mereka sehingga jamuan
adalah hal yang sangat umum dilakukan di Arab. Anda tidak perlu heran jika berkunjung ke
rumah warga lokal, biasanya anda akan disuguhkan makanan yang berasal dari daging-
dagingan seperti domba, kambing ataupun unta.
Budaya Arab mengajarkan untuk selalu menghabiskan makanan mereka dan makan secara
teratur. Di Arab juga terdapat budaya minum kopi dan the, Arab terkenal akan kopi Arabica
nya . orang Arab biasanya mengawali kegiatan pagi mereka dengan minum the atau kopi dan
dilanjutkan dengan mengkonsumsi kurma atau produk susu untuk makan siang. Ketika waktu
magrib, orang Arab suka mengkonsumsi hidangan yang berasal dari biji-bijian yang
dihidangkan panas-panas.
K. MAKANAN KHAS ARAB SAUDI
Berbagai macam makanan khas Arab Saudi yang identik mulai menjadi daya tarik dunia. Banyak
orang yang mulai menggemari makanan-makanan yang bercitarasa timur tengah.
Berikut makanan khas Arab Saudi :
a. Kurma
b. Falafel
c. Nasi Kebuli
d. Hummus
e. Malabari Paratha
f. Kebab Khas Arab
g. Kismis
h. Manakeesh
i. Mutabbaq
j. Luqaimat
k. Meddamas Foul
l. Hallaoumi Grilled
m. Kushari
n. Tabouleh
o. Samboosa
p. Katayef
q. Maamoul
r. Baklava
s. Yughmish
t. Sobia
u. Kulfi
v. Baleela
a. Masjid Nabawi
b. Mesjid Al Haram (Mesjid Agung)
d. Kaabah
e. Masjid Quba
SUMBER
https://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Arab_Saudi
http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Saudi-Arabia_27444_p2k-unkris.html
https://grafis.tempo.co/read/1047/silsilah-keluarga-kerajaan-arab-saudi
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19434/4/T1_372014017_BAB%20IV.pdf
https://mediamaz.co.id/budaya-arab-dan-tradisinya-yang-unik-dimata-dunia/
https://zonamakan.com/makanan-khas-arab-saudi/
https://www.tripadvisor.co.id/Attractions-g293991-Activities-c47-Saudi_Arabia.html
https://www.ceicdata.com/id/indicator/saudi-arabia/population