Disusun oleh:
Emilya Natasha
181907019
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui,
Koordinator Karya Tulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Kepala SMP Presiden
iii
FORMULIR BIODATA SISWA
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta
karena berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan
iv
judul “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak
Pidana” semoga dengan adanya karya tulis ini dapat menjadi sesuatu yang
bermaanfat bagi seluruh warga SMP Presiden maupun para pembaca. Dalam
karya tulis ini tidak sedikit bantuan yang penulis peroleh dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
Nurhabibah dan ayah Shahrul Rizal, dan adik-adik ku Nadia, Nafisha, dan Haikal.
3. Bapak Indra Purnama dan bapak Sutomo selaku guru pembimbing yang terus
memberikan saran, ide, semangat, dan pastinya waktu untuk memberikan koreksi
6. Arlene crystalia, Tanadzra Haura, teman baik saya yang telah mendukung saya
terhadap anak sebaga pelaku tindak pidana, serta mengetahui faktor-faktor yang
v
Sebagai manusia biasa, penulis sangat menyadari dalam penulisan skripsi
ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis selalu
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................3
C. Pembatasan Masalah........................................................................................3
D. Perumusan Masalah.........................................................................................3
E. Sistematika Penulisan......................................................................................5
vii
D. Pengertian Tindak Pidana................................................................................8
1. Faktor Keluarga..........................................................................................11
2. Faktor Lingkungan......................................................................................11
3. Faktor Usia..................................................................................................12
............................................................................................................................12
B. Objek Penelitian.............................................................................................14
C. Metode Penelitian..........................................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................16
PEMBAHASAN....................................................................................................16
A. Hasil Penelitian..............................................................................................16
B. Pembahasan ..................................................................................................26
A. KESIMPULAN.............................................................................................30
B. SARAN..........................................................................................................30
viii
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
BIODATA ANGKATAN
BIODATA GURU
ix
BAB I
PENDAHULUAN
bangsa dan negara. Dengan peran yang sangat penting tersebut, maka perlu
pengaturan dan perlindungan yang tegas. Hal ini pun secara tegas dijelaskan
diskriminasi.
sebagai upaya untuk melindungi anak dan hak-haknya agar bisa tumbuh dan
1
tindak pidana seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan kejahatan yang
tidak hanya orang dewasa akan tetapi juga dilakukan oleh anak, pada
dasarnya perbuatan pidana yang dilakukan oleh anak dengan orang dewasa
tidak ada perbedaan hanya saja perbedaan itu terlihat dari pelakunya yang
masih di bawah umur dan yang sudah dewasa. Disamping itu juga niat/tujuan
antara anak dan orang dewasa dalam melakukan suatu tindak pidana tentunya
juga berbeda.
tersebut berawal dari saling sindir di media sosial karena hubungan asmara
salah satu pelaku dengan saudara korban. kasus penganiayaan terhadap siswi
di Pontianak terjadi karena pengawasan yang kurang dari orang dewasa. Bila
ada sikap yang keliru dari anak-anak berarti juga ada yang keliru dari orang
penting bahwa anak merupakan potensi nasib manusia di hari yang akan
datang karena anak memiliki peran dalam menentukan sejarah suatu bangsa
segala ciri dan sifat khasnya. Walaupun anak telah dapat menentukan sendiri
langkah perbuatannya berdasarkan pikiran, perasaan dan kehendaknya, tetapi
Nomor 6/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Ckr.)
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut
C. Pembatasan Masalah
tindak pidana.
D. Perumusan Masalah
pidana?
1. Tujuan Penelitian
Presiden.
tindak pidana.
tindak pidana.
2. Manfaat Penelitian
bidang hukum
berikut:
BAB I PENDADULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini akan membahas uraian landasan ilmiah mengenai teori, definisi,
miniskripsi.
Bab ini akan membahas tempat dan waktu penelitian, objek penelitian,
Bab ini, penulis akan menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan
BAB V KESIMPULAN
Bab ini kan membahas kesimpulan dari apa yang telah dibahas di bab
sebelumnya, serta kritik dan saran tentang kelebihan atau kekurangan karya
tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
aturan yang dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga
berlaku pada hakim itu sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukan
dan ditaati oleh masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara,
tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau
yang harus di patuhi oleh seluruh warga negara yang dijadikan sebagai
pedoman bagi semua warga negara. Jadi penulis bisa mengambil kesimpulan
6
B. Pengertian Anak Menurut Hukum Perdata Dan Menurut Undang-
(KUH Perdata) ditegaskan bahwa: “Yang belum dewasa adalah mereka yang
belum mencapai umur genap 21 tahun dan tidak kawin sebelumnya. Bila
orang belum dewasa yang belum mencapai umur genap 21 (dua puluh satu)
tahun dan tidak lebih dahulu telah kawin. Sedangkan menurut Undang-
adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
belas) tahun.
anak yang belum dewasa adalah anak yang belum mencapai umur 21 tahun
peristiwa pidana yang sering juga ia sebut delik, karena peristiwa itu
yang dilarang dan diancam dengan pidana, terhadap siapa saja yang
masyarakat.
yang efektif dan efisien. Usaha perlindungan anak tidak boleh mengakibatkan
sebagai berikut :
dengan umurnya.
1. Faktor Keluarga
anak, untuk itu tempat pembentukan karakter pertama kali terdapat pada
pertumbuhan si anak.
2. Faktor Lingkungan
dimana orang tersebut berada, pada pergaulan yang diikuti dengan peniruan
3. Faktor Usia
Faktor usia adalah faktor yang tidak dapat dipisahkan dari kejahatan
karena pada dasarnya kejahatan akan muncul sesuai dengan usia dan tidak
yang ada karena faktor usia bukanlah hal yang membatasi suatu tindakan yang
Sebab, pada faktanya narapidana juga bisa berumur usia muda yang
dianggap memang sudah melanggar hukum dan tidak bisa ditoleransi lagi.
penggunaan ganja yang dianggap telah melanggar hukum yang berlaku, selain
bukan lagi batasan dalam melakukan tindakan yang dianggap telah melanggar
bahkan tindakan pidana lainya dapat terjadi pada seorang anak di bawah
umum.
G. Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak
Pidana
hanya akan menyebabkan stigma sebagai kriminal yang akan menimpa seorang
anak dan merupakan awal dari sebuah kegagalan dan bencana di masa depan.
Penyelesaian kasus pidana yang pelakunya anak bisa pula dilakukan dengan
diversi.
Diversi pada hakikatnya mempunyai tujuan agar terhindar dari dampak negatif
pemidanaan. Diversi juga mempunyai esensi tetap menjamin anak tumbuh dan
antara para pihak yang melibatkan anak dan orang tua/walinya, korban
masyarakat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Meadow Green, Lippo Cikarang, dan dilakukan pada bulan September 2020
B. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam karya tulis ini adalah kasus pelaku anak tindak
C. Metode Penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti
pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang
diteliti.
14
15
berbagai literatur berupa bahan-bahan pustaka atau yang disebut dengan data
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penyusunan penulisan skripsi ini saya tidak hanya mengambil
informasi dari sumber internet tetapi juga di dukung dari putusan Pengadilan
Negeri Cikarang.
5. Kebangsaan : Indonesia;
7. Agama : Islam;
2019
Januari 2019
Hakim
2019, yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai
berikut
dengan masa tahanan yang telah dijalani, dengan perintah tetap dalam
tahanan.
a. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Beat warna Hitam No. Pol b
pada permohonannya.
saksi-saksi dan anak dan terhadap barang bukti tersebut telah disita secara sah
1. Bahwa pada Rabu tangal 09 Januari 2019 sekira jam 03.00 WIB bertempat
di Kp. Muncang Rt. 06 / Rw. 03 Ds. Wibawa Mulya Kec. Cibarusah Kab.
Bekasi, Saksi Wanda Bin Hadi telah kehilangan sepeda motor merk Honda
2. Bahwa keadaan sepeda motor saat itu Saksi Wanda Bin Hadi parkir diteras
3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 06 Januari 2019 sekiranya pukul 20.00
WIB bertempat di Pangkalan Pasir Kp. Cobogo Desa Sindang Mulya Kec.
motor merk Honda Beat CW warna hitam No. Pol : 4136 FOP milik
pergi menuju rumah Saksi WANDA Bin HADI dengan maksud melihat
5. Bahwa setelah sampai dirumah Saksi WANDA Bin HADI, Anak FACHRI
dengan menggunakan sepeda motor milik Saksi WANDA Bin HADI yang
kunci kontak sepeda motor milik Saksi WANDI Bin HADI kepada Saksi
EMUS, Saksi ACEP Bin JUNAEDI sempat merusak kunci kontak dengan
menggunakan kunci letter “T” dan menukar kunci kontak dengan yang
palsu agar seolah – olah motor tersebut sudah diserahkan dan tidak terjadi
2019 sekira pukul 02.30 WIB Saksi ACEP Bin JUNAEDI bersama Anak
rencana niat untuk mengambil sepeda motor milik Saksi WANDA Bin
korban sambil mengawasi area sekitar rumah sementara Saksi ACEP Bin
JUNAEDI masuk kedalam rumah yang saat itu motor sedang parkir
didepan teras dalam keadaan terkunci tersebut diambil oleh Saksi ACEP
bahwa anak telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal
yakni sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-3,
hukum;
pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang
ada disitu tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh orang yang berhak;
4. Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
22
atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau
Umum telah terpenuhi, maka anak haruslah dinyatakan telah terbukti secara
persidangan dalam perkara ini, Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat
kepadanya dan Anak harus dijatuhi pidana sebagaimana diatur pada Pasal 193
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, sesuai dengan rasa
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena anak dalam perkara ini ditahan dan
penahanan terhadap anak dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan
adalah ; Klien dapat dijatuhi dengan putusan pidana berupa “Pidana pelatihan
alamat Cileungsi Kab. Bogor sebab pembinaan akan membantu klien undatuk
dapat mendapat pelatihan kerja dan pendidikan serta keterampilan untuk lebih
segala daya upaya tidak dapat dilakukan dan tidak dapat dihindari. Tindak
24
pidana dalam hal ini yang telah dilakukan oleh anak telah merugikan Saksi
korban. ;
dijatuhkan sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) Kitab Undang Undang
motor merk Honda Beat warna Hitam No. Pol B 4136 FOP berikut STNK; 3
(tiga) buah konci kontak sepeda motor; 1 (satu) lembar surat keterangan
leasing PT Adira Finance; 1 (satu) buah kunci letter “T” dan 1 (satu) lembar
tersebut karena masih akan dipergunakan dalam penuntutan perkara lain A.n
tersebut;
dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) Kitab Undang Undang Hukum
Acara Pidana;
Pasal 363 ayat (1) ke-3, ke-4 dan ke-5 KUHPidana, Undang Undang
Hukum Acara Pidana, Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Mengadili :
2. Menjatuhkan pidana terhadap anak oleh karena itu dengan pidana penjara
a. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Beat warna Hitam No. Pol b
setara untuk anak dibawah umur sebagai pelaku tindak pidana, hukuman 6
bulan penjara ini berfungsi untuk memberikan efek jera bagi pelaku.
penanganan khusus, juga dalam hal perlindungan bagi anak. Meskipun anak
melakukan tindak pidana, mekanisme peradilan anak diatur secara khusus dan
berbeda.
B. Pembahasan
Dalam hal ini menurut penulis, Hakim sangat mempertimbangkan
perlindungan hukum yang akan di terima oleh Fachri Dzulham, sehingga bentuk
2. Penuntutan yang diajukan oleh penuntut umum adalah 10 bulan, tetapi hakim
Peradilan Anak Pasal 85, bahwa anak Fachri diberikan pembinaan berupa
lama 24 jam.
c. Masa penahanan anak pada tahap penyidikan adalah singkat, yaitu paling lama
mengadakan rehabilitasi
b. Hak anak untuk mengganti status penahanan dari penahanan rutan (Rumah
Tahanan Negara) menjadi berada dalam tahanan rumah atau tahanan kota
oleh karena itu Hakim, Jaksa, dan petugas lainnya tidak memakai toga/pakaian,
anak
5. Pembinaan Narapidana
rasa tanggung jawab untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan yang tentram
a. Pembinaan mental
b. Pembinaann sosial
30
c. Pembinaan keterampilan
BAB V
A. KESIMPULAN
tindak pidana berbeda dengan proses hukum dan perlindungan hukum terhadap
orang dewasa. Bentuk perlindungan hukum yang diterima oleh Fachri Dzulham
berupa diversi , yaitu dengan tidak dijatuhi pidana seumur hidup. selain itu faktor
B. SARAN
dengan adanya skripsi ini keluarga harus menjaga keutuhan keluarga dan
30
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5cadab3491e9a/anak-jadi-pelaku
pengeroyokan--begini-ketentuan-uu-sppa/
(diambil pada tanggal 9 Oktober 2020 pukul 10:00 WIB)
file:///F:/skripsi/kppa%202015%20hal%2058.pdf
(diambil pada tanggal 10 Oktober 2020 pukul 13:00 WI
https://www.muisumut.com/blog/2019/09/24/pengertian-anak-dalam-hukum-
indonesia/ (diambil pada tanggal 29 oktober 2020 pukul 10:37 WIB)
https://customslawyer.wordpress.com/2014/09/10/pembagian-hukum-pidana/
(diambil pada tanggal 17 November 2020, pada pukul 08:10)
31
32
file:///F:/System%20Volume%20Information/skripsi/putusan%20peradilan
%20pencurian.pdf
(diambil pada tanggal 21 desember 2020, pada pukul 12:33 WIB)
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-11-2012-sistem-peradilan-pidana-
anak#:~:text=Penahanan%20terhadap%20Anak%20hanya%20dapat,(tujuh)
%20tahun%20atau%20lebih.
(diambil pada tanggal 1 Maret 2021, pada pukul 16.07)
BIODATA PENULIS