Anda di halaman 1dari 14

Departemen PSDM PP Lidmi

Sabtu, 17 Jumadilakhir 1442


30 Januari 2021
esai /èsai/ n karangan prosa yang membahas suatu
masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi
penulisnya
(Sumber: https://kbbi.web.id/esai)
▪ a short piece of writing on a particular subject, written in order to be published.
(Oxford Learner Dictionary)

▪ an analytic or interpretative literary composition usually dealing with its subject from a
limited or personal point of view
(Merriam-Webster Dictionary)

▪ a short piece of writing on a particular subject, often expressing personal views


▪ In a school test, an essay is a written answer that includes information and discussion,
usually to test how well the student understands the subject.
(Cambridge Dictionary)
esay
Esai
esai Esay
essay
Essay
Esai Artikel
Cenderung subjektif Cenderung objektif
Eksposisi-argumentasi Eksposisi-persuasi
Tema pragmentaris, bebas Tema aktual
Menyajikan persoalan Memecahkan persoalan
Ringan, segar, akrab, longgar Tegas, lugas, serius, padat
Penegasan

Rangkaian
Argumen

Tesis
Berisi gambaran awal, pengenalan isu, masalah, atau pandangan penulis secara
umum terhadap topik yang akan dibahas. Bagian ini bisa dimulai dengan ilustrasi, hasil
riset, komentar/kutipan tokoh, potongan kisah, berita, adagium, konten viral, dan
lain-lain. Tesis adalah pintu masuk ke rangkaian argumen yang akan diulas
selanjutnya. Pintu harus mampu mengantar tamu memasuki ruangan yang nyaman.
Dalam dunia iklan, tesis adalah copywriting yang membuat pembaca tergelitik,
penasaran, mengerutkan dahi, lalu masuk ke contentwriting ‘isi’ untuk mencari
kepuasan, keberterimaan, atau minimal menemukan komparasi argumen atas
keyakinannya selama ini.
Bagian ini berisi sejumlah argumen, opini, keyakinan, atau pandangan
penulis terkait topik yang dibahasnya. Agar argumennya diterima atau
minimal susah untuk digoyahkan, sejumlah data, fakta, dan penguat argumen
harus dihadirkan dan dijalin dengan apik dan menarik. Pembaca yang merasa
penasaran pada bagian pembuka, harus dipuaskan, dibuat berterima, atau
bahkan “takluk" dengan argumen yang penulis bangun. Novelty atau
kebaruan dalam argumen dan kesan yang menarik dalam perspektif yang
unik akan membuat pembaca rindu bergumul kembali dalam ruang
intelektual penulis.
Ungkapan lama berbunyi, “Kesan pertama begitu menggoda,
selanjutnya terserah Anda.” Tulisan yang menarik akan mengundang
dahaga pembaca untuk lagi dan lagi membaca tulisan penulis yang
menurutnya menarik. Penting untuk menutup tulisan, bukanya hanya
dengan simpulan, melainkan juga, lebih dari itu, penulis perlu
menegaskan kembali posisinya dalam topik yang dibahas. Penegasan
tidak harus panjang dan bertele-tele yang justru membuat pembaca
jenuh.
kompas.com
republika.co.id
solopos.com
Dalam bukunya, The Prince, Nicollo Machiavelli
menulis, “meski perilaku Anda salah, jika tujuan Anda
baik maka itu bisa dibenarkan (Ends justifies means).”
Tapi, tahu-tahu tulisan ini diterjemahkan menjadi “tujuan
menghalalkan segala cara”. Kita tidak tahu siapa yang
menerjemahkan demikian, karena saya yakin Machiavelli
tidak pernah pernah mengerti halal-haram. Tapi karena
ini buku politik, orang boleh curiga pada politisi yang
beragama Islam dan korup.
Jika kita merunut sejarah bahasa Indonesia, kita tahu
bahwa bahasa ini pernah sangat perkasa dalam
perdagangan dunia. Ia menjadi lingua franca yang
menghubungkan banyak orang dari berbagai belahan
dunia. Nah, pertanyaannya, kenapa pada hari ini nasib
bahasa Indonesia seolah tidak sekuat di masa lalu?
Kenapa hanya ada enam bahasa internasional yang diakui
PBB (Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol, Rusia, Prancis),
dan bahasa Indonesia tidak termasuk di antaranya

Anda mungkin juga menyukai