Disusun:
Rahmadi (220300907)
1. Definisi
Kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang, dan jaringan
lunak disekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu
kontinuitas yang normal dari suatu tulang. Fraktur tibia dan fibula
bawah lutut yang sering terjadi adalah fraktur tibia dan fibula yang
terjadi akibat pukulan langsung, jatuh dengan posisi kaki fleksi, atau
gerakan memutir keras. Fraktur tibia dan fibula sering kali melibatkan
2. Etiologi
yaitu:
a) Cedera traumatik pada tulang dapat di sebabkan oleh:
atasnya.
b) Fraktur patologik
bertugas dikemiliteran.
3. Patofisiologi
pada lokasi tulang yang patah dan kedalaman jaringan lunak sekitar
4. Klasifikasi Fraktur
dari sebagian dari garis tengah tulang, sedangkan Black dan Hawk
dicirikan oleh robeknya kulit di atas cidera tulang yang terbagi menjadi
sedang
c) Grade III : Luka lebih besar antara 6-8 cm dengan kerusakan pada
arah spiral
5. Manifestasi Klinis
digerakan secara alamiah atau gerakan luar biasa yang tidak tetap
lainnya.
patah tulang.
klien ginjal.
PENGKAJIAN DATA
Nama Mahasiswa :
2. Rahmadi
Genogram
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien Tn. B
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Meninggal
: Meninggal
VI. Pola Kesehatan Klien Saat Ini
1. Pemeliharaan dan Persepsi Kesehatan
Tn. B mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit akan berobat ke dokter atau ke
puskesmas
Jenis kegiatan 0 1 2 3
Makan dan minum
BAB/BAK √
Mandi √
Ambulasi √
Berubah posisi √
Keterangan : 0 → mandiri
1 → dengan alat
2 → dengan bantuan
3 → dengan alat dan bantuan
4. Oksigenasi
a. Sesak nafas saat aktivitas : [ - ] tidak
[ - ] ya
b. Frekuensi :-
c. Kapan terjadinya :-
d. Faktor yang memperberat :-
e. Faktor yang meringankan :-
5. Tidur dan istirahat
a. Lama tidur : 1 jam Tidur siang: Ya / Tidak
b. Kesulitan tidur di RS: Ya / Tidak
c. Alasan : tidak
d. Kesulitan tidur : [ - ] menjelang tidur
[ - ] mudah/sering terbangun
[ - ] merasa tidak segar saat bangun
6. Eliminasi
Eliminasi fekal/bowel
a. Frekuensi : 3 x Penggunaan pencahar: tidak
b. Waktu : pagi / siang / sore / malam
c. Warna :kuning dan ada darah, konsistensi: cair
d. Ggn. Eliminasi bowel : [ - ] Konstipasi
[ - ] Diare
[ - ] Inkontinensia bowel
e. Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel : Mandiri / Tergantung / Dg Bantuan
Eliminasi urin
a. Frekuensi : 5-6 x Penggunaan pencahar tidak
b. Warna : kuning, Darah tidak ada
11. Seksual
Tn. B memiliki satu orang istri dan memiliki tiga orang anak
12. Nilai dan Kepercayaan
Tn. B beragama islam dan biasanya mengikuti pengajian di tempat tinggalnya
4. Mata
Mata simetris, pupil mengecil saat diberi cahaya, konjungtiva anemis, penglihatan normal
5. Telinga
Tidak ada gangguan pendengaran dan tidak ada kotoran
6. Hidung
Hidung simetris, tidak terpasang NGT, tidak ada pernafasan cuping hidung, terpasang
oksigenasi 3 liter/menit
9. Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi : iktus kordis teraba intercostal sinistra (ICS) VII linea aksilaris anterior sinistra
Auskultasi : batas kanan linea parasternalis dekstra, batas atas intercostal sinistra (ICS) III
linea sternalis sinistra, dan batas kiri jantung intercostal sinistra (ICS) VII linea aksilaris
Paru-paru
Auskultasi : suara paru vesikuler dan suara jantung normal lup dup
Abdomen
10. Ekstremitas
Ekstremitas Atas:
Kekuatan otot normal pada kedua ekstermitas atas, terpasang infus pada tangan kanan
Ekstremitas Bawah:
Kekuatan otot normal pada kaki bagian kiri (5) dan (0) pada kaki kanan
11. Genitalia
Tidak ada gangguan
12. Anus dan rektum
Tidak ada hemoroid dan tidak ada lesi
13. Neurologi (nervus I-XII)
1. N I (Olfaktori) : Penciuman (Baik)
2. N II (Optikus) : Baik
3. N III (Okulomotoris) Baik
4. N IV (Trokealis) Baik
5. N V (Trigeminus) Baik
6. N VI (Abdusen) Baik
7. N VII (Fasialis) Baik
8. N VIII (Vestibulatrochealis) Baik
9. N IX (Glosofaringeus) Baik
10. N X (Vagus) Baik
11. N XI (Assesorius) Baik
12. NXII ( Hipoglosus) : baik
VIII. Data Laboratorium
Hari/TanggaL: 29 Januari 2023
Jenis Pemeriksaan : Hematologi
X. Pengobatan :
Terapi yg diberikan:
No Nama Obat Dosis Kegunaan
.
1. Ketorolac Inj 2 x 1 mg Meredakan peradangan dan rasa
nyeri
2. Ranitidine Inj 2 x 1 mg Mengobati penyakit-penyakit yang
di sebabkan oleh kelebihan
produksi asam lambung, seperti
sakit maag dan tukak lambung
3. Kalnex Inj 3 x 1 mg Membantu menghentikan
pendarahan
4. Methylprednisolone Inj 1 x 62,5 mg Untuk meredakan peradangan
XI. Analisa Data
NO HARI/TGL DATA ETIOLOGI MASALAH
/JAM
1. Senin 30-01-2023 Ds: Agen Pencedera Fisiologis Nyeri Akut
10:00 WIB Pasien mengatakan nyeri post kecelakaan lalu
lintas
- P: agen cidera fisik (patah tulang)
- Q: Pasien mengatakan nyeri terus
menerus
- R: Pasien mengatakan nyeri di kaki
kanan
- S: Pasien mengatakan nyeri skala 6
- T : Pasien mengatakan jika nyeri
muncul pasien hanya beristirahat
Do:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- TD:132/92 mmHg
- N:99 x/menit
- S: 36,4 ºC
- RR:20 x/menit
NO HARI/TGL DATA ETIOLOGI MASALAH
/JAM
2. Senin 30-01-2023 Ds Ketidak bugaran fisik Gangguan mobilitas fisik
10:00 WIB - Pasien mengatakan susah untuk
bangun dan bergerak
- Ketika berubah posisi harus di bantu
keluarga nya
Do
- Pasien tampak tidur di bed
- TD: 130/80 mmHg
- N: 85 x/menit
- S: 36,5 ºC
- Spo2: 95
- RR: 22 x/menit
NO HARI/TGL DATA ETIOLOGI MASALAH
/JAM
3. Senin 30-01-2023 Ds: Penurunan Mobilitas Gangguan Integritas Kulit
10:00 WIB - Klien mengatakan sakit pada luka lecet
di bahu kanan, tangan kanan dan wajah
sebelah kanan
Do:
- Ada luka lecet
- Ada pembengkakan di kaki kanan dan
kemerahan
- Klien terlihat meringis kesakitan
- TD: 130/80 mmHg
N: 85 x/menit
S: 36,5 ºC
Spo2: 95
RR: 22 x/menit
XII. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Agen Pencedera Fisiologis
2. Gangguan mobilitas fisik bd ketidakbugaran fisik
3. Gangguan integritas kulit b.d Penurunan mobilitas (luka lecet kecelakaan)
XIII. Nursing Care Plan
HARI/TGL PERENCANAAN
No. Dx KEPERAWATAN Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
/JAM
1. Senin 30-01- Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
2023 Pencedera Fisiologis selama 3x pertemuan dalam waktu 2
10:15 WIB minggu maka diharapkan Tingkat Nyeri Observasi
1. Identifikasi skala nyeri
meningkat dengan kriteria hasil:
2. Identifikasi nyeri non ferbal
Tingkat Nyeri (L.08066)
Terapeutik
1. Keluhan nyeri 1. Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri (tarik nafas dalam)
2. Meringis 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
1. Motivasi teknik nonfarmakologi jika nyeri
timbul
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetic
(ketorolak)
2. Senin 30-01- Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi keperawatan Dukunggan ambulasi I . 06171
2023 b.d ketidak bugaran fisik
selama 3x pertemuan dalam waktu 2
10:20 WIB
minggu maka diharapkan gangguan 1. Identrifikasi ada nya nyeri atau keluhan fisik
mobilitas fisik meningkat dengan kriteria lain nya
hasil: 2. Fasilitasi mobilisasi jika perlu
3. Jelaskan prosedur dan tujuan ambulasi
Mobilitas fisik L . 05042
1. Pergerakan ekstermitas
2. Rentang gerak ROM
3. Senin 30-01- Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan intervensi keperawatan Perawatan Luka I.14564
2023 b.d Penurunan mobilitas selama 3x pertemuan dalam waktu 2 Observasi
10:25 WIB (luka lecet kecelakaan) minggu maka diharapkan Integritas kulit 1. Monitor karakteristik luka
2. Monitor tanda-tanda infeksi
dan jaringan meningkat dengan kriteria
Terapeutik
hasil: 1. Bersihkan luka dengan cairan NACL
2. Berikan salep yang sesuai dengan lesi/
Integritas kulit dan jaringan L. 14125
jika perlu
1. Kerusakan lapisan kulit (lesi) Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Kemerahan 2. Anjurkan makanan tinggi protein
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu
XIV. Dokumentasi
Hari ke-1
No. HARI/TGL JAM Dx Kep IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
1. Senin 30-01- 13:00 Nyeri akut b.d Agen 1. Mengidentifikasi skala nyeri S:
2023 WIB Pencedera 2. Mengidentifikasi nyeri non ferbal - klien mengatakan masih terasa
Fisiologis 3. Memberikan teknik nonfarmakologi nyeri
untuk mengurangi nyeri (tarik nafas - klien mengatakan tidak ada
dalam) kesulitan untuk tidur
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur - P: agen cidera fisik (patah tulang)
5. Memotivasi teknik nonfarmakologi - Q: Pasien mengatakan nyeri terus
jika nyeri timbul menerus
6. Mengkolaborasi pemberian analgetic - R: Pasien mengatakan nyeri di
(ketorolak) kaki kanan
- S: Pasien mengatakan nyeri skala
6
- T : Pasien mengatakan jika nyeri
muncul pasien hanya beristirahat
O:
- Pasien tampak menahan sakit
- Telah di berikan injeksi ketorolak
- TD: 132/92 mmHg
- S : 36,40C,
- N: 99x/menit
- RR : 20x/menit
A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
P: lanjutkan intervensi
- Perawatan luka
- Pemberian obat
Hari ke-2
1. Selasa, 31-01- 10:00 Nyeri akut b.d Agen 1. Mengidentifikasi skala nyeri S:
2023 WIB Pencedera 2. Mengidentifikasi nyeri non ferbal - klien mengatakan masih terasa
Fisiologis 3. Memberikan teknik nonfarmakologi nyeri
untuk mengurangi nyeri (tarik nafas - klien mengatakan bisa melakukan
dalam) tarik nafas dalam
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur - P: agen cidera fisik (patah tulang)
5. Memotivasi teknik nonfarmakologi - Q: Pasien mengatakan nyeri terus
jika nyeri timbul menerus
6. Mengkolaborasi pemberian analgetic - R: Pasien mengatakan nyeri di
(ketorolak) kaki kanan
- S: Pasien mengatakan nyeri skala
5
- T : Pasien mengatakan jika nyeri
muncul pasien hanya beristirahat
O:
- Pasien tampak menahan sakit
- Telah di berikan injeksi ketorolac
- TD: 130/82 mmHg
- S : 36,50C,
- N: 99x/menit
- RR : 20x/menit
A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
O:
- Pasien tampak menahan sakit
- Telah di berikan injeksi ketorolac
- TD: 130/82 mmHg
- S : 36,50C,
- N: 99x/menit
- RR : 20x/menit
A: masalah nyeri akut belum teratasi
P: lanjutkan intervensi