Dalam sistem AC mobil zat pendingin yang dipakai saat ini adalah Freon 12
(Diflourdichlormethan) yang diberi kode R – 12 (R = Refrigerant), sedangkan pada
sistem AC yang lain, seperti AC untuk gedung-gedung sering dipakai freon 22 (R 22).
Kenapa demikian ? Sebagai jawabannya lihat grafik di bawah ini :
bar
Pada R 22, kenaikan tekanan karena pengaruh temperatur akan terlihat lebih cepat
dibandingkan R 12, dengan demikian pada sistem AC atau sistem pendingin lainnya
yang menggunakan R 22 akan diperlukan instalasi pipa-pipa yang kuat dan tahan
terhadap kenaikan tekanan yang lebih besar.
Kompresor yang terpasang pada mesin mobil serta komponen-komponen lain pada
bagian bodi menyebabkan instalasi sistem AC mobil mengalami getaran-getaran, dan
mengharuskan pemakaian pipa/slang karet fleksibel, serta pertimbangan panas pada
ruangan kendaraan, maka saat inii R 12 tetap dipakai pada sistem AC mobil, karena
kenaikan tekanan akibat pengaruh temperatur tidak begitu cepat seperti R 22.
Nama : 1-6
6 4 7 1 6 2 0 4
3 . d o c
Dalam instalasi sistem AC mobil yang bekerja normal, tekanan saluran hisap
kompresor 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi).
Dalam saluran tekan zat pendingin bertekanan 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi) pada
putaran mesin 2000 rpm.
Bila data di atas tidak diperoleh, maka sudah dapat dipastikan ada kesalahan
kerusakan pada sistem.
Keterangan :
Nama : 2-6
6 4 7 1 6 2 0 4
3 . d o c
A. Pengisian zat pendingin
Sebelum pengisian freon dilakukan terlebih
Manometer dahulu sistem divakum, hal ini bertujuan untuk :
tekanan tinggi
Manometer tekanan
rendah menghilangkan/ menghisap uap air yang beredar
Kran Kran dalam sistem
Pekerjaan ini harus dilakukan, pada setiap
pengisian sistem yang sudah kosong/habis, atau
sistem yang baru pertama kali diisi.
Lamanya memvakum 15 menit
Kran tekanan tinggi dan rendah dibuka,
sehingga udara dan uap air dapat dikeluarkan dari
Kompresor
dalam sistem oleh pompa vakum
723,9 32
741,2 21
753,4 10
755,9 1
758,4 - 12
Dengan memperhatikan tabel di atas, apakah yang terjadi bila dalam sistem AC
terdapat uap air, sedangkan pada saluran hisap kompresor saja temperatur freon
sudah -200C.
Cara pengisian
a. Mengisi pada saluran tekanan tinggi
b. Mengisi pada saluran tekanan rendah
Untuk mengetahui penuh atau tidaknya sistem waktu diisi ada 3 cara yaitu :
a. Dengan melihat pada gelas/kaca kontrol saringan
b. Dengan melihat tekanan
c. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem menurut
buku manual
Nama : 3-6
6 4 7 1 6 2 0 4
3 . d o c
a. Mengisi pada saluran tekanan tinggi
Untuk pekerja yang belum begitu berpengalaman, lebih
baik mengisi freon pada tekanan tinggi, karena selama
pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat
pendingin berbentuk cair.
Tekanan freon pada tabung harus dinaikkan
dengan cara memanaskan freon dalam alat
pengisian khusus (charging station)
Kran tekanan rendah ditutup, dan tekanan tinggi
dibuka
Tabung freon dibalik, agar yang masuk ke dalam
sistem adalah freon cair.
Dengan cara ini katup dan bagian lain kompresor
tidak bekerja berat karena cairan itu tidak akan
kembali ke ruangan kompresor tapi terus mengalir
ke kondensor.
b. Mengisi pada saluran rendah
Pengisian dilakukan pada saluran hisap (s) kompresor
Kran tabung freon dibuka, kran saluran tekanan
tinggi ditutup
Kran tekanan rendah manometer dibuka
sedikit/pelan-pelan saja agar freon yang masuk
berupa gas, sesuai dengan keadaan freon yang
masuk pada saluran hisap kompresor pada waktu
sistem bekerja normal.
Tabung freon tidak boleh dibalik karena tabung yang
terbalik menyebabkan freon masuk berben-tuk cair
akibatnya kompresor lebih cepat rusak.
Karena tekanan saluran hisap kompresor cukup
rendah, maka pengisian pada saluran hisap ini lebih
mudah dilakukan, tapi keamanan pada kompresor
kurang terjamin
Nama : 4-6
6 4 7 1 6 2 0 4
3 . d o c
Supaya penuhnya pengisian zat pendingin ke dalam sistem dapat diketahui ada tiga
cara yang dapat dilakukan
b. Dengan manometer
Kedua metode diatas lebih cepat dan praktis untuk dilakukan akan tetapi kita tidak
dapat mengetahui berat/banyaknya freon yang diisikan dalam sistem
Nama : 5-6
6 4 7 1 6 2 0 4
3 . d o c
C. Mengisi sesuai dengan berat zat pendingin yang masuk ke dalam sistem menurut
buku manual
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke dalam
sistem AC.
Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti gambar 1, yaitu dengan
mengukur berat tabung freon sebelum proses pengisian dilakukan, berat freon yang
masuk ke dalam sistem dapat ditentukan dengan berkurangnya berat tabung freon.
Pada gambar 2 diperhatikan alat khusus pengisian (charging station) yang sudah
mempunyai tabung skala untuk berat freon yang masuk ke dalam sistem, alat ini
juga dilengkapi dengan manometer, sistem pemanas dan pompa vakum listrik.
Kompresor
Manometer
Manometer tekanan tinggi
tekanan
rendah
Tabung
skala berat
freon
Tabung Freon
Pengukur berat
Gambar 1 Gambar 2
Salah satu segi keuntungan dari cara ini adalah : kita dapat memastikan secara
langsung harga freon yang diisikan karena freon yang dijual dari pabrik juga
berbentuk satuan berat di dalam tabung silinder.
Nama : 6-6
6 4 7 1 6 2 0 4
3 . d o c
Halaman: