1
MODUL PRAKTIKUM
Panduan Instalasi, Pengamanan, dan Pemeliharaan Komputer
Rinda Cahyana, ST
Buku pegangan Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Keahlian Dukungan Teknis
Balai Latihan Kerja Mahasiswa
Unit Sistem Informasi
UPT PERPUSTAKAAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2009
1 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 1
Merakit Personal Computer (PC)
A. KOMPONEN INTERNAL UNIT SISTEM
Berikut ini adalah komponen yang diperlukan untuk membangun sebuah unit system
1. Central Processing Unit (CPU) / Microporcessor
Adalah programmable logic device yang mengerjakan semua pemrosesan intruksi, logika, dan
aritmatika dalam komputer.
Jenis CPU Active heat sink untuk CPU
2. Random Access Memory (RAM)
Digunakan untuk menyimpan program dan data yang digunakan oleh CPU.
Dual inline memory module (DIMM)
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
2 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
3. Motherboard
Adalah pusat atau Printed Circuit Board (PCB) primer yang mengandung sejumlah slot dan soket
untuk berbagai jenis komponen PC.
4. Power Supply
Sebagaimana namanya ia menyediakan sumber daya listrik untuk membuat PC beroperasi.
5. Harddisk
Adalah non volatile storage di mana tersimpan data dan program yang tidak digunakan oleh CPU
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
3 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
6. Media Optik
Bagian terakhir ini digunakan untuk membaca optical‐media disk dari program setup Sistem Operasi
atau program lainnya.
Anda dapat memulai instalasi dalam keadaan di mana semua komponen internal terpasang di dalam
kotak unit system (Case), atau tidak.
B. TAHAPAN MERAKIT KOMPUTER
Setelah motherboard tersedia, langkah perakitan computer dapat dimulai dari tahapan berikut ini:
1. Memasang CPU
Buka pengunci, kemudian letakan CPU pada soket berdasarkan posisi yang benar.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
4 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Jangan lupa memberi thermal compound dan memasang heat sink nya
Pastikan konektor terpasang dan kipas head sink terpasang ke pin di motherboard
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
5 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
2. Memasang RAM
Berikut ini ukuran RAM yang direkomendasikan berdasarkan jenis system operasi yang digunakan:
Pastikan RAM yang digunakan sesuai dengan spesifikasi motherboard. Berikut ini cara memasang
RAM pada soketnya:
Memasang DIMM pada motherboard Memasang SO‐DIMM pada Laptop
3. Memasang Power Supply
Berikut ini adalah jenis‐jenis konektor yang biasa ditemukan pada power supply:
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
6 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Konektor power SATA Konektor power Auxiliary
Konektor power 6‐pin PCI Express
Molex splitter Konektor 20 dan 24‐pin
Letakan power supply pada tempat yang disediakan di case, kemudian lekatkan dengan baud.
Pasangkan konektor daya ke motherboard kemudian hubungkan jumper power dengan
menggunakan hantaran listrik seperi ambar di samping kanan untuk menguji apakah motherboard
sudah dapat bekerja dengan asupan dayalstrik yang diberikan power suplly.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
7 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
4. Memasang Harddisk
Berikut ini adalah cara memasang kabel daya dan data (IDE) ke hard disk. Cara pemasangan kabel ke
motherboard sama dengan cara pemasangan ke hard disk.
SATA Drive
IDE Drive
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
8 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
IDE 1 disebut primary, IDE 2 disebut
secondary. Setiap IDE dapat digunakan
untuk disk drive master dan slave. Disk
drive dalam satu kabel IDE tidak boleh
master saja atau slave saja (harus
berbeda). Pengaturan disk drive sebagai
master atau slave dilakukan melalui
jumper yang ada pada disk drive seperti
ditunjukan pada gambar di samping kiri.
5. Memasang Media Optik
Sama dengan memasang harddisk, anda dapat memasangnya pada soket IDE yang terpisah dengan
harddisk, atau sama. Apabila dipasang pada kabel IDE yang sama dengan harddisk, pastikan jumper‐
nya diatur berbeda, di mana biasanya harddisk diatur sebagai master dan media optic sebagai slave.
6. Memasang motherboard pada case
Standout dipasang pada posisi sesuai dengan lubang baud (screw) pada motherboard. Anda dapat
memasang motheboard dengan membuka tray atau tidak dari case. Jangan lupa untuk memasang
kabel case dan dongle .
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
9 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Kabel case Dongle untuk USB
7. Memasang Kartu Ekspansi
Pastikan kartu ekspansi dipasang pada bus yang sesuai dan dikuatkan dengan baud pada case.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
10 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Berikut ini adalah jenis bus pada PC modern:
Peripheral Component Interconnect (PCI)
Accelerated Graphics Port (AGP)
PCIe (Express)
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
11 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
C. PORT, JACK, CONNECTOR / PLUG
Peripherals
System Unit
Peripheral terhubung ke unit sistem melalui port dan jack.
