Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN NGT

No. Dokumen :C/VII//2018


SOP
Tgl. Terbit :
DINKES KAB. UPTD
No. Revisi :
HALMAHERA PUSKESMAS
SELATAN Halaman :1/3 LELEI

Ditetapkan oleh: Kepala Ttd Fahrudin U. Sabtu, SKM


NIP.19840312 2010 01 1004
UPTD Puskesmas Lelei

1. Pengertian Pemasangan NGT (nasogastric tube) adalah tindakan yang dilakukan pada
pasien dengan tujuan memasukkan makanan cair atau obat obatan,
mengeluarkan cairan dari lambung dengan memasang selang dari rongga
hidung ke lambung.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas layanan klinis dalam pemasangan NGT yang
bertujuan untuk Dekompresi lambung atau drainase isi lambung, Akses
makanan dan obat-obatan bagi pasien yang tidak dapat makan peroral, dan
atau Diagnostik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Maffa tentang ………………..
4. Referensi Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer. IDI.
Edisi I. 2017
5. Alat dan Alat dan bahan
bahan 1. Sarung tangan
2. Handuk untuk menutupi baju pasien
3. Kertas tisu
4. Basin emesis
5. NGT: dewasa ukuran 16 atau18 fr, anak ukuran 10 fr
6. Plester
7. Stetoskop
8. Disposable spuit 50 ml dengan catether tip
9. 1 gelas air minum dengan sedotan
10. Lubricant gel,lebih baik bila mengandung anestesi lokal
6. Prosedur Teknik Keterampilan
1. Jelaskan jenis dan prosedur tindakan kepada pasien.
PEMASANGAN NGT

No. Dokumen :C/VII//2018


SOP
Tgl. Terbit :
DINKES KAB. UPTD
No. Revisi :
HALMAHERA PUSKESMAS
SELATAN Halaman :1/3 LELEI

Ditetapkan oleh: Kepala Ttd Fahrudin U. Sabtu, SKM


NIP.19840312 2010 01 1004
UPTD Puskesmas Lelei

2. Siapkan alat dan bahan. Pilih ukuran tube yang sesuai untuk pasien.
3. Periksa segel dan tanggal kadaluarsa alat yang akan digunakan.
4. Cuci tangan dan mengenakan sarung tangan.
5. Posisikan pasien pada berbaring dengan elevasi 30-45:. Lapisi pakaian
pasien dengan handuk. Letakkan basin emesis pada pangkuan pasien.
6. Periksa ada tidaknya sumbatan pada hidung. Periksa kedua lubang
hidung untuk menentukan lubang yang paling besar dan terbuka.
7. Ukur panjang insersi tube dengan memegang tube di atas tubuh pasien,
ujung distal diletakkan 6 cm di bawah prosesus sifoideus; ujung
proksimal direntangkan ke hidung; lingkarkan bagian tengah pada
cuping telinga pasien. Tandai panjang ukuran tersebut dengan plester.
8. Olesi tube dengan lubricant gel
9. Masukkan NGT dari lubang hidung sambil meminta pasien bernafas
melalui mulut dan melakukan gerakan menelan. Bila pasien tidak dapat
menelan, berikan air untuk membantu pasien menelan.
10. Jika pasien batuk atau menjadi gelisah atau ditemukan embun pada
tube, kemungkinan tube masuk ke trakhea, tarik tube beberapa senti,
putar sedikit dan mulai kembali proses di atas.
11. Lanjutkan mendorong tube hingga mencapai tanda plester. Jika
lambung penuh, akan keluar cairan, gunakan basin emesis untuk
menampung cairan.
12. Gunakan spuit 50 ml untuk menginjeksikan udara. Dengarkan udara
yang masuk ke lambung dengan menggunakan stetoskop.
13. Fiksasi NGT pada hidung dengan menggunakan plester.
PEMASANGAN NGT

No. Dokumen :C/VII//2018


SOP
Tgl. Terbit :
DINKES KAB. UPTD
No. Revisi :
HALMAHERA PUSKESMAS
SELATAN Halaman :1/3 LELEI

Ditetapkan oleh: Kepala Ttd Fahrudin U. Sabtu, SKM


NIP.19840312 2010 01 1004
UPTD Puskesmas Lelei

7. Unit Terkait - Unit poli umum


- Unit gawat darurat
- Unit rawat inap
- Poned
8.Dokumen - Register poli umum
terkait - Rekam medis
9.Rekaman
historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai