Oleh :
Isro’ Noviyani
Nim: 15520045
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan
judul “Analisis Penerapan Akuntansi Gadai Syariah Pada Erahn.id”. Penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang telah membantu tersusunnya
laporan ini dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasi kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag. selaku rektor Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Ibu Dr. Hj. Nanik Wahyuni, SE., M.Si selaku ketua jurusan akuntansi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Ibu Hj. Meldona, SE., MM., Ak selaku dosen pembimbing lapangan PKLI
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Bapak Raga Bhirhatihin AlFath, S.Kom., MM selaku pimpinan sekaligus
pemilik dari Erahn.id
5. Rekan- Rekan pegawai yang selalu membantu dalam proses PKLI
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik itu berupa meteril
maupun moril.
7. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan serta
mendengarkan keluh kesah selama pembuatan laporan ini.
8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam mengerjakan laporan ini sehingga lporan ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa lporan ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, masih banyak kekurangan. Mengingat keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis. Oleh kerena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
demi sempurnanya laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
3.2. Kesimpulan...........................................................................................................42
3.3. Saran.....................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................44
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Era baru ekonomi Indonesia saat ini sudah berada di era ekonomi digital. Banyak
startup digital mulai bermunculan di Indonesia, baik yang bergerak di bidang jasa
maupun jual beli saat ini menggunakan internet untuk menyediakan layanan jasa yang
efektif dan efisien bagi masyarakat. Perkembangan teknologi saat ini tidak bisa
dibendung, banyak negara di dunia yang saat ini berlomba untuk mengembangkan
produk-produk berbasis teknologi. Di Amerika sendiri bahkan ada sebuah tempat
yang dijuluki Silicon Valley sebagai pusat dari berdirinya usaha-usaha digital di
Amerika seperti Google, Facebook, Apple, dan lain-lain.
Sektor ekonomi digital sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
sociotechnopreneurship, technopreneurship, dan juga financial technology. Dalam
bidang financial technology juga sudah berkembang pesat di Indonesia, mulai
bermunculan produk-produk berbasis funding maupun lending seperti iGrow,
pinjam.co.id, IjadFarm, kitabisa, dan lain-lain. Banyaknya startup yang berdiri
tersebut karena untuk mempermudah akses keuangan masyarakat yang sering kali
dipersulit oleh pihak perbankan untuk mendapatkan tambahan dana.
Berkembang pesatnya ekonomi digital juga turut serta diikuti oleh perkembangan
pesat di bidang ekonomi islam di Indonesia. Saat ini berbagai macam usaha dengan
berlandaskan syariat islam mulai bermunculan di Indonesia. Namun dengan mulai
berkembang pesatnya ekonomi islam dan ekonomi digital tersebut, masih belum ada
perusahaan yang fokus untuk mengintegrasikan kedua hal tersebut menjadi peluang
bisnis. Padahal jika perusahaan tersebut menggabungkan keduanya bukan tidak
mungkin bisa berkembang lebih pesat lagi.
Masih sedikitnya perusahaan syariah yang menggunakan perkembangan ekonomi
digital tentu menjadi peluang yang bagus untuk dikerjakan. Saat ini perusahaan
syariah
yang berbasis lending masih sangat sedikit karena masih terbatas pada perbankan
syariah.
Melihat peluang ini, erahn.id datang sebagai salah satu perusahaan yang
menyediakan fasilitas pembiayaan syariah berbasis digital. Seperti namanya erahn.id
memang difokuskan untuk pembiayaan gadai syariah. Saat ini masih belum ada
pembiayaan gadai syariah yang berbasis digital, maka dari itu ini merupakan peluang
tersendiri bagi erahn.id untuk memasuki pasar di era ekonomi digital.
Nama erahn.id sendiri sebenarnya berasal dari pemecahan electronic rahn di
mana kata rahn merupakan istilah akad untuk gadai. Ulama’ mazhab Syafi’i dan
mazhab Hambali mendefinisikan arti kata rahn sendiri yaitu menjadikan materi
(barang) sebagai jaminan hutang yang dapat dijadikan pembayar hutang apabila orang
yang berhutang tidak bisa membayar hutangnya itu. Konsep seperti ini sangat adil
karena tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Bahkan di dalam Al Quran sendiri
sudah dijelaskan detail tentang konsep rahn yang tertulis di surat Al Baqarah ayat 283
yang berbunyi :
هلال
َ &ََؤ ِدِّ الَّ ِذي ا ْؤت َمانَتَ&ه َيت ُك ْم ض ْ ن أ ْم ت ِتب ِ ه َعل سف و ِإ ْن ْن
ق ة ْ
نأَ و ْل ِم ضا فَ ْلي ْع ِ م ِإ َ ب ى ٍر ِجدُ&وا ولَ ا كا ر ان قب &ُو ُت ْم
ض ع ْ م ف ك
ن
َ َ ها فَ ِإنَّه ِث ْلب وهلل َ&ت ْع َمل&ُون ع ِلي ٌم رَّبه َت ْكُ&ت ُموا ال
َما ْكتُ& ْم ٌم ه ا والَ َهاَدة م
ءا ش ْن
و
Artinya : jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan
janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang
menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya;
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang melakukan kegiatan
muamalah seperti melakukan hutang piutang maka harus ada barang yang menjadi
jaminan karena itu akan meminimalkan resiko dalam proses muamalah tersebut.
Islam sangat menjunjung tinggi keadilan, maka dari itu konsep gadai ini sangat sesuai
dengan prinsip-prinsip islam.
Selain dari ayat Al Quran tersebut, Nabi Muhammad SAW juga telah
mencontohkan praktik gadai tersebut yang tertulis dalam hadits berikut :
ح ِديد
ْ صل َّ ُلل ْي ِه سل شتَ َعا ْ ُه َلى أَ& َج و ه د ََّ ن النَّ ِبي أ
و ع ّ َم ا َرى ًما ن و ِد ٍل يٍ& ِإ َر نَه ْرعا ن ّى ا
ط َل
م م
Misi :
1. Mengutamakan kemaslahatan umat
2. Melakukan kegiatan bisnis yang sesuai dengan kaidah islam
3. Memberikan pelayanan maksimal yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan
4. Memberikan edukasi mengenai bisnis syariah
5. Meningkatkan pemasaran untuk dapat berdakwah tentang bisnis syariah di
lingkup global
Tujuan Bisnis :
1. Memperoleh profit atau laba dari hasil penyaluran pembiayaan gadai
2. Memperoleh profit atau laba bukan dengan cara menyulitkan pelanggan
3. Memfasilitasi masyarakat yang ingin belajar tentang bisnis syariah
4. Menyisihkan sebagian hasil usaha untuk dapat membantu memperkecil
ketimpangan sosial ekonomi
5. Membuka lapangan pekerjaan bagi seluruh masyarakat, terutama masyarakat
Kota Malang, Jawa Timur
1.3. STRUKTUR ORGANISASI
c. Proyeksi bisnis
Tahun Target Outstanding Keterangan
Pertama 10 M Siklus bisnis baru dimulai, pengenalan
brand, tahun percobaan masih tahap
inkubasi bisnis dan fokus pada riset untuk
trial and error
Kedua 30 M Tahap kedua bisnis mulai dijalankan di
mana gadaisyariah.com dan erahn.id sudah
pecah manajerial dan fokus di masing-
masing bisnis. Target tersebut realistis
karena ada 2 bisnis yang berjalan dan juga
masyarakat sudah mengenal baik konsep ga
dai syariah melalui pemasaran yang
dilakukan erahn di tahun pertama
Ketiga 60 M Siklus bisnis mulai memasuki
perkembangan pesat dan sudah on the
track.
Di tahap ini mulai melakukan perluasan
usaha di lingkup jawa timur dan juga pada
tahap ini mulai memikirkan pengembangan
usaha agar lebih inovatif selain itu juga
memikirkan untuk pembukaan kantor
cabang masing-masing bisnis.
Keempat 90 M Siklus bisnis semakin membaik, brand
sudah dikenal masyarakat luas dan target di
tahap ini pulau Jawa sudah terdistribusi
merata.
Kelima 140 M Di tahap kelima ini target bisnis sudah
skala nasional dan di proyeksikan kenaikan
jumlah outstanding setiap tahun minimal
sebesar 50M dari tahun sebelumnya.
d. Analisis SWOT
Strength (Kekuatan)
Keunggulan yang dimiliki bisnis e-Rah dan juga gadaisyariah yaitu sama-
sama menawarkan kemudahan dalam pengajuan pinjaman dengan proses
transaksi maksimal 30 menit. Selain itu bisnis ini juga tidak memberatkan
konsumen dalam pengajuan pinjaman karena biaya admin dan juga biaya jasa
penitipan yang rendah, selain itu gratis biaya perpanjangan waktu. Konsep
syariah pada bisnis ini juga merupakan kekuatan tersendiri karena masih jarang
usaha gadai syariah di Indonesia. Keunggulan yang lain dari bisnis ini juga
terdapat fitur e-learning karena visi dari bisnis ini untuk dapat menjadi lembaga
bisnis yang berdakwah, maka dari itu erahn.id serta gadaisyariah memfasilitasi
masyarakat untuk belajar tentang ilmu-ilmu ekonomi islam.
Weakness (Kelemahan)
Bisnis erahn.id dan juga gadaisyariah terbatas pada usaha gadai dan
penyediaan marketplace. Bisnis ini tidak ada fasilitas pinjaman dengan
memakai akad lain selain Rahn dan juga tidak ada fasilitas untuk berinvestasi.
Opportunity (Peluang)
Masih sedikitnya perusahaan pegadaian yang menggunakan prinsip syariah
serta menawarkan kemudahan dalam proses pengajuan pinjaman, selain itu
masih sedikitnya pelaku usaha financial technology yang terjun di usaha
pegadaian.
Threat (Ancaman)
Salah satu faktor yang menjadi ancaman dari bisnis ini adalah banyaknya
pelaku usaha financial technology yang menawarkan pinjaman dana dengan
variasi mekanisme yang beragam.
a. Customer Segments
erahn.id memiliki segmen pasar yang luas yaitu seluruh masyarakat yang
berada di wilayah Malang untuk tahap awal pengenalan produk dan
setelahnya mencakup seluruh Indonesia. erahn.id tidak membedakan
segmentasi pasar dari segi apapun baik itu demografi, maupun tingkah
laku karena bisnis ini tidak memerlukan analisa 5C. Syarat utama untuk
melakukan pengajuan pinjaman yaitu telah memiliki Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
gadaisyariah juga memiliki segmen pasar yang luas yaitu seluruh
perusahaan pegadaian. Perusahaan pegadaian yang bermitra dengan
gadaisyariah nantinya akan dipromosikan melalui web gadaisyariah
sebagai market place mereka tetapi prosedur dan standar operasional
mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh gadaisyariah.
b. Value Proposition
Usaha berbasis syariah
Saat ini perusahan pegadaian semakin banyak akan tetapi masih
jarang yang menggunakan akad syariah. Maka dari itu erahn.id ingin
memberikan fasilitas gadai yang sesuai dengan syariat agama islam dan
juga ingin mengubah kebiasaan masyarakat agar selalu bertransaksi
sesuai syariat. Dampak dari itu diharapakan banyak pelaku usaha
pegadaian konvensional yang beralih ke pegadaian syariah dan akan
difasilitasi sebuah market place oleh gadaisyariah yang tentunya juga
berbasis hukum-hukum syariah islam.
Kemudahan akses pinjaman
Kemudahan yang bisnis ini berikan yaitu terkait layanan s erah terima
barang di mana ada 2 cara yaitu yang pertama pihak erahn.id yang
mendatangi alamat calon konsumen untuk melakukan akad di rumahnya
atau tempat yang sudah dijanjikan, kedua pihak konsumen yang
mendatangi kantor erahn.id untuk melakukan akad di kantor. Untuk
waktu SLA (Service Level Agreement) maksimal 30 menit sehingga
konsumen tidak perlu menunggu lama. Kemudahan ini juga berlaku di
gadaisyariah yang merupakan platform market place perusahaan gadai
karena Standar Operasional gadaisyariah juga tidak berbeda dengan
erahn.id.
Pengelolaan usaha selama 24 jam
Baik erahn.id maupun gadaisyariah merupakan usaha berbasis web
sehingga keseluruhan proses yang menjalankan adalah komputer,
begitupun layanan konsumen. Konsumen dapat mengisi formulir
pengajuan gadai selama 24 jam dan dapat menanyakan hal-hal yang
kurang jelas untuk proses pengajuan gadainya melalui call center yang
tersedia di web.
Kemudahan menjadi mitra usaha
erahn.id maupun gadaisyariah tentu akan membuat semua
masyarakat yang ingin bergabung menjadi lebih mudah. Tawaran untuk
bermitra di erahn.id adalah menjadi marketing dengan konsep freelance.
Jadi mitra tersebut mendapatkan hasil ketika mitra itu ada transaksi yang
masuk sehingga waktu kerjanya fleksibel dan ibu rumah tangga pun dapat
menjadi mitra dari erahn.id. Untuk tawaran bermitra dari gadaisyariah
yaitu menjadi pelaku usaha gadai yang mengisi platform market place
yang sudah disediakan oleh gadaisyariah. Tidak ada syarat khusus yang
pasti harus mengikuti standar operasional dari gadaisyariah karena
konsep bisnis ini mengusung konsep syariah.
e-Learning
masing-masing bisnis baik itu erahn.id maupun gadaisyariah akan
memberikan layanan edukasi di masing-masing web sehingga masyarakat
yang mengakses web tersebut dapat belajar tentang konsep-konsep
muamalah dalam islam juga. Hal ini dilakukan untuk mendukung visi
bisnis ini agar dapat menjadi lembaga bisnis yang berdakwah.
