Anda di halaman 1dari 4

INTELLECTUAL DIARY

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Nama : Nurlin Amelia Chelsi Ngadi
Kelas :D
NIM : 321422094

A. Definisi Perkembangan
Schneirla (1975) dalam Sunarto dan Hartono (1999:38) yang dikutip
dari Dr. Pupu Saeful Rahmat (2018) mendefinisikan “perkembangan
(development) adalah perubahan-perubahan progresif dalam organisme-
organisme dan organisme ini dilihat sebagai sistem fungsional dan adaptif
sepanjang hidupnya.” Menurut Rudy Irwansyah dkk (2021), perkembangan
adalah meningkatnya kemampuan dalam struktur dan fungsi organ tubuh
menjadi lebih kompleks dalam pola yang benar, sebuah hasil suatu proses
pematangan sehingga organ tersebut dapat menjalankan fungsinya.
Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan
adalah kemajuan kuantitatif dari fungsi organ biologis dan kualitatif dari fungsi
fisik psikologis dalam diri individu secara berkesinambungan (continuously).

B. Konsep Perkembangan Sebagai Bagian dari Psikologi


Perkembangan adalah bagian dari studi psikologi yang membahas
perkembangan perilaku dan aktivitas mental manusia sepanjang siklus
hidupnya, dari konsepsi hingga kematian. Perkembangan menurut ahli
psikolog F.J. Monk, dkk., (2001) adalah “suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali ” Rinda Fauzian
(2020). Secara sederhana, Seiferr & Hoffnung (1994) mendefinisikan
perkembangan sebagai “long-term changes in a person’s growth, feelings,
patterns of thinking, social relationships, and motor skills”.

C. Prinsip-prinsip perkembangan
Terdapat beberapa prinsip perkembangan menurut Dra. Rifda Eliyasni
(2020) sebagai berikut.
1. Aspek-aspek perkembangan anak yang berhubungan satu sama lain yaitu
fisik, social, emosional, kognitif dan spiritual.
2. Proses perkembangan anak dalam tahapan teratur dan bertahap.
Perkembangan tersebut yaitu fisik, bahasa, kognitif, emosi, sosial dan
tahapan karakteristik lainnya.
3. Pengalaman pertama dalam hidup menjadi pengaruh dalam
perkembangan. Hal ini selaras dengan pernyataan Katz & Chard. 1989;
Kostelnik, Soderman, & Whien, 1993; Greenspan & Wiedar, 1999)____.
Contohnya jika bayi sering diajak bicara, bermain dan beraktivitas di
lingkungan sekitar maka saat besar nanti, ia akan memiliki sifat sosial,
rasa ingin tahu dan komunikatif.
4. Lingkungan sosial yang majemuk menjadi faktor yang berpengaruh besar
terhadap perkembangan. Hal ini dikatakan oleh Bronfenbrenner (1994)
dalam buku Perkembangan Belajar Peserta Didik oleh Dra. Rifda Eliyasni
(2020) bahwa perkembangan anak lebih tepat dikaji dalam lingkup
keluarga, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang lebih luas.

D. Ciri-ciri Perkembangan
Berk (2003) dalam buku Perkembangan Belajar Peserta Didik
oleh Dra. Rifda Eliyasni (2020) membedakan ciri-ciri perkembangan
bersifat kontinuitas dan diskontinuitas sebagai berikut.

Tabel 1.
Perbedaan Kontinuitas dan Diskontinuitas

Kontinuitas Diskontinuitas
 Proses berlangsung secara  Fase perkembangan terjadi
sederhana dan stabil dalam tahap yang berbeda-
berdasarkan peningkatan skill, beda, bergantian tahap
kemampuan, dan pengetahuan perubahan yang sedikit dengan
baru. perubahan yang pesat.
 Pertumbuhan karakter awal  Munculnya beberapa aspek
serentak akan membentuk perkembangan yang tak dapat
perilaku berikutnya yang diprediksi berdasarkan perilaku-
berkelanjutan. perilaku sebelumnya.

Hukum Cephalocaudal VS Proximodistal


Pola perkembangan fisik dan motorik anak menurut hukum
Cephalocaudal dan Proximodistal menurut Ni Luh Ika Windayani (2021).
sebagai berikut.

Tabel 2. Perbedaan Hukum Cephalocaudal VS Proximodistal

Cephalocaudal Proximodistal
 Perkembangan mencakup  Perkembangan menyebar
keseluruhan tubuh dari kepala keluar dari titik poros sentral
sampai kaki. tubuh ke anggota-anggota
 Hal ini dalam artian tubuh.
perkembangan dan fungsi  Hukum ini bermaksud
anggota tubuh manusia dimulai perkembangan berpusat pada
dari bagian kepala pada proses alat vital yang menjadi sumbu
janin terbentuk disamping itu utama berupa jantung, hati, dan
terlihat bayi lebih cepat alat-alat pencernaan terlebih
menggunakan mulut dan dahulu berfungsi disbanding
matanya dari pada anggota anggota tubuh yang lain.
tubuh lainnya.

E. Pengertian Pertumbuhan (Growth), Kematangan (Maturation), Belajar


(Learning) dan Latihan (Exercise)

1. Pertumbuhan (Growth)
Dr. Masganti Sit, 2012 menyatakan dalam bukunya bahwa
pertumbuhan adalah evolusi peningkatan ukuran dan struktur anggota
tubuh manusia secara kuantitatif (dapat dihitung). Hal ini berkaitan
dengan perubahan ukuran setiap anggota tubuh manusia berupa panjang
dan berat tulang, umur tulang, keseimbangan metabolic dan lainnya.

2. Kematangan (Maturation)
Menurut Suyahman (2019) dalam Dwiyono (2021) mendefiniskan
kematangan dengan terlaksananya dengan baik tugas-tugas
pertumbuhan dan perkembangan seseorang menuju struktur tingkah laku
yang lebih tinggi. Kematangan dalam hal ini adalah mental dan emosional
yang seimbang sehingga seorang individu dapat menjalankan kehidupan
sosialnya dengan baik.

3. Perubahan (Change)
Konsep perubahan dalam perkembangan adalah setiap perubahan
pola pikir, fisik, psikis, kedewasaa setiap seorang manusia yang bersifat
berkesinambungan Dwiyono (2021). Hal ini didukung oleh pernyataan
Sugiyanto (2016) bahwa “”suatu perkembangan mengandung perubahan
tetapi bukan berarti setiap perubahan bermakna perkembangan
perubahan itu tidak pula mempengaruhi proses perkembangan seseorang
degan cara yang sama.”

4. Belajar (Learning)
Belajar merupakan bagian dari proses perubahan seorang individu
yang dilakukan dengan sengaja sebagai bukti usaha dalam fase
perkembangan Budiman (2019).

5. Latihan (Exercise)
Latihan yaitu suatu usaha lain dari perubahan perilaku individu yang
besifat mekanistis dan menjadi bagian dari akibat pengalaman disengaja
serta bertujuan atau terarah secara kualitatif maupun kuantitatif Budiman
(2019).

F. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan


Dalam buku Perkembangan Peserta Didik oleh Dr. Masganti Sit
(2012), secara keseluruhan pertumbuhan dan perkembangan terlihat sama
dan berkaitan namun keduanya memiliki beberapa perbedaan yang dapat
diamati dalam tabel berikut.

Tabel 3. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan
 Pertumbuhan terkhusus pada  Perkembangan berhubungan
perubahan aspek fisik. dengan organisma sebagai
 Perubahan akan pertumbuhan keseluruhan.
sel atau peningkatan hubungan  Merujuk pada kematangan
sel. struktur organ dan fungsi.
 Merujuk pada kuantitatif/jumlah.  Kuantitaif dan Kualitatif
 Tidak berlangsung seumur (Kemungkinan bersamaan).
hidup.  Bersifat berkelanjutan
 Berkemungkinan membawa (continuously).
atau tidak membawa  Kemungkinan terjadi
perkembangan. perkembangan tanpa
pertumbuhan.

G. Pertanyaan

H. Referensi

Budiman, J. (2019). Perkembangan Peserta Didik. Pontianak: Pustaka Rumah Aloy.


Dr. Masganti Sit, M. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana
Publishing.
Dr. Pupu Saeful Rahmat, M. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Rawamangun: PT
Bumi Aksara.
Dra. Rifda Eliyasni, M. D. (2020). Perkembangan Belajar Peserta Didik. Batu: Literasi
Nusantara.
Dwiyono, Y. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Deepublish.
Ni Luh Ika Windayani, d. (2021). Pengantar Teori Perkembangan Peserta Didik.
Yayasan Kita Menulis.
Rinda Fauzian, M. (2020). Pengantar Psikologi Perkembangan. Sukabumi: CV Jejak,
anggota IKAPI.
Rudy Irwansyah, S. D. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Widina
Bhakti Persada Bandung.

Anda mungkin juga menyukai