Anda di halaman 1dari 5

Fatwa dewan syari’ah nasional no.

46/dsn-mui/ii/2005 (Tentang potongan


tagihan murabahah (khashm fi al-murabahah) dan fatwa dewan syari’ah nasional no.
48/dsn-mui/ii/2005 (Tentang penjadwalan kembali tagihan murabahah)

A. Fatwa dewan syari’ah nasional no. 46/dsn-mui/ii/2005 (Tentang potongan


tagihan murabahah (khashm fi al-murabahah)

Definisi potongan tagihan murabahah (khashm fi al-Murabahah) adalah pengurangan


kewajiban pembeli yang diberikan oleh penjual dalam transaksi murabahah. Potongan
tagihan murabahah merupakan salah satu cara penyelesaian utang piutang murabahah yang
bermasalah karena pembeli mengalami penurunan kemampuan untuk menyelesaikan
kewajibannya.

Landasan hukum potongan tagihan murabahah

 Al’quran

َ‫اض ِّمن ُكمۡۚ َواَل ت َۡقتُلُ ٓو ْا َأنفُ َس ُكمۡۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َك ان‬ ‫َأ‬ ۡ ‫ْ ۡ ْ َأ‬ َّ ‫َٓأ‬
ٖ ‫ٰيَ يُّهَا ٱل ِذينَ َءا َمنُوا اَل تَأ ُكلُ ٓوا مۡ ٰ َولَ ُكم بَ ۡينَ ُكم بِٱل ٰبَ ِط ِل ِإٓاَّل ن تَ ُكونَ تِ ٰ َج َرةً عَن تَ َر‬
٢٩ ‫بِ ُكمۡ َر ِح ٗيما‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu.(An’nisa 4/29)

٢٨٠ َ‫ر لَّ ُكمۡ ِإن ُكنتُمۡ ت َۡعلَ ُمون‬ٞ ‫خَي‬


ۡ ‫وا‬ َ َ‫وَِإن َكانَ ُذو ع ُۡس َر ٖة فَن َِظ َرةٌ ِإلَ ٰى َم ۡي َس َر ٖ ۚة َوَأن ت‬
ْ ُ‫ص َّدق‬

Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai
dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui.(Al’baqarah 2/280)

 Hadis

Hadist Nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah dan shahihkan oleh Ibnu Hibban :
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu
hanya boleh dilakukan dengan kerelaan kedua belah pihak.

Hadits Nabi Riwayat Muslim: "Orang yang melepaskan seorang muslim dari
kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah
senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya”.

 Kaidah fiqh

Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya.

Pada lembaga keuangan syariah (LKS) Pemberian potongan tagihan murabahah


dilakukan terhadap nasabah yang mengalami penurunan kemampuan pembayaran yang

1
bersifat permanen sehingga nasabah hanya mampu membayar lebih kecil daripada utang
murabahah-nya.

Mekanisme/ketentuan dari akad, dalam fatwa (fatwa DSN MUI Nomor 46/DSN-
MUI/II/2000):

1. LKS boleh memberikan potongan dari total kewajiban pembayaran kepada nasabah
dalam transaksi (akad) murabahah yang telah melakukan kewajiban pembayaran
cicilannya dengan tepat waktu dan nasabah yang mengalami penurunan kemampuan
pembayaran.
2. Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas diserahkan pada kebijakan LKS.
3. Pemberian potongan tidak boleh diperjanjikan dalam akad.

Aplikasi dalam pemberian potongan tagihan murabahah pada LKS (fatwa DSN MUI
Nomor 46/DSN-MUI/II/2000):

1) LKS boleh memberikan potongan dari total kewajiban pembayaran kepada


nasabah dalam transaksi (akad) murabahah yang telah melakukan kewajiban
pembayaran cicilannya dengan tepat waktu dan nasabah yang mengalami
penurunan kemampuan pembayaran.
2) Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas diserahkan pada kebijakan LKS.
3) Pemberian potongan tidak boleh diperjanjikan dalam akad.

