Anda di halaman 1dari 39

Analisis Data Kuantitatif

Risdiana Chandra Dhewy, S.Si., M.Si.


STKIP PGRI Sidoarjo
Metode analisis data kuantitatif
adalah
metode yang digunakan ketika melakukan
penelitian yang berkaitan dengan data
numerik dan bisa dihitung menggunakan
rumus-rumus statistika
Tahapan Penelitian Kuantitatif

1. 2. 4.
3.
Rumusan Teori Verifikasi
Hipotesis
Masalah Keilmuan Data

5.
Kesimpulan
1. Rumusan Masalah

Penelitian Masalah

Masalah Pertanyaan

Pernyataan

DESKRIPTIF, KOMPARATIF, & ASOSIATIF


2. Teori Keilmuan 3. Hipotesis
Peneliti Jawaban sementara

Konsep 4. Verifikasi Data

5. Kesimpulan
Literatur
Generalisasi Hasil

Jawaban Masalah
Jenis Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi

01 02 03
Penelitian Deskriptif Penelitian Komparatif Penelitian
Asosiatif/hubungan
Penelitian Deskriptif
adalah
penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri,
tanpa membuat perbandingan
dengan variabel lain
(Siregar, 2015)
Kuantitatif
(Deskriptif)

Statistik (data)

Grafik, Diagram,
Tabel
Penelitian Komparatif
adalah
penelitian yang dilakukan untuk
membandingkan nilai satu variabel
dengan variabel lainnya dalam
waktu yang berbeda
(Misbahuddin & Hasan, 2013)
Penelitian Asosiatif
adalah
penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara 2 variabel
atau lebih, sehingga dapat dibangun suatu
teori untuk menjelaskan, meramalkan,
dan mengontrol suatu gejala dalam
penelitian
(Siregar, 2015)
Kuantitatif
(Komparatif & Asosiatif)

Hipotesis

Pengujian hipotesis

Analisis data

Interpretasi data
Permasalahan Komparatif
- Adakah perbedaan kemampuan
berbahasa asing antara lulusan
SMA negeri dan swasta?

Permasalahan Deskriptif - Adakah perbedaan motivasi kerja


antara pegawai kontrak dengan
-Bagaimana disiplin kerja pegawai tetap?
pegawai negeri?

- Bagaimana minat baca


masyarakat terhadap surat
kabar yang bernuasa ilmiah?
Permasalahan Asosiatif terbagi
Permasalahan Hubungan Simetris
menjadi 3 jenis:
Bentuk hubungan di mana 2 variabel
/lebih muncul secara bersamaan.

Ex: Apakah terdapat hubungan antara


banyak penonton sepakbola dengan Permasalahan Hubungan Interaktif
tingkat kerusuhan ? Bentuk hubungan di mana 2
variabel/lebih saling
mempengaruhi.
Permasalahan Hubungan Kausal
Ex: Apakah terdapat pengaruh
Permasalahan yang menyatakan
interaktif antara harga dengan
hubungan bersifat mempengaruhi
volume penjualan?
antara 2 variabel atau lebih

Ex: Apakah terdapat pengaruh


pengalaman training terhadap
kemampuan kerja?
Teknik
Pengambilan
Sampel
Kategori Sampling

Probability Nonprobability
Sampling Sampling

1. Sampel random 1. Convenience


sederhana (Simple sampling
random sampling
2. Purposive
2. Strata sampel
(Stratified sampling) sampling
3. Cluster sampling 3. Quota sampling
4. Double sampling 4. Snowball sampling
1. Sampel random sederhana adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam
suatu populasi untuk dijadikan sampel

2. Strata sampel adalah teknik pengambilan sampel dengan


Probability populasi yang memiliki tingkatan.
Sampling Dua jenis strata sampel yaitu:
1. Proporsional, yaitu jumlah sampel yang diambil dari setiap
strata sebanding, sesuai dengan proporsi ukurannya.
2. Disproporsional, yaitu jumlah sampel yang diambil dari
setiap strata jumlahnya sama tidak sebanding dengan
jumlah populasi dengan proporsi sampel di setiap strata
Diketahui sampel 120 orang, populasi 1200 orang.
𝟏𝟐𝟎
Maka proporsi = =0,1
𝟏𝟐𝟎𝟎

Tabel 1. Sampel Berstrata Proporsional

Strata Anggota Proporsi Jumlah Sampel dalam


populasi sampel populasi
(orang) (%)

SD 230 0,1 23 19,2

SMP 270 0,1 27 22,5

SMA 300 0,1 30 25

Sarjana 400 0,1 40 33,3

Jumlah 1200 120 100


Diketahui sampel 120 orang, populasi 1200 orang.
Ditetapkan jumlah sampel yang diambil dari setiap strata 30 orang

Tabel 2. Sampel Berstrata Disproporsional

Strata Anggota Jumlah Sampel dalam


populasi sampel populasi
(orang) (%)

SD 230 30 19,2

SMP 270 30 22,5

SMA 300 30 25

Sarjana 400 30 33,3

Jumlah 1200 120 100


3. Cluster sampling adalah teknik pengambilan sampel dalam
bentuk kelompok berdasarkan area, yang kemudian beberapa
cluster dipilih sebagai sampel.
Contoh:
Kecamatan di Kab. Sidoarjo: Kecamatan di Kab. Sidoarjo:
Misal jumlah
1. Balongbendo sampel telah 1. Balongbendo = 5%
2. Buduran ditentukan 2. Buduran = 5%
3. Candi 3. Candi = 5%
1000 orang
4. Gedangan 4. Gedangan = 6%
5. Jabon 5. Jabon = 8%
6. Krembung 6. Krembung = 5%
7. Krian 7. Krian = 7%
8. Porong 8. Porong = 6%
9. Prambon 9. Prambon = 7%
10. Sedati 10. Sedati = 5%
11. Sidoarjo 11. Sidoarjo = 9%
12. Sukodono Tujuan untuk 12. Sukodono = 5%
13. Taman mengetahui 13. Taman = 4%
14. Tanggulangin situs belanja 14. Tanggulangin = 5%
15. Tarik online paling 15. Tarik = 5%
16. Tulangan favorit 16. Tulangan = 4%
17. Waru 17. Waru = 5%
18. Wonoayu 18. Wonoayu = 4%
4. Double sampling sering disebut sebagai sampel berjenjang (sequential sampling)
Contoh:
Kecamatan Porong:
Kecamatan di Kab. Sidoarjo:
1. Kel.Porong
1. Balongbendo
2. Kel. Mindi
2. Buduran
3. Kel. Juwet kenongo
3. Candi
4. Kel. Gedang
4. Gedangan
5. Kel. Siring
5. Jabon
6. Kel. Jatirejo
6. Krembung Desa Candipari:
7. Desa Kedungsolo
7. Krian 5 RW dan 12 RT
8. Desa Pesawahan
8. Porong
9. Desa Lajuk
9. Prambon
10. Desa Kebonagung
10. Sedati
11. Desa Pamotan
11. Sidoarjo
12. Desa Kedungboto
12. Sukodono
13. Desa Candipari
13. Taman
14. Desa Kebakalan
14. Tanggulangin
15. Desa Plumbon
15. Tarik
16. Desa Glagaharum
16. Tulangan
17. Desa Renokenongo
17. Waru
18. Desa Kesambi
18. Wonoayu
19. Desa Wunut
1. Convenience sampling adalah teknik penetuan sampel
berdasarkan kebetulan saja, dan bersedia menjadi responden
untuk dijadikan sampel.
2. Purposive sampling adalah metode penetapan responden
Non- untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria
Probability tertentu.
Sampling
3. Quota sampling adalah metode penetapan sampel dengan
menetukan kuota terlebih dahulu, sebelum kuota terpenuhi
maka penelitian belum dianggap selesai.

4. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang


pada mulanya jumlahnya kecil tetapi semakin lama makin
banyak, berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai
telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
Teknik Menentukan Ukuran Sampel
Menggunakan Teknik Slovin

N
n
1  N .e 2
Keterangan :
n = sampel
N = populasi
e = perkiraan tingkat kesalahan (5%)
Contoh soal

Peneliti akan melihat pengaruh kelengkapan fasilitas kampus terhadap semangat


belajar mahasiswa. Di STKIP terdapat 1000 orang mahasiswa. Dengan tingkat
kesalahan sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil?

N
n
1  Ne 2
1000

1  (1000) x(0,05) 2
1000

1  2,25
 286
Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode observasi (instrumen: lembar observasi)

2. Metode tes (instrumen: soal tes)

3. Wawancara (instrumen: pedoman wawancara)

4. Pemberian angket/kuesioner (instrumen: angket/kuesioner)

5. Penelusuran Literatur/pengamatan tidak langsung (buku,


laporan, seluruh data yang telah ada)
Observasi

--------- Observasi ---------

Definisi Berdasarkan cara pengamatannya dibagi 2 yaitu

kegiatan pengumpulan (1) Observasi (2) Observasi tidak


data dengan melakukan terstruktur terstruktur
penelitian langsung (menggunakan (tidak menggunakan
terhadap kondisi pedoman pengamatan) pedoman pengamatan)
lingkungan objek
penelitian
Wawancara
--------- Wawancara ---------

Definisi Macam pedoman

proses memperoleh (1) pedoman (2) pedoman


data dengan cara wawancara terstruktur wawancara
tanya jawab, sambil pedoman disusun tidak terstruktur
bertatap muka antara secara terperinci memuat garis besar
pewawancara dan sehingga menyerupai yang ditanyakan dan
responden dengan checklist pertanyaan harus
menggunakan spontan
pedoman wawancara
Soal Tes
------------------- Pemberian soal tes --------------

Pretest Posttest
(sebelum perlakuan) (sesudah Perlakuan
Angket/Kuesioner
--------- Angket / kuesioner ---------

Definisi Macam kuesioner

suatu teknik (1) Kuesioner (2) Kuesioner terbuka


pengumpulan tertutup (pertanyaan memberikan
informasi yang (pertanyaan berupa keleluasaan responden
memungkinkan pilihan ganda) untuk menjawab berupa
analisis untuk essai)
mempelajari sikap,
keyakinan,perilaku,
dan karakteristik
Skala Pengukuran Instrumen Penelitian
--------- Skala Pengukuran ---------
(1) Skala Guttman (2) Skala Likert
Definisi Contoh Definisi Contoh
Skala yang 1) Apakah anda skala yang Pertanyaan/pernyataan Positif :
digunakan untuk mempunyai SIM ? digunakan untuk Sangat Setuju (SS) = skor 4
jawaban yang a. Punya (1) mengukur Setuju (S) = skor 3
bersifat tegas b. Tidak punya (0) sikap/pendapat Kurang Setuju (KS) = skor 2
(jelas) Tidak Setuju (TS) = skor 1
2) Apakah anda seorang
mahasiswa ? Pertanyaan/pernyataan Negatif :
a. Ya (1) Sangat Setuju (SS) = skor 1
b. Tidak (0) Setuju (S) = skor 2
Kurang Setuju (KS) = skor 3
Tidak Setuju (TS) = skor 4
Skala Pengukuran Instrumen Penelitian
--------- Skala Pengukuran ---------

(3) Skala Semantic Defferentials


Definisi Contoh
Skala yang digunakan untuk Gaya kepemimpinan ketua BEM STKIP PGRI
mengukur sikap dan tersusun Sidoarjo
dalam bentuk sebuah garis 1. Cerdas 5 4 3 2 1 bodoh
2. Demokrasi 5 4 3 2 1 otoriter
3. Ramah 5 4 3 2 1 tidak ramah
Skala Pengukuran Data
No Sifat Skala Nominal Ordinal Interval Rasio
1 Dapat dikelompokkan √ √ √ √
2 Dapat diurutkan - √ √ √
3 Memiliki jarak yang sama - - √ √
4 Dapat dibandingkan dan - - - √
memiliki titik nol mutlak
-Gender -Tingkat sekolah -Suhu -Panjang
-Agama -IPK -Jarak
Contoh
-Warna -Kecepatan
-Merk kendaraan -Tinggi
-Berat
Teknik Analisis Data

Bentuk Komparatif
Jenis Jenis Bentuk
Statistik Data Deskriptif 2 Sampel Syarat 2 Sampel Syarat
Dependen Asumsi Independen Asumsi
Non- Nominal Chi square McNemar - Fisher Exact -
Parametrik
Ordinal Run test Wilcoxon - Mann-Whitney -

Parametrik Interval/ t-test t-test paired Normalitas t-test -Normalitas


rasio independen -Homogenitas
Teknik Analisis Data
Bentuk Asosiatif
Jenis Jenis
Statistik Data Simetris Syarat Asumsi Sebab akibat Syarat Asumsi

Non- Nominal Kontingensi - Regresi logistik -


Parametrik
Ordinal Spearman - Regresi ordinal -

Parametrik Interval/ Pearson - Normalitas -Regresi Linier RLS:


rasio - Homogenitas Sederhana -Normalitas
- Linearitas (RLS) -Heteroskedastisitas
-Regresi Linier -Autokorelasi
Berganda (RLB)
RLB:
-Normalitas
-Heteroskedastisitas
-Autokorelasi
-Multikolinearitas
(Setiawan, 2010)
Contoh bentuk deskriptif
- Chi square:
Sebuah penelitian ingin mengetahui jenis aplikasi belanja online yang paling diminati
masyarakat. 20 orang senang menggunakan shopee, 15 orang senang lazada, 18 orang
senang tokopedia. Menguji bahwa peluang masyarakat memilih online shop adalah sama.

- Run test:
Penelitian tentang penggunaan alat baru di sebuah perusahaan. Sebanyak 20 sampel
diwawancarai tentang persetujuan penggunaan alat tersebut. Wawancara dilakukan secara
berurutan mulai dari sampel ke-1 sampai dengan sampei ke-20

- t-test:
Penerapan model pembelajaran snowball throwing pada materi peluang
(rumusan masalah dapat dinilai dari observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar
dapat mengguanakan analisis t-test, dan respons siswa)
Contoh bentuk komparatif 2 sampel depeden
- McNemar:
Perbandingan penjualan produk sebelum dan sesudah promosi penjualan.
(Penjualan produk dibagi menjadi 2 yaitu membeli dan tidak membeli)
(Promosi penjualan juga dibagi 2 yaitu sebelum adanya promosi dan setelah ada promosi)

- Wilcoxon:
Perbandingan tekanan darah pasien sebelum dan sesudah diberi obat
(Tekanan darah dapat dibedakan menjadi 3 yaitu rendah, normal, tinggi)

- t-test paired:
Perbandingan hasil pretest dan posttest siswa dengan adanya model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation
Contoh bentuk komparatif 2 sampel indepeden
- Fisher exact:
Perbandingan antara pegawai muda dan pegawai tua dalam menyukai jenis pekerjaan
(jenis pekerjaan dapat dibedakan menjadi pekerjaan beresiko dan tidak beresiko)

- Mann-whitney:
Perbandingan hasil penjualan motor berdasarkan tingkat pendidikan sales
(misal: tingkat pendidikan dapat dibagi menjadi 2 yaitu SMA dan sarjana.

- t-test independen:
Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode daring dan luring.
Contoh bentuk asosiatif simetris (korelasi):
- Kontingensi
Hubungan antara jenis obat sakit kepala dengan tingkat kesembuhan.
(Jenis obat dapat dikelompokan berdasarkan merk)
(Tingkat kesembuhan bisa dikelompokkan dengan kategori sembuh dan tidak sembuh)

- Spearman
Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan
(Tingkat pendidikan dibagi 2: sarjana dan magister)
(Tingkat pengetahuan dibagi 3: rendah, sedang, tinggi)

- Pearson
Hubungan antara besar biaya periklanan dengan volume penjualan
Contoh bentuk asosiatif sebab akibat (regresi):
- Regresi logistik:
Pengaruh kebiasaan merokok terhadap penyakit kanker
(kebiasaan merokok dibagi 2: merokok dan tidak merokok)
(Penyakit kanker dibagi 2: terkena dan tidak terkena kanker)

- Regresi ordinal:
Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat pengetahuan
(Tingkat pendidikan dibagi 2: sarjana dan magister)
(Tingkat pengetahuan dibagi 3: rendah, sedang, tinggi)

- Regresi Linier Sederhana:


Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa
(model pembelajaran dapat dinilai dari observasi guru dan siswa)

- Regresi Linier Berganda:


Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya kerja terhadap produktivitas dosen STKIP PGRI Sidoarjo
Terima kasih!
Semoga
bermanfaat
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai