Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Ijin menjawab :

1. Coba Anda buat contoh kasus bagaimana menghitung pangsa


pasar. Jawab :
a. Pangsa pasar berdasarkan volume : Jika PT. ABCD berhasil menjual 100.000 laptop di
Bandung pada tahun 2014, dan seluruh pasar di Jawa Barat untuk tahun yang sama
adalah adalah 1.000.000 laptop. Karenanya berdasarkan jumlah laptop yang ada di
pangsa pasar Jawa Barat dan yang berhasil di jual PT. ABCD, maka PT. ABCD memiliki
pangsa pasar berdasarkan volume (pangsa pasar unit) sebesar 10%.
Pangsa pasar per unit = jumlah unit yang di jual oleh perusahaan ÷ jumlah unit di seluruh
pasar X 100
( 100.000 ÷ 1.000.000 X 100 = 10% )
b. Pangsa pasar berdasarkan nilai penjualan : Jika PT ABCD menjual laptop senilai Rp 5 Miliar
di Bandung pada tahun 2014, dan seluruh pasar di kota untuk tahun tersebut adalah Rp 100
Miliar, pangsa pasarnya berdasarkan nilai penjualan (pangsa pasar pendapatan) adalah 5%.
Pangsa Pasar Pendapatan = Nilai Total Penjualan Perusahaan ÷ Nilai Total Pasar x 100
(5.000.000.000 ÷ 100.000.000.000 x 100 = 5%)
Meskipun angka penjualan perusahaan sendiri mudah diperoleh, mendapatkan total
penjualan pasar tidaklah mudah. Umumnya, informasi ini tersedia dari firma riset pasar dan
asosiasi perdagangan.
Manajer dengan hati-hati memantau pangsa pasar perusahaan (atau produk) mereka karena
itu mungkin merupakan tanda daya saing relatif perusahaan.
Jika penjualan tumbuh pada tingkat yang sama dengan pasar keseluruhan, pangsa pasar
tetap konstan. Jika pertumbuhannya melebihi laju ekspansi pasar, pangsa pasarnya
semakin besar.
2. Buatlah contoh kasus analisis
sensitivitas. Jawab :
A adalah staf marketing dari PT ABC yang ditugaskan untuk menjual parcel Hari Raya Idul Fitri di
sebuah pusat perbelanjaan. Karena saat itu mendekati hari Lebaran, maka dapat dipastikan
pusat perbelanjaan ramai oleh pengunjung. A memahami hal tersebut. Ia ingin mencari tahu
apakah peningkatkan jumlah pengunjung dapat meningkatkan pendapatan perusahannya. Jika
memang iya, maka seberapa besar peningkatan yang akan diperoleh.

Misalnya parcel Lebaran yang dijual A seharga Rp 100.000 per paket, dan pada musim Lebaran
tahun lalu sebanyak 500 parcel berhasil terjual. Total hasil penjualan yang didapatkan oleh A
sebesar Rp 50.000.000.

Dengan menggunakan data tersebut, A mulai melalukan analisis sensitivitas untuk


memperkirakan hasil penjualan tahun ini. Setelah dihitung, A menemukan bahwa 10%

This study source was downloaded by 100000802557909 from CourseHero.com on 11-26-2022 01:31:08 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/74058175/tugas-3-penganggarandocx/
peningkatan jumlah pengunjung mall dapat meningkatkan angka penjualan produknya sebesar
7%.

Dari informasi ini, A bisa melakukan estimasi berapa jumlah penjualannya jika pengunjung mall
meningkat sebanyak 10, 20, 30, bahkan 50 persen. Dengan demikian, A bisa memperkirakan
berapa total pendapatan yang akan ia peroleh dalam penjualan parcel di musim Lebaran tahun
ini.
Kesimpulannya : Analisis sensitivitas dalam dunia ekonomi dan finansial memiliki peranan yang
penting. Dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat memperkirakan hasil penjualan
suatu produk dengan mengikutsertakan variabel lain yang bisa mempengaruhi hasil tersebut.
Selain itu, analisis sensitivitas juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis yang
penting.
3. A. Apa yang Anda ketahui mengenai EOQ dan reorder
point? Jawab :
- EOQ adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghitung jumlah kuantitas pesanan
yang dipesan atau dibeli oleh sebuah perusahaan atau sebuah organisasi dengan tujuan untuk
meminimalkan total biaya baik biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan atas barang atau
produk yang dipesan.
- reorder point adalah titik dimana sebuah barang yang ada di gudang harus ditambah
persediaannya sebelum kehabisan.
B. Buatlah contoh hitungan mengenai EOQ dan reorder point.
Jawab :
- Contoh EOQ
PT. Bulan menilai penjualan tersebut sama dengan tahun atau periode sebelumnya pada
tahun 2019. Di tahun 2019 PT. Bulan membutuhkan 250.000 unit bahan baku untuk
proses produksinya.
Harga bahan baku perunit sebesar Rp 5.000. dalam sekali pengiriman PT. Bulan
membutuhkan biaya sebesar Rp. 22.500 untuk dokumen, kurir dll. Jadi berapakah
biaya penyimpanan sebesar 25% untuk setiap barang yang akan disimpan, dan berapa
pemesanan ulang EOQ yang dimiliki PT. Bulan dalam setahun?
Biaya penyimpanan PT. Bulan sebesar 25% adalah :

Biaya pemesanan yang di miliki PT. Bulan dalam setahun adalah berikut ini :
250.000 unit ÷ 3.000 = 83x pemesanan.

