Anda di halaman 1dari 3

NO DOKUMEN :

SPO
TANGGAL TERBIT :
PENANGANAN TB NO REVISI :
PUSKESMAS DENGAN STRATEGI
DOTS HALAMAN :
MLATI I
Dibuat oleh Mengetahui Disahkan Oleh
Programmer TB Koordinator Ka. Pusk Mlati I
Pelayanan Klinis

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB


PENGERTIAN
(Micobacterium Tuberculosis ).

Dapat melakukan penatalaksanaan pasien TB dewasa sehingga dapat


TUJUAN
menurunkan angka kesakitan dan kematian.

KEBIJAKAN Pengambilan obat pada fase awal 1 minggu sekali, lanjut 2 minggu sekali

PETUGAS Tim DOTS Puskesmas (Dokter , Perawat, Farmasi, Laborat)

PERALATAN 1. Timbangan badan


2. Stetoscope
3. Tensimeter

1. Jenis Tablet FDC


Ada 2 macam tablet FDC yang digunakan
1.1. Tablet yang mengandung 4 macam obat, dikenal sebagai tablet 4 FDC,
setiap tablet mengandung : 75 mg Isoniasd (INH) dan 150 mg
Rifampsin, 400 mg Pirasinamid, 275 mg Etambutol.
1.2. Tablet yang mengandung 2 macam obat, dikenal sebagai tablet 2 FDC,
setiap tablet mengandung :150 mg Isoniasd (INH) dan 150 mg
Rifampsin.
1.3. Disamping itu tersedia obat lain untuk melengkapi paduan obat
kategori 2, yaitu : tablet etambutol @ 400 mg, streptomisin injeksi, vial
@ 750 mg, Aquabidest.
2. Tipe penderita
Tipe penderita ada 4
PROSEDUR
2.1. Baru
2.2. Pindahan
2.3. Pengobatan setelah lalai default
2.4. Kambuh
2.5. Lain-lain
3. Jenis Tablet FDC
Ada 2 macam tablet FDC yang digunakan
3.1. Tablet yang mengandung 4 macam obat, dikenal sebagai tablet 4 FDC,
setiap tablet mengandung : 75 mg Isoniasd (INH) dan 150 mg
Rifampsin, 400 mg Pirasinamid, 275 mg Etambutol.
3.2. Tablet yang mengandung 2 macam obat, dikenal sebagai tablet 2 FDC,
setiap tablet mengandung :150 mg Isoniasd (INH) dan 150 mg
Rifampsin.
3.3. Tabel 1 : dosis untuk kategori : 1 (2HRZE / 4H3R3)

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Mlati I
Tahap Intensif tiap hari Tahap Lanjutan 3 kali
Berat Badan
selama 2 bulan seminggu selama 4 bulan
30 – 37 kg 2 tablet 4FDC 2 tablet 2FDC
38 – 54 kg 3 tablet 4FDC 3 tablet 2FDC
55 – 70 kg 4 tablet 4FDC 4 tablet 2FDC
≥ 71 kg 5 tablet 4FDC 5 tablet 2FDC

NO DOKUMEN : PT–BPU – 25
PROTAP TANGGAL TERBIT : 16– 02 –
2009

TUBERKULOSIS PADA NO REVISI : 00


PUSKESMAS
MLATI I
ORANG DEWASA HALAMAN : 2/ 2

PROSEDUR
3.4. Tabel 2 dosisuntuk kategori 2 (2HRZE)S / HRZE / 5H3R3E3)

3.5. Pengambilan Obat


Dalam fase intensif diberikan paling banyak untuk 1 minggu berarti
diberikan 7 dosis (sesui berat badan). Dalam fase lanjutan diberikan
paling banyak untuk 2 mingu, 1 bulan atau 6 – 12 dosis

Tahap Intensif (selama 3 bulan) Tahap Lanjutan 3


Berat Badan Tiap hari Tiap hari kali seminggu
selama 2 bulan selama 1 bulan selama 20 minggu
2 tab 4FDC 2 tab 4FDC 2 tab 2FDC
30 – 37 kg + Streptomisin +2 tab
injeksi Etambutol
3 tab 4FDC 3 tab 4FDC 3 tab 4FDC
38 – 54 kg + Streptomisin +3 tab
injeksi Etambutol
4 tab 4FDC 4 tab 4FDC 4 tab 4FDC
55 – 70 kg + Streptomisin +4 tab
injeksi Etambutol
5 tab 4FDC 5 tab 4FDC 5 tab 4FDC
> 70 kg + Streptomisin +5 tab
injeksi Etambutol

REFERENSI 1. Pedoman Nasional Penanggulangan TuberKulosis , Depkes RI, cetakan ke-


8, 2002

2. Petunjuk Penggunaan OAT-FDC Depkes RI, 2004

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Mlati I
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative dan Kepala Puskesmas Mlati I

Anda mungkin juga menyukai