Anda di halaman 1dari 4

A.

Mobilitas Sosial

1. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
2. Dalam masyarakat terdapat struktur sosial yang dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu struktur
sosial horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, suku bangsa, agama, klan, jenis
kelamin, profesi dan struktur sosial vertikal yang didasarkan pada perbedaan lapisan sosial.
3. Pengertian mobilitas sosial adalah perpindahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial
yang satu ke kelas sosial yang lain.
4. Bentuk-bentuk mobilitas sosial antara lain:
a. Mobilitas sosial horizontal adalah peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu
kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
b. Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek sosial dari suatu
kedudukan sosial tertentu ke kedudukan sosial yang tidak sederajat.
Mobilitas sosial vertikal memiliki 2 jenis yaitu:
 Mobilitas sosial vertikal ke atas adalah perpindahan ke kelas sosial yang lebih
tinggi.
 Mobilitas sosial vertikal ke atas adalah perpindahan ke kelas sosial yang lebih
rendah.
c. Mobilitas sosial antar generasi adalah mobilitas sosial dua generasi atau lebih.
d. Mobilitas sosial intra generasi adalah mobilitas yang terjadi dalam satu kelompok
generasi yang sama.
e. Mobilitas sosial geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu
daerah ke daerah lain yang secara tidak langsung mengubah status sosialnya.
5. Faktor pendorong mobilitas sosial antara lain:
a. Status sosial
b. Keadaan ekonomi
c. Pertumbuhan penduduk
d. Situasi politik
6. Faktor penghambat mobilitas sosial antara lain:
a. Kemiskinan
b. Diskriminasi kelas
c. Pengaruh sosialisasi kelas sosial
d. Diskriminasi ras dan agama
e. Perbedaan jenis kelamin
7. Mobilitas sosial antara lain dapat dilakukan dengan cara:
a. Perubahan standar hidup
b. Perubahan tempat tinggal
c. Perubahan tingkah laku
d. Pernikahan
e. Bergabung dengan organisasi tertentu
8. Mobilitas sosial dapat dilakukan melalui saluran:
a. Angkatan bersenjata
b. Lembaga keagamaan
c. Lembaga pendidikan
d. Organisasi politik
e. Organisasi ekonomi
f. Organisasi keahlian
g. Saluran perkawinan
9. Mobilitas sosial dapat berdampak positif dan negatif:
a. Dampak positif antara lain:
 Mau berusaha untuk maju
 Mempercepat perubahan sosial
b. Dampak negatif antara lain:
 Menimbulkan kecemasan dan ketegangan
 Meregangnya hubungan
 Menimbulkan konflik antar individu
 Menimbulkan konflik antar kelas
 Menimbulkan konflik antar kelompok
 Menimbulkan konflik antar generasi

B. Pluralitas Masyarakat Indonesia

1. Pluralitas sering disebut juga keberagaman.


2. Multikultural berasal dari dua kata yaitu multi yang berarti banyak dan kultural yang berarti
budaya, jadi multikultural berarti banyak budaya.
3. Pluralitas masyarakat Indonesia meliputi:

A. Perbedaan agama
1. Agama Islam
 Agama Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke 7
 Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, sebesar 87,18%
 Islam menggunakan kalender Hijriah yang didasarkan pada perputaran bulan
 Hari besar agama Islam antara lain:
1) Idul Fitri
2) Idul Adha
3) Tahun baru Islam
4) Isra Mi’raj
5) Maulid Nabi

2. Agama Kristen Protestan


 Agama Kristen Protestan disebarkan oleh pedagang dari abad ke 17
 Penyebaran agama Kristen Protestan di koordinasi oleh organisasi zending
 Persentase penduduk Indonesia yang beragama Kristen Protestan sebesar 6,96%
 Agama Kristen Protestan menyebar ke wilayah Maluku, Sulawesi Utara, NTT,
Jawa, Sumatra Utara, Kalimantan

3. Agama Katolik
 Agama Katolik menyebar dari Malaka ke Maluku pada masa pemerintahan
kolonial.
 Agama Katolik menyebar ke daerah Ambon, Ternate, Morotai, Sulawesi Utara,
Nusa Tenggara, Flores, Alor, Solor, Timor, Semarang, Yogyakarta, dan Batavia.
 Tujuan didirikan seminari adalah untuk mendidik calon-calon iman pribumi,
misionaris, dan biarawan.
 Seminari yang ada di Indonesia antara lain Seminari St. Petrus Kanisius di
Magelang, Seminari Stella Maris di Bogor, Seminari Pius XII di NTT, dan
Seminari Yohanes Berkhmans di Mataloko, Flores.
4. Agama Hindu
 Agama Hindu masuk ke Indonesia pada abad ke 5 yang berasal dari India.
 Bukti masuknya agama Hindu di Indonesia di perkuat dengan ditemukannya
prasasti di kerajaan Kutai.
 Umat Hindu memiliki sejumlah hari besar yaitu:
1) Nyepi
2) Sarawati
3) Galungan
5. Agama Budha
 Sumber berita tertua munculnya agama Budha di Indonesia berasal dari
Tiongkok, yaitu ditulis oleh Fa-Hsien .
 Kerajaan tertua yang memeluk agama Budha adalah Tarumanegara.
 Hari raya umat Budha antara lain:
1) Waisak
2) Asadha
6. Agama Konghucu
 Tempat ibadah agama Konghucu disebut Kelenteng
 Di Indonesia terdapat beberapa Kelenteng antara lain:
1) Kelenteng Hong Tiek Hian, Surabaya, Abad ke 13
2) Kelenteng Talang, Cirebon, Abad ke 15
3) Kelenteng Ji Pe Yuan, Jakarta, Abad ke 17
 Hari besar agama Konghucu antara lain:
1) Imlek
2) Cap Go Meh

B. Perbedaan Budaya
1. Pengertian kebudayaan menurut:
 Koentjuraningat adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemadi adalah semua hasil karya, rasa dan
cipta masyarakat.
2. Wujud kebudayaan dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
 Kebudayaan yang bersifat abstrak yaitu yang ada di dalam pikiran manusia
sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Contoh: Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan, dan cita-cita.
 Kebudayaan yang bersifat kongkret yaitu wujudnya berpola dari perbuatan dan
aktivitas manusia dalam masyarakat, dapat diraba, dilihat, diamati, atau difoto.
Contoh: Perilaku, bahasa, materi.
C. Menurut Clyde Kluckhohn terdapat 7 unsur kebudayaan yaitu:
1. Peralatan hidup manusia
2. Mata pencaharian dan sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem kepercayaan
D. Indonesia memiliki beragam budaya, penyebabnya:
1. Keadaan geografis
2. Pengaruh kebudayaan asing
3. Keadaan iklim
E. Indonesia memiliki beragam suku bangsa, sebutkan 10 suku bangsa di Indonesia dan
hasil kebudayaannya!
1. Suku Jawa : Gamelan
2. Suku Betawi : Ondel-Ondel
3. Suku Sunda : angklung
4. Suku Dayak : Senjata Mandau
5. Suku Batak : Tari Tor-Tor
6. Suku Minahasa : Senjata Pacang Peda
7. Suku Bali : Ngaben
8. Suku Madura : Celurit
9. Suku Papua : Tradisi potong jari
10. Suku Sasak : Kain tenun
F. Tenaga kerja
1. Tenaga kerja adalah penduduk yang dapat menawarkan tenaganya di pasar kerja.
2. Penduduk usia kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
3. Angkatan kerja dapat dibagi menjadi 2 yaitu aktif bekerja dan sedang mencari
pekerjaan.
4. Pengangguran terbuka yaitu orang yang sedang mencari pekerjaan.
5. Kelompok bukan angkatan kerja mencangkup orang yang masih bersekolah, ibu
rumah tangga, dan pensiunan.
6. Pekerjaan sektor formal mencangkup:
 Tenaga profesional
 Teknisi dan sejenisnya
 Tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan
 Tenaga tata usaha dan sejenisnya
 Tenaga usaha penjualan
 Tenaga usaha jasa
7. Pekerjaan sektor informal mencangkup

G. Dampak pluralitas masyarakat mencangkup
1. Dampak positif:
 Memperkaya kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa
 Mendorong munculnya sikap krisis dan toleran terhadap berbagai keberagaman
 Memunculkan empati sosial dalam masyarakat
2. Dampak negatif:
 Perasaan keterikatan yang kuat dalam masing-masing kelompok
 Memunculkan primordialisme, etnosentrisme, dan eksklusivisme
 Mendorong munculnya konflik dalam masyarakat
H. 3 acuan untuk pendidikan multikultural yaitu:
1. Pengakuan terhadap identitas budaya lain dan sikap jujur untuk mengakui
keunggulan yang dimiliki budaya tersebut
2. Adat kebiasaan dan tradisi masyarakat merupakan tali pengikat kesatuan perilaku
di dalam masyarakat
3. Kemajuan dari kelompok tertentu dipandang sebagai sumbangan yang besar bagi
kelompok yang lebih luas seperti negara
I. Tahapan pemecahan masalah akibat perbedaan budaya di Indonesia yaitu:
Tahap orientasi > Tahap evaluasi > tahap kontrol

Anda mungkin juga menyukai