Anda di halaman 1dari 9

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah dan Perkembangan PLTU Banjarsari

PT. Bukit Pembangkit Innovative (PT. BPI) adalah pemilik saham terbesar
sekalian sebagai pemegang PLTU Banjarsari. Terdapat 3 pemegang saham pada
PLTU Banjarsari mulai dari PT.BPI adalah perusahaan IPP konsorsium antara PT.
Bukit Asam (PT.BA), PT. Pembangkitan Jawa Bali (PT.PJB) dan PT. Navigate
Innovative Indonesia (PT.NII).

Awal berdirinya PLTU Banjarsari oleh PT. Bukit Pembangkit Innovative


(PT. BPI) yang memutuskan untuk melakukan pembangunan pembangkitnya di
daerah Sumatera Selatan disebabkan oleh alam yang sangat mendukung dari segi
sumber daya alam yang melimpah, tanah yang subur, dan kaya akan sumber
energi berupa minyak, gas, dan batu bara. PLTU Banjarsari 2x110 MW berada di
antara dua desa yaitu desa Sirah Pulau dan Gunung Kembang, kecamatan Merapi
Timur, kabupaten Lahat, provinsi Sumatera Selatan. Lokasi ini kurang lebih
berjarak 200 km dari kota Palembang. PLTU Banjarsari memilki lokasi yang
sangat strategis dari segala aspek yang dibutuhkan oleh pembangkit mulai dari
luas kurang lebih 50 Hektar, ketinggian yang mencapai 67 Meter di atas
permukaan ait laut, serta sangat dekat dengan pemasok sumber bahan bakar
utamanya yaitu tambang batu bara yang hanya berjarak 4 kilometer juga sumber
vital lainnya yaitu air yang berasal dari sungai Lematang dan berlokasi di tengah
hutan kayu yang berjarak 600 meter. Membahas lagi tentang sumber utama bahan
bakar PLTU Banjarsari yaitu batu bara yang berkalori rendah yakni mengandung
kalori antara 4500 kcal/kg sampai dengan 6000 kcal/kg berasal dari tambang batu
bara daerah setempat yang di kenal dengan PLTU Mulut Tambang di bawah
naungan PT. Bukit Asam diperirakan bisa beroprasi hingga 30 tahun.

5
Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 2.1 PLTU Banjarsari PT. Bukit Pembangkit Innovative -


Independent Power Producer

PT. PJB Services adalah anak perusahaan dari PT. PJB (Pembangkitan
Jawa Bali), yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan lini bisnis dalam
memberikan jasa operasi dan pemeliharaan unit pembangkit listrik. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 30 Maret, 2001 dengan prosentase kepemilikan saham 98%
dimiliki oleh PT. PJB dan 2% dimiliki oleh YK PT. PJB (Yayasan Kesejahteraan
PT. PJB). Pada awalnya, PT. PJB Services hanya fokus pada bidang jasa
pemeliharaan pembangkit listrik, kemudian berkembang menjadi perusahaan yang
berkecimpung dalam jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Saat ini,
PT. PJB Services telah berhasil Go International dengan pengalaman profesional
seperti di Singapura, Malaysia, Kuwait, China dan Arab Saudi dengan reputasi
yang baik. PT. PJB Services telah memperoleh ISO 9001:2000 nomor sertifikat:
01 100 0187 87 pada tanggal 25 Maret 2002 untuk "Manajemen jasa untuk

6
Politeknik Negeri Sriwijaya

Relokasi, Rehabilitasi, Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik" dari


sertifikasi lembaga Jerman “TÜV CERT Certification Body The TÜ
Anlagentechnik GmbH”. Pada tahun 2011 PT. PJB Services memperbaharui ISO
untuk 9001:2008.

PT. PJB Services Sebagai perusahaan Operation & Maintenance


telah dipercaya untuk mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik
PT. BPI di Banjarsari dengan kapasitas 2×110 MW. Durasi perjanjiannya selama
30 tahun, sebuah perjanjian pengelolaan listrik terpanjang dalam sejarah
pembangkit listrik di Indonesia. Dan dengan perjanjian ini semakin memantapkan
posisi PJBS sebagai perusahaan OM yang terpercaya. pengoperasian dan
Maintenance PLTU Banjarsari memiliki tagert tersendiri yaitu Reability (
Kehandalan ) dan Effisiensi dari mesin pembangkit listrik.
Adanya pembekalan yang di berikan oleh karyawan perusahaan pada
bidang Teknisi Pemeliharaan Kontrol Instrument akan membuat kegiatan kerja
praktek yang dilakukan lebih terarah dan sesuai dengan kopetensi atau target yang
telah ditentukan di PLTU Banjarsari berpatokan pada moto yang telah dibuat
perusahan ialah Service Oriented, Integrity, Active Learning, Professional (SIAP).
Dengan memberikan pemahaman awal masuk ke dunia industri yang
sengungguhnya maka akan dibekali dengan persiapan mental saat berada di
tempat kerja maupun di lapangan, mengenali diri dengan maksud agar lebih
mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang nanti
kedepannya dapat menguasai apa yang akan dikerjakan, mengasah kemampuan
jika telah mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan diri sendiri
selanjutnya tinggal mengasah kemampuan yang di miliki agar semakin percaya
diri dengan apa yang kita kerjakan, mengontrol emosi adalah hal yang sangat
penting kerena dari emosi itulah akan muncul berbagai masalah didunia industri
jika tidak dapat mengendalikannya, dan yang terakhir menjadi pendengar yang
baik hal ini merupakan aspek yang paling penting dalam diri agar didunia industri
nanti mendapat apresiasi dan dihargai oleh karyawan lain. Kemudian setelah

7
Politeknik Negeri Sriwijaya

terinstal di unit PLTU Banjarsari sesuai dengan standar Instruksi Kerja


(IK) dengan 3 komponen utamanya yaitu :
1. Pengetahuan (Khowledge)
2. Keahlian (Skill)
3. Sikap (Attitude)

Pengetahuan (Knowledge) adalah seputar pengetahuan tentang data dan


informasi peralatan kontrol instrument yang ada di PLTU Banjarsari, keahlian
(Skill) ialah keahlian atau keterampilan yang di miliki dalam proses maintenance
atau preventive pada alat-alat kontrol instrument di PLTU Banjarsari. Dan yang
terakhir Sikap (Attitude) juga adalah hal yang terpenting dimana seorang harus
wajib tahu cara berperilaku yang baik dan menempatkan emosi yang tepat pada
saat berada di lingkungan kerja. Ketiga komponen utama ini harus dilengkapi dan
harus seimbang bagi seorang Teknisi Pemeliharaan Kontrol Instrumen sehingga
dapat percaya diri, maksimal, dan bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan
yang kemudian akan memberikan hasi pekerjaan yang telah di targetkan atau yang
di harapkan sehinggal menimalisir terjadinya kesalahan akibat faktor pekerja
dalam proses pembangkit listrik yang ada di PLTU Banjarsari. Dengan menjaga
apa yang telah di tetapkan oleh perusahaan diharapkan dapat meningkatan kinerja
peralatan kontrol instrumen dari berbagai macam gangguan internal atau eksternal
sehingga orientasi target produksi Listrik bisa tercapai dengan baik dan mampu
memenuhi kepuasan pelanggan / pemilik.
2.2 Logo, Pengertian dan Makna Lambang
Nama Perusahaan : PT PJB SERVICES Unit PLTU Banjarsari

8
Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 2.2 Logo PT PJB SERVICES


Sumber : Staff Rendel Har Intrumentasi
PT. PJB Services adalah anak perusahaan dari PT. PJB (Pembangkitan
Jawa Bali), yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan lini bisnis dalam
memberikan jasa operasi dan pemeliharaan unit pembangkit listrik. Memiliki
moto Service Oriented, Integrity, Active Learning, Professional (SIAP).
Service oriented memiliki sebuah makna yaitu Responsive, Enthusiastic,
Affirmative dan Care adalah keinginan untuk membantu atau melayani orang lain
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Integrity memiliki sebuah makna yaitu
Honest, Independent, Noble Minded dan Godly adalah keadaan atau sikap seorang
yang berkualitas, jujur, berwibawa, dan selalu bertindak benar kemudian secara
konsisten mempertahankan setiap prinsip yang di pegang menjadi suatu gabungan
yang menyatu secara utuh di dalam dirinya meski dalam kondisi yang
bertentangan . Active Learning memiliki makna Toughrful, Humble Learner dan
Expert Minded adalah aktivitas mempelajari sesuatu dengan energik dan aktif
(giat belajar). Professional memiliki makna yaitu Stretching Targets, Keep
Innovating dan Yield Focus adalah profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan
memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan. Makna-makna tersebut disingkat
menjadi REACHING THE SKY.

Gambar 2.3 Slogan Perusahaan


Sumber : Staff Rendel Har Intrumentasi

9
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


Visi :
Menjadi perusahaan pengelola aset pembangkit listrik dan pendukungnya
dengan standar internasional.
Misi :
1. Melaksanakan pengelolaan aset pembangkit listrik dan pendukungnya
dengan standar internasional
2. Menerapkan manajemen total solusi untuk meningkatkan kinerja unit
pembangkit listrik secara berkelanjutan
3. Mengembangkan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan secara berkelanjutan guna memenuhi harapan stakeholder

10
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.5 Sistem Manajemen dan Struktur Organisasi PT PJB SERVICES Unit PLTU Banjarsari

GENERAL MANAGER UNIT

MANAGER OPERASI MANAGER PEMELIHARAAN MANAGER ENGINEERING

Supervisor Mekanik 1 (Turbin & Boiler) ENGINEERING SO


Shift Leader Operasi A Shift Leader Operasi C
Staf Mekanik Senior Turbin & Boiler
Operator CCR DCS Operator CCR DCS Staf Yunior Mekanik Turbin & Boiler ENGINEERING CBM
Operator Electrical (GI) Operator Electrical (GI) Staf Yunior Workshop
Helper Os
Operator Boiler Lokal Operator Boiler Lokal
Welder ADMINISTRASI DAN
Operator Turbin Lokal Operator Turbin Lokal
Operator Coal handling Operator Coal handling PENGADAAN
Operator Water Intake Operator Water Intake
Supervisor Mekanik 2 (BOP+Coal, Ash
Operator WTP Operator WTP
Operator Ash Handling Operator Ash Handling Handling)
Staf Senior Mekanik BOP + Coal, Ash Handl
Helper Os Helper Os
Staf Yunior Mekanik BOP + Coal, Ash Handl
Helper Os
Shift Leader Operasi B Shift Leader Operasi D
Supervisor Listrik
Operator CCR DCS Operator CCR DCS
Operator Electrical (GI) Operator Electrical (GI) Staf Senior Listrik Kontrol
Operator Boiler Lokal Operator Boiler Lokal Staf Yunior Listrik Kontrol
Operator Turbin Lokal Operator Turbin Lokal Staf Senior Listrik Jaringan & mekanik
Operator Coal handling Operator Coal handling Staf Yunior Listrik Jaringan & Mekanik
Operator Water Intake Operator Water Intake Helper Os
Operator WTP Operator WTP
Operator Ash Handling Operator Ash Handling
Helper Os Helper Os
Supervisor Kontrol & Instrumen Supervisor Rendal HAR + Engineering
Supervisor Rendal Ops +Bhn Bakar Supervisor Kimia & LK3
Staf Senior K & I Turbine Staf Senior Rendal Har & Outage
Staf Yunior Lingkungan & K3 Staf Yunior K & I Turbine Staf Inventory
Staf Yunior Rendal Ops +settlemen
Staf Yunior Kimia Staf Senior K & I Boiler Staf Senior Engineering
Staf Yunior Bahan Bakar
Helper Os Staf Yunior K & I Boiler Staf Senior Pdm
Staf Senior K & I BOP+Coal Ash Handl Helper Os
Staf Yunior K & I BOP+Coal Ash Handl
11 Helper Os
Politeknik Negeri Sriwijaya

2.5 Bagian Pemeliharaan, Instrumentasi Dan Kontrol


2.5.1 Fungsi
Bagian pemeliharaan, instrumentasi dan control di PT PJB SERVICES
Unit PLTU Banjarsari bertugas untuk mengkoordinir, mengawasi, merencanakan,
mempertahankan bahkan meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan rutin
(preventive, corective, predictive dan emergency) khususnya kontrol instrumen di
unit pembangkitan untuk mendukung pengoperasian unit secara aman, handal dan
efisien dalam mencapai sasaran unit.
2.5.2 Tanggung Jawab
Tanggung jawab utama bagian pemeliharaan, instrumentasi dan control di
PT PJB SERVICES Unit PLTU Banjarsari adalah sebagai berikut :
1. Merencanakan,melaksanakan dan mengelola manajemen pemeliharaan
rutin preventive, predictive, corrective dan emergency kontrol instrumen
unit pembangkitan sesuai dengan prioritas manajemen risiko (SERP) dan
program yang dibuat oleh fungsi perencanaan dan pengendalian
pemeliharaan agar tepat waktu sasaran dan efisien melakukan
pengamatan dan analisa peralatan-peralatan kontrol instrumen untuk
tujuan improvment dan inovasi pemeliharaan kontrol instrumen
pembangkitan
2. Memastikan kegiatan pemeliharaan alat kontrol instrument sesuai
dengan prosedur teknis dan prosedur K3 yang telah ditetapkan
3. Mengevaluasi dan menganalisa permasalahan kontrol instrument unit
pembangkitan berdasarkan laporan untuk menentukan langkah
pemeliharaan yang lebih optimal
4. Memberikan informasi teknis yang dibutuhkan kepada team Inspection
untuk keperluan Inspection dan merencanakan kegiatan pemeliharaan
rutin yang dilaksanakan saat Inspection
5. Memberikan informasi perencanaan dan pelaksanakan kegiatan
pemeliharaan kontrol instrument kepada atasan sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil keputusan

12
Politeknik Negeri Sriwijaya

6. Melakukan program pembinaan SDM kepada bawahannya :


- Memberikan peningkatan pengetahuan, kemampuan dan kemauan
kerja bawahan terhadap prinsip kerja peralatan-peralatan instrumen
yang terinstal di unit.
- Melaksanakan pembinaan bawahan melalui pengaturan tugas-tugas,
usulan diklat/training dan penilaian kinerja.

13

Anda mungkin juga menyukai