A. Pengantar
Apakah Hukum Ekonomi itu di Indonesia belum ada definisi Hukum Ekonomi! Mengapa?
Oleh karena para sarjana hukum di Indonesia belum pernah memperoleh kata sepakat, apakah
ada Hukum Ekonomi itu? Maka sampai sekarang di Indonesia belum ada pengakuan secara
ilmiah, bahwa dalam ilmu hukum ada disiplin mandiri yang disebut sebagai Hukum Ekonomi, di
samping Hukum Dagang, Hukum Perdata, Hukum Pidana, dan lain-lain. Pergu ruan-perguruan
Tinggi di Indonesia-pun, baik negeri maupun swasta, kecuali Universitas Negeri Padjajaran,
Bandung, belum ada yang secara eksplisit menerima Hukum Ekonomi sebagai ilmu hukum.
Fakultas Hukum Gadjah Mada, Yogyakarta, berpendapat bahwa yang ada itu adalah "kompilasi
peraturan perundang-undangan yang mengatur phenomena-phenomena baru di bidang
ekonomi!" (Prof. Emmy Pangaribuan, S.H.). Yang lainnya menganggap bahwa hal itu sebagai
"Hukum dan Ekonomi".
Memang di Indonesia belum lama dibicarakan adanya Hukum Ekonomi itu (1970-an). Namun
lambat laun, tahun demi tahun, agaknya masyarakat (dengan berbagai alasan) makin banyak
yang menerima adanya dan perlunya diakui eksistensi Hukum Ekonomi sebagai disiplin ilmu
hukum baru, tanpa membicarakan definisinya.
Di luar negeri, seperti Belgia, Belanda, Jerman, Perancis secara berangsur-angsur mulai
tahun 1952 Hukum Ekonomi diakui dan diterima dilingkungan akademis, walaupun dengan
sebutan yang berbeda-beda, seperti Sociaal Economisch Recht di Universitas Utrecht,
Groningen dan Nijmegen; Economisch Bestuurrecht di Universitas Leiden dan Amsterdam;
Economisch Recht di Universitas Rotterdam; Mededingingsrecht di Universitas Tilburg.
Pada tahun 1970-an atas perintah Komisi Masyarakat Eropa (P. Verloren van Themaat)
diadakan studi perbandingan Hukum Ekonomi di Negara-negara anggota Masyarakat Eropa,
yang berarti ada pula pengakuan Hukum Ekonomi secara internasional!
Maka baiklah kita lihat bagaimana sejarah terbentuknya Hukum Ekonomi itu!