Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah dan Peradaban
Islam
Dosen Pengampu : Yuman Firmansyah, S.H,.M.E.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
NOVIANTI (402.2021.014)
NURHALIMAH (402.2021.010)
NUR INDAH SARI (402.2021.008)
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahwa
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 3
A. Abu Bakar Ash-Shiddiq.................................................... 3
B. Umar bin Khattab............................................................. 4
C. Utsman bin Affan............................................................. 6
D. Ali bin Abi Thalib............................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika islam diperkenalkan sebagai pola dasar, kaum Muslim
telah dijanjikan di dalam Al–Quran akan menjadi komunitas terbaik
dipanggung sejarah bagi sesama umat manusia lainnya. Akibat
diterimanya dorongan ajaran seperti ini, secara tidak langsung telah
memberikan produk pandangan bagi mereka sendiri untuk melakukan
permainan budaya sebaik mungkin. Terdapat banyak perspektif dalam
membaca banyak fakta sejarah, terutama terhadap sejarah peradaban umat
Islam. Perbedaan cara pandang tersebut sebagai akibat dari khazanah
pengetahuan tentang sejarah yang berbeda. Lebih-lebih sejarah Islam yang
sebagian besar adalah sejarah tentang politik dan kekuasaan yang berujung
hanya pada kepentingan kelompok maupun individual semata.
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dicintai oleh yang
dipimpinnya, sehingga pikirannya selalu didukung, perintahnya selalu di
ikuti dan rakyat membelanya tanpa diminta terlebih dahulu. Figur
kepemimpinan yang mendekati penjelasan tersebut adalah Rasulullah
beserta para sahabatnya (Khulafaur Rasyidin). Wafatnya Nabi Muhammad
sebagai pemimpin agama maupun negara menyisakan persoalan yang
membingungkan. Nabi tidak meninggalkan wasiat kepada seorangpun
sebagai penerusnya. Akibatnya terjadilah perselisihan, masing-masing
kelompok mengajukan wakilnya untuk dijadikan sebagai penerus serta
pengganti Nabi.1 Oleh karena itu, di dalam makalah ini penulis akan
memaparkan tentang Khulafaur Rasyidin yang menjadi pemimpin setelah
wafatnya Nabi Muhammad SAW..
B. Rumusan Masalah
1
Ely Zainudin, “PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN” 03, no. 01
(Juni 2015): 51, https://ejournal.unisnu.ac.id/JI/article/viewFile/1337/1345.
1
2
2
Nova Camelia dkk., Kumpulan Makalah Sejarah Kebudayaan Islam (dari Zaman Rasulullah
Sampai Tersebarnya Islam di Nusantara) (Universitas 45, 2021),
https://www.academia.edu/71037668/MAKALAH_SKI_PARALEL. Hal. 24.
3
Camelia dkk., 38.
3
4
4
Camelia dkk., 33–35.
5
umat Islam.5 Pada masa khalifah Umar bin Khatab kekuasaan Islam
meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, Persia dan Mesir. Beliau juga
melakukan usaha pembenahan administrasi negara dengan mencontoh
model persia, yaitu membagi wilayah bentuk provinsi. Selain itu dibentuk
pula beberapa departemen, pengaturan sistem pembayaran dan pajak
tanah, pemisahan kekuasaan yudikatif dengan eksekutif dengan
mendirikan lembaga pengadilan, membentuk jawatan pekerjaan umum,
mendirikan baitul mal, mencetak mata uang dan menentukan tahun hijrah.
Usaha memperluas wilayah Islam yang telah dilakukan oleh Abu Bakar,
dilanjutkan oleh Umar bin Khatab dengan hasil yang gemilang. Wilayah
Islam pada masa Umar bin Khatab meliputi Irak, Persia, Syam, Mesir dan
Barqah.
Pada masa kekolifahan Umar Bin Khattab banyak mengalami
kemajuankemajuan islam diantaranya:
1. Kemajuan di bidang perluasan wilayah islam antara lain: Ekspedisi ke
Persia, Romawi, dan Mesir.