Adanya konsep Corporate Social Responsibility (CSR)
Bisnis ini mengusung konsep syariah yang berarti juga harus
melakukan apa yang sudah di amanahkan oleh Allah yaitu untuk
menyisihkan sebagian dari hasil usaha untuk orang lain. Maka dari itu
bisnis ini akan menyisihkan sebagian dari hasil usaha untuk mengadakan
program-program berbasis sosial.
c. Channel
Advertising
Strategi yang digunakan dalam mengiklankan bisnis ini baik itu erahn.id
maupun gadaisyariah antara lain :
1. Media pamflet yang disebarkan di lokasi segmen pasar
2. Media banner yang dipasang di lokasi-lokasi strategis sesuai dengan
target pasar
Website
www.erahn.id dan juga www.gadaisyariah.com adalah alamat website
dari kedua bisnis yang akan dijalankan. Untuk tahap pertama yaitu
menggunakan alamat website www.gadaisyariah.com yang akan
langsung di direct link ke www.erahn.id. Hal ini dilakukan agar website
erahn.id dapat mencapai SEO sehingga berada di top ten google. Hal itu
tentu akan mempercepat pengenalan produk erahn.id bagi masyarakat
luas. Nantinya di website erahn.id ada beberapa fitur diantaranya fitur e-
Learning, fitur pengenalan produk, fitur taksiran online, pengisian
formulir online, informasi agen/mitra terdekat, dan juga call center.
Sedangkan di website gadaisyariah lebih simpel hanya berisi fitur e-
Learning, pengenalan produk, pilihan mitra perusahaan gadai, dan
pengenalan masing-masing perusahaan gadai yang bermitra. Hal itu
karena gadaisyariah hanya sebatas market place bagi para pelaku usaha
pegadaian.
Sosial Media
Bisnis ini akan aktif dalam pengenalan usaha melalui beberapa sosial
media diantaranya instagram, facebook, dan youtube.
Promotion Program
Promotion program ini dilakukan dalam rangka pengenalan produk
melalui acara-acara bersama dengan masyarakat seperti mengikuti
perkumpulan arisan ibu-ibu PKK, perkumpulan PWRI, dan kegiatan-
kegiatan sejenis lainnya. Sehingga diharapkan masyarakat dapat cepat
mengenal konsep bisnis ini.
d. Customer Relationship
Member Card
Untuk menjaga loyalitas konsumen dan kepuasan konsumen maka
dibuat member card bagi konsumen yang sudah melakukan tiga kali
pengajuan pinjaman. Tetapi bisnis ini juga akan melakukan beberapa
promo seperti member card gratis tanpa harus melakukan pengajuan
gadai selama minimal tiga kali.
Call Center 24 jam
Adanya layanan call center yang tersedia selama 24 jam diharapkan
mampu memfasilitasi dan mempermudah konsumen dalam proses
pengajuan gadai maupun mengenali produk apabila informasi yang
ditampilkan di website dirasa kurang.
Layanan ambil barang dan akad di rumah
Layanan tersebut merupakan salah satu value proposition yang bisnis ini
berikan agar mampu memudahkan konsumen dalam pengajuan gadai.
Konsumen hanya perlu duduk di rumah dan mengakses di website untuk
melakukan pengajuan gadai, lalu petugas erahn.id yang akan
mendatangi konsumen tersebut untuk melakukan akad di tempat.
e. Key Partnership
Investor
Membangun hubungan baik dengan investor melalui agreement yang
bermaksud untuk bekerja sama dengan perusahaan agar menjadi partner
yang sama-sama diuntungkan.
Pelaku usaha pegadaian
Membangun hubungan dengan para pelaku usaha pegadaian yang ingin
bergabung menjadi mitra usaha dari gadaisyariah.
Agen/mitra usaha
Membangun hubungan dengan para agen/mitra usaha dari erahn.id
untuk dapat menyatukan visi bisnis sehingga dapat saling
menguntungkan kedua belah pihak.
f. Key Resources
Kantor
Bisnis ini memiliki kantor yang terletak di jalan simpang wilis indah,
gading pesantren blok 1 no 13 Malang
Tenaga kerja
Sementara tim yang membangun bisnis ini berjumlah 4 orang dan akan
meningkat seiring perkembangan bisnis.
Keuangan
Dalam membangun bisnis ini, rencana modal didapatkan dari modal
pribadi dan juga dari investor. Tentunya bisnis ini juga memberikan
banyak benefit kepada investor.
g. Key Activities
Pemasaran
Proses pemasaran dilakukan oleh team marketing perusahaan sesuai
dengan segmen pasar. Segmen pasar mencakup seluruh lapisan
masyarakat dengan syarat sudah mempunyai kartu tanda penduduk.