Konektor Mini‐DIN Konektor USB A
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
12 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Konektor USB B Konektor USB mini‐B
Konektor Firewire (IEEE 1934) Konektor DB
Konektor Audio Plug dan port keyboard
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
13 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Port S‐Video, Digital Video Interface (DVI), dan Video Electronics Standard Association (VESA)
Port legacy joystick / MIDI Sony / Philips Digital Interface Format (SPDIF)
Konektor network (RJ450 Modem internal
Port Serial
Port Paralel
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
14 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 2
Menggunakan Virtual PC
Virtual PC memungkinkan anda untuk membuat satu atau lebih virtual machine, yang masing‐masing
memiliki sistem operasinya sendiri, dalam satu computer tuggal. Virtual machine merupakan
emulator standar computer berbasis x86, yang meliputi seluruh komponen perangkat keras dasar,
kecuali prosesor. Dengan menggunakan emulator perangkat keras dan prosesor dalam computer,
setiap virtual machine bekerja sebagaimana layaknya computer terpisah. Karena setiap virtual
machine memiliki sistem operasinya sendiri, maka sistem operasi berbeda dapat berjalan dalam
waktu yang bersamaan pada komputer yang sama
A. MEMBUAT VIRTUAL MACHINE DAN HARD DISK BARU
Langkah 1. Klik tombol [New] kemudian klik tombol [Next] sehingga muncul dialog Options
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
15 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Langkah 2. Pilih Create a virtual machine sehingga muncul dialog Virtual Machine Name and
Location. Jika ingin menentukan lokasi simpan file virtual machine, klik tombol [Browse] dan pilih
lokasinya. Sebelum gtombol [Next] di‐klik, anda dapat mengganti nama virtual machine‐nya terlebih
dahulu.
Langkah 3. Tentukan jenis system operasi yang akan diinstal pada virtual machine. Secara otomatis,
virtual pc akan memberikan ukuran memory dan disk minimum, berikut sound adapter. Setelah itu
klik tombol [Next].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
16 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Langkah 4. Apabila anda ingin menentukan ukuran memory, pada dialog selanjutnya (Memory) anda
dapat merubahnya dengan memilih Adjusting the RAM.
Langkah 5. Dialog selanjutnya digunakan untuk menentukan ukuran harddisk. Apabila ingin
membuat virtual harddisk baru pilih A new virtual hard disk kemudian klik tombol [Next]
Langkah 6. Selanjutnya anda dapat menentukan lokasi dan nama virtual hard disk, serta ukurannya.
Kembali ke jendela utama Virtual PC, tombol [Settings] digunakan untuk mengkonfigurasi ulang
Virtual Machine dan Hard disk, berikut memory, adapter, port dan jack nya.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
17 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
B. MENJALANKAN VIRTUAL MACHINE
Tombol [Start] digunakan untuk menjalankan virtual machine. Berikut ini adalah kombinasi tombol
penting pada Virtual PC :
Alt + Enter Kanan Menampilkan dalam layar penuh atau mengembalikan ke jendela.
Alt + Del Kanan Sama dengan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Del
Alt + R Kanan Sama dengan menekan tombol reset
Alt + F4 Kanan Sama dengan menekan tombol power
Alt + Ctrl Kanan Untuk mengeluarkan keluar Virtual Machine
Virtual PC digunakan dalam pelatihan agar tidak mengganggu system yang ada. Partitioning dan
formatting dilakukan tidak terhadap hard disk fisik tetapi terhadap virtual hard disk sehingga tidak
menghilangkan data atau system operasi pada hard disk fisik.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
18 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 3
Konfigurasi Basic Input Output System (BIOS)
Berikut ini langkah konfigurasi pada BIOS yang perlukan sebelum proses partitioning dan formatting
hard disk dan instalasi sistem operasi dilakukan:
Langkah 1. Masuk program setup BIOS dengan menekan tombol tertentu sesaat setelah tombol
power dijalankan atau tombol [Start] pada virtual PC diklik, atau pada saat ada tulisan “Press Del to
run Setup”. Pada virtual PC, tombol yang di klik adalah Del.
Langkah 2. Setelah masuk program setup BIOS, pilih menu Boot | Boot device priority. Kemudian
pada 1st Boot Device, klik tombol [Enter] kemudian pilih CDROM. Dan untuk 2nd Boot Device diatur
untuk Hard Drive. Dengan pengaturan ini maka device yang akan dibaca pertama kali oleh Virtual PC
adalah CDROM. Apabila CDROM tidak bootable, maka akan dilanjutkan ke Hard Drive.
Langkah 3. Tekan [F10] dan [Enter] pada saat dialog konfirmasi penyimpanan konfigurasi untuk
menyimpan konfigurasi dan keluar dari program setup BIOS
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
19 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 4
Tool dalam CD Hiren’s
Pada bagian selanjutnya akan digunakan image dari CD Hiren’s pada Virtual PC. Image adalah Virtual
CD yang dapat dibuka pada Virtual CD drive. Pemasangan image pada Virtual Machine dilakukan
sesaat setelah Virtual Machine dijalankan. Pilih menu CD | Capture ISO image, kemudian pilih image
dari CD Hiren’s. Tool berikut ini diperlukan untuk melihat spesifikasi unit sistem, serta menguji
kondisi memory dan hard disk yang akan anda beli, dan untuk menghapus semua data dalam hard
disk yang akan dipindahtangankan kepada orang lain.
A. INFORMASI SISTEM
Pilih menu : System Info Tools | AIDA – Sysinfo Tool 2.12
B. PENGUJIAN MEMORY
Pilih menu : Testing Tools | DocMemory 2.0 RAM Diagnostic Tool
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com