i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
Menyetujui
Coach, Mentor,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
Menyetujui,
Narasumber
Ir. S u r a t a
Widyaiswara Ahli Madya
Coach, Mentor,
NIP. 195906171991031002
iii
PRAKATA
iv
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan III
7. Seluruh Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan III
8. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan III atas
inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
PRAKATA....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI vi
....................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang 1
............................................................................
B. Rumusan Masalah 3
.......................................................................
1. Identifikasi isu........................................................................ 3
2. Penetapan Isu 4
.........................................................................
3. Penetapan Isu yang Terpilih................................................... 6
4. Rumusan Masalah 7
..................................................................
C. Tujuan 7
.........................................................................................
D. Manfaat ....................................................................................... 7
B. Rekomendasi ..................................................................................52
vii
i
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang
melimpah dan potensi sumber daya manusia. Kondisi tersebut mendukung
Negara Indonesia untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia
tahun 1945. Namun, kondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu
dikelola secara efektif dan efisien oleh rakyat Indonesia, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa
ini.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki peranan penting dalam mengelola kondisi Indonesia
saat ini. Sejumlah kebijakan, keputusan-keputusan strategis,
perencanaan pembangunan, dan pelayanan terhadap masyarakat
ditetapkan dan dilakukan oleh PNS diberbagai bidang manapun sektor
pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok
PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar
kompetensi dan melaksanakan tugas jabatannyasecara efektif dan
efisien.
Keberadaan Undang-Undang RI nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara diharapkan mampu memperbaiki manajemen
pemerintahan yang beorientasi pada pelayanan publik karena ASN tidak
lagi berorientasi melayani atasannya, melainkan melayani masyarakat.
Aturan ini menempatkan PNS sebagai sebuah profesi yang bebas dari
intervensi politik dan akan menerapkan sistem karier terbuka yang
mengutamakan prinsip profesionalisme yang memiliki kompetensi,
kualifikasi, kinerja, transparansi, objektivitas, serta bebas dari KKN yang
berbasis pada manajemen sumber daya manusia dan mengedepankan
sistem merit menuju terwujudnya birokrasi pemerintahan yang
profesional.
1
Salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan ASN adalah
Pelatihan dasar CPNS Golongan III yang dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS dikenal dengan istilah ANEKA,
membangun kompetensi dan karakter PNS yang kuat, meningkatkan
kemampuan bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat, dengan cara mendorong PNS untuk dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam melaksanakan tugas di
instansi masing-masing.
Kurikulum pelatihan dasar CPNS Golongan III terdiri atas: 1)
agenda sikap dan perilaku disiplin PNS; 2) agenda nilai-nilai dasar PNS
yang terdiri atas nilai ANEKA; 3) agenda kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang terdiri atas manajemen ASN, Whole of Government,
dan pelayanan publik; dan 4) agenda habituasi, yaitu aktualisasi
melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh
melalui berbagai mata pelatihan yang dipelajari. Peserta pelatihan
dasar CPNS dalam pembelajaran agenda habituasi akan difasilitasi
untuk menciptakan suatu penciptaan situasi dan kondisi tertentu yang
memungkinkan peserta pelatihan membiasakan diri untuk berperilaku
sesuai dengan nilai sehingga terbentuk karakter diri yang ideal
melalui proses
internalisasi dan pengumpamaan melalui intervensi tertentu di tempat
kerja. Penciptaan suatu intervensi yang akan digunakan dalam
pembelajaran habituasi yaitu intervensi aktualisasi.
Pada dasarnya isu yang muncul dapat bersumber dari individu,
unit kerja maupun organisasi. Penulis adalah seorang guru di SMP N 4
Cipari. Hasil pengamatan penulis selama menjadi guru di SMP N 4
Cipari, isu-isu yang terjadi dikaitkan dengan pencapaian visi luhur budi
pekerti, unggul dalam prestasi, dan misi 1) Menanamkan pada generasi
pelajar berakhlak mulia. 2) Melaksanakan bimbingan pada siswa secara
bertahap menjadi anak yang soleh solehah. 3) Melaksanakan
pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. 4)
Menumbuhkan semangat berprestasi bagi warga sekolah. 5) Menggali
2
kemampuan dan bakat siswa untuk berprestasi secara terprogram
1. Identifikasi Isu
Isu atau masalah ditemukan dari adanya kurangnya minat
siswa kelas 7 dalam belajar Seni Budaya di lingkungan SMP
Negeri 4 Cipari. Beberapa isu yang ditemukan oleh penulis
adalah:
Tabel 1.1. Identifikasi Isu
‘
3
2. Kurang √ √ - Saat ini kondisi Kondisi idealnya
optimalnya laboratorium IPA ruangan laboratorium
penggunaan mangkrak dan IPA digunakan
sarana jarang sekali dengan intensitas
prasarana digunakan. yang lumayan.
laboratorium Ruangan tidak Dibersihkan dan
IPA terawat dirawat sesuai aturan
yang ada
3. Kurang disiplinnya √ √ - Masih Guru dan karyawan
guru dan banyaknya guru berangkat tepat
karyawan dalam dan karyawan waktu dan lebih
masuk sekolah yang berangkat awal jikalau bisa.
maupun masuk sekolah Masuk kelas juga
kelas SMP N 4 terlambat. Ada harus tepat waktu
Cipari yang berangkat
lebih awal tetapi
masuk kelas
telat.
2. Penetapan Isu
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu.
Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk
diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat
bantu APLK (Aktual, Problematik, Kelayakan, Kekhalayakan)
dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
4
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat
aktual, problematik, kekhalayan, dan kelayakan dari isu-isu
yang ditemukan di lingkungan SMP Negeri 4 Cipari. Aktual
artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki masalah
yang kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup orang
banyak. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai
positif atau negatif pada masing-masing kriteria aktual,
problematik, kelayakan, dan kekhalayan. Jika isu yang
ditemukan memenuhi kriteria maka diberi nilai positif,
sebaliknya jika tidak memenuhi kriteria diberi nilai negatif.
Jika semua kriteria memiliki nilai positif, maka isu
dinyatakan memenuhi persyaratan dan berkualitas. Jika
tidak, maka isu dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan
kurang berkualitas. Hasil analisis APKL terkait isu-isu di SMP
Negeri 4 Cipari disajikan dalam tabel 1.2. di bawah ini:
5
3. Kurang disiplinnya guru dan + + + - Tidak memenuhi
karyawan dalam masuk sekolah Persyaratan
maupun masuk kelas SMP N 4
Cipari
6
1. Kurangnya minat belajar siswa 4 4 4 12 1
kelas 7 mata pelajaran seni
budaya di SMP N 4 Cipari
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA) dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 7
mata pelajaran Seni Budaya SMP Negeri 4 Cipari
7
2. Menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS yang tekandung
dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi (ANEKA) tidak diimplementasikan dalam meningkatkan
minat belajar siswa kelas 7 mata pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri
4 Cipari
D. Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi.
b. Menjadi tenaga pendidik (guru) yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang
memiliki integritas dan profesional di lingkungan SMP Negeri 4 Cipari pada
khususnya dan lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Cilacap pada umumnya.
8
BAB II
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil Organisasi
1. Identitas Sekolah
NPSN : 20343695
Status : Negeri
Visi
Luhur budi pekerti, unggul dalam prestasi
Misi
1. Menanamkan pada generasi pelajar berakhlak mulia
2. Melaksanakan bimbingan pada siswa secara bertahap menjadi
anak yang soleh solehah
9
3. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, dan
menyenangkan
4. Menumbuhkan semangat berprestasi bagi warga sekolah
5. Menggali kemampuan dan bakat siswa untuk berprestasi secara
terprogram
3. Tujuan sekolah
Tujuan Umum
a. Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta ketrampilan untuk hidup dan mengikuti pendidikanlebih
lanjut
b. Memenuhi pemerataan dan keadilan pendidikan yang baik
c. Memenuhi pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan
d. Memenuhi system pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif
dan partisipatif
Tujuan Khusus
Dalam waktu mendatang diharapkan SMP Negeri 4 Cipari
a. Sekolah mengembangkan Kurikulum yang sesuai dengan
perkembangan zaman dan perkembangan iptek
b. Sekolah mampu menjadi juara cabang seni SMP tingkat kabupaten
c. Sekolah melaksanakan kedisiplnan, pengamatan nilai-
nilaikeagamaan dan nilai-nlai luhur bangsa dengan mantap untuk
membentuk sikap kearifan
d. Terciptanya budaya disiplin dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekolah
e. Terciptanya kehidupan religius dengan dilandasi nilai-nilai luhur
budaya bangsa
f. Terbentuknya tim lomba mapel dan siswa teladan yang mampu
berprestasi di tingkat kabupaten
g. Memiliki tim pramuka dan tim PMR yang berprestasi
10
4. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
Akrom Nurjazuli,
S.Pd.I., M.Pd.I
Waka Sekolah
Sariman Hidayat
Matematika IPS
Bpk. Hendra Ibu Yuli
12
Perpustakaan, Pramuka, OSIS, Olahraga. Personalia kegiatan
temporer seperti Panitia Ujian, panitia peringatan hari besar
nasional atau keagamaan, dan sebagainya.
c. Menggerakan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan
arahan dan mengkoordinasi pelaksaan tugas.
d. Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal,
memanfaatkan sarana/prasarana secara optimal dan merawat
sarana/prasarana milik sekolah.
4) Supervisor
a. Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran.
b. Melaksanakan program supervisi
c. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
5) Pemimpin (Leader)
a. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri,
bertanggungjawab, berani mengambil resiko, dan berjiwa besar.
b. Memahami kondisi guru, karyawan, dan anak didik.
c. Memiliki visi dan memahami misi di sekoah yang diemban.
d. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun
ekstern.
e. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
6) Pembaharu (Inovator)
a. Mampu mencari, menemukan, dan mengadopsi gagasan baru
dari pihak lain.
b. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar
mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan
tenaga guru dan karyawan. Kegiatan ekstra kurikuler dan mampu
melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia
di Komite dan masyarakat.
7) Pendorong (Motivator)
a. Mampu mengatur lingkungan kerja.
b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
13
c. Mampu menerapkan prinsip, memberi penghargaan, maupun
sanksi hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagaimana layaknya suatu lembaga pendidikan yang dibantu
oleh wakil kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum,
kesiswaan, sarana prasarana, dan humas, Kasubag Tata Usaha,
Wali Kelas dan Guru. Berikut merupakan tugas dan fungsinya
masing-masing :
1) Wakil Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum,
Kesiswaan, Sarana dan Prasarana, Humas
a) Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah memiliki tugas dan fungsi
membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya. Wakil Kepala Sekolah membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala sekolah dalam hal sebagai berikut :
a. Menyususn perencanaan, membuat program kegiatan dan
pelaksanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenagaan
e. Pengkoordinasian
f. Pengawasan
g. Penilaian
h. Identifikasi dan pengumpulan data
i. Mewaliki Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat
khususnya yang berkaitan degan masalah pendidikan
j. Membuat laporan secara berkala
b) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum memiliki tugas
pokok dan fungsi membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Menyusun program pembelajaran
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
14
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian
akhir
e. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan
ketamatan
f. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
g. Mengkoordinasikan, menyusun, dan mengarahkan
penyusunan kelengkapan mengajar
h. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
i. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata
pelajaran
j. Melakukan supervisi administrasi akademis
k. Melakukan pengarsipan program kurikulum
l. Penyusunan laporan secara berkala
c) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan memiliki tugas
pokok dan fungsi membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS),
meliputi : Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS,
Paskibraka, Pesantren Kilat
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian
kegiatan kesiswaan/OSIS
c. Menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta
pemilihan pengurus OSIS
d. Menyusun jadwal dan pembinaan secara berkala dan
insidental
e. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan
penerima bea siswa
f. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan di luar sekolah
g. Mengatur mutasi siswa
h. Menyusun dan membuat kepanitiaan, penerimaan peserta
15
didik baru dan MOPDB
i. Membuat dan menyusun jadwal kegiatan akhir tahun
sekolah
j. Membuat laporan secara berkala
d) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana
memiliki tugas pokok dan fungsi membantu dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sekolah dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah
secara keseluruhan
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara
rutin
g. Menyusun laporan secara berkala
e) Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas
Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas memiliki tugas
pokok dan fungsi membantu dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah
dengan dewan sekolah
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
c. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan
sekolah
e. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan
sekolah
f. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga
sekolah
g. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata,
16
dan pameran hasil pendidikan
h. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalagan untuk
menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
i. Menyusun laporan secara berkala
2) Kasubag Tata Usaha
Kasubag Tata Usaha memiliki tanggung jawab kepada
Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
c. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
e. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum,
kesiswaan, dan ketenagaan
f. Penyususnan dan penyajian data/statistik sekolah secara
keseluruhan
g. Penyusunan staf tata usaha dan tenaga teknis lainnya
h. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala
3) Wali Kelas
Wali Kelas memiliki tugas dan fungsi membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam hal-hal
sebagai berikut :
a. Pengelolaan Kelas
1. Tugas Pokok meliputi :
- Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam
lingkungan pendidikan
- Membantu pengembangan keterampilan dan
kecerdasan peserta didik
- Membina karakter, budi pekerti, kepribadian peserta
didik, serta meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa
2. Keadaan Peserta Didik
- Mengetahui jumlah dan nama peserta didik
17
- Mengetahui identitas lain dari peserta didik
- Mengetahui kehadiran peserta didik setiap hari
- Mengetahi masalah-masalah yang dihadapi anak didik
3. Melakukan Penilaian terhadap :
- Tingkah laku peserta didik sehari-hari di sekolah
- Kerajinan, kelakuan, dan kedisiplinan peserta didik
4. Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
- Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan
- Peringatan secara lisan dan tertulis
- Peringatan khusus yang terkait dengan Bimbingan
Konseling dan Kepala Sekolah
5. Langkat Tindak Lanjut
- Memperhatikan buku nilai rapor peserta didik
- Memperhatikan keberhasilan/kenaikan peserta didik
- Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
b. Penyelenggaraan Administrasi Kelas
Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi :
- Denah tempat duduk peserta didik
- Papan absensi peserta didik
- Daftar pelajaran dan daftar piket
- Buku presensi
- Buku jurnal kelas
- Tata tertib kelas
c. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan peserta didik
d. Pembuatan catatan khusus tentang peserta didik
e. Pencatatan mutasi peserta didik
f. Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
4) Guru
Guru memiliki tanggung jawa terhadap Kepala Sekolah
dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar yang meliputi
hal-hal sebagai berikut :
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
18
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan,
dan ujian
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyususn dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
f. Mengisi daftar nilai peserta didik
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan). Kepada guru lain dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat peraga atau media pembelajaran
i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai
pembelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
B. Tugas Pokok dan Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Tugas dan Fungsi Guru
Guru mata pelajaran Seni Budaya memiliki tugas dan fungsi mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Berikut merupakan penjelasan dari tugas dan fungsi guru :
19
a. Mendidik
Mendidik merupakan mengajak, memotivasi, mendukung,
membantu, dan menginspirasi peserta didik untuk melakukan tindakan
positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau lingkungan.
Mendidik lebih menitikberatkan pada kebiasaan dan keteladanan/
b. Mengajar
Mengajar merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk
membantu atau memudahkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Prosesnya dilakukan dengan memberikan contoh kepada peserta didik
atau memperhatikan keterampilan tertentu atau menerapkan konsep yang
diberikan kepada siswa agar menjadi kecapakan yang dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari
c. Membimbing
Membimbing merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang
guru untuk menyampaikan bahan ajar dalam proses mentransfer ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dengan pendekatan tertentu yang sesuai
dengan karakter peserta didik. Membimbing juga dimaksudkan untuk
membantu peserta didik menemukan potensi dan kapasitasnya,
menemukan bakat dan minat yang dimilikinya sehingga sesuai dengan
masa perkembangan dan pertumbuhannya.
d. Mengarahkan
Mengarahkan merupakan suatau kegiatan yang dilakukan guru
kepada peserta didik agar dapat mengikuti apa yang harus dilakukan agar
tujuan dapat tercapai. Mengarahkan bukan berarti memaksa, kebebasan
peserta didik tetap dihormati dengan tujuan agar tumbuh kreativitas dan
inisiatif peserta didik secara mandiri.
e. Melatih
Melatih merupakan suatu proses untuk membantu peserta didik
mempersiapkan diri sebaik-baikna dalam usaha mencapai tujuan tertentu.
Dalam hal ini guru memiliki tugas melatih siswa dalam hal mental, fisik,
emosi dan keterampilan ataupun bakat.
f. Menilai
20
Menilai merupakan proses memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Guru
memberikan penilaian terhadap peserta didik dalam aspek keterampilan,
sikap dan pengetahuan. Tujuan dari penilaian tersebut adalah untuk
mengukur sejauhmana kompetensi peserta didik setelah proses belajar
mengajar dilaksanakan.
g. Mengevaluasi
Mengevaluasi dilakukan untuk membuat dan menentukan keputusan
sampai sejauh mana tujuan dari program yang telah dilaksanakan itu
tercapai. Evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui data dan infomasi yang
dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan
pencapaia belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi
dalam pembelajaran meliputi kegiatan pengukuran dan penilaian.
C. Role Model
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
22
3. Kurang disiplinnya guru dan karyawan dalam masuk sekolah maupun masuk
kelas SMP N 4 Cipari
4. Kurangnya tenaga ahli di bidang Tata Usaha SMP N 4 Cipari
5. Kurang lengkapnya administrasi guru SMP N 4 Cipari
23
Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tahapan Kontribusi thd Visi Misi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output Hasil Keterkaitan Nilai Dasar
Kegiatan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat media 1. Berkonsultasi Keputusan Dalam konsultasi Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan akhlak
pembelajarran dengan kepala bersama dibutuhkan unggul dalam prestasi siswa agar mau
sekolah mengenai kepala Musyawarah Sesuai misi bermusyawarah
media yang akan sekolah (Nasionalisme) dengan no 01. Menanamkan pada
saya buat kepala sekolah karena generasi pelajar berakhlak
dibutuhkan mulia
Kepemimpinan,
kejelasan,
kepercayaan
(Akuntabilitas)
2. Mencari alat dan Inventarisasi Dalam pemilihan alat Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
bahan untuk barang dan bahan dibutuhkan unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
membuat media kebutuhan Orientasi mutu, efisien Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
pembelajaran media dan efektif (Komitmen Melaksanakan
pembelajaran Mutu) serta Kerja keras pembelajaran secara aktif,
(Anti Korupsi) inovatif, kreatif, dan
menyenangkan
3. Mempersiapkan Alat dan Persiapan alat dan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
semua alat dan Bahan media bahan sebaiknya yang unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
bahan pembelajaran Efisien dan Efektif Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
(Komitmen Mutu) Melaksanakan
serta Kerja keras (Anti pembelajaran secara aktif,
Korupsi) inovatif, kreatif, dan
menyenangkan
24
4. Membuat media Media Dalam pembuatan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
yang Pembelajaran media dibutuhkan unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
direncanakan Integritas Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
(Akuntabilitas) yang Melaksanakan
Berorientasi mutu, pembelajaran secara aktif,
efisien dan efektif, inovatif, kreatif, dan
inovatif (Komitmen menyenangkan
Mutu) serta Bekerja
keras ( Anti Korupsi)
2. Explore model 1. Mencari informasi Model Dalam mencari model Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
pembelajaraan model pembelajaran pembelajaran yang asik unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
pembelajaran yang asik untuk menarik minat Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
yang asik untuk untuk menarik belajar siswa dibutuhkan Melaksanakan
menarik minat minat siswa Orientasi mutu, efisien pembelajaran secara aktif,
belajar siswa inovatif dan efektif inovatif, kreatif, dan
(Komitmen Mutu) serta menyenangkan
Kerja keras
(Anti Korupsi)
2. Berkonsultasi Keputusan Dalam konsultasi Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan akhlak
dengan kepala bersama dibutuhkan unggul dalam prestasi siswa agar mau
sekolah mengenai kepala Musyawarah Sesuai misi no 01. bermusyawarah
model sekolah (Nasionalisme) dengan Menanamkan pada
pembelajaran kepala sekolah karena generasi pelajar berakhlak
yang akan saya dibutuhkan mulia
gunakan Kepemimpinan,
kejelasan,
kepercayaan
(Akuntabilitas)
3. Mempersiapkan Persiapan Dalam mempersiapkan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
model yang akan model yang model yang akan unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
digunakan digunakan digunakan dibutuhkan Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
Orientasi mutu, efisien Melaksanakan
inovatif dan efektif pembelajaran secara aktif,
(Komitmen Mutu) serta inovatif, kreatif, dan
Kerja keras (Anti menyenangkan
Korupsi)
25
4. Mengaplikasikan Praktik model Dalam mengaplikasikan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
model yang telah pembelajaran model yang telah unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
dipersiapkan dipersiapkan dibutuhkan Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
integritas Melaksanakan
(Akuntabilitas) yang pembelajaran secara aktif,
berorientasi mutu, inovatif, kreatif, dan
efisien dan efektif, menyenangkan
inovatif
(Komitmen Mutu) serta
Kerja keras (Anti
Korupsi)
3. Membuka 1. Berkonsultasi Keputusan Dalam konsultasi Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan akhlak
ekstrakurikuler dengan kepala bersama dibutuhkan unggul dalam prestasi siswa agar mau
seni rupa sekolah mengenai kepala sekolah Musyawarah Sesuai misi no 01. bermusyawarah
ektrakurikuler (Nasionalisme) dengan Menanamkan pada
yang akan saya kepala sekolah karena generasi pelajar berakhlak
buat dibutuhkan mulia
Kepemimpinan,
kejelasan,
kepercayaan
(Akuntabilitas)
2. Mempersiapkan Materi Dalam memperisapkan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
atau Ekstrakurikuler atau merencanakan unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
merencanakan materi apa yang akan Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
materi apa saja dipraktekan di Melaksanakan
yang akan ekstrakurikuler pembelajaran secara aktif,
dipraktekan di dibutuhkan Orientasi inovatif, kreatif, dan
ekstrakurikuler mutu, efisien inovatif menyenangkan
dan efektif (Komitmen
Mutu) serta Kerja keras
(Anti Korupsi)
26
3. Mempraktikan Karya siswa Dalam mempraktikan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
materi yang sudah yang sudah unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
direncanakan direncanakan Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
dibutuhkan integritas Melaksanakan
(Akuntabilitas) yang pembelajaran secara aktif,
berorientasi mutu, inovatif, kreatif, dan
efisien dan efektif, menyenangkan
inovatif (Komitmen
Mutu) serta Kerja keras
(Anti Korupsi)
4. Apresiasi karya 1. Memilah dan Karya siswa Dalam memilah dan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
siswa yang bagus memilih karya yang terpilih memilih karya siswa unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
dengan pemberian siswa yang bagus- yang bagus dibutuhkan Sesuai misi No 5. Menggali dan keaktifan siswa
reward bagus Keadilan kemampuan dan bakat
(Akuntabilitas) yang siswa untuk berprestasi
berlandaskan pada rasa secara terprogram
Empati, kepedulian,
respect (Etika Publik)
serta keadilan (Anti
Korupsi)
2. Mempersiapkan Reward yang Dalam mempersiapkan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
reward yang akan akan diberikan reward yang akan unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
diberikan kepada ke siswa diberikan kepada siswa Sesuai dengan misi dan keaktifan siswa
siswa yang yang karyanya bagus No 4. Menumbuhkan
karyanya bagus dibutuhkan Keadilan semangat berprestasi
(Akuntabilitas) yang bagi warga sekolah
berlandaskan rasa No 5. Menggali
empati, kepedulian, kemampuan dan bakat
respect (Etika Publik) siswa untuk berprestasi
secara terprogram
27
3. Memberikan Foto bersama Dalam memberikan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
reward kepada siswa dengan reward kepada siswa unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
siswa yang karyanya yang karyanya bagus Sesuai misi no 01. dan keaktifan siswa
karyanya bagus dibutuhkan Keadilan Menanamkan pada
(Akuntabilitas) dan generasi pelajar berakhlak
berlandaskan rasa mulia
Empati, kepedulian, No 4. Menumbuhkan
respect (Etika Publik) semangat berprestasi bagi
warga sekolah
5. Menghias kelas 1. Berkonsultasi Keputusan Dalam konsultasi Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan akhlak
dengan karya- dengan kepala bersama dibutuhkan unggul dalam prestasi siswa agar mau
karya yang telah sekolah mengenai kepala sekolah Musyawarah Sesuai misi no 01. bermusyawarah
dibuat siswa rencana menghias (Nasionalisme) dengan Menanamkan pada
kelas dengan kepala sekolah karena generasi pelajar berakhlak
karya-karya dari dibutuhkan mulia
anak2-anak Kepemimpinan,
kejelasan,
kepercayaan
(Akuntabilitas)
2. Mendesain tata Desain tata Dalam mendesain tata Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
hiasan ruang yang ruang hias ruang yang akan unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
akan dipakai di dipakai masing-masing No 4. Menumbuhkan dan keaktifan siswa
masing-masing kelas dibutuhkan semangat berprestasi
kelas Orientasi mutu, efisien bagi warga sekolah
dan efektif (Komitmen
Mutu) serta Kerja keras
(Anti Korupsi)
28
3. Mengikutsertakan Foto kegiatan Dalam Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
siswa untuk siswa mengikutsertakan siswa unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
menata hiasan untuk menata hiasan Sesuai misi no 01. dan keaktifan siswa
ruang sesuai ruang sesuai desain Menanamkan pada
desain dibutuhkan rasa generasi pelajar berakhlak
Empati, kepedulian, mulia
respect, kebersamaan
(Etika Publik) serta
keadilan dan kerja
keras (Anti Korupsi)
4. Eksekusi ruangan Foto ruangan Dalam eksekusi Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
kelas sesuai yang telah ruangan kelas sesuai unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
desain dihias desain dibutuhkan Sesuai dengan misi dan keaktifan siswa
integritas No 4. Menumbuhkan
(Akuntabilitas) yang semangat berprestasi
berorientasi mutu, bagi warga sekolah
efisien dan efektif, No 5. Menggali
inovatif (Komitmen kemampuan dan
Mutu) dan berlandaskan bakat siswa untuk
rasa Empati, berprestasi secara
kepedulian, respect, terprogram
kebersamaan
(Etika Publik) serta
keadilan dan kerja
keras (Anti Korupsi)
6. Mengadakan 1. Berkonsultasi Keputusan Dalam konsultasi Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan akhlak
pameran karya- dengan kepala bersama dibutuhkan unggul dalam prestasi siswa agar mau
karya yang telah sekolah mengenai kepala sekolah Musyawarah Sesuai dengan misi no 3. bermusyawarah
dibuat siswa pameran seni (Nasionalisme) dengan Melaksanakan
karya-karya anak kepala sekolah karena pembelajaran secara aktif,
yang akan dibutuhkan inovatif, kreatif, dan
diadakan Kepemimpinan, menyenangkan
kejelasan,
kepercayaan
(Akuntabilitas)
29
2. Mempersiapkan Tempat Dalam mempersiapkan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
tempat untuk pameran tempat untuk pameran unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
pameran kesenian kesenian dibutuhkan Sesuai dengan misi no 3. dan keaktifan siswa
Orientasi mutu, efisien Melaksanakan
dan efektif (Komitmen pembelajaran secara aktif,
Mutu) serta Kerja keras inovatif, kreatif, dan
(Anti Korupsi) menyenangkan
3. Mempersiapkan Karya-karya Dalam mempersiapkan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan akhlak
karya-karya siswa siswa karya-karya siswa yang unggul dalam prestasi siswa agar mau
yang akan akan dipamerkan Sesuai dengan misi no 3. bermusyawarah
dipamerkan dibutuhkan Orientasi Melaksanakan
mutu, efisien dan pembelajaran secara aktif,
efektif (Komitmen inovatif, kreatif, dan
Mutu) serta Kerja keras menyenangkan
(Anti Korupsi)
30
5. Pelaksanaan Foto pameran Dalam pelaksanaan Visi : Luhur budi pekerti, Meningkatkan
pameran seni karya siswa pameran seni karya- unggul dalam prestasi kreativitas, inovasi
karya-karya siswa karya siswa dibutuhkan Sesuai dengan misi dan keaktifan siswa
integritas No 4. Menumbuhkan
(Akuntabilitas) yang semangat berprestasi
berorientasi mutu, bagi warga sekolah
efisien dan efektif, No 5. Menggali
inovatif (Komitmen kemampuan dan
Mutu) dan berlandaskan bakat siswa untuk
rasa Empati, berprestasi secara
kepedulian, respect, terprogram
dan kebersamaan
(Etika Publik) serta
keadilan dan kerja
keras (Anti Korupsi)
31
C. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
April 2019
NO Kegiatan Bukti Kegiatan
1 2 3 4
31
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI
Tanggal
9 April 2019 sampai 13 April 2019
Pelaksanaan
33
Strategi penyelesaian kendala di kegiatan 3 dan 4
sebagai berikut:
1. Menggunakan alat dan bahan yang ada dengan
mencari alat dan bahan lain yang fungsinya sama
Strategi
2. Menggunakan cat akrelik sebagai pengganti cat
Penyelesaian poster yang lama kering
3. Mempersiapkan dengan matang alat dan bahan
yang dibutuhkan dan mencatatnya agar idak ada
yang tertinggal atau lupa
Tanggal
15 April 2019
Pelaksanaan
35
Dalam kegiatan 1, 2 dan 3 tidak ada kendala.
Kendala ada dalam kegiatan 4 sebagai berikut:
1. Dalam praktik pembelajaran formal ternyata
anak kurang komunikatif.
2. Kalau pembelajaran formal siswa untuk maju
ke depan masih malu-malu
3. Media yang saya persiapkan tidak dapat
Kendala
dipraktikan secara lancer, ada beberapa bagian
media yang tidak dapat menempel pada
whiteboard karena whiteboard kotor
4. Siswa masih kurang aktif untuk model
pembelajaran di luar kelas.
5. Boardmarker dibawa anak yang tidak
berangkat
Strategi penyelesaian kendala di kegiatan 4 sebagai
berikut:
1. Mengubah metode ceramah dengan metode
mencontoh.
2. Memaksa dengan halus siswa untuk mau tampil
Strategi
ke depan
Penyelesaian
3. Membersihkan bagian perekat media dengan air
4. Memberikan arahan bagaimana cara mencari
objek di luar kelas
5. Menggunakan boardmarker sendiri dan
meminjam rekan kerja
Melalui kegiatan ini penulis bisa mengetahui bahwa
pembelajaran yang terlalu formal di SMP Negeri 4
Cipari untuk mata pelajaran seni budaya malah
Penglaman Baru membuat siswa kurang interaksi dan terkesan kaku,
yang Didapat tetapi untuk model pembelajaran di luar kelas siswa
juga masih kurang aktif. Penulis juga mendapat
pengalaman bahwa media pembelajaran yang akan
dipraktikan sebaiknya dicoba dahulu di tempat praktik
1. Foto kegiatan pembelajaran telah dilaksanakan
2. Vidio kegiatan belajar mengajar
Lampiran Kegiatan 2
3. Karya-karya siswa
4. RPP
Tanggal
13 April 2019 , 20 April 2019 dan 27 April 2019
Pelaksanaan
1. Konsultasi dengan kepala sekolah
2. Mempersiapkan atau merencanakan materi apa
Kronologi
saja yang akan dipraktekan di ekstrakurikuler
Kegiatan 3. Mempraktikan materi yang telah direncanakan
sebelumnya
36
Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan:
Kegiatan membuka ekstrakurikuler seni rupa
membutuhkan Akuntabilitas (Integritas) agar apa yg
direncanakan, dipraktikan dan dihasilkan sama dan
selaras. Dalam praktiknya dibutuhkan Akuntabilitas
(Konsistensi) untuk rajin berangkat usai kegiatan
belajar mengajar agar siswa percaya dengan
pengajar/guru. Dalam tahapan konsultasi dengan
Kepala Sekolah dibutuhkan sebuah Nasionalisme
(Musyawarah) untuk mencapai sebuah kesepakatan
bersama mengenai hari dan tempat untuk
pelaksanaan ektrakurikuler. Perlu adanya Etika Publik
(Kebersamaan dan Kepedulian) dalam pembelajaran
ekstrakurikuler, agar semuanya bisa berjalan lancar
dan menyenangkan. Komitmen Mutu (Efisien dan
efektif) dalam mengatur waktu pembelajaran supaya
tidak membuat jenuh dan bosan siswa agar tercipta
Komitmen Mutu (Perbaikan Berkelanjutan). Semua
ini dilakukan karena adanya Anti Korupsi
(Kepedulian) dan rasa Anti Korupsi (Tanggung
Jawab) kepada siswa agar mendapatkan
pembelajaran ektrakurikuler yang diinginkan dan untuk
meningkatkan minat belajar mereka.
Tanggal
27 April 2019
Pelaksanaan
38
1. Memilih karya siswa yang bagus
2. Mempersiapkan reward yang akan diberikan
Kronologi
kepada siswa yang karyanya terpilih
Kegiatan 3. Memberikan reward kepada siswa yang karyanya
terpilih
Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan:
Dalam kegiatan ini dibutuhkan Akuntabilitas
(Transparansi) dalam pemilihan karya mengapa
karya tersebut pantas mendapat reward, supaya tidak
ada rasa iri terhadap teman. Dalam kegiatan ini
Nasionalisme (Menghargai Karya) sangat diperlukan
agar memicu siswa untuk mau terus berkarya lebih
baik lagi. Rasa Etika Publik (Empati dan Respect)
terhadap siswa yang karyanya bagus akan mendorong
siswa lain untuk membuat karya yang lebih bagus.
Dalam memberikan reward hendaknya juga dengan
Komitmen Mutu (Sepenuh Hati) supaya tidak ada
perasaan menyesal telah kehilangan materi serta
berdampak pada murid akan senang hati menerima
reward tersebut. Semua ini dilakukan karena adanya
Anti Korupsi (Keadilan) karya yang bagus pasti
dibuat dengan sungguh-sungguh disbanding dengan
yang membuatnya asal-asalan, maka dari itu yang
usahanya lebih harus diberi penghargaan lebih yaitu
dengan pemberian reward.
39
Kontribusi output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi SMP Negeri
Kegiatan terhadap 4 Cipari untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan
Nilai-Nilai Oganisasi keaktifan siswa
Tanggal
22 April 2019 sampai 25 April 2019
Pelaksanaan
40
Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan:
Kegiatan menghias kelas ini membutuhkan
Akuntabilitas (Integritas) agar apa yg direncanakan,
dipraktikan dan dihasilkan sama dan selaras. Dalam
praktiknya dibutuhkan Akuntabilitas (Kepemimpinan)
untuk mengontrol siswa agar tidak sembarangan
dalam menghias kelas. Dalam tahapan konsultasi
dengan Kepala Sekolah dibutuhkan sebuah
Nasionalisme (Musyawarah) untuk mencapai sebuah
kesepakatan bersama mengenai bagaimana kelas
akan dihias dan dirubah. Perlu adanya Etika Publik
(Kebersamaan dan Kepedulian) agar dapat
terselesaikan dengan baik karena untuk kepentingan
dan kebaikan bersama. Komitmen Mutu (Efisien dan
efektif) dalam mengatur waktu dalam menghias kelas
agar bisa selesai dengan hasil yang bagus. Desain
yang Komitmen Mutu (Inovatif) juga sangat
dibutuhkan agar bisa dipakai setelah pergantian siswa
di kelas tersebut. Semua ini dilakukan karena adanya
Anti Korupsi (Kepedulian) dan rasa Anti Korupsi
(Tanggung Jawab) guru dan siswa untuk
menciptakan suasana dan nuansa kelas yang
menyenangkan untuk pembelajaran. Dibutuhkan Anti
Korupsi (Kerja Keras) agar semuanya bisa selesai
dengan hasil yang memuaskan atau maksimal.
Analisis Dampak
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:
Jika tidak ada Akuntabilitas (Integritas) maka apa yg
direncanakan, dipraktikan dan dihasilkan akan berbeda
dan tidak sesuai. Dalam praktiknya jika tidak ada
Akuntabilitas (Kepemimpinan) maka siswa tidak
akan terkontrol dan siswa akan menghias kelas
semaunya sendiri tanpa memperhatikan aspek
keindahan. Jika tidak ada Nasionalisme
(Musyawarah) dengan Kepala Sekolah akan terjadi
missed komunikasi yang pastinya merugikan semua
pihak. Jika tidak ada Etika Publik (Kebersamaan dan
Kepedulian) dari guru maupun siswa maka yang
terjadi menghias kelas akan terasa berat. Jika dalam
mengatur warktu kurang Komitmen Mutu (Efisien
dan efektif) menghias kelas tidak akan terselesaikan.
Tanpa desain yang Komitmen Mutu (Inovatif)hiasan
kelas tidak akan bisa dipakai untuk siswa angkatan
selanjutnya. Tanpa adanya Anti Korupsi
(Kepedulian) dan rasa Anti Korupsi (Tanggung
Jawab) guru dan siswa maka kelas tidak akan
berubah menjadi lebih indah, malah bisa sebaliknya.
Jika semuanya tidak dilaukan dengan Anti Korupsi
(Kerja Keras) maka hasil yang diperoleh tidak akan
maksimal.
Kontribusi output Kegiatan ini mendukung pencapaian visi untuk
Kegiatan terhadap membuat siswa unggul dalam prestasi dan misi yang
Visi dan Misi ketiga yaitu melaksanakan pembelajaran secara aktif,
Oganisasi inovatif, kreatif, dan menyenangkan
41
Kontribusi output Kegiatan ini mendukung nilai organisasi SMP Negeri
Kegiatan terhadap 4 Cipari untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan
Nilai-Nilai Oganisasi keaktifan siswa
Dalam kegiatan 1 dan 2 tidak ada kendala.
Kendala ada dalam kegiatan 3 dan 4 sebagai berikut:
1. Dalam praktiknya ternyata yang berangkat
untuk menghias kelas sangat sedikit paling sekitar
10 anak dari 20 anak per kelas
2. Waktu untuk menghias kelas ternyata diluar
perkiraan yang saya perkirakan bisa selesai
Kendala
dalam waktu 3 jam ternyata tidak bisa selesai
dengan waktu 3 jam
3. Masih awamnya anak dalam menggunakan
kuas dan cat.
4. Jikalau tidak diawasi anak akan bertindak
sesuka mereka menggunakan cat untuk bermain
main.
42
1. Konsultasi dengan kepala sekolah mengenai
pameran kesenian yang akan diadakan
2. Mempersiapkan tempat untuk pameran
Kronologi 3. Mempersiapkan karya-karya siswa yang akan
Kegiatan dipamerkan
4. Mengikutsertakan siswa dalam menata karya-
karya yang akan dipamerkan
5. Pelaksanaan pameran karya-karya seni siswa
Dampak jika nilai ANEKA diimplementasikan:
Dalam kegiatan mengadakan pameran kesenian
membutuhkan Akuntabilitas (Integritas) agar apa yg
direncanakan, dipraktikan dan dihasilkan sama dan
selaras. Dalam praktiknya dibutuhkan Akuntabilitas
(Kepemimpinan) untuk mengontrol siswa agar tidak
sembarangan menata karya dan ruangan. Dalam
tahapan konsultasi dengan Kepala Sekolah dibutuhkan
sebuah Nasionalisme (Musyawarah) untuk mencapai
sebuah kesepakatan bersama mengenai pemilihan
waktu dan tempat yang tepat untuk dilaksanakannya
pameran kesenian . Perlu adanya Etika Publik
(Kebersamaan dan Kepedulian) agar pameran dapat
diselenggarakan dengan karya-karya siswa yang
bagus. Pemikiran yang Komitmen Mutu (Inovatif)
juga sangat dibutuhkan agar ada lagi pameran-
pameran kesenian yang lain. Semua ini dilakukan
karena adanya Anti Korupsi (Kepedulian) guru agar
siswa mengetahui bagaimana cara menghargai suatu
karya seni. Dibutuhkan Anti Korupsi (Kerja Keras)
agar semuanya bisa terlaksanakan dan berjalan
dengan lancar serta memperoleh hasil yang
memuaskan atau maksimal.
Analisis Dampak
Dampak jika nilai ANEKA tidak diimplementasikan:
Jika tidak ada Akuntabilitas (Integritas) dalam
mengadakan pameran kesenian maka apa yg
direncanakan, dipraktikan dan dihasilkan tidak akan
selaras. Dalam praktiknya jika tidak ada Akuntabilitas
(Kepemimpinan) maka karya akan ditata siswa
dengan sembarangan tanpa memperdulikan aspek
kenyamanan penonton dalam menikmati karya. Jika
kegiatan ini tidak ada Nasionalisme (Musyawarah)
dengan kepala sekolah maka waktu dan tempat
pelaksanaan pameran tidak akan disepakati. Tidak
adanya Etika Publik (Kebersamaan dan
Kepedulian) akan mengadakan pameran terhambat
dalam pelaksanaannya. Tidak adanya pemikiran yang
Komitmen Mutu (Inovatif) akan mengadakan acara
seperti ini hanya dilakukan sekali saja, tidak akan ada
pameran kesenian lainnya. Tanpa adanya Anti
Korupsi (Kepedulian) guru agar siswa mengetahui
bagaimana cara menghargai suatu karya seni, siswa
tidak akan bisa menghargai karya seni. Tanpa Anti
Korupsi (Kerja Keras) semuanya tidak akan berjalan
lancar serta memperoleh hasil yang kurang
memuaskan atau kurang maksimal.
43
Kontribusi output Kegiatan ini mendukung pencapaian visi untuk
Kegiatan terhadap membuat siswa unggul dalam prestasi dan misi yang
Visi dan Misi ketiga yaitu melaksanakan pembelajaran secara aktif,
Oganisasi inovatif, kreatif, dan menyenangkan
44
Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS direkap dalam tabel 4.7.
berikut :
Tabel 4.7. Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS
45
Tabel 4.8. Pelaksanaan Habituasi Nilai-nilai Dasar ANEKA
No. Kegiatan Nilai Dasar (Indikator) Upaya Habituasi yang Telah Dilakukan
1. Membuat Media 1. Akuntabilitas (Integritas) Dalam kegiatan pembuatan media pembelajaran dibutuhkan
Pembelajaran Akuntabilitas (Integritas ) agar hasil yang dihasilkan sesuai dengan
yang Menarik 2. Nasionalisme yang diharapkan. Dalam tahapan konsultasi dengan Kepala Sekolah
(Musyawarah) dibutuhkan sebuah Nasionalisme (Musyawarah) untuk mencapai
sebuah kesepakatan bersama media apa yang bisa dan cocok dipakai
3. Etika Publik (Inovatif) untuk pembelajaran supaya tepat sasaran dan tidak merugikan salah
satu pihak. Dalam menentukan media apa yang dipakai dibutuhkan
4. Komitmen Mutu pemikiran yang Etika Publik (Inovatif) supaya unik dan tidak
(Berorientasi pada Mutu, membosankan agar dapat menarik siswa untuk lebih memahami
Efisien dan Efektif) materi yang disampaikan. Pada proses mencari alat dan bahan untuk
membuat media pembelajaran harus Komitmen Mutu (berorientasi
5. Anti Korupsi (Kerja Keras pada mutu, efisien dan efektif) supaya kualitas alat dan bahan serta
dan Kemandirian) media pembelajaran yang dibuat memiliki kualitas yang bagus. Semua
proses dan tahapa-tahapan dalam pembuatan media pembelajaran
yang unik dan menarik membutuhkan Anti Korupsi (kerja keras dan
kemandirian) supaya mendapatkan hasil yang maksimal dan bisa
benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2. Eksplore Model 1. Akuntabilitas (Integritas, Dalam kegiatan explore model pembelajaran dibutuhkan Akuntabilitas
Pembelajaran Kepemimpinan) (Integritas) agar apa yg direncanakan, dipraktikan dan dihasilkan
sama dan selaras. Jiwa Akuntabilitas (Kepemimpinan) juga sangat
2. Nasionalisme dibutuhkan untuk bisa mengkondisikan dan mengatur kelas pada saat
(Musyawarah) pembelajaran. Dalam tahapan konsultasi dengan Kepala Sekolah
dibutuhkan sebuah Nasionalisme (Musyawarah) untuk mencapai
3. Etika Publik (Inovatif) sebuah kesepakatan bersama model pembelajaran yang seperti apa
yang bisa dan cocok dipakai untuk menarik siswa. Untuk bisa
4. Komitmen Mutu (Inovatif, berkomunikasi dan mengerti apa yang diinginkan siswa, perlu adanya
Sepenuh Hati) Etika Publik (Inovatif) dalam penyampaian materi pembelajaran.
46
Dibutuhkan pemikiran yang Komitmen Mutu (Inovatif) supaya model
5. Anti Korupsi (Keadilan, pembelajaran yang dipakai unik dan tidak membosankan agar materi
Kepedulian dan Tanggung dapat tersampaikan dengan baik. Dalam proses pembelajaran harus
Jawab) dengan Komitmen Mutu (Sepenuh Hati) supaya siswa nyaman
dalam menerima materi dan menikmati pembelajaran. Dalam
perlakuan kepada siswa juga harus dengan penuh Anti Korupsi
(Keadilan) agar semua siswa mendapatkan haknya. Semua proses ini
dilakukan karena adanya Anti Korupsi (Kepedulian) dan rasa Anti
Korupsi (Tanggung Jawab) kepada siswa agar mendapatkan
pembelajaran yang diinginkan.
4. Apresiasi Karya 1. Akuntabilitas Dalam kegiatan ini dibutuhkan Akuntabilitas (Transparansi) dalam
Siswa yang (Transparansi) pemilihan karya mengapa karya tersebut pantas mendapat reward,
Bagus dengan supaya tidak ada rasa iri terhadap teman. Dalam kegiatan ini
Pemberian 2. Nasionalisme Nasionalisme (Menghargai Karya) sangat diperlukan agar memicu
Reward (Menghargai Karya) siswa untuk mau terus berkarya lebih baik lagi. Rasa Etika Publik
47
(Empati dan Respect) terhadap siswa yang karyanya bagus akan
3. Etika Publik (Empati dan mendorong siswa lain untuk membuat karya yang lebih bagus. Dalam
Respect) memberikan reward hendaknya juga dengan Komitmen Mutu
(Sepenuh Hati) supaya tidak ada perasaan menyesal telah kehilangan
4. Komitmen Mutu (Sepenuh materi serta berdampak pada murid akan senang hati menerima
Hati) reward tersebut. Semua ini dilakukan karena adanya Anti Korupsi
(Keadilan) karya yang bagus pasti dibuat dengan sungguh-sungguh
5. Anti Korupsi (Keadilan) disbanding dengan yang membuatnya asal-asalan, maka dari itu yang
usahanya lebih harus diberi penghargaan lebih yaitu dengan
pemberian reward.
5. Menghias Kelas 1. Akuntabilitas (Integritas Kegiatan menghias kelas ini membutuhkan Akuntabilitas (Integritas)
dengan Karya dan Kepemimpinan) agar apa yg direncanakan, dipraktikan dan dihasilkan sama dan
Siswa selaras. Dalam praktiknya dibutuhkan Akuntabilitas (Kepemimpinan)
2. Nasionalisme untuk mengontrol siswa agar tidak sembarangan dalam menghias
(Musyawarah) kelas. Dalam tahapan konsultasi dengan Kepala Sekolah dibutuhkan
sebuah Nasionalisme (Musyawarah) untuk mencapai sebuah
3. Etika Publik kesepakatan bersama mengenai bagaimana kelas akan dihias dan
(Kebersamaan dan dirubah. Perlu adanya Etika Publik (Kebersamaan dan Kepedulian)
Kepedulian) agar dapat terselesaikan dengan baik karena untuk kepentingan dan
kebaikan bersama. Komitmen Mutu (Efisien dan efektif) dalam
mengatur waktu dalam menghias kelas agar bisa selesai dengan hasil
4. Komitmen Mutu (Inovatif,
yang bagus. Desain yang Komitmen Mutu (Inovatif) juga sangat
Efisien dan Efektif)
dibutuhkan agar bisa dipakai setelah pergantian siswa di kelas
tersebut. Semua ini dilakukan karena adanya Anti Korupsi
5. Anti Korupsi (Kepedulian, (Kepedulian) dan rasa Anti Korupsi (Tanggung Jawab) guru dan
Tanggung Jawab dan siswa untuk menciptakan suasana dan nuansa kelas yang
Kerja Keras) menyenangkan untuk pembelajaran. Dibutuhkan Anti Korupsi (Kerja
Keras) agar semuanya bisa selesai dengan hasil yang memuaskan
atau maksimal.
48
6. Mengadakan 1. Akuntabilitas (Integritas Dalam kegiatan mengadakan pameran kesenian membutuhkan
Pameran Seni dan Kepemimpinan) Akuntabilitas (Integritas) agar apa yg direncanakan, dipraktikan dan
Karya Siswa dihasilkan sama dan selaras. Dalam praktiknya dibutuhkan
2. Nasionalisme Akuntabilitas (Kepemimpinan) untuk mengontrol siswa agar tidak
(Musyawarah) sembarangan menata karya dan ruangan. Dalam tahapan konsultasi
dengan Kepala Sekolah dibutuhkan sebuah Nasionalisme
3. Etika Publik (Musyawarah) untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama
(Kebersamaan dan mengenai pemilihan waktu dan tempat yang tepat untuk
Kepedulian) dilaksanakannya pameran kesenian . Perlu adanya Etika Publik
(Kebersamaan dan Kepedulian) agar pameran dapat
diselenggarakan dengan karya-karya siswa yang bagus. Pemikiran
4. Komitmen Mutu (Inovatif)
yang Komitmen Mutu (Inovatif) juga sangat dibutuhkan agar ada lagi
pameran-pameran kesenian yang lain. Semua ini dilakukan karena
5. Anti Korupsi (Kepedulian adanya Anti Korupsi (Kepedulian) guru agar siswa mengetahui
dan Kerja Keras) bagaimana cara menghargai suatu karya seni. Dibutuhkan Anti
Korupsi (Kerja Keras) agar semuanya bisa terlaksanakan dan
berjalan dengan lancar serta memperoleh hasil yang memuaskan atau
maksimal.
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cara meningkatkan minat belajar siswa kelas 7 mata pelajaran seni
budaya di SMP Negeri 4 Cipari antara lain:
1. Membuat media pembelajaran
2. Explore model pembelajaran
3. Membuka ekstrakurikuler seni rupa
4. Apresiasi karya siswa yang bagus dengan pemberian reward
5. Menghias kelas dengan karya-karya yang telah dibuat siswa
6. Mengadakan pameran karya-karya yang telah dibuat siswa
2. Proporsi penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan kegiatan
adalah sebagai berikut:
a. Akuntabilitas sebesar 27,6%. Nilai dasar akuntabilitas diterapkan
pada hampir keselruhnya kegiatan untuk memecahkan isu. Nilai
akuntabilitas yang paling banyak diterapkan adalah integritas,
dan transparan. Melalui Penerapan nilai akuntabilitas
harapannya dapat dihabituasikan dalam memenuhi tanggung
jawab yang diamanahkan.
b. Nasionalisme sebesar 8%. Nilai dasar nasionalisme diterapkan
pada hampir keselruhnya kegiatan untuk memecahkan isu. Yang
paling banyak diterapkan dalam seluruh kegiatan adalah
musyawarah mufakat, karena sebagian besar kegiatan yang
akan dilaksanakan selalu diawali adanya diskusi atau
musyawarah.
c. Etika Publik sebesar 27,7% Indikator yang terdapat dalam nilai
etika publik tidak pernah lepas dari setiap kegiatan karena fungsi
ASN sebagai pelayan publik sehingga berhubungan dengan
publik dan kepuasan publik.
d. Komitmen Mutu sebesar 23%. Nilai dasar komitmen mutu
diterapkan dalam upaya terus meningkatkan mutu layanan
akademik baik melalui pengembangan pembelajaran. Nilai yang
paling menonjol adalah inovatif dan berorientasi pada mutu.
51
e. Anti Korupsi 20,7%. Nilai dasar anti korupsi diterapkan hampir
diseluruh kegiatan. Adapun nilai-nilai yang diterapkan adalah
nilai kerja keras, kepedulian dan keadilan.
3. Secara keseluruhan semua kegiatan terlaksana dengan lancar,
walaupun tidak lepas dari kendala dikarenakan kondisi di lapangan
yang tidak terduga
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi
semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti
memberikan dampak positif, baik untuk pribadi, maupun institusi.
Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat
dilakukan secara berkelanjutan:
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA
pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS
yang profesional
2. Untuk Pimpinan Sekolahan
Hendaknya nilai dasar ANEKA diterapkan tidak hanya oleh seluruh
PNS yang ada di unit kerja, tetapi juga sebagai landasan berorganisasi
dan tata kelola unit kerja, agar visi, misi dan tujuan Universitas Negeri
Surabaya dapat tercapai dengan lebih baik.
52
Tabel 5.1. Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi – Habituasi Nilai-nilai
Dasar PNS
53
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. Etika publik: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan
golongan
III. Jakarta: LAN RI.
LAN RI. 2015. Anti korupsi: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan
golongan
III. Jakarta: LAN RI.
LAN RI. 2016. Pembentukan Sikap Perilaku dan Disiplin PNS: Modul
Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: LAN RI
LAN RI. 2016. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: LAN RI
LAN RI. 2016. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: LAN RI
LAN RI. 2016. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Kader PNS.
Jakarta: LAN RI
LAN RI. 2016. Aktualisasi Pelatihan Dasar Kader PNS: Modul Pelatihan
Dasar Kader PNS. Jakarta: LAN RI
54
UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Korupsi
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Yulian Purwyantoro
3. NIP : 199207042019021003
55
b. Riwayat Pendidikan
56