Anda di halaman 1dari 5

SOSIOLOGI

PUSARAN KONFLIK PSSI

Disusun Oleh Kelompok 4:


1. Arfin Fadlian F
2. Ayu Susi Rahayu
3. Irham Saputra
4. Kamila Saputra
5. Muhamad Rizqi F

KELAS 11 IPS 1
SMA KP 2 CIPARAY

Konflik dengan PSSI, Shin Tae-yong Diyakini Punya Alasan Berani Blak-blakan
Pada 21 Jun 2020, 12:30 WIB

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan arahan saat latihan Timnas U-19 di
Stadion Wibawa Mukti, Senin (13/1/2020). Pria asal Korsel ini menjadi supervisi untuk Timnas
Indonesia senior.

Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terang-terangan mengkritik PSSI.

Perseteruan antara PSSI dan Shin Tae-yong selaku manajer pelatih Timnas Indonesia kini sudah
menjadi konsumsi publik. Kedua belah pihak terlibat perang terbuka di media. Shin Tae-yong dalam
wawancara dengan media di Korea Selatan mengaku sudah tidak tahan dengan perubahan sikap
PSSI. Sebaliknya, PSSI mulai menyangkutkan konflik ini dengan harga diri bangsa.

Situasi ini menimbulkan keprihatian tersendiri. Antara federasi dan Shin Tae-yong terlibat friksi
secara terbuka. Banyak pengamat sepak bola Tanah Air menyayangkan fakta ini.

Tommy Welly atau lebih dikenal dengan nama Bung Towel menjadi salah satu pengamat yang
prihatin dengan kondisi ini. Ia mengatakan, situasi sekarang adalah pengelolaan timnas yang
amburadul dan memalukan.

Bung Towel mengatakan pada awal PSSI mengontrak Shin Tae-yong, disebutkan itu adalah harapan
publik untuk menaikkan prestasi Timnas Indonesia. Oleh karena itu, ia diberi kewenangan luas di
timnas, mulai timnas senior sampai kelompok umur.

"Tapi dalam hitungan bulan berubah," ujar Bung Towel.

Bukan Perang Dingin

Menurut Bung Towel ketika Shin Tae-yong yang bukan pelatih kaleng-kaleng berani bicara terang-
terangan seperti itu, berarti memang ada sesuatu. "Ini bukan lagi perang dingin, tapi sudah naik ke
permukaan," katanya.
Apalagi Shin Tae-yong berasal dari negara dengan kultur dan tradisi sepak bola di Asia yang kuat.
Reputasinya sebagai pelatih juga tidak remeh.

Ketidaknyamanan

"Tentu ada alasan tersendiri mengapa ia berani bicara seperti itu. Saat ia bicara ada rasa sudah
saatnya mengungkapkan ada ketidaknyamanan dengan situasi yang terjadi," imbuh Bung Towel.

Anda mungkin juga menyukai