Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ramadlan Wisnu Mukti

NIM: BI721039

Kelas: III D

1) Secara bahasa makna dari kata perempuan dan wanita memiliki makna yang ber sinonim, tapi
mengapa saat ini makna perempuan dan wanita berkonotasi berbeda, karena adanya resapan pemikiran
secara ideologis dan politis sehingga menyebabkan pemaknaan yang berbeda secara praktinya kata
perempuan memiliki makna dan kedudukan setaran dengan kata laki - laki, sedangkan wanita memiliki
konotasi yang lebih feminim berada dibawah laki - laki. Hal ini merujuk pada penyerapan atau istilah dari
wanita dalam bahasa jawa, yaitu wanita artinya wani ditata ( berani ditata) sehingga menempatkan
wanita dalam posisi yang ada di bawah lawan jenis.

2) Setiap kata memiliki refern karena refern adalah bagian dasar dalam pembentuakan makna secara
gramatikal dari sebuah penyebutan beda atau hal. Kata kaki merujuk pada benda yang digunakan
mahluk hidup untuk berjalan dan menopang mereka untuk berdiri bisanya terdiri dari satu atau lebih
pasang, nah sedangkan kata kaki pada kaki meja merupakan konotatif atau makna secara sebenarnya
untuk menyebut benda yang dapat membuat meja itu berdiri, tapi pada kaki bukit merupakan
pemaknaan secara denotatif yang merujuka pada pangkal atau dasar dari sebuah bukit yang mana
sebenarnya merupakan satu kesatuan dari bukit tersebut namun karena letaknya berada dibawah dan
seolah - olah menopang bukit maka dinamai kaki bukit.

4) Ambiguitas atau pemaknaan yang bersifat ganda dapat muncul baik dalam pengucapan bahasa secara
lisan maupun dalam penulisan. Dalam pengucapan secara lisan ambiguitas dapat terjadi akibat
kesalahan penekanan pada kata atau kalimat yang diucapkan sehingga menimbulkan makna yang lain
atau berbeda dari makna yang seharusnya tersampaikan, sedangkan dalam penulisan abiguitas dapat
terjadi akibat kesalahan penggunaan tanda baca dan pemenggalan kalimat atau kata yang tidak tepat
sehingga maksud dari penulisan kalimat tersebut menjadi ganda atau multi tafsir oleh pembaca.

5) lokuis merupakan kata yang penyampaian makana atau informasinya jelas tanpa makna atau maksud
lain di dalamnya contoh: saat ini, Mahasiswa sedang mengerjakan UAS. Dalam kalimat tersebut
dinyatakan secara jelas bahwa mahasiswa sedang mengerjakan UAS tanpa adanya pemaknaan ganda.

Ilokusi merupakan makna tersembunyi dalam sebuah pernyataan atau kata. Contohnya: Warna cat
rumahmu sudah mulai memudar. Makna ilokusi dari kalimat tersebut adalah bahwa seseorang yang
warna cat rumahnya mulai pudar mesti mengecat rumahnya kembali agar rumah orang tersebut
kembali terlihat cerah.

Perlokusi merupakan pemaknaan atau sikap seseorang terhadap suatu kalimat yang dia dengar atau
yang dia baca. Contohnya: Zona khusus anak-anak. Ketika orang khususnya orang dewasa membaca
tulisan di atas, maka orang tersebut tidak akan memasuki area atau tempat yang dimaksud (zona khusus
anak-anak).

6) a. Pada kalimat ibu menggoreng sebuah ikan kata sebuah tidak berkenaan apabila digunakan untuk
menyebut numerik pada kata ikan karena kata sebuah hanya digunakan dalam penyebuatan numerik
benda mati, sedangkan untuk hewan menggunakan kata seekor.

b. Pada kalimat ke dua penggunaan kata para dan bapak - bapak, serta ibu - ibu merupakan
penggunaan kata yang menunjukan jumlah atau numerik secara berlebihan. Kata para sudah
menunjukan ke jamakan penyebutan masih harus ditambah bapak - bapak dan ibu - ibu hal itu
menjadikan kalimat tersebut berlebihan sehingga rancu dan tidak efektif.

Anda mungkin juga menyukai