2. Kemajuan di bidang kenegaraan, Khalifah Umar Bin Khattab adalah
sumber dari beberapa tatanan administrasi pemerintahan, Umar lah
yang memulai mengatur sistem pemerintahan islam. Baik itu masalah
politik, demokrasi, administrasi, dan pembagian daerah serta peraturan-
peraturan hubungan antara pusat pemerintahan dengan daerah-daerah.
3. Umar selalu mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh baik dari
Muhajirin maupun Anshar dengan rakyat dan administrator negara
untuk memecahkan masalah-masalah umum dan kenegaraan . Khalifah
Umar meletakkan prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya
dengan membangun jaringan sipil yang sempurna.
4. Membentuk administrasi pemerintahan dalam negeri antara lain
membagi 8 provinsi, yaitu Madinah, Makkah, Syiria, Jazirah, Basrah,
Kuffah, Mesir, dan Palestina dengan sistim administrasi yaitu
5
Fauzi dan Siti Aminul Jannah, “PERADABAN ISLAM; KEJAYAAN DAN
KEMUNDURANNYA” 06, no. 02 (Desember 2021): 05,
https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/download/132/105/.
6
6
List Nur Alifah dkk., “PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAURROSYIDIN SAYYIDINA
UMAR BIN KHATAB R.A,” 2018, https://mpikelasa.files.wordpress.com/2018/05/s-p-i-
peradaban-islam-masa-umar-bin-khatab-r-a.pdf.
7
Sa`ad bin Ash dan untuk ini ia bersedia menyerahkan upeti senilai
200.000 dirham setiap tahun kepadanya.Termasuk juga menumpas
pendurhakaan dan pemberontakan yang terjadi di beberapa negeri yang
telah masuk ke bawah kekuasaan Islam di zaman Umar. Menurut para
ahli sejarah mereka berpendapat bahwa zaman pemerintahan khalifah
Utsman bin Affan sebagai zaman keemasan di mana tentara Islam
mendapat kemenangan yang luar biasa. Secara singkat umat Islam
pada saat itu telah sampai pada puncak kekuasaan dan kekuatan di
bidang kemiliteran, yang tidak diraih oleh zaman-zaman sesudahnya.
4. Perekonomian
Dari segi ekonomi, yaitu tentang pelaksanaan baitul maal,
Utsman hanya melanjutkan pelaksanaan yangtelah dilakukan pada
masa sebelumnya, yaitu Abu Bakar dan Umar. Selain itu, di samping
dari segi baitul maal, Utsman juga meningkatkan pertanian. Ia
memerintahkan untuk menggunakan lahan-lahan yang tak terpakai
sebagai lahan pertanian. Dari segi pajak, Utsman, sama seperti dari
segi baitul maal, melanjutkan perpajakan yang telah ada pada masa
Umar. Pada masa Utsman, demi memperlancar ekonomi dalam
halperdagangan, ia banyak melakukan perbaikan fasilitas, seperti
perbaikan jalan-jalan dan sebagainya.
5. Sosial, Budaya, dan Pendidikan
Dari dimensi sosial budaya, ilmu pengetahuan berkembang
dengan baik. Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan erat
kaitannya dengan perluasan wilayah Islam. Dari segi sosial budaya,
Utsman juga membangun mahkamah peradilan. Hal ini merupakan
sebuah terobosan, karena sebelumnya peradilan dilakukan di masjid.
Utsman juga melakukan juga Masjid Haram dan Masjid Nabawi.
Perluasan Masjid Haram dan Masjid Nabawi sendiri dilakukan karena
semakin bertambah banyaknya umat muslim yang melaksanakan haji
setiap tahunnya.7
7
Abdul Ghofur, “Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Khalifah Utsman
Bin Affan,” 16 Agustus 2017,
9
https://www.academia.edu/40145574/Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Peradaban_Islam_pada_
Masa_Khalifah_Utsman_Bin_Affa.
8
Ely Zainudin, “PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN” 03, no. 01
(Juni 2015): 54–55, https://ejournal.unisnu.ac.id/JI/article/viewFile/1337/1345.
10
10
Muhammad Alif Kurniawan dkk., Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam dari Masa Klasik,
Tengah, hingga Modern, Cetakan 1 (Yogyakarta: Daulan Pustaka), diakses 27 Maret 2023,
https://www.academia.edu/31738248/Sejarah_Pemikiran_dan_Peradaban_Islam_Dari_Masa_Klas
ik_Tengah_Hingga_Modern.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan makalah tersebut dapat disimpulkan
bahwa Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin setelah Rasulullah SAW.
wafat, di mana ada 4 khalifah yang menjadi Khulafaur Rasyidin yaitu Abu
Bakar Ash-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi
Thalib. Pada masa Abu Bakar, beliau memerangi para kaum muslim yang
enggan membayar zakat serta memerangi para nabi palsu yang
bermunculan. Umar bin Khattab membentuk baitul maal sebagai sarana
penghasilan negara dan beliau memperkuat militer Islam. Masa Utsman
bin Affan dikatakan sebagai masa keemasan karena banyak sekali
pencapaian yang diraih pada masa itu, yang terakhir pada masa Ali, pada
masa ini Ali hanya sedikit melakukan kebijakan-kebijakan karena
banyaknya pemberontakan yang terjadi pada saat itu.
B. Saran
Sudah seharusnya kita sebagai umat Islam untuk menghormati
dan bangga atas segala perjuangan khalifah-khalifah pada zaman dahulu.
Berkat kepemimpinan mereka kita sekarang dapat merasakan banyaknya
pengetahuan-pengetahuan yang dapat kita manfaatkan. Kita seharusnya
juga mencontoh sifat-sifat dari para pemimpin kita terdahulu yang
memiliki akhlak mulia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Camelia, Nova, Nazriyah, Nurul Fauziah, dan Nur Kabidi. Kumpulan Makalah
Sejarah Kebudayaan Islam (dari Zaman Rasulullah Sampai Tersebarnya
Islam di Nusantara). Universitas 45, 2021.
https://www.academia.edu/71037668/MAKALAH_SKI_PARALEL.
Fauzi, dan Siti Aminul Jannah. “PERADABAN ISLAM; KEJAYAAN DAN
KEMUNDURANNYA” 06, no. 02 (Desember 2021): 05.
https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/download/132/105/.
Ghofur, Abdul. “Pertumbuhan dan Perkembangan Peradaban Islam pada Masa
Khalifah Utsman Bin Affan,” 16 Agustus 2017.
https://www.academia.edu/40145574/Pertumbuhan_dan_Perkembangan_P
eradaban_Islam_pada_Masa_Khalifah_Utsman_Bin_Affa.
Kurniawan, Muhammad Alif, Rochanah, Suyatmi, dan Ari Fajar Isbakhi. Sejarah
Pemikiran dan Peradaban Islam dari Masa Klasik, Tengah, hingga
Modern. Cetakan 1. Yogyakarta: Daulan Pustaka. Diakses 27 Maret 2023.
https://www.academia.edu/31738248/Sejarah_Pemikiran_dan_Peradaban_
Islam_Dari_Masa_Klasik_Tengah_Hingga_Modern.
Maisyaroh. “Kepemimpinan Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib,” 2019,
181. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ihya/article/view/5991.
Nur Alifah, List, Septianto, Satrio Adi Saputro, dan M. Labib Shovawi.
“PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAURROSYIDIN SAYYIDINA
UMAR BIN KHATAB R.A,” 2018.
https://mpikelasa.files.wordpress.com/2018/05/s-p-i-peradaban-islam-
masa-umar-bin-khatab-r-a.pdf.
Zainudin, Ely. “PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR
RASYIDIN” 03, no. 01 (Juni 2015): 51.
https://ejournal.unisnu.ac.id/JI/article/viewFile/1337/1345.
.
13