Operasional
Di dalam perusahaan terdapat team operasional dibagi menjadi 3 bagian
antara lain, penjaga keamanan, kasir dan juru taksir. Dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
Monitoring
Bertugas untuk mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap kepatuhan
SOP setiap bagian termasuk memaintenance nasabah.
h. Cost Structure
Rincian biaya yang akan dikeluarkan bisnis ini dapat dibagi menjadi :
Fixed Cost
Biaya tetap bisnis ini meliputi biaya promosi dan operasional.
Operasional ini terdiri dari biaya listrik, biaya keperluan administrasi,
biaya telepon, dan biaya operasional lainnya.
Variable Cost
Biaya variabel dari bisnis ini meliputi gaji pegawai, share profit kepada
para pemegang saham dan juga investor, dan juga biaya untuk
melakukan program CSR. Gaji pegawai masuk biaya variabel karena
bisnis ini masuk pada kategori usaha start up di mana perlu
pengembangan terlebih dahulu sehingga untuk gaji pegawai juga
menyesuaikan siklus bisnis.
i. Revenue Stream
Aliran pendapatan (Revenue Stream) dari bisnis ini didapatkan melalui :
Biaya admin yang berkisar 3-6% dari nilai outstanding yang disesuaikan
dengan kategori barang gadai
Pembayaran jasa titip (ujroh) per bulan sebesar 3% dari nilai outstanding
Biaya perpanjangan waktu jatuh tempo 2,5% dari nilai outstanding
untuk setiap perpanjangan
Keterangan :
1. Investasi di erahn.id pembagian nisbah sesuai dengan jangka waktu penempatan
dana.
2. Penghitungan rate nisbah dilakukan per bulan tetapi akan diakumulasikan per
tahun dan akan diserahkan beserta dana yang disetor sesuai dengan jangka waktu
penempatan dana.
3. Untuk jangka waktu penempatan selama 1 bulan, nisbah bagi hasil akan
diserahkan secara bulanan tetapi dana yang disetor akan diserahkan setelah 1 tahun
berjalan.
Demi terlaksananya suatu perjanjian gadai yang dilakukan, ada beberapa rukun dan
syarat yang harus dipenuhi yaitu (Soemitra, 20015):
Hal ini dapat dilakukan baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, asalkan di dalamnya
terkandung maksud adanya perjanjian gadai di antara para pihak. Sebab, gadai
merupakan perjanjian yang melibatkan harta sehingga perlu dimanifestasikan dalam
bentuk pernyataan tersebut seprti halnya jual beli, karena gadai sendiri itu tak jauh
berbeda dengan akad jual-beli.
Aqid adalah pihak-pihak yang melakukan perjanjian (Sighat), aqid terdiri dari dua
pihak yaitu pihak pertama orang yang menggdaiakan (Rahin). Pihak kdeua, Murtahin
(orang-orang yang menerima gadai). Disyaratkan keduanya adalah ahli tasaruf
(berhak
membelanjakan harta) dan tidak diperselisihkan lagi bahwa sifat orang-orang yang
menggadaikan adalah ia tidak dilarang untuk bertindak. Maka dari itu tiap-tiap orang
yang boleh menggadaikan boleh menerima gadai.
Pada dasarnya benda yang boleh untuk dijual juga boleh untuk digadaikan. Begitu
juga sebaliknya sesuatu yang boleh digadaikan juga boleh dijual-belikan. Oleh karena
itu barang yang dijadikan jaminan harus mempunyai nilai dan manfaat dalam keadaan
biasa, tidak dalam keadaan terpaksa
Menurut Sholikhul Hadi (2003) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan ar-rahn antara lain:
Selama ada di tangan pemegang gadai, maka kedudukan barang gadai hanya
merupakan suatu amanat yang dipercayakan kepadanya oleh pihak penggadai.
Pada dasarnya barang gadai tidak boleh diambil manfaatnya baik oleh pemiliknya
maupun oleh penerima gadai. Hal ini disebabkan status barang tersebut hanya sebagai
jaminan utang dan sebagai amanat bagi penerimanya. Apabila mendapat izin dari
masing-masing pihak yang bersangkutan, maka barang tersebut boleh dimanfaatkan.
Oleh karena itu agar di dalam perjanjian gadai itu tercantum ketentuan jika penggadai
atau penerima gadai meminta izin untuk memanfaatkan barang gadai, maka hasilnya
menjadi milik bersama. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menghindari harta benda
tidak berfungsi atau mubazir.
Ada beberapa pendapat mengenai kerusakan barang gadai yang di sebabkan tanpa
kesengajaan murtahin. Ulama mazhab Syafi’i dan Hambali berpendapat bahwa
murtahin (penerima gadai) tidak menanggung resiko sebesar harga barang yang
minimum. Penghitungan di mulai pada saat diserahkannya barang gadai kepada
murtahin sampai hari rusak atau hilang.
