Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKERIN DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

( nama sekolah/universitas )

DAN

PT. INDONESIA POWER PLTU BANTEN 2 LABUAN OMU

Mengetahui

Pembimbing Pembimbing

( jabatan pembimbing ) ( nama sekolah/universitas )

PT. INDONESIA POWER PLTU BANTEN 2 LABUAN


OMU

( nama pembimbing ) ( nama pembimbing )

Menyetujui

MANAJER ADMINISTRASI KEPALA SEKOLAH

PT INDONESIA POWER PLTU BANTEN 2 LABUAN ( nama


OMU sekolah/universitas )

HERI HERMAWAN ( …………………………….)

1
PEDOMAN DALAM PEMBUATAN LAPORAN

UNTUK PKL DI PT INDONESIA POWER PLTU BANTEN 2 LABUAN OMU

DAFTAR ISI :

1. Profil PT Indonesia Power

2. Profil PLTU Banten 2 LABUAN OMU

3. Sejarah singkat PT Indonesia Power

4. Tujuan, Visi dan Misi, Kompetensi Inti dan Budaya Perusahaan PT. Indonesia Power

5. Makna Bentuk dan Warna Logo

6. GCG (Good Corporate Governance)

7. Pengelolaan SDM

8. Struktur Organisasi

9. Peraturan Perusahaan Terkait Jam Kerja

10. Tanggung Jawab Sosial (CSR)

2
PROFIL PT. INDONESIA POWER

Indonesia Power merupakan salah satu anak Perusahaan PT PLN (Persero) yang didirikan pada
tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I). Pada tanggal 8
Oktober 2000, PT PJB I berganti nama menjadi Indonesia Power sebagai penegasan atas tujuan
Perusahaan untuk menjadi Perusahaan pembangkit tenaga listrik independen yang berorientasi
bisnis murni.
Kegiatan utama bisnis Perusahaan saat ini yakni focus sebagai penyedia tenaga listrik melalui
pembangkitan tenaga listrik dan sebagai penyedia jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik
yang mengoperasikan pembangkit yang tersebar di Indonesia.  Selain mengelola Unit Pembangkit,
Indonesia Power memiliki 5 Anak Perusahaan, 2 Perusahaan Patungan (Joint Venture Company), 1
Perusahaan Asosiasi, 3 Cucu Perusahaan (Afiliasi dari Anak Perusahaan) untuk mendukung strategi
dan proses Bisnis Perusahaan.

Komposisi Pemegang Saham


Pemegang saham Indonesia Power terdiri dari:
1. PT PLN (Persero) sebanyak 1 lembar saham seri 1 dan 5.215.647.598 lemnbar saham seri 2
2. Yayasan Pendidikan dan kesejahteraan (YPK) PT PLN (persero) sebanyak 1 lembar saham
seri 2.

4
PROFIL PLTU BANTEN 2 LABUAN OMU

Gambar Lokasi PLTU Banten 2 LABUAN OMU

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 2 Labuan OMU berlokasi di Desa Sukamaju Kec. Labuan
Kab. Pandeglang Provinsi Banten. PLTU Labuan OMU mempunyai kapasitas 2 x 300 Mega Watt (MW).
PLTU Labuan dioperasikan oleh PLTU Banten 2 LABUAN OMU yang di kelola PT. Indonesia Power
setelah diserah terimakan oleh chengda sebagai pengembang pembangkit tersebut. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono meresmikan PLTU Labuan OMU Unit 1 pada 28 Januari 2010. PLTU Labuan OMU
merupakan salah satu dari pembangunan 10 pembangkit llstrik di Jawa dan 25 pembangkit listrik di luar
Jawa dengan bahan bakar batu bara dalam Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik
10.000 MW Tahap I.

Untuk Tahap I, pemerintah menekankan penggunaan bahan bakar batubara dengan kadar rendah
yang jumlahnya sangat melimpah di tanah air. Selain itu, pemilihan batu bara tersebut adalah untuk
mengantisipasi harga minyak yang terus meningkat di pasar dunia. Dengan cara ini, pemerintah dapat
mengurangi, subsidi bahan bakar minyak, sekaligus memanfaatkan batubara dengan kalori rendah
sekitar 4200 kcal/kg.

5
Energi Listrik pada PLTU Labuan di transmisikan melalui Gardu Induk terdekat, yaitu Gardu Induk
Menes yang berjarak sekitar 6 kilometer dan Gardu Induk Saketi. Dengan beroperasinya PLTU Labuan
OMU ini diharapkan mampu mengurangi penggunaan SSM untuk operasional pembangkit dalam jumah
cukup signifikan, sehingga dapat mengurangi subsidi SBM.

Pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh membawa konsekuensi meningkatnya kebutuhan energi
listrik. Untuk itu, pemerintah telah melaksanakan beberapa program, antara lain Program Percepatan
Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 MW tahap I dan II. Pembangunan Proyek Percepatan
pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batu bara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor
71 tahun 2006 tanggal 5 Juli 2006 tetang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuuk melakukan
Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan batu bara. Pembangun
proyek-proyek PLTU tersebut dimaksudkan untuk mengejar pasokan tenaga listrik yang untuk tahun
mendatang, serta menunjang program diversifikasi energi untuk pembangkit tenaga listrlk ke non bahan
bakar minyak (BSM) dengan memanfaatkan batu bara berkalori rendah.

Gambar Lokasi PLTU Banten 2 LABUAN OMU

6
Organisasi PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Labuan pada PT. PLN (Persero) Unit
Pernbangkitan Jawa Bali sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor:
1492.K/DIR/2011 tanggal 28 Desember 2011, yang mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai Asset
Manager pada pengoperasian PLTU Labuan, bertanggungjawab dalam kegiatan pengendalian operasi
dan pemeliharaan pembangkitan secara efektif dan efesien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk
mencapai kinerja yang ditetapkan.

DATA KONTRAK PLTU BANTEN 2 LABUAN OMU

DATA KONTRAK

Lokasi Jl. Laba Terusan Panimbang Desa Sukamaju


Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten 42264

No. dan Tanggal Kontrak 050.PJ/041/Dir/2007,12 Maret 2007

Nama Kontraktor Consortium Cheng Da Engineering Corporation


Of China dan PT.Truba Java Engineering

Commercial Operation Date (Kontrak)

Unit 1 29 Oktober 2009 dioperasikan

Unit 2 12 Maret 2010 dioperasikan

Design Renew and Approval Drawing PT.Rekadaya Elektrika

Super Konstruksi PT.PLN (Persero) Jasa Manajernen Konstruksi

Jasa Konsultan QA/QC PT Scn - Lavalin Tps

Supervisi Komisioning PT. PLN Persero Jasa Sertifikasi

Asset Owner PT. PLN Persero Kantor Pusat

Asset Manager PT. PLN Persero Pembangkit Lontar

Asset Operator PT. Indonesia Power (Anak Perusahaan)

Luas Lahan PLTU 66.579 m2 atau 66,45 Ha

SUTT 150 kV Terkait dengan PLTU Banten 2 PT. PLN Persero P3B JB
Labuan

9
SEJARAH SINGKAT PT INDONESIA POWER
1995
Pendirian PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PT PLN PJB I)

2004
Penajaman Misi Perusahaan Fokus pada Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik

2015
Indonesia Power Top 100 WCS

2000
Perubahan Nama PT PLN PJB I menjadi PT Indonesia Power dan Pencanangan Visi dan Misi

2010
Penetapan Target World Class Services (WCS) 2015

Visi, Misi, Kompetensi Inti dan Budaya Perusahaan PT. Indonesia Power

Sebagai perusahaan pada umumnya PT. Indonesia Power memiliki tujuan serta visi dan misi perusahaan.

VISI : "Menjadi Perusahaan Energi Terbaik yang Tumbuh Berkelanjutan“

MISI : “Menyediakan Solusi Energi yang Andal, Inovatif, Ramah Lingkungan, dan Melampaui
Harapan Pelanggan”

KOMPETENSI INTI : "Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit, serta Pengembangan Bisnis Solusi
Energi"

MOTTO : “Energy of Things”

10
Untuk info lebih lengkap bisa akses :

https://indonesiapower.co.id/id/profil/Pages/Sekilas-Indonesia-Power.aspx

Makna Bentuk dan Warna Logo

Logo mencerminkan identitas dari PT Indonesia Power sebagai Power Untility Company
terbesar di Indonesia.

Gambar Logo PT. Indonesia Power

Bentuk

a. Karena nama yang kuat, “ INDONESIA” ditampilkan dengan menggunakan jenis huruf yang tegas
dan kuat, FUTURA BOOK/REGULER dan FUTURA BOLD.

b. Aplikasi kilatan petir pada huruf “0” melambangkan "TENAGA LlSTRIK” yang merupakan lingkup
usaha utama perusahaan.
11
c. Titik/bulatan merah (Red Dot) diujung kilatan petir merupakan simbol perusahaan yang telah
digunakan sejak masih bemama PlN PJB . Titik ini merupakan simbol yang digunakan sebagian besar
materi komunikasi perusahaan, dengan simbol kecil ini diharapkan identitas perusahaan dapat langsung
terwaklll.

Warna

a. Merah

Diaplikasikan pada kata "INDONESIA", menunjukkan identitas yang kuat dan kokoh sebagai pemilik
seluruh sumber dava untuk memproduksi tenaga listrik guna dimanfaatkan di Indonesia dan juga di luar
negeri,

b. Biru

Oiaplikasikan pada kata "POWER” dasar wama biru menggambarkan sifat pintar dan bijaksana. Warna
ini menunjukan produk tenaga listrik yang dihasilkan perusahaan memiliki ciri :

1) Perteknologian tinggi

2) Efisien

3) Aman

4) Ramah lingkungan

12
Good Corporate Governance (GCG)

Perusahaan memandang praktik tata kelola perusahaan yang baik merupakan alat untuk menjaga
kelangsungan usaha, menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan, dan menumbuhkan
integrttas perusahaan. Indonesia Power senantiasa berupaya mengikuti perkembangan praktik
terbaik Corporate Governance baik di tingkat nasional maupun regional yang relevan dan disesuaikan
dengan kebutuhan praktik bagi perusahaan. Dalam meningkatkan kualitas implementasi tata kelolanya,
perusahaan meJakukan berbagai inisiatif antara lain mengembangkan dan menyempurnakan sistem,
tnternalisasi budaya perusahaan, dan pengelolaan sumber daya manusia yang andal.

Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance selanjutnya disingkat "GCG" merupakan


hal yang mutlak diperlukan bagi kelangsungan usaha perusahaan dewasa ini. Untuk itulah
Perusahaan berupaya menerapkan prinsip-prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan.
Perusahaan memandang praktik tata kelola perusahaan yang baik merupakan alat untuk menjaga
kelangsungan usaha, menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan, dan menumbuhkan integritas
perusahaan. Perusahaan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik GCG terbaik baik di tingkat
nasional rnaupun regional yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan praktik bagi perusahaan.

Implementasi GCG tidak sekedar memenuhi ketentuan dari regulator, namun yang paling utama agar
Perusahaan dapat berhasil mencapai target yang ditetapkan dalam jangka panjang. Untuk itulah,
Indonesia Power rnenjadikan implementasi GCG sebagai landasan operasional sekaligus strategi penting
dalarn menciptakan iklim yang kondusif sejalan dengan tujuan perusahaan.

Selama tahun 2013, Indonesia Power terus mendorong peningkatan cakupan implementasi GCG di
berbagai aspek dan di setiap tingkatan dan jenjang organisasi perusahaan, antara lain dengan mengkaji
dan rnenvempurnakan soft-structure GCG yang dimiliki, sosialisasi soft-structure GCG secara bertahap
dan berkelanjutan serta penilaian GCG tingkat Unit Bisnis dan Anak Perusahaan untuk mendukung
penerapan GCG yang semakin efektif.

13
Pedoman GCG
Sejak tahun 2002 Indonesia Power telah menyusun Pedoman GCG yang telah direview dan mengalami
penyempurnaan pad a tahun 2010 dan 2012. GCG Code disusun dengan mengacu pada Pedoman
GCG Indonesia yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Pada tahun
2013,

Indonesia Power sudah melakukan kajian terhadap GCG Code untuk menyesuaikan dengan
perkembangan regulasi terkini. Hasil kaji ulang GCG Code Indonesia Power merupakan payung
kebijakan GCG yang bersifat menyeluruh, memuat arahan strategis Direksi dan Dewan Komisaris
terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan, kristalisasi prinsip-prinsip GCG, nilai-nilai
Perusahaan, visi dan misi yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen dan
Pegawai dalam mengelola Perusahaan. GCG Code adalah induk kebijakan, untuk seluruh peraturan,
keputusan dan/atau kebijakan yang dikeluarkan oleh Perusahaan.

GCG Code tersebut mengatur aspek yang mendukung implementasi GCG, antara lain mencakup :

1. Visi dan Misi Perusahaan

2. Nilai-nilai Budaya Perusahaan

3. Pendahuluan, yang memuat latar belakang pentingnya GCG Code, maksud dan tujuan serta
mekanisme pengembangan terhadap GCG Code

4. Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan, yang menjelaskan pengertian dan praktek Indonesia Power
terhadap prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness
(TARIF)

5. Organ Perusahaan, yang menguraikan organ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris, Direksi dan Sekretaris Perusahaan

6. Ketentuan Tata Kelola Perusahaan, berisi aspek-aspek pokok GCG perusahaan yang mencakup
Standar Akuntansi dan Pengendalian Internal; Penggunaan Aset Perusahaan; Kerahasiaan dan
Keterbukaan Informasi; Hubungan dengan Pemegang Saham; Hubungan dengan Stakeholders;
Benturan Kepentingan; Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Masyarakat;
Pemanfaatan Teknologi; Manajemen Risiko; Diskriminasi, Pelecehan, Ancaman dan Kekerasan; Hadiah
dan Layanan; serta Aktivitas Politik.

11
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengelolaan Sumber Oaya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam mendukung pencapaian
kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Pengelolaan SDM terus dilakukan dengan mengedepankan
aspek efektivitas organisasi, produktivitas pegawai, pengembangan kompetensi pegawai sesuai
kebutuhan kerja dan optimalisasi knowledge management agar dapat mendorong peningkatan daya
saing Indonesia Power dalam industri pembangkitan maupun jasa O&M. Indonesia Power telah
menyusun berbagai kebijakanpengelolaan SDM dan melakukan evaluasi implementasi atas kebijakan
tersebut secara berkala serta melakukan perbaikan yang diperlukan. Setiap Pegawai dapat memberikan
feedback mengenai implementasi kebijakan melalui Survei Human Resources Satisfaction Engagement
(HRSE)yang dilaksanakan secara berkala dan melalui Persatuan Pegawai untuk mengetahui
sejauhmana tingkat implementasi dan kepuasan pegawai serta efektifitas kebijakan SDM yang telah
diterapkan.

Pada tahun 2013, perusahaan telah melakukan program pengembangan bagi pegawainya dengan
menyelenggarakan 1.285 diklat meningkat dibandingkan tahun 2012 sebanyak 1.153 diklat, yang terdiri
dari diklat kompetensi utama dan peran serta diklat kompetensi bidang, yang mencakup aspek pelatihan
soft-skill dantechnical-skill. Program pengembangan SDM juga dilaksanakan melalui proses coaching,
mentoring dan counseling yaitu atasan langsung atau pegawai yang lebih kompeten membina pegawai
dalam aktivitas sehari-hari untuk mengembangkan dan memonitor kompetensi untuk memastikan
pencapaian kinerjanya.

Melalui upaya-upaya tersebut, Direksi optimis bahwa Indonesia Power akan terus mengembangkan diri
agar dapat tetap menjadi yang terbaik di tengah tantangan yang makin meningkat di masa mendatang.

Upaya untuk terus meningkatkan produktivitas pegawai juga dilakukan berdasarkan penilaian kinerja
pegawai melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kinerja Pegawai (SIMKP) yang ditetapkan
dalam Keputusan Direksi No.80.K/Ol0/IP/2012 tanggal 4 Juni 2012. Selain itu, dalam meningkatkan
motivasi pegawai untuk meningkatkan kompetensi, kontribusi dan prestasi kepada Perusahaan telah
dilakukan melalui program pemberian reward maupun punishment yang ditetapkan dalam kebijakan
Perusahaan.

12
STRUKTUR ORGANISASI PLTU BANTEN 2 LABUAN OMU

GENERAL MANAGER

AHLI TATA KELOLA


PEMBANGKIT

MANAJER OPERASI MANAJER MANAJER MANAJER ENJINIRING MANAJER


PENGELOLAAN ENERGI PEMELIHARAAN ADMINISTRASI
PRIMER

Peraturan Perusahaan terkait jam kerja :

Masuk jam 07.00 WIB

Pulang jam 16.00 WI

Tanggung Jawab Social (CSR)

Sebagai wujud kornitrnen PT Indonesia Power dalam implementasi Corporate Social


Responsibility (CSR)

Program in Power-CARE adalah kegiatan pelibatan dan Pengembangankomunitas yang dilakukan


Perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial dan tata Kelola Perusahaan yang baik yang bertujuan
untuk memperbesar akses masyarakat agar mencapai kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang lebih
baik dari sebelumnya. Program inPower-CARE dikembangkan dengan berdasarkan kepada hasil
pemetaan di lingkungan sekitar wilayah operasi unit yang diselaraskan dengan rencana
Pengembangandan untuk menjaga keberlangsungan operasi Perusahaan.

Seiring dengan misi perusahaan untuk bersahabat dengan Lingkungan, Indonesia Power mewujudkan
dalam bentuk bersahabat dengan Lingkungan masyarakat melalui Program inPower-CARE (Community
Assistance, Community Relation, Community Empowerment) dan

bersahabat dengan Lingkungan menuju Green Company sesuai dengan proper hijau yang sudah di raih
di tahun 2017 ini.

13
H

Anda mungkin juga menyukai