 Perlakuan Akuntansi

Perlakuan Akuntansi Murabahah terhadap potongan tagihan murabahah menurut ED


PSAK 108 tentang Akuntansi Penyelesaian Utang Piutang Murabahah Bermasalah paragraf
11-12 adalah sebagai berikut :

Potongan yang diberikan dalam rangka restrukturisasi piutang murabahah diakui


sebagai pengurang jumlah tercatat marjin murabahah tangguhan sampai habis sebelum pada
akhirnya menggurangi biaya perolehan aset murabahah yang tersisa dalam piutang
murabahah yang direstrukturisasi.

Contoh : Tuan Ahmad memiliki sisa tagihan murabahah pada Bank Berkah Syariah
sebesar Rp 40.000.000 yang terdiri dari pokok Rp 30.000.000 dan margin Rp 10.000.000.
Tuan Ahmad hanya mampu membayar Rp33.000.000 karena mengalami penurunan
kemampuan untuk membayar sisa tagihan murabahah yang disebabkan kecelakaan parah
yang mengakibatkan cacat permanen. Atas kejadian tersebut pihak bank syariah memberikan
potongan tagihan murabahah sebesar Rp 7.000.000. (jumlah potongan tagihan murabahah
lebih kecil dari sisa tagihan margin murabahah)

Jika jumlah potongan yang diberikan melebihi saldo margin keuntungan


Murabahah tangguhan, maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian.

Contoh :

2
Tuan Ahmad memiliki sisa tagihan murabahah pada Bank Berkah Syariah sebesar Rp
40.000.000 yang terdiri dari pokok Rp 30.000.000 dan margin Rp 10.000.000. Tuan Ahmad
hanya mampu membayar Rp25.000.000 karena mengalami penurunan kemampuan untuk
membayar sisa tagihan murabahah yang disebabkan kecelakaan parah yang mengakibatkan
cacat permanen. Atas kejadian tersebut pihak bank syariah memberikan potongan tagihan
murabahah sebesar Rp 15.000.000. (jumlah potongan tagihan murabahah lebih besar dari sisa
tagihan margin murabahah).

B. fatwa dewan syari’ah nasional no. 48/dsn-mui/ii/2005 (Tentang


penjadwalan kembali tagihan murabahah

Akuntansi Murabahah Perlakuan Akuntansi Rescheduling Tagihan Murabahah

Cara lain yang bisa ditempuh oleh lembaga keuangan syariah (LKS) dalam
menyelesaikan piutang murabahah yang bermasalah adalah dengan melakukan penjadwalan
kembali (rescheduling). Karena transaksinya menggunakan murabahah, penjadwalan kembali
ini disebut dengan rescheduling tagihan murabahah.

Rescheduling adalah upaya pemulihan piutang murabahah dengan cara menambah


jangka waktu angsuran. Misal, dari kesepakatan awal piutang murabahah akan dibayar dalam
jangka waktu 12 bulan, kemudian dilakukan kesepakatan ulang sehingga menjadi 24 bulan.

Landasan hukum potongan tagihan murabahah

 Al’quran

َ‫اض ِّمن ُكمۡۚ َواَل ت َۡقتُلُ ٓو ْا َأنفُ َس ُكمۡۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َك ان‬ ‫َأ‬ ۡ ‫ْ ۡ ْ َأ‬ َّ ‫ٰ َٓأ‬
ٖ ‫يَ يُّهَا ٱل ِذينَ َءا َمنُوا اَل تَأ ُكلُ ٓوا مۡ ٰ َولَ ُكم بَ ۡينَ ُكم بِٱل ٰبَ ِط ِل ِإٓاَّل ن تَ ُكونَ تِ ٰ َج َرةً عَن تَ َر‬
٢٩ ‫بِ ُكمۡ َر ِح ٗيما‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu.(An’nisa 4/29)

٢٨٠ َ‫ر لَّ ُكمۡ ِإن ُكنتُمۡ ت َۡعلَ ُمون‬ٞ ‫خَي‬


ۡ ‫وا‬ َ َ‫وَِإن َكانَ ُذو ع ُۡس َر ٖة فَن َِظ َرةٌ ِإلَ ٰى َم ۡي َس َر ٖ ۚة َوَأن ت‬
ْ ُ‫ص َّدق‬

Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai
dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui.(Al’baqarah 2/280)

 Hadis

3
Hadist Nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah dan shahihkan oleh Ibnu Hibban :
Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya jual beli itu
hanya boleh dilakukan dengan kerelaan kedua belah pihak.

