Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PENYELENGGARAAN KESEHATAN
CALON JEMAAH HAJI

I. PEDAHULUAN
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan dengan sebaik-baiknya melalui system dan manajemen penyelenggaraan
yang terpadu agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancer dan
nyaman sesuai tuntunan agama serta jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji secara
mandiri sehingga diperoleh haji mabrur.
Departemen Kesehatan merupakan salah satu Departemen terkait dan
bertanggung jawab dalam mempersiapkan calon jemaah haji agar memiliki status
kesehatan optimal dan mempertahankannya untuk menuju terwujudnya jemaah haji sehat
dan mandiri dengan memberikan pembinaan, pelayanan kesehatan baik pada saat
persiapan maupun pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji.
Perkembangan situasi dimana jumlah jemaah haji terus meningkat setiap
tahunnya sebagai pendorong perbaikan penyelenggaraan pelayanan secara keseluruhan
yang mengarah pada penkanan pentingnya persiapan perjalanan haji yang lebih baik.
Untuk mengetahui status kesehatan dan pembinaan kesehatan maka calon jamaah
haji akan mendapatkan 2 ( dua ) tahap pemeriksaan.
Pemeriksaan tahap pertama dilakukan oleh Puskesmas sebagai alat pembinaan kesehatan
calon jamaah haji baik yang sehat maupun yang sakit sehinga yang sehat tetap terpelihara
kesehatannya dan yang sakit menjadi sehat atau terkontrol penyakitnya dan pemeriksaan
tahap kedua dilakukan di Kabupaten.

II.TUJUAN PEMERIKSAAN
1. UMUM :
Terwujudnya penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji melalui
pendekatan etika, moral, keilmuan dan professional dengan menghasilkan
kualifikasi data yang dapat dipercaya.

2. KHUSUS :
a. Tercapainya peningkatan kualitas identifikasi status kesehatan dan factor risiko
calon jamaah haji.
b. Terwujudnya pencatatan data status kesehatan dan factor risiko calon jamaah
haji secara benar dan lengkap.
c. Terwujudnya fungsi Buku Kesehatan Jamaah Haji ( BKJH ) sebagai catatan
medis calon jamaah haji.
d. Terwujudnya persyaratan kesehatan ( ishitho’ah ) calon jamaah haji yang di
berangkatkan.
e. Tercapainya peningkatan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit
menular berpotensi Kejadian Luar Biasa ( KLB ) pada masyarakat.
f. Terwujudnya system informasi kesehatan haji yang cepat, tepat dan akurat.

III.PELAKSANAAN PEMERIKSAAN.

1. PEMERIKSAAN TAHAP PERTAMA / DI TINGKAT PUSKESMAS

A. BATASAN
Pemeriksaan tahap pertama adalah upaya penilaian status kesehatan tahap per
tama terhadap calon jamaah haji sebagai persyaratan mengikuti perjalanan
ibadah haji.
Dilaksanakan oleh doketr yang diberi kewenangan sebagai pemeriksa kesehatan
dibantu perawat dan analis laboratorium kesehatan diTingkat Puskesmas yang
ditetapkan oleh Din Kes Prop atas usulan Dinas Kesehatan Kabupaten.

B. FUNGSI
Pemeriksaan kesehatan tahap pertama berfunsi sebagai :
-Alat penilaian status kesehatan calon jamaah haji
-Alat pembinaan kesehatan calon jamaah haji

C. PROSEDUR UMUM
-Calon jamaah haji mengajukan permintaan pemeriksa kesehatan tahap pertama
di Puskesmas yang ditunjuk.
-Calon jamaah haji mendapat pemeriksaan tahap pertama di Tingkat Puskesmas
dengan atau tanpa disertai surat pengantar dari Kantor Depag diwilayahnya.
-Biaya pemeriksaan ditanggung oleh calon jamaah haji sesuai ketentuan
Peraturan Daerah ( PERDA )
-Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan selambat-lambatnya sebelum pelunasan
BPIH

D. PROSEDUR PEMERIKSAAN
- Pendaftaran pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji di Puskesmas
- Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji meliputi :
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Tes fungsional
- Pemeriksaan penunjang ( Lab klinik, Radiologi toraks, EKG )
- Hasil pemeriksaan dicatat dalam Catatan Medik ( CM )
- Catatan Medik dijadikan dasar pengisian BKJH yang selanjutnya diserahkan
kepada Tim pemeriksa kesehatan tahap kedua
- CJH diberikan pembinaan kesehatan lebih lanjut
- Untuk kepentingan pembiaan pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan ber
ulang sesuai kebutuhan
- Kepala Puskesmas bertanggungjawab ataspelaksanaan pemeriksaan dan me
laporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten

E. STANDAR PEMERIKSAAN
- Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh pemeriksa kesehatan tahap pertama
yang memenuhi kualifikasi / standar pemeriksa
- Pemeriksaan dilakukan oleh dokter di dampingi perawat
-Pemeriksaan meliputi :
- Pemeriksaan pokok
- Pemeriksaan lanjut
- Pemeriksaan khusus

F. STANDAR PEMERIKSA
Tim pemeriksa kesehatan tahap pertama ditetapkan oleh Din Kes Prop atas
usulan Dinas Kesehatan Kabupaten dengan pertimbangan sebagai berikut :
-Dokter dengan peryaratan sebagai berikut :
-Mempunyai SIP
-Mendapat mandate berupa SK penunjukan sebagai Tim pemeriksa kesehatan
-Memiliki kemampuan ( Kompetensi ) dalam pemeriksaan kesehatan dengan
pendekatan Manajemen Risiko
-Perawat dengan peryaratan sebagai berikut :
-Mempunyai SK Jabatan Fungsional sebagai Perawat
-Mendapat mandate berupa SK penunjukan sebagai Tim pemeriksa kesehatan
-Memiliki kemampuan ( Kompetensi ) dalam membantu pemeriksaan kesehat
an dengan pendekatan Manajemen Risiko
-Analis Laboratorium Kesehatan dengan persyaratan asebagi berikut :
-Mempunyai SK Jabatan Fungsional sebagai Pranata Laboratorium Kes.
-Mendapat mandate berupa SK penunjukan sebagai Tim pemeriksa kesehatan
-Memiliki kemampuan ( Kompetensi ) dalam membantu pemeriksaan kesehat
an dengan pendekatan Manajemen Risiko

G. STANDAR FASILITAS
Pemeriksaan kesehatan pertama bertempat di Puskesmas dengan memper
timbangkan hal-hal sebagai berikut :
-Memiliki Staf Fungsional dokter
-Memiliki Staf Fungsional perawat
-Memiliki fasilitas laboratorium sederhana
H. SURVEILANS / PELACAKAN KESEHATAN HAJI
Kegiatan surveilans dilaksanakan apabila setelah 14 hari kepulangan jamaah haji
tidak datang ke Puskesmas untuk mengetahui status kesehatannya.

I.PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai arah kebijakan dalam penyelenggara
an kesehatan haji di Kecamatan Adiwerna khususnya di Puskesmas Adiwerna.

Sumber : Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji,


Depkes RI Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Tahun 2005

Mengetahui Danasari, Januari 2013


Kepala Puskesmas Danasari Pengelola Program P2

Begjo Utomo,SKM.MKes Agus Karyono


NIP.19700512 199403 1 007 NIP.19660821 198703 1 004

Anda mungkin juga menyukai