Para ulama’ Syafi’iyah dan Hanabilah berpendapat bahwa biaya pemeliharaan barang
gadai menjadi tanggungan penggadai dengan alasan bahwa barang tersebut berasal
dari penggadai dan tetap merupakan miliknya. Sedangkan para ulama’ Hanafiyah
berpendapat lain, biaya yang diperlukan untuk menyimpan dan memelihara
keselamatan barang gadai menjadi tanggungan penerima gadai dalam kedudukanya
sebagai orang yang menerima amanat.
Jenis barang yang biasa digadaikan sebagai jaminan adalah semua barang bergerak
dan tak bergerak yang memenuhi syarat sebagai berikut:
Jumhur fukaha berpendapat bahwa orang yang menggadaikan tidak boleh menjual
atau menghibahkan barang gadai, sedangkan bagi penerima gadai dibolehkan
menjual barang tersebut dengan syarat pada saat jatuh tempo pihak penggadai tidak
dapat melunasi kewajibanya.
Keterangan :
Harga Taksiran : nilai suatu barang/ harga barang
Taksiran % : ketentuan dari pihak Erahn.id
Contoh : penaksiran tarif ijaroh Logam mulia : 2,7% x Rp. 2.000.000 (Harga Taksiran)
= Rp.54.000 (jastip per bulan)
Nasabah bagas mengambil pinjaman selama 2 bulan : 2x Rp. 54.000 = Rp.108.000
Jadi total jastip yang harus dibayar nasabah bagas sebesar Rp. 108.000
Dari rumus diatas jelas bahwa pihak erahn.id menetapkan biaya ijarah bukan dari
jumlah pinjaman nasabah, karena yang dihitung adalah besarnya nilai harga taksiran
yang digunakan pihak pegadaian dalam menghitung ijarah, sedangkan taksiran 2,7%,
2,4%, dan 1,5% adalah penentu taksiran standar yang digunakan oleh erah.id.
Ketentuan – ketentuan tarif ijarah sebagai pembentuk laba perusahaan sebagai
berikut :
1. Tarif jastip dihitung dari nilai Harga Taksiran.
2. Jangka waktu gadai ditetapkan maksimal 4 bulan. Perhitungan tarif jastip
dihitung sejak pinjaman rahn sampai dengan tanggal melunasi pinjaman.
3. Rahin dapat melunasi sebelum jatuh tempo.
4. Tarif jastip dan pemeliharaan (biaya ijarah) dibayar pada saat melunasi pinjaman.
Dalam gambar diatas dapat diringkas hal-hal yang harus diperjanjikan dalam akad
rahn di Erahn.id sebagai berikut :
1. Rahin dengan ini mengakui telah menerima pinjaman dari murtahin sebesar nilai
pinjaman dan dengan jangka waktu pinjaman sebagaimana tercantum dalam surat
buku rahn.
2. Murtahin dengan ini mengakui telah menerima barang milik rahn yang
digadaikan kepada murtahin, dan karenanya murtahin berkewajiban
mengembalikannya pada saat rahin telah melunasi pinjaman dan kewajiban-
kewajibannya lainnya.
3. Atas transaksi rahn tersebut diatas, rahin dikenakan biaya administrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Jika nasabah lalai melakukan pembayaran kewajibannya berdasarkan akad induk.
3.1.11. Penerapan Akuntansi Gadai Syariah sesuai PSAK dan Fatwa DSN MUI
DSN No.25/DSN-MUI/III/2002
a. Pada saat terjadi akad rahn
Erahn.id mengakui pembiayaan gadai syarah (Rahn) pada saat terjadi
penandatanganan kedua belah pihak yaitu pihak Erahn.id (Murtahin) dan
pihak nasabah (Rahin) pada surat bukti rahn yang menyerahkan pinjaman
(Marhum bih) sebesar nominal yang telah disepakati bersama.
Pada saat yang sama, barang yang telah diterima pihak Erahn.id diukur
jumlah pembiayaan yang telah diberikan pada saat penyerahan pinjaman
(Marhum bih) tersebut. Dan untuk biaya administrasi dibayar dimuka yang
dikenakan kepada pihak nasabah (Rahin), diakui sebagai pendapatan biaya
administrasi. Pengakuan tersebut sesuai dengan Fatwa DSN MUI No.25/DSN-
MUI/III/2002tentang rahn poin ke-4 bahwa besar biaya pemeliharaan dan
penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumalah pinjaman.