Hadits Nabi Riwayat Muslim: "Orang yang melepaskan seorang muslim dari
kesulitannya di dunia, Allah akan melepaskan kesulitannya di hari kiamat; dan Allah
senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya”.

 Kaidah fiqh

Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya.

Rescheduling tagihan murabahah

Rescheduling tagihan murabahah dilakukan terhadap nasabah yang mengalami


penurunan kemampuan pembayaran sehingga tidak mampu membayar angsuran sesuai
jumlah dan waktu yang telah ditentukan dalam akad murabahah. Namun, nasabah tersebut
masih mampu membayar sisa seluruh utangnya jika dilakukan penjadwalan kembali.

Bagi LKS, cara ini dinilai cukup ampuh dalam upaya memulihkan kondisi piutang
murabahah yang macet. Salah satu keuntungannya adalah kategori piutang murabahah dapat
naik status dari Macet (M) ke Lancar (L). Selain itu, dengan cara ini juga nasabah akan
merasa diringankan karena jumlah angsuran setiap bulannya akan lebih rendah dari
sebelumnya karena jangka waktunya bertambah.

Menurut fatwa DSN MUI No 48 tahun 2005 tentang penjadwalan kembali tagihan
murabahah :

LKS boleh melakukan penjadwalan kembali (rescheduling) tagihan murabahah bagi


nasabah yang tidak bisa menyelesaikan/melunasi pembiayaannya sesuai jumlah dan waktu
yang telah disepakati, dengan ketentuan:

1. Tidak menambah jumlah tagihan yang tersisa;


2. Pembebanan biaya dalam proses penjadwalan kembali adalah biaya riil;
3. Perpanjangan masa pembayaran harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Jadi secara prinsip cara resheduling boleh digunakan untuk murabahah dengan syarat
tidak boleh menambah margin keuntungan karena penambahan margin setelah kesepakatan
awal akan menyebabkan riba.

Perlakuan Akuntansi

Dalam proses rescheduling tagihan murabahah tidak terdapat transaksi ekonomi yang
signifikan kecuali hanya biaya riil, seperti biaya administrasi, dll. Sebab, dalam rescheduling

4
tagihan murabahah, jumlah sisa pokok dan margin tidak berubah, yang berubah hanya jangka
waktu tagihan. Sehingga jurnal transaksi yang diperlukan hanya untuk jurnal biaya riil.

Biaya riil dalam proses rescheduling tagihan murabahah adalah biaya langsung (direct
cost) dari aktivitas kreditur/ LKS dalam melakukan rescheduling tersebut. Biaya riil yang
terkait dengan proses rescheduling angsuran murabahah yang dibebankan kepada
debitur/nasabah diakui sebagai pendapatan.

Contoh :

Tuan Ahmad mengalami penurunan kemampuan untuk membayar angsuran


murabahah ke Bank berkah Syariah karena usaha yang dijalankannya rugi. Tapi tuan Ahmad
masih bisa membayar dengan jumlah yang lebih rendah dari sebelumnya. Atas kondisi
tersebut, bank syariah memberikan keringanan kepada tuan Ahmad dengan memperpanjang
jangka waktu angsuran murabahah selama 6 bulan sehingga angsuran perbulan menjadi lebih
rendah. Tercatat sisa pokok murabahah Rp 90.000.000 dan sisa margin murabahah Rp
30.000.000. Sehingga total angsuran tuan Ahmad menjadi Rp 10.000.000 perbulan (pokok
Rp 7.500.000 dan margin Rp2.500.000) dari sebelumnya Rp 20.000.000 per bulan (pokok
Rp15.000.000 dan margin Rp5.000.000). Atas proses penjadwalan kembali tersebut
dibebankan biaya administrasi Rp 1.000.000.

Anda mungkin juga menyukai