This study source was downloaded by 100000802557909 from CourseHero.com on 11-26-2022 01:31:08 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/74058175/tugas-3-penganggarandocx/
- Contoh reorder point
Ada 3 langkah untuk menghitung ROP. Berikut caranya:
1. Lead time demand
Lead time adalah jeda waktu antara pemesanan sampai barang tersebut sampai di
tangan Anda. Sedangkan lead time demand adalah perkiraan jumlah permintaan
selama jeda waktu tersebut.
Lama waktu bisa berkisar beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Lamanya
tergantung pada tingkat kesulitan barang yang dipesan, jumlah, hingga jarak tempuh
pengiriman barang tersebut.
Contoh :
Anda ingin memasok tas dari Amerika. Jika Anda pesan hari ini dengan jumlah 1000
buah. Supplier membutuhkan 3 hari untuk mengemas barang. Kemudian,
membutuhkan waktu sekitar 5 hari menuju pelabuhan. Dan butuh waktu 3 minggu
untuk sampai di Indonesia. Setelah itu produk harus melalui pengecekan di bea
cukai selama 1 minggu dan dikirim lewat darat dalam 3 hari hingga akhirnya
sampai ke produk anda.
a. Lead Time
Langkah pertama, anda harus memastikan stok souvenir masih mencukupi
hingga pemesanan sampai kepada anda. Dengan begitu anda perlu
menghitung berapa lama lagi produk sampai ke tangan anda: 3 + 5 + 21 + 7 + 3
= 39 hari.
Anda harus memastikan persediaan barang yang ada cukup untuk 39 hari
kedepan. Untuk menghitungnya, anda perlu mempertimbangkan
permintaan pelanggan terhadap barang, agar jangan sampai persediaan
habis. Jangan sampai stok barang habis terlebih dulu sebelum barang
sampai.
b. Lead Time Demand
Kemudian untuk menghitung Lead Time Demand rumusnya adalah:
= Lead Time x Rata-rata penjualan per hari
= 39 x 15
= 585 tas
2. Safety stock
Safety stock adalah jumlah barang untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Kemungkinan buruk yang bisa terjadi diantaranya adalah jumlah permintaan yang
tiba-tiba melonjak tajam atau pengiriman barang yang terlalu lama. Sehingga
rawan membuat Anda kehabisan produk.
Rumus menghitung safety stock adalah: (Penjualan Harian Tertinggi x Lead Time
Terlama) - (Rata-Rata Penjualan Harian x Rata-Rata Lead Time)
Contoh :
Rata-rata penjualan tas per hari pada kondisi normal adalah 15 tas. Namun ada
kalanya naik signifikan menjadi 30 tas. Sedangkan lead time standard biasanya 39
hari. Namun jika ada gangguan bisa sampai 45 hari. Sehingga hitunganya
This study source was downloaded by 100000802557909 from CourseHero.com on 11-26-2022 01:31:08 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/74058175/tugas-3-penganggarandocx/
menjadi:

This study source was downloaded by 100000802557909 from CourseHero.com on 11-26-2022 01:31:08 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/74058175/tugas-3-penganggarandocx/
Safety Stock = (45 x 30) - (39 x 15) = 1350 – 585 = 765 tas

Sehingga, Anda harus menyiapkan 765 tas sebagai safety stock untuk antisipasi
gangguan yang terjadi selama penyediaan barang. Dengan begitu, konsumen masih
bisa membeli barang yang dibutuhkan, tanpa khawatir kehabisan.
3. Menemukan ROP
Langkah terakhir, anda tinggal melakukan perhitungan ROP. Meneruskan dari contoh
diatas, maka hitunganya menjadi: ROP = Lead time demand + Safety stock = 585 +
765 = 1350

Jadi, Anda harus mulai memesan pada suplier jika sisa tas yang tersedia kurang dari
1350 buah. Dengan ini, Anda telah memastikan persedian tas cukup hingga
pesanan selanjutnya sampai.

This study source was downloaded by 100000802557909 from CourseHero.com on 11-26-2022 01:31:08 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/74058175/tugas-3-penganggarandocx/

Anda mungkin juga menyukai