b. Pada saat penerimaan angsuran atau cicilan
Pembayaran marhum bih dalam pembiayaan rahn dapat dilakukan pada
saat jatuh tempo yaitu per empat bulan setelah akad berlangsung, dan bisa
juga dilakukan dengan cara mengangsur marhun bih sesuai dengan akad pada
awal transaksi. Apabila terdapat penerimaan angsuran atau pembayaran
merhum bih, maka pihak Erahn.id seharusnya mengakuinya sebagai
pengurangan pokok pembiayaan dan mengakui pendapatan sewa atas ijaroh
yang telah dibayarkan oleh nasabah. Namun jika jumlah yang dibayarkan
kurang dari besarnya angsuran yang seharusnya dibayar, maka terlebih dahulu
pihak Erahn.id mengakuinya sebagai pendapatan ijaroh atas jasa yang telah
diberikan dan sisanya diakui sebagai pengurangan marhun bih. Dalam PSAK
No.107 tentang Ijaroh terdapat ketentuan untuk pengakuan dan pengukuran
pendapatan, yaitu pengakuan biaya penyimpanan diakui pada saat terjadinya.
Disini Erahn.id tidak mengakui setiap penerimaan dalam konsep dasar Kas,
karena pihak erahn.id sendiri tidak membuat jurnal umum pada saat
penerimaan angsuran.
ضة
ُ ِجد َف ِر ٰهن ْقبcْم َت و إن ْنتٰلى سَف
ْو مcكا ِت ًبا َْوا و ل مك ع ر
“jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis,
maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang
berpiutang).”(QS. Al-Baqarah : 283)
Firman Allah : ( “ ) إن َو ْنتٰلى رJika kamu dalam perjalanan”. Yakni, sedang
سَف مك ع
melakukan perjalanan dan terjadi hutang piutang sampai batas waktu tertentu, (ً ْوا باcُ ِجدcَت
ِت كا
ْ “ ) م لَ َوsedang kamu tidak memperoleh seorang penulis.” Yaitu seorang penulis
yang menuliskan transaksi untukmu. Ibnu Abbas mengatakan: “Atau mereka
mendapatkan seorang penulis, tetapi tidak mendapatkan kertas, tinta atau pena, maka
hendaklah ada
barang jaminan yang dipegang oleh pemberi pinjaman. Maksudnya, penulisan itu
diganti dengan jaminan yang dipegang oleh si pemberi pinjaman.” Firman Allah
Ta’ala: ( ُ“ )هن ِر فَٰ ْقبMaka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang
ضة ( ْو مoleh
yang berpiutang).” Ayat ini dijadikan sebagai dalil yang menunjukkan bahwa
jaminan harus merupakan sesuatu yang dapat dipegang. Sebagaimana yang menjadi
pendapat imam syafi’i dan jumhur ulama. Dan ulama lain menjadikan ayat tersebut
sebagai dalil bahwa barang jaminan itu harus berada ditangan orang yang
memberikan gadai.
Yang menjadi landasan hukum atau dasar daripada akad Gadai (Rahn) selain Al-
Qur’an ialah beberapa hadits yang menjelaskan tentang akad Gadai sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah ra. Nabi SAW bersabda :
غ ْن وعلَ غ ْر ُم ُه لَه,ُِ رهَنه لَّ ِذيcَِب ا م ْن ْهن ق اَل َْغل :ْي ِه وسلَّ َم
ْي ِه,ُُمه ه صا ِح َّر َعل
( َل
ا لُ cل َّ صل ّى ول ا رس ِ -ل ل ّ ال :ال وع ْنه
يِ ,ك و جال قَا أََّ cن اَْ cل َم حُفو أَ ِبي دَcا ُودَ cو غ ْي ِر ِه سال رقُ اَcلcدَّcا َواهُ cر َ
ْر ع ْند تََّ .ل ظ ) ِن وا ْل ُم ,حا ِر ه
ط
“Tidak terlepas kepemilikan barang gadai dari pemilik yang menggadaikannya. Ia
memperoleh manfaat dan menanggung resikonya.” (HR. Al-Hakim, al-Daraquthni
dan Ibnu Majah).
Nabi bersabda :
ِ رcَّو ن الد َّا ْي وسل
م هو َفَق ِت ِه ْ ه ُر ي رسول ا ْي َرة ِبيcَعن أ
َ ل,ا ب ن َن ْر نًاcَإذ ْ ر َ ك ال ظ َم ِه َّ ل َّ ل َقال ه
ِ
َب كا عَلcُل ل َر
صل
ّى
cُوعل َى ال ْ و َي َ ب ا نل ََّفَقة م هو نب ََف َق ِت ذ ُيش َر
ِذي ر ب ر ,ِه ب ا َن ْر ًنا
ش َك كا
“Tunggangan (kendaraan) yang digadaikan boleh dinaiki dengan menanggung
biayanya dan binatang ternak yang digadaikan dapat diperah susunya dengan
menanggung biayanya. Bagi yang menggunakan kendaraan dan memerah susu wajib
menyediakan biaya perawatan dan pemeliharaan”.
Pada dasarnya para ulama’ telah bersepakat bahwa gadai itu boleh. Para Ulama’
tidak pernah mempertentangkan kebolehannya demikian pula landasan hukumnya.
Jumhur Ulama’ berpendapat bahwa gadai disyari’atkan pada waktu tidak bepergian
maupun pada waktu bepergian. Berdasarkan al-Qur’an dan Hadist diatas menunjukan
bahwa transaksi atau perjanjian gadai dibenarkan dalam Islam bahkan Nabi pernah
melakukannya. Namun demikian perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam
dengan melakukan Ijtihad (Syafi’i Antonio, 2001).
Jadi dari ayat dan hadis diatas dapat disimpulkan bahwa transaksi dalam
menggadaikan barang di perbolehkan dalam islam asalkan sesuai dengan syariat yang
telah ditetapkan. di Erahn.id transaksi yang dilakukan telah sesuai dengan syariat dan
telah sesuai dengan fatwa DSN MUI tentang pegadaian (Rahn) tanpa ada
pengambilan bunga atau endapatan lebih diluar jastip.
3.2. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya
mengenai penerapan akunatansi sgadai syariah pada Erahn.id maka bisa diambil
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Perhitungan dalam menaksir ijaroh di erahn.id telah sesuai dengan Fatwa
DSN MUI No.25/DSN-MUI/III/2002 bahwa tidak mengambil biaya ijaroh
dari jumlah pinjaman melain kan dari harga barang saat ini.
2. Pada saat penerimaan angsuran di erahn.id tidak mengakui peneriman karena
erahn.id tidak membuat jurnal umum atas transaksi penerimaan angsuran hal
ini belum sesuai dengan PSAk No.107 tentang ijaroh pada ketentuan untuk
pengakuan dan pengukuran pendapatan.
3. Pada saat perpanjangan angsuran Erahn.id memberikan waktu perpanjangan
sesuai dengan kesepakatan dan mengenakan biaya admin perpanjangan dan
jumlah pembiayaan marhun bih tetap sesuai jumlahnya hal ini telah sesuai
dengan Fatwa DSN MUI No.25/DSN-MUI/III/2002 poin ke-4 tentang hutang
tidak boleh ditambah.
4. Pada saat pelunasan pihak erahn.id tidak mengakui penerimaan kas pada
potongan pokok piutang dan tidak mengakui pendapatan ijaroh karena
erahn.id tidak membuat jurnal umum atas transaksi pelunasan gadai. Hal ini
belum sesuai dengan PSAK No. 107 tentang ijaroh pada ketentuan
pendapatan sewa diakui pada saat agunan diserahkan ke nasabah.
5. Pada saat pelelangan pihak erahn.id akan memperingati kenasabah pada saat
jatuh tempo untuk melunasi hutangnya hal ini telas sesuai dengan Fatwa DSN
MUI No.25/DSN-MUI/III/2002 point ke-1 tentang pihak gadai harus
memperingati nasabah untuk segera melunasi hutangnya.
3.3. SARAN
Saran yang dapat diberikan kepada pihak erahn.id walaupun pegadaian ini masih
baru berjalan belum lama, ada baiknya pihak eran.id membuat jurnal umum atas
transaksi-transaksi pengakuan dan pengukuran yang dilakukan dan menerapkan
PSAK No. 107 tentang ijaroh, serta peningkatan pelayanan yang baik dapat membuat
masyarakat terkesan setia dengan erahn.id.
DAFTAR PUSTAKA
Al- Qur’an. 2013. Al- Qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama RI. Jakarta.
Dewan Syariah Nasional MUI. 2014. Fatwa No. 92/DSN-MUI/IV/2014 Tentang
Pembiayaan yang Disertai Rahn. Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
107 Tentang Ijarah. Salemba Empat, Jakarta.
Ismail, 2011. Perbankan Syariah, Jakarta: Prenada Media Group.
Muttaqien, Dadan, 2009, Aspek Legal Lembaga Keungan Syari’ah, cet 1, Yogyakarta:
Safira Insani Press.
Muhammad dan Sholikhul Hadi, 2003, Pengadaian Syari’ah, Jakarta:
Salembadiniyah. Sri Nurhayati dan Wasilah, 2008, Akuntansi Syariah di Indonesia,
Jakarta: Salemba Empat.
Soemitra, Andri. 2015. Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Edisi ke-1. Cetakan ke-
5. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Syafi’i Antonio Muhammad, 2001, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Jakarta:
Gema Insani.
LAMPIRAN
Lampiran 7