FARMAKOKINETIKA URIN
Disusun oleh :
Moren Bellinda Purwati (26206062A)
Royhan Jurnerboy (26206063A)
Sarah Sahtika (26206064A)
Meliza Hanim (26206065A)
Selly Dilla Octavia (26206069A)
Muhammad Nurhuda (26206072A)
Pramudita Dea Pratama (26206075A)
ALAT BAHAN
Spektrofotometer UV-Vis Vitamin C
Mikropipet
Pipet volume
Tabung reaksi
Beaker glass
Labu takar
Botol plastik
Botol vial volume 5 ml dan 10 ml
Konsentrasi Absorbansi
0,001 0,924
0,0015 1,709
0,002 1,929
0,0025 2,393
Regresi Linear :
a : 0,1193
b : 925,4
r : 0,9737
y = a+bx
y = 0,1193+925,4x
I 2 70 1,292 0,0012
II 2 70 0.675 0,0006
IV 7 70 1,401 0,0013
Menghitung Cu
Regresi linear y = 0,1193 + 925,4x
- Sampel I
1,292 = 0,1193 + 925,4x
1,292 − 0,1192
x= 925,4
= 0,0012
- Sampel II
0,675 = 0,1193 + 925,4x
0,675 − 0,1192
x= 925,4
= 0,0006
- Sampel III
1,904 = 0,1193 + 925,4x
1,904 − 0,1192
x= 925,4
= 0,0019
- Sampel IV
1,401 = 0,1193 + 925,4x
1,401 − 0,1192
x= 925,4
= 0,0013
2 - 0,575118363
2 - 0,649751981
4,5 - 1,040958608
7 Error
a : - 0,2696
b : - 0,17141
r : - 0,9888
𝑘
-b = 2,303
𝑘
-(-0,17141) = 2,303
0,17141 x 2,303 = -k
-1
k = 0,3948 .jam
0,693
t1/2 = 𝑘
0,693
t1/2 = 0,3948
= 1,7553 jam
−𝑘
- 0,014058683 = 2,303
- 0,014058683 x 2,303 = -k
-1
k = 0,0324.jam
0,693
t1/2 = 𝑘
0,693
t1/2 = 0,0324
= 21,3889 jam
DIAGRAM
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan konsentrasi dan parameter farmakokinetik pada
suatu obat dari sebuah sampel urine. Pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui kadar
vitamin C yang terukur apakah masih dalam rentang/jumlah yang sesuai atau tidak. sampel
urine yang digunakan adalah dari 1 probandus yang mengkonsumsi vitacimin. Pada urine
tersebut mengandung berbagai komponen senyawa dan salah satunya adalah senyawa
eksogen. senyawa eksogen ini adalah vitamin C yang digunakan sebagai obat dengan khasiat
antioksidan. Obat yang berkhasiat tersebut tentunya akan berinteraksi dengan molekul-molekul
yang penting secara fungsional dalam tubuh sehingga dapat menghasilkan respon biologis. jika
pada proses biofarmasetik berlangsung dengan baik, maka seharusnya jumlah vitamin C
meningkat dalam urine.
Pada pengujian kali ini hal pertama yang dilakukan adalah probandus diberikan obat vitamin C
sebanyak 1 tab. Obat tersebut diminum sehari sebelum percobaan, tepatnya pada pukul 19.00
WIB. Hal ini untuk memaksimalkan proses biofarmasetik dimana obat akan terabsorbsi,
distribusi, dimetabolisme dan terakhir diekskresi melalui urine. Farmakokinetika obat pada
darah maupun urine hanya dapat memperoleh data berupa konsentrasi, bukan jumlah obat
yang terkandungnya. Semakin banyak jumlah volume urine yang dihasilkan, semakin banyak
pula senyawa yang terdapat didalamnya. Pengumpulan urine dilakukan dengan rentang waktu
yang telah ditentukan. Pada saat pengumpulan catat volume urine dan juga waktunya. Hal ini
dilakukan agar jumlah obat yang dieksresikan memiliki kecepatan eliminasi yang tetap sehingga
data urine yang diperoleh tidak berbeda jauh.
Dihari selanjutnya yaitu dihari pengamatan dilakukan pengenceran urine dari 4 sampel urine
yang telah dikumpulkan caranya dengan dipipet sebanyak 1 ml kemudian ditambahkan aquadest
ad 50 ml dan dimasukkan kedalam labu takar. Ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak
kadar vitamin C dalam beberapa waktu pengambilan urine. Lalu sampel yang telah diencerkan
tersebut diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV lambda 244 nm. Pada
proses ini menggunakan aquades sebagai larutan pembandingnya.
Setelah didapat absorbansi dilakukan pembuatan kurva baku vitamin C, dari perhitungan
didapatkan nilai a: 0,1193, b: 925,4 dan r: 0,9737. Sehingga didapatkan persamaan y =
0,1193+925,4x. Selanjutnya, dari nilai tersebut dihitung menggunakan metode ekskresi urin
kumulatif dan metode kecepatan ekskresi renal untuk mengetahui t1/2.
VII. KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan waktu pengambilan
sampel urine dapat mempengaruhi kadar vitamin C di dalamnya. Hal lain juga
dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi probandus juga kesehatan
tubuhnya.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34900906/Laporan_Praktikum_Farmakokinetik_
Urin