CARA PERAWAT MENGELOLA KEBERAGAMAN Pedoman dalam hubungan perawat dengan klien
yang memiliki keragaman : 1. Kaji nilai-nilai kepercayaan pribadi anda terhadap Keragaman. Meninjau kembali pengalaman pribadi. Singkirkan nilai-nilai biasa, ide-ide dan tingkah laku yang berpengaruh negatif terhadap perawatan
Kaji variabel-variabel komunikasi dari perspektif perbedaan. Tentukan identitas pasien
Gunakan pasien sebagai sumbernya (apabila memungkinkan). Kaji faktor-faktor kultural yang dapat mempengaruhi hubungan perawat dan klien kemudian berespon dengan tepat. Rencanakan perawatan sesuai dengan kebutuhan komunikasi dan latar belakang Keragaman. Pelajari sebanyak mungkin tentang budaya dan kepercayaan klien. Dorong pasien untuk menyatakan persepsinya terhadap kesehatan, sakit, dan pelayanan kesehatan. Rasa sensitif terhadap keunikan pasien. Komunikasi pada tingkat fungsi pasien. Evaluasi efektifitas tindakan 1000 dan modifikasi jika diperlukan. 4. Modifikasi pendekatan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan perbedaan/keragaman. Perhatikan tanda-tanda rasa takut, kecemasan dan kebingungan klien. Beri respons yang hati dengan mempertahankan budaya klien Menjadi “deversity mampu” adalah tujuan akhir adalah perawat belajar menjadi deversity mampu atau memiliki kemampuan keragaman, yang berarti menguasai keahlian untuk membuat keputusan berkualitas dalam kondisi perbedaan, kesamaan, dan tegangan dengan Klien. Berarti bahwa kita harus belajar keluar dari cara kita sendiri dan membuat keputusan yang memungkinkan membantun tujuan sendiri dan organisasi. Hal tersebut berarti bahwa kita belajar membuat keputusan berkualitas meskipun tidak nyaman dengan komponen campuran berbagai tertentu yang terdapat dalam lingkungan kita.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita