Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahnaf Aufa Abdurrahman

NPM : 2206034273
Kota Madinah memiliki banyak sekali keistimewaan, salah satu contohnya adalah di
kota tersebutlah makam Rasul SAW berada. Namun, Kota Yatsrib—nama sebelum Madinah
—juga memiliki keistimewaan pada masa pra islam, salah satu contohnya di kota tersebut
merupakan tempat dari dua kabilah yaitu kabilah Arab dan Yahudi yang hidup berdampingan
selama bertahun-tahun. Penjelasan lebih jelasnya akan dituliskan pada poin-poin di bawah.
1. Nama Madinah
Kota Madinah mulai disebut sebagai Madinah setelah Rasul SAW bersama umat
muslim hijrah ke kota tersebut1. Sebelum nama Madinah, ternyata terdapat beberapa nama
lain. Yang pertama adalah Yatsrib yang mana Yatsrib adalah nama dari seseorang keturunan
Nabi Nuh AS yang pertama kali mendirikan kota di wilayah Madinah.2 Sebelum Rasul SAW
dan kaum muslimin hijrah, nama yang digunakan adalah Yatsrib. Selain Yatsrib atau yang
kedua adalah Thabah atau Thaibah. Nama Thabah atau Thaibah pernah Rasul SAW sebutkan
dalam hadisnya (hadis yang sahih) yang ditujukan untuk kota Madinah. Yang ketiga adalah
Al-Munawwarah yang berarti bercahaya. Kota Madinah disebut sebagai Al-Munawwarah
karena dari kota Madinah cahaya-cahaya kekuasaan islam mulai muncul dan menyebar ke
antero bumi. Selain ketiga nama tersebut, terdapat yang keempat yaitu Ad-Daar wal Iman.
Ad-Daar wal Iman disebutkan di dalam Al-Quran Surah Al-Hasyr ayat 9.3
2. Suku/Kabilah
Di Madinah, terdapat enam suku/bani. Tiga dari keenam suku/bani tersebut adalah
bani berkebangsaan Yahudi. Mereka adalah Bani Quraiza, Qainuqa, dan Nadir. Ketiga bani
berkebangsaan Yahudi tersebut datang ke Madinah pada tahun 132 M4dengan alasan
menghindari ancaman dari Kerajaan Romawi di utara Jazirah Arab. Setelah tiga tadi, terdapat
dua suku berkebangsaan Arab yaitu Suku Aus dan Khazraj. Kedua suku tersebut awal
mulanya tidak tinggal di Madinah tetapi tinggal di Yaman. Namun, negeri mereka terkena
musibah banjir sehingga memaksa mereka untuk bermigrasi. Kedua suku tersebut dikenal
dengan Kaum Ansar ketika Rasul SAW dan para sahabat hijrah ke Madinah. Setelah kedua
suku tersebut, suku/bani terakhir yang terdapat di Kota Madinah adalah Bani Najran. Bani
Najran memiiliki populasi yang sedikit sehingga disebut sebagai minoritas. Mereka awalnya
adalah utusan dari Kerajaan Romawi untuk melakukan penyebaran agama Nasrani di
Madinah.

1
Hunafaa Travel, The Names of Madinah, Video YouTube, diakses pada 3 Oktober 2022,
https://youtu.be/FQLIzd-Ew3s.
2
Sya’ban, Ahmad Muhammad, (2006), Sejarah Kota Madinah Munawwarah dan Tempat-Tempat
Bersejarahnya, Pusat Riset dan Penelitian ilmiah tentang Kota Madinah Munawwarah, hlm.10.
3
Sya’ban, Ahmad Muhammad, (2006), Sejarah Kota Madinah Munawwarah dan Tempat-Tempat
Bersejarahnya, Pusat Riset dan Penelitian ilmiah tentang Kota Madinah Munawwarah, hlm. 24.
4
Sya’ban, Ahmad Muhammad, (2006), Sejarah Kota Madinah Munawwarah dan Tempat-Tempat
Bersejarahnya, Pusat Riset dan Penelitian ilmiah tentang Kota Madinah Munawwarah, hlm.10.
3. Religi
Pada masa pra islam di Madinah, terdapat tiga agama di wilayah tersebut. Dua agama
sebagai mayoritas dan satu agama lagi sebagai minoritas. Agama yang pertama ialah agama
Yahudi yang dianut oleh Bani Quraiza, Qainuqa, dan Nadir. Agama yang kedua adalah
agama Paganisme yang dianut oleh Suku Aus dan Khazraj. Dan yang ketiga adalah agama
Nasrani sebagai agama minoritas yang dianut oleh Bani Najran.5
4. Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Madinah pra islam membuat miris karena sering terjadi
perang saudara. Suatu ketika, pendatang Yatsrib dari Yaman, yaitu Suku Aus dan Khazraj
jumlahnya mulai berkembang dengan signifikan. Kaum Yahudi, sebagai kaum yang sudah
lama tinggal di Yastrib, merasa khawatir bahwa Suku Aus dan Khazraj akan menjadi
kekuatan besar Oleh karena itu, Kaum Yahudi melakukan makar supaya terjadi perselisiha
antara Suku Aus dengan Khazraj. Akhirnya, terjadilah perang saudara antara Suku Aus dan
Khazraj yang terjadi hingga 120 tahun.6
5. Budaya
Karena Madinah ditinggali oleh dua bangsa yang berbeda—Arab dan Yahudi—maka
terdapat dua kebudayaan yang berbeda. Yang dibahas pertama adalah kebudayaan Arab.
Hingga saat ini, bangsa Arab sering sekali perang saudara, begitu pula antara Suku Aus dan
Khazraj yang berperang hingga 120 tahun. Yang kedua adalah kebudayaan Yahudi. Bangsa
Yahudi dikenal cerdas dan membanggakan dirinya sebagai Bani Israil.7
6. Ekonomi
Masyarakat Madinah pra islam melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi
kehidupannya. Mereka menyandarkan kebutuhan hidupnya terutama pada bidang perkebunan
karena wilayahnya yang subur. Kurma, adalah komoditas utama masyarakat Madinah pra
islam.8 Selain perkebunan, masyarakat Madinah pra islam juga melakukakan kegiatan
ekonomi dengan melakukan perdagangan. Namun, perdagangan bukanlah kegiatan ekonomi
nomor satu melainkan nomor dua setelah perkebunan.9

5
Thohari, Mohammad Amin, (2014), Sejarah Kebudayaan Islam MTS kelas VII, Jakarta: Direktorat Pendidikan
Madrasah Kemenag RI, hlm.56.
6
Shaqr, Nadiah Husna, (2011), Ensiklopedi Sirah Nabi Muhammad SAW, Jakarta: Kalam Publika, hlm.55.
7
Tsuroyya, Elfa, (2020), Sejarah Kebudayaan Islam MA kelas X, Jakarta: Kemenag RI, hlm.27-28.
8
Epic Masjid, The Most Interesting City in Pre-Islamic Arabia|Muharram|Isha Khtira|Shaykh Dr. Yasir Qadhi,
Video YouTube, diakses pada 3 Oktober 2022, https://youtu.be/SdC74Dzdl2U.
9
Sya’ban, Ahmad Muhammad, (2006), Sejarah Kota Madinah Munawwarah dan Tempat-Tempat
Bersejarahnya, Pusat Riset dan Penelitian ilmiah tentang Kota Madinah Munawwarah, hlm.110.

Anda mungkin juga menyukai