Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Yasin Fachri

NIM : 081811133038
Kelompok :5

1. Buatkan neraca penjualan selama praktek usaha pada kelompok anda, meliputi : modal awal,
biaya produksi, hasil penjualan dan laba selama penjualan.
2. Dari hasil penjualan kelompok usaha anda, bagaimana anda melakukan evaluasi bisnis
terhadap bidang usaha !
3. Bagaimanakah kiat anda jika kelompok usaha mengalami kerugian atau kemajuan, jelaskan
terkait evaluasi bisnis !
4. Hitunglah HPP dan BEP kelompok usaha anda serta buatlah grafik

Jawaban :
2. Evaluasi bisnis dapat dilakukan atau dilihat berdasarkan neraca penjualan, area market, dan
permintaan konsumen.
a) Area market yang kami gunakan yaitu, Surabaya, memiliki kecenderungan terhadap area
terbuka hijau sehingga banyak orang yang ingin selalu memiliki ruang terbuka hijau sehingga
mereka seringkali menghijaukan (menanam pohon) untuk dirumahnya. Jadi kami harus
memanfaatkan kemampuan kami dalam membranding kokedama yang kami miliki ke
masyarakat melalui sosial media, penyuluhan secara langsung, pameran di tempat-tempat
umum, dll.
b) Permintaan konsumen, evaluasi ini dapat dilakukan saat terjadinya jual beli. Feedback atau
masukan yang diberikan kepada kami merupakan hal yang sangat diperhatikan untuk
menunjang keberhasilan perusahaan. Mulai dari penambahan jenis tumbuhan, permintaan
antar jemput, atau mungkin aplikasi kokedama ditempat lain
c) Neraca penjualan. Evaluasi pada neraca dapat menentukan likuiditas, fleksibelitas, dan
solvabilitas. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Dengan kata lain, likuiditas digunakan untuk mengetahui ketersediaan kas
perusahaan. Fleksibilitas merupakan kemampuan perusahaan menyediakan kas untuk situasi
yang tidak terduga. Sehingga  dengan melakukan evaluasi neraca, Anda atau perusahaan dapat
mengambil keputusan, dimana keputusan tersebut berhubungan dengan tindakan pada periode
selanjutnya. Sementara, solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang
yang dimiliki nya sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

3. Kiat-kiat kami dalam menanggapi kerugian atau keuntungan pada perusahaan adalah dengan
cara saat apapun posisinya yang diutamakan adalah semangat. Semangat harus selalu dibakar
atau di naikan kembali agar tidak mudah menyerah. Evaluasi juga dibutuhkan sebagai
bantalan dalam menjalankan sikap perushaan kedepannya, hal ini berpengaruh karena
keputusan atau sikap yang diambil dari evaluasi akan menentukan perusahaan ini akan dibawa
ke arah mana. Evaluasi mulai dari area market apakah sudah cocok dengan kebutuhan warga
Surabaya, atau apakah warga Surabaya memiliki pengetahuan tentang kokedama itu apa. Dari
permintaan konsumen, sebenernya kokedama ini mau dijadikan yang seperti apa, bagaimana
mereka ingin mendapatkan perlakuan dari kami. Semuanya dapat dilakukan saat permintaan
masukan atau feedback yang bisa melalui e-form atau lain lain. Yang terakhir neraca
penjualan harus sering diperhatikan apakah kurang maksimal atau sudah maksimal dalam
mempersiapkan likuiditas, fleksibelitas, dan solvabilitas. Apabila perushaan kurang mampu
dalam mempersiapkan ini ada langkah untuk meminjam modal kepada bank.

1. Neraca penjualan selama praktek usaha:


modal awal, biaya produksi, hasil penju alan dan laba selama penjualan
PERHITUNGAN
HASIL PENJUALAN Rp 15.000.000
BIAYA PRODUKSI Rp 6.310.000
LABA Rp 8.690.000
MODAL AWAL Rp 13.210.000
MODAL AKHIR Rp 21.900.000
Neraca:
NERACA
NAMA AKUN DEBET KREDIT
MODAL Rp 13.210.000
PENJUALAN Rp 15.000.000
BIAYA PRODUKSI Rp 6.310.000
BIAYA LAIN-LAIN Rp 30.590.000
LABA Rp 8.690.000
Rp 36.900.000 Rp 36.900.000
4. HPP dan BEP, serta grafik buatlah grafik
a) Perhitungan HPP

HPP merupakan hasil penjumlahan dari biaya bahan baku, tenaga kerja (gaji) dan biaya overhead
(Rp 3.710.000 + Rp 0 + Rp 2.600.000)sehingga diperoleh besar HPP senilai Rp 6.310.000,00.
Biaya bahan baku merupakan nominal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bahan
produksi. Tenaga kerja merupakan gaji yang diberikan kepada karyawan, Usaha kami tidak
memperkejakan karyawan sehingga nominal yang dikeluarga untuk tenaga kerja Rp0, biaya
overhead meliputi pembayaran sewa tanah, Wi-Fi, Listrik dan PDAM yang dibayarkan per
bulan.

b) Perhitungan BEP
BEP merupakan titik dimana hasil penjualan sama dengan modal. Terdapat beberapa komponen
yang harus dipenuhi/dihitung untuk memperoleh BEP. Berikut disajikan Perhitungan BEP dari
kelompok kami (kelompok 5).
Diketahui :
1. Fixed Cost : Rp 9.500.000
2. Fixed Cost/ unit : 15.833,33
3. Variable Cost : Rp 3.710.000
4. Variable Cost/ unit :Rp 6.183,33
5. Kapasitas produksi : 600 unit/bulan
6. Harga jual : Rp 25.0000/unit
Penyelesaian
BEP per unit = fix Cost/ (Harga Jual-Varible Cost per unit)
BEP per unit = Rp 9.500.000/ (Rp 25.000-Rp 6.183,33)
BEP per unit = 504,871 = 505 unit
BEP = BEP per unit x Harga per unit
BEP = 505 unit x Rp 25.000,00
BEP = Rp12.625.000,00
c) Grafik BEP dan HPP

Anda mungkin juga menyukai