Tinjauan Berdasarkan Buku “Hukum Pasar Modal” Dr. Karya Mufarijjul Ikwan S.H M.Hum
NAMA :
Nafis Wishal
NIM :
190111100102
MATA KULIAH :
Hukum Pasar Modal
FAKULTAS HUKUM
2022
SEJARAH PASAR MODAL DI INDONESIA
1. Investor
Investor merupakan suatu istilah yang mengacu pada seseorang yang
berinvestasi di perusahaan dengan harapan nilai nominal yang diberikan akan
tumbuh.
Penanaman Modal Dalam Negeri
Istilah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berasal dari bahasa
inggris, yaitu domestic investment. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
dapat ditemukan dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Penanaman Modal Dalam Negeri
adalah penggunaan daripada kekayaan seperti terebut dalam pasal 1, baik secara
langsung maupun tidak langsunguntuk menjalankan usaha menurut atau
berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang ini Penggunaan kekayaan
secara langsung adalah penggunaan modal yangcdigunakan secara langsung oleh
investor domestik untuk pengembangan usahanya, sedangkan penggunaan
secara tidak langsung merupakan penggunaan modal yang digunakan tidak
dilakukan secara langsung untuk membangun usaha. Pelaksanaan penanaman
modal itu berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal 1
Undang-undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Penanaman
Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanamkan modal untuk melakukan
usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanaman
modal dalam negeri dengan menggunakan modala dalam negeri.
Pihak yang dapat menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri adalah:
1. Orang-Perorangan warga Negara Indonesia, dan atau;
2. Badan Usaha Indonesia, dan atau;
3. Badan Hukum Indonesia
Penanaman Modal Dalam Negeri dimulai sejak tahun 1968, yaitu sejak
diundangkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman
Modal Dalam Negeri sampai dengan saat ini. Dengan adanya undang-undang ini
memberikan kesempatan kepada investor domestik menanamkan modalnya dalam
negeri. Kajian tentang perkembangan investasi domestik dapat dikaji dari dua era,
yaitu era orde baru dan era reformasi. Pelaksanaan investasi domestik pada era orde
baru dimulai pada tahun 1968 sampai dengan 1997. Jumlah investasi domestik yang
di investasikan oleh investor domestik pada masa orde baru (1968 sampai 1997)
sebanyak Rp. 580.384.996 Triliun. Sedangkan masa reformasi dimulai sejak tahun
1998 sampai dengan sekaranng (2007) berjumlah Rp. 416,17 Triliun.
2. Emiten
Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga dan sudah
terdaftar di bursa efek. Sebuah perusahaan bisa kita sebut sebagai emiten karena
mereka merupakan pihak yang melakukan penjualan surat-surat berharga (emisi)
di pasar primer maupun sekunder. Sementara itu menurut Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), emiten merupakan pihak yang menjalankan penawaran umum
berupa penjualan efek berdasarkan ketentuan dalam undang-undang yang
berlaku.
3. Penjamin Emisi
Penjamin emisi adalah pihak yang bertugas dalam melakukan kontrak perjanjian
bersama perusahaan emiten dalam rangka melakukan penawaran atau membeli
sisa efek tidak terjual. Dalam hal ini, penjamin emisi berfungsi dalam menjamin
keberlangsungan kegiatan emiten di bursa efek.
4. Pialang
Pialang atau broker merupakan pihak yang bertugas dalam menghubungkan
antara penjual dan pembeli saham di pasar modal. Berbagai macam pialang
tersedia, tidak hanya dari individu saja. Perusahaan juga bisa menjadi pihak
pialang. Namun perlu diperhatikan bahwa seorang pialang harus melalui ujian
kelulusan WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek) dan dibuktikan dengan
sertifikasi CFA (Certified Financial Analyst).
5. Definisi Perusahaan Efek
Dalam Undang-undang Pasar Modal, Perusahaan Efek dijelaskan sebagai Pihak
yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara
Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi. Perusahaan Efek wajib memperoleh
izin usaha dari OJK (dahulu Bapepam-LK).
Perusahaan Efek dapat melakukan kegiatan usaha sebagai :
Perantara Pedagang Efek (PPE), atau yang sering disebut sebagai broker-dealer,
Penjamin Emisi Efek (PEE), atau yang sering disebut sebagai underwriter,
Manajer Investasi (MI), atau yang sering disebut sebagai fund manager
/Investment company. Suatu Perusahaan Efek dapat melakukan salah satu
kegiatan usaha dari ke-tiga kegiatan tersebut, namun dapat juga melakukan
beberapa atau bahkan ketiga kegiatan usaha tersebut. Hal tersebut tergantung
dari kemampuan permodalan dan kesiapan sumberdayanya. Perusahaan Efek
menjadi pemegang saham Bursa Efek Indonesia.
6. Perantara Pedagang Efek
Layanan bertransaksi efek meliputi saham, obligasi/sukuk, right dan waran, yang
didukung oleh tim equity & fixed income sales yang handal dan tim riset yang
berpengalaman. Selain mampu mengeksekusi pesanan secara akurat, divisi
perantara pedagang efek juga menyediakan informasi terkini kepada para
nasabah, baik diperoleh dari tim riset maupun dari pasar. Kami sadar bahwa
waktu merupakan hal yang penting dalam menerima dan mengeksekusi pesanan
nasabah-nasabah kami. Kami memiliki visi untuk menjadi perusahaan sekuritas
yang terutama dan terpercaya di pasar modal, sehingga menyediakan solusi
keuangan yang optimal bagi para nasabah.
Menurut Pasal 1 angka (5) UU No.8 1995 Tentang Pasar Modal, Efek adalah
surat
berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,
obligasi,
tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka
atas
efek, dan setiap derivatif dari efek. Saham berupa tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau suatu badan dalam suatu perusahaan.
Sertifikat efek dapat berupa :
1. Sertifikat atas unjuk adalah dapat diperdagangkan setiap saat dan memberikan
hak kepada siapa saja yang membawa / memegang efek tersebut ( misalnya hak
untuk menerima pembayaran apabila efek yang dipegangnya adalah efek bersifat
hutang dan hak untuk memberikan suara apabila efek yang dipegangnya adalah
efek bersifat sekuritas). Pemindahan hak dilakukan secara fisik dengan
menyerahkan instrumen tersebut dari tangan ke tangan, dalam beberapa kasus
penyerahan dilakukan dengan menanda tangani bagian belakang sertifikat
efekserta menyerahkannya kepada pemegang baru.
2. Sertifikat atas nama adalah sertifikat efek yang mencantumkan nama dari
pemegang sertifikat efek, dimana penguasaan sertifikat efek secara fisik tidak
memberikan hak bagi sipembawa sertifikat efek ini. Penerbit efek ataupun biro
pencatatan efek yang ditunjuk akan melakukan pendaftaran pemegang efek
dimana pengalihan hak hanya diakui apabila pengalihan hak tersebut telah
dicatatkan dalam daftar pemegang efek.
1. Saham
Secara sederhana, saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Saham pada dasarnya adalah bukti pemilikan atas suatu perusahaan
berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), dimana setiap unit usaha berbentuk PT wajib
memiliki saham. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan
siapa pemiliknya.Akan tetapi sekarang sudah dikenal sistim tanpa warkat
dan sudah mulai dilakukan di BEI yang bentuk kepemilikannya tidak lagi
diberi nama pemiliknya tetapi sudah berupa account atas nama pemilik atau
saham tanpa warkat sehingga penyelesaian transaksi semakin mudah dan
cepat. Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak
dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa
(common stock) instrument pasar modal pertama adalah saham (stock).
Saham adalah salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.
Tidak hanya populer, saham adalah instrumen investasi yang banyak dipilih
para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan
modal, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan,
klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
2. Obligasi (Surat Uang)
Instrumen pasar modal kedua adalah surat utang atau obligasi. Obligasi
adalah salah satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi biasanya diterbitkan
oleh korporasi maupun Negara. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek
bersifat utang di samping sukuk.
Beberapa karakteristik obligasi, yaitu:
1. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang
akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh
tempo.
2. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang
obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap
3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase
3. Reksadana
Instrumen pasar modal ketiga adalah reksadana. Produk reksadana adalah
salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal
kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
menghitung risiko atas investasi mereka. Secara sederhana, reksadana adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi
4. Exchange Traded Fund (ETF)
Instrumen pasar modal keempat adalah ETF. Sederhananya, ETF adalah
reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di bursa efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa
dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa
efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksadana dalam hal
pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun
beli.
KONSEPSI REKSADANA
Ada banyak pendapat dari para ahli dalam khazana keilmuan dan regulasidi Indonesia
yang mengartikan tentan Reksa dana, diantaranya adalah:
a) Sebagai wadah untuk menghimpun dana dari para Investor, yang dikelola oleh
manajer investasi (Psl 1 angka 27 UU Pasar Modal) ;
b) Bentuk sertifikat yang berisi penitipan dana dari investor pada manajer investasi;
c) Bentuk pemberian jasa yang dilakukan manajer investasi Pada investor yang
tidak ingin terlibat secara langsung dalam Pasar Modal;
d) Salah satu perkembangan model efek yang ditawarkan Pengelola reksa dana
pada investor, agar investasinya lebit teratur dan terjamin.”
Dari beberapa pendapat di atas, dapat difahami bahwa pengertian Reksa Dana
mengandung beberapa unsur pokok Atau variabel, seperti
(